Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 144 Fitnah
Urat-urat di wajah Shawn Mu pun menonjol, saat dia ingin berdiri, lengannya tiba-tiba ditarik.
Orang yang menarik tangannya adalah Barbara An,
Dia menangis sambil berkata: “Shawn, saya sangat takut…..”
Shawn Mu tidak bisa tidak memeluk dia ke pelukkan sendiri, dengan suara lembut ia menenangkannya: “Iya jangan nangsi lagi ya? Saya bawa kamu ke atas untuk berganti baju.”
Barbara An mengelengkan kepala, wajahnya terlihat seperti sangat ketakutan, “Shawn, saya takut…. takut……Camile…tadi Camile…..”
Shanw Mu bertanya dengan panik: “Tadi dia kenapa?”
Barbara An dengan suara merintih dan berkata: “Shawn, tadi Camile bertengkar dengan saya…..dia menyalahkan saya merebut kamu darinya…..”
Shawn Mu mengerutkan keningnya, dengan nada yang rendah dia berkata: “Dia benar-benar berkata seperti itu?”
Barbara menganggukkan kepalanya, matanya pun menjadi semakin merah, “Terus saya berusaha menjelaskannya, bukan saya yang merebut kamu dari dia, namun dia sama sekali tidak mendengar penjelasan saya……bahkan dia bilang dia ingin saya mati….dan mendorong saya…..”
Maksud Barbara An sudah sangat jelas.
Dia adalah salah satu orang yang paling penting buat Shawn Mu, Shawn Mu tidak pernah meragukan apa yang diucapinya.
Namun kali ini, Shanw Mu sedikit ragu-ragu: “Kalau bener Camile Fang yang mendorong mu ke dalam air, kenapa dia juga ikut jatuh ke dalam air tersebut?”
Mendengar kata-kata tersebut, Barbara An dengan tatapan tidak percaya menatap ke dia dan bertanya: “Shawn, kamu tidak mempercayai saya? “ sambil berbicara, air matanya yang sebesar kacang pun menetes dari wajahnya, Shawn Mu menjadi semakin tidak tega terhadapnya.
“Barbara, saya bukan tidak percaya terhadap kamu….namun……” Shawn Mu sendiri juga tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, dia hanya merasa bahwa Camile Fang bukanlah orang yang seperti itu.
Memang Camile Fang yang dia kenal adalah sosok yang berani mencintai dan berani membenci dengan sepenuhnya, namun ia bukanlah orang yang akan mehalalkan segala cara demi mencapai keinginan sendiri. Masalah yang diceritakan Barbara An, tidak seperti hal-hal yang akan dilakukan Camile Fang.
Barbara An menundukkan kepala, menangis dengan histeris, “Shawn….. Apa kamu tahu betapa tak berdayanya saya saat itu? Ketika dia mendorong saya, saya sangat panik, jadi saya segera menarik tangannya dan dia pun terjatuh bersama saya…. Shawn, kamu sebenarnya tidak percaya pada saya…….”
Barbara An menangis dengan sangat sedih, Shawn Mu tidak pernah melihatnya seperti itu.
Apakah benar karena cemburu Camile Fang mendorong Barbara An ke dalam air?
Shanw Mu memutuskan untuk bertanya biar jelas.
Dia mengabaikan halangan dari Barbara An, berjalan ke samping Camile Fang, mereka pun dikelilingi oleh kerumunan.
Sebenarnya yang ingin dia tanyakan adalah: “Camile Fang, apakah tadi kamu ada mendorong Barbara?
Namun melihat Camile Fang yang menyandar di dalam pelukan Clinton Song, dia pun jadi tidak dapat berbicara dengan baik-baik.
Dia menahan amarahnya dan bertanya: “Camile Fang, kenapa kamu mendorong Barbara ke dalam air? Apakah kamu ingin membunuhnya?”
Camile Fang seperti mendengar sebuah lelucon besar, tertawa dengan keras dengan beberapa saat, kerumunan yang di sekitarnya pun melihatnya seperti sedang melihat orang gila.
Camile Fang bertanya balik: “Kamu merasa saya yang mendorong Barbara An ke dalam air?”
Shawn Mu melihat tangannya di genggam erat oleh Clinton, merasa amarahnya semakin membara.
Dia mengulang dan berkata: “Camile Fang, dengan hati mu yang kejam dan jahat, mendorong Barbara ke dalam air bukannya hal biasa yang akan kamu lakukan? Kenapa, kamu kira setelah kamu membunuhnya, kamu dapat hidup dengan baik? Saya beritahukan kamu Camile Fang, untung Barbara tidak kenapa-kenapa, kalau ia terluka, saya akan membuatmu hidup dengan sengsara!”
Saya akan membuatmu hidup dengan sengsara!
Kata-kata tersebut terus mengulang di telinganya, kata-kata tersebut seperti menusuk telinga Camile Fang dengan tajam, sampai kepalanya juga menjadi sakit.
Dia tahu bahwa orang yang dicintai Shawn Mu adalah Barbara An bukan dia, namun ia tidak menyangka, Shawn Mu akan mengeluarkan kata-kata yang begitu dingin dan kejam terhadapnya.
Dia memeluk Clinton Song, dengan suara lembut ia berkata: “Clinton, bawa saya pergi dari sini, saya tidak ingin melihat dia.”
Melihat dia dengan suara begitu lembut berbicara pada Clinton Song, Shawn Mu sudah hampir gila.
Dia berteriak seperti kehilangan akal rasionalnya: “Camile Fang, kamu begitu tidak tahu malu kah! Begitu kekurangan pria kah?”
Camile Fang juga dengan tidak kalah berteriak balik kepada Shawn Mu: “Shawn Mu, saya bukan orang buta! Saya tahu siapa yang benar-benar baik kepada saya! Disbanding dengan Clinton, sehelai rambutnya pun kamu tidak sanggup berbandingan denganya!”
Saat Clinton Song menggendong Camile Fang meninggalkan acara tersebut, Shawn Mu masih dengan tertegun berdiri di posisi yang sama tidak bergerak.
Dia belum pernah dikatain orang lain sampai segitunya.
……
Saat Clinton Song mengantarnya ke rumah, melihat dia masuk ke dalam kamar kecil dan selesai menggantikan baju tidur, dan keluar dari kamar kecil, Clinton Song baru duduk di samping ranjangnya, dengan suara lembut ia bertanya: “Camile….apa yang kamu katakan tadi, apakah benar….saya lebih baik dibanding Shawn Mu?”
Sebenarnya di dalam hati Clinton Song sangat paham, bahwa dari sisi manapun, ia tidak dapat berbanding dengan Shawn Mu, namun yang dia yakin adalah kebaikan dia terhadap Camile, Shawn Mu tidak dapat berbanding dengannya.
Asal Camile Fang merasa dirinya lebih baik, dia bisa tidak peduli dengan hal-hal lain.
Camile Fang menjawabnya: “Benar, Clinton, kamu jauh lebih baik daripada bajingan itu! Setidaknya kamu tidak menggertak saya!”
Terbayang gaya Shawn Mu memeluk Barbara An dengan penuh kasih, dalam hatinya pun merasa sangat asem. Yasudah jika tidak mencintainya, malah menyalahkan dia!
Sejahat-jahatnya Camile Fang, dia juga tidak akan melakukan hal seperti itu! Mendorong Barbara An ke dalam air, jelas dia sendiri yang mendorong dirinya ke dalam air!
Namun ia tahu walaupun ia menjelaskannya, Shawn Mu juga tidak akan percaya, mungkin saja Shawn Mu akan mengira ia sedang memfitnah Barbara An.
Alhasil dia pun sudah tidak ingin menjelaskannya lagi, palingan Shawn Mu saja yang salah paham saja denganya!
Dan dia juga sudah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Shanw Mu, jadi bagaimana pandangan Shawn Mu mengenai dirinya sudah tidak penting.
Cliton Song memeluk Camile Song, dengan sangat senang ia berkata: “Camile, apakah kamu bisa memberikan saya satu kesempatan, biarkan saya yang menjaga dirimu dan Jacky? Saya akan berusaha keras untuk menjadi seorang suami dan ayah yang baik!”
Camile Fang tidak menyetujuinya, dan tidak menolaknya juga.
Dia berkata: “Clinton, berikan saya sedikit waktu, tunggu saya sudah benar-benar tenang, saya akan mempertimbangkan persoalan kita dengan baik.”
Melihat dia tidak menolak, Clinton Song sudah merasa sangat puas. Kemudian dia mencium keningnya dengan ringan.
Saat nasib buruk sudah sampai akhir maka akan ada hal baik yang terjadi, seperti sekarang ini.
Camile Fang berpegang dengan erat kartu bank yang diberi oleh Kepala Finance, dalam kartu tersebut berisi bonusnya.
Minggu ini, penjualan model utama St.Louis dan model klasik sedang meroket, harga saham St.Louis pun ikut melonjak.
Song’s Corp yang merupakan Headquarter dari St.Louis sudah memang memiliki kompetensi yang sangat baik, dan sekarang di bawah bantuan St.Louis, kompetensi mereka sudah hampir mendekati Century’s Corp
Camile Fang juga berhasil menerima bonus yang pantas ia terima, melihat angka bonus tersebut, sudah cukup untuknya untuk membeli sebuah rumah baru.
Dia putuskan untuk mencari rumah baru setelah pulang dari kantor.
Akhir-akhir ini dia sudah menggunakan waktu jam pulang kerja, untuk melihat beberapa rumah di gedung ia inginkan.
Terbayang akan segera memiliki rumah, Camile Fang pun menjadi sangat senang.
Tidak lama kemudian waktu pulang kerja telah tiba, Camile Fang ke kindergarten untuk menjemput Jacky Fang, dan bersamanya pergi ke gedung idaman yang telah lama diincar.
Berdiri di ruang sampel, Nona Sales pun sambil bercerita.
Camile Fang sepertinya tidak mendengarkan apa yang dikatakan, benak dia hanya terbayang-bayang kehidupan dia dan Jacky Fang kedepannya yang dipenuhi dengan kebahagiaan di rumah tersebut.
Jacky Fang pun dengan sangat senang, bertanya: “Mommy, Kita akan membeli rumah ini kah?”
Camile Fang memelukknya dan menciumnya dengan kencang, :”Iya! Jacky, apakah kamu suka dengan rumah ini?”
Jacky Fang menganggukkan kepalanya dengan keras, menjawab: “Suka! Jacky sangat suka dengan rumah ini! “sambil ngomong, ia berjalan ke depan pintu kamar kedua, menunjukkan kamar tersebut dan bekata: “ Iya, kamar ini tidak terlalu besar bisa dibuat menjadi kamar Jacky.”
Kemudian, ia berjalan ke pintu kamar utama, menunjukkan kamar tersebut dan berkata: “Kamar yang ini bisa jadi kamar Mommy dan Uncle Mu.”
Novel Terkait
Ten Years
VivianThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlThe Richest man
AfradenGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMore Than Words
HannyMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End