Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 267 Pembantu Liar

Camile Fang berdiri di samping, tidak mengerti apa yang terjadi.

Dia hanya tahu bahwa hubungan Shawn Mu dengan ayah dan ibu tirinya tidak terlalu baik, tetapi dia tidak menyangka Kakek Mu sangat membenci mereka.

Tampaknya hal-hal buruk yang mereka lakukan sangat serius.

Camile Fang tidak berani berbicara karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah berpikir lama, Camile Fang merasa perlu untuk menenangkan situasi.

Tidak seharusnya dia berdiri di sini seperti orang bodoh.

Dia berkata: "Kakek harus tenang, jangan marah sehingga mengganggu kesehatanmu. Paman bibi, aku melihat Kakek tidak ingin melihat kalian sekarang, lebih baik kalian tidak berdiri di sini, silahkan pergi mencari tempat untuk beristirahat dahulu. Setelah beberapa hari kakek beristirahat, Kalian dapat datang menemuinya lagi?"

Alison Li melihat Camile Fang dari atas kepala sampai bawah kaki, dan bertanya dengan nada tajam: "Siapa kamu? Apa hakmu berbicara seperti itu kepada kami di sini?"

Tyler Mu berkata dengan wajah cemberut: "Tidak ada gunanya. Sudah berapa tahun berlalu, orang tua ini masih marah, memberinya waktu sepuluh atau dua puluh tahun lagi pun, tidak mungkin memaafkan kami.”

Kakek Mu berkata: "Aku seumur hidup tidak akan memaafkan kalian! Aku tidak memiliki seorang putra yang berkhianat sepertimu! Keluarga Mu tidak memiliki anggota keluarga yang berkhianat seperti kalian!"

Shawn Mu tidak bisa lagi mendengarnya. Melihat mereka bertengkar seperti ini, tidak tahu sampai kapan akan berakhir.

Dia hanya melihat ke depan dan melangkah maju.

"Kakek, silahkan masuk dahulu, aku akan bicara dengan mereka.”

Ketika Tyler Mu dan Alison Li melihatnya, mereka tampak sangat antusias.

Alison Li berkata: "Shawn Mu, akhirnya kamu ada di sini! Lihat, aku dan ayahmu sudah lama di sini. Bukankah sudah seharusnya kamu membiarkan kami masuk?"

Shawn Mu mengabaikannya dan terus berbicara dengan Tyler Mu: "Kakek silahkan kembali ke dalam kamar, percayalah aku akan menyelesaikannya dengan baik."

Kakek Mu menghela nafas berat, mengangguk dan berjalan ke kamar.

Shawn Mu menoleh dan menatap mereka dengan dingin. Dia bertanya dengan nada acuh tak acuh: "Kamu tadi bertanya siapa dia?" sambil jarinya menunjuk kepada Camile Fang.

Alison Li mengangguk kepala: “Iya, dari mana datangnya pembantu liar ini?”

Shawn Mu menarik tangan Camile Fang, meggenggam erat tanggannya, berkata: “Dia adalah calon istriku, calon nyonya rumah di keluarga Mu. Aku pikir tidak ada yang lebih mempunyai hak untuk berdiri di sini selain dia? "

Alison Li terlihat kecewa sesaat, dia segera bereaksi dan mengubah mimik wajahnya. Dia tersenyum dan berkata: "Ternyata calon menantu di masa depan. Maaf, Ibu tidak tahu situasinya, tadi aku bicara sedikit kasar, jangan dimasukkan kedalam hati! "

Camile Fang tersenyum canggung dan tidak berbicara.

Shawn Mu memandangi wajah Alison Li dengan jijik, berkata: "Siapa calon menantumu? Apa kamu ibuku? Kamu bukan! Ibuku adalah Tessa Li !"

Ada banyak pengawal dan pengasuh yang berdiri di sini, mereka semua memandang rendah Alison Li, merasa sangat malu dalam sekejap.

Dia tidak berpikir Shawn Mu akan menjatuhkan harga dirinya, sekian tahun telah berlalu, Shawn Mu masih membencinya

Ternyata kakek dan cucu, keduanya sama-sama tidak memaafkan dan keras kepala.

Tyler Mu berkata: "Shawn, kita sudah berapa tahun tidak bertemu, ketika aku pergi, kamu masih kecil, sekarang kamu sudah menjadi pria dewasa, aku sebagai seorang ayah sangat senang, aku dan bibimu pulang kembali, apa kamu tidak bisa mengizinkan kami masuk rumah?”

Shawn Mu memandang wajah palsu Tyler Mu, memikirkan perbuatan yang telah dilakukannya, sungguh merasa sangat menjijikan.

Bagaimana bisa orang yang menjijikkan itu menjadi ayahnya?

Shawn Mu tanpa perasaan berkata: "Kalian berdua bukan lagi anggota keluarga Mu! Karena bukan keluarga, apa hak kalian untuk masuk ke rumah ini? Sekarang aku memberi kalian waktu lima menit untuk meninggalkan tempat ini! Atau aku akan meminta penggawal untuk mengantar kalian!"

Selesai bicara, Shawn Mu menatap para pengawal yang segera mengangguk kepala.

Alison Li benar-benar tidak tahan lagi. Dia memukul tubuh Tyler Mu dan berkata: "Kamu pantas mati! Aku sudah mengatakan bahwa tidak bisa kembali sekarang! Tapi kamu masih bersikeras mau kembali! Lihat apa yang terjadi sekarang? "

Tyler Mu juga merasa bahwa tidak ada wajah untuk tinggal di sini lagi. Dia mengambil koper, bersama Alison Li pergi meninggalkan rumah itu.

Akhirnya situasi menjadi sunyi.

Setelah kembali ke kamar, Camile Fang tidak dapat menahan dirinya untuk menanyakan keraguan di dalam hatinya, "Shawn, mereka juga penatua keluarga, bagaimana kamu bisa melakukan ini pada mereka?"

Shawn Mu hanya diam, pergi ke mesin kopi, menyeduh secangkir kopi, dan duduk di sofa.

Camile Fang merasa bahwa ini jelas tidak sederhana. Tyler Mu dan Alison Li pasti akan kembali lagi. Dia sekarang ingin sekali memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Dia duduk di sebelah Shawn Mu dan bertanya dengan hati-hati: "Shawn, kamu pernah bertanya masa lalu ku, aku juga sudah memberi tahu kamu semuanya. Sekarang aku ingin tahu pengalamanmu di masa lalu, aku ingin mengenalmu, tolong beritahu aku segala sesuatu tentangmu di masa lalu, izinkan kita saling berbagi dalam suka ataupun duka, aku ingin tahu!"

Shawn Mu meletakkan cangkir kopi, menatap matanya penuh dengan keteguhan ingin bersamanya.

Ini calon istri yang akan menemaninya selama sisa hidupnya, apa alasannya dia harus menyembunyikannya?

Shawn Mu perlahan membuka mulutnya dan menceritakan semuanya.

.

"Saat aku masih kecil, suatu hari aku pulang dari sekolah dan ingin menemui ibuku. Tapi ibuku tidak ada di sana, dari dalam kamar ayah terdengar suara terengah-engah..."

"Pada waktu itu, aku tidak tahu apa artinya, aku penasaran menuju pintu ingin mendengarkan, ternyata pintu itu tidak di tutup kencang, aku membukanya dan melihat adegan yang tidak dapat aku lupakan seumur hidupku...... "

Camile Fang sudah menebak apa yang dilihatnya.

Shawn Mu tersenyum dan berkata, "Aku melihat ayah dan bibiku telanjang... mereka mendengar pintu terbuka, berbalik badan tampak panik ..."

Adegan itu selamanya tersimpan dalam pikirannya dan menjadi bayangan terdalam dihatinya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu