Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
Setelah pulang ke rumah, Camile Fang membersihkan tubuh bagian bawah Shawn Mu, dan memapahnya ke ranjang istirahat.
Jacky Fang juga kembali ke kamar tidur, Camile Fang juga bersiap – siap pergi mandi dan tidur, tapi Shawn Mu malah menarik tangan dia.
“ Camile Fang .... Camile Fang ..... “
Nada bicaranya sedikit cemas, seperti segara akan kehilangan dia saja.
Camile Fang tertawa, duduk di ujung tempat tidur, membiarkan Shawn Mu menarik tangannya, dia berkata dengan pela : “ Sudah sudah, jangan panggil lagi, aku disini. “
Pada saat ini, Camile Fang merasakan bahagia tak tertandingi. Sama sekali tidak menyangka, tidak lama kemudian, sebuah badai segara datang, membawa pergi kebahagiaan dia saat ini.
Besok hari saat langit baru cerah, Shawn Mu sudah sadar.
Setelah mabuk kepalanya sangat sakit, dia melihat ke samping Camile Fang yang masih tertidur, ia memaksakan untuk berdiri, bersiap – siap turun ke bawah menuang teh penghilang mabuk.
Baru turun ke bawah, pengurus rumah sudah menuangkan teh dan berjalan ke dia, pengurus rumah tersenyum memberikan teh ke Shawn Mu, berkata pelan : “ Tuan muda, silakan minum, setelah minum teh penghilang mabuk nanti kepalanya tidak akan begitu sakit lagi. “
Shawn Mu mengangguk – anggukkan kepala, setelah menerima teh, langsung meminum habis teh, lalu meletakkan gelas teh di atas meja. Dia berkata : “ Paman Chen, kamu hari ini kenapa begitu pagi ? “
Pengurus rumah tersenyum, berkata : “ Ada yang tidak di ketahui tuan muda, aku selalu bangun secepat ini, hanya saja hari ini lebih pagi sedikit, karena semalam ada telpon, telpon tertuju untuk anda tuan, tapi saat itu anda mabuk tidak sadar diri, nyonya muda juga sudah sangat ngantuk, jadi aku bantu kalian dengar telpon itu. “
Shawn Mu berkata dengan bingung : “ Telpon apa ? “
Pengurus rumah berkata : “ Bukan hal besar, asisten anda si Jim Lu yang telpon, dia bilang hari ini ada pertemuan tinggi, anda harus berada di tempat, ia menyuruh aku untuk mengingatkan ke anda agar tidak lupa. Dan, dia bilang sebisa mungkin anda cepat datang. “
Shawn Mu baru teringat, sepertinya memang ada hal seperti ini, hanya saja belakangan terlalu sibuk dan lupa, Jim Lu karena tahu dia akan lupa, oleh karena itu baru telpon ke sini ingatkan dia.
Dia dengan cepat berbalik badan dan pergi cuci muka, setelah selesai ia mengganti baju dan keluar dengan terburu – buru.
Saat sampai perusahaan, Jim Lu sudah menunggu di sana. Melihat dia sudah datang, segera kasihkan ke depan dia setumpuk dokumen, minta dia untuk melihat.
Shawn Mu membuka dokumen dan mulai melihat, setelah satu jam kemudian pertemuan akan segera di mulai, dia harus menggunakan waktu sebaik – baiknya.
Pertemuan sama seperti sebelumnya, berlangsung dengan lancar.
Pertemuan ini di selenggarakan di sekitar sebuah proyek, ini adalah sebuah proyek real estat yang sangat besar. Isi proyek di danai oleh Century’s Corp, diimplementasikan oleh perusahaan mitra.
Lokasi area pengembangan berada di pinggiran kota, di katakan area pengembangan, sebenarnya sudah terlantar beberapa tahun.
Sebelumnya ada perusahaan yang menyukai tanah pinggiran kota itu, di beli dan bersiap – siap untuk pengembangan, tapi kemudian perusahaan itu karena masalah hutang lalu bangkrut. Oleh karena itu proyek juga ikut terhenti.
Belakangan ini Century’s Corp menyadari kemungkinan pengembangan sebidang tanah itu, oleh karena itu membelinya dari pemerintah, bersiap – siap pengembangan sebuah area perumahan besar di sana, di posisikan sebagai sel mid-range, pelanggan utama adalah orang yang tinggal di kota Y.
Isi pertemuaan hari ini, adalah menentukan siapa penanggung jawab proyek ini dan rencana pengembangan proyek.
Shawn Mu dalam pertemuan sudah mengatur baik semuanya, sekarang dia masih ada satu hal yang harus di urus, yaitu besok pergi ke pinggiran kota berpartisipasi seremoni proyek ini di mulai.
Malam pulang ke rumah, Shawn Mu memberikan tahu Camile Fang masalah ini, dia hanya mengangguk pelan kepala, mengenai masalah Shawn Mu kemungkinan besok seharian tidak pulang ke rumah, dia seperti tidak peduli sama sekali.
Sikap Camile Fang membuat Shawn Mu sedikit merasa ada penolakan, tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Dalam hati dia mengerti, Camile Fang masih pedulikan akan masalah itu.
Masalah itu Shawn Mu lebih peduli dari Camile Fang, sampai sekarang dia masih sakit kepala. Dia sudah menyuruh Jim Lu bantu dia temani Barbara An pergi ke rumah sakit, tapi Barbara An hidup mati juga tidak bersedia pergi, berkata juga ingin melahirkan anak itu.
Tidak hanya itu, dia juga bilang, mati juga tidak akan lepas tangan, tunggu setelah anak itu di lahirkan, dia akan mempublikasikan identitas anak itu.
Kecuali, Shawn Mu bersedia bersama dengan dia, walaupun jadi kekasih gelap dia juga bersedia.
Shawn Mu tidak berani percaya, Barbara An sekarang bisa jatuh ke titik seperti ini.
Dalam mata Shawn Mu dia yang dulu, begitu murni dan elegan, begitu bersih tidak ternodai debu, tapi sekarang, semuanya telah berubah.
Shawn Mu sekarang sementara waktu tidak ingin berpikir masalah ini, dia melakukan yang seharusnya dia lakukan, selanjutnya masalah akan berkembang jadi apa, dia benar – benar tidak bisa mengendalikannya.
Dia tidak mungkin turun tangan bersikap kejam, memaksa dia pergi aborsi. Lagipula malam itu, dia lah yang bersalah ke Barbara An.
Dia giat menggeleng gelengkan kepalanya, ingin melemparkan masalah ini ke belakang kepala.
Berharap waktu bisa meringankan luka Barbara An, juga berharap dia bisa cepat lihat jelas, ia bukanlah pria yang baik untuk dia.
Keesokkan harinya, Shawn Mu bangun tetap sangat pagi.
Sama seperti sebelumnya, Camile Fang masih tertidur. Dia pelan – pelan menciumi wajah Camile Fang, menyelimuti dia, berputar badan dan keluar.
Tempat area pengembangan sangat jauh, di katakan berada di pinggiran kota, sebenarnya sudah keluar kota. Setelah berkendara lama baru sampai tujuan,beberapa teman sepekerjaan tinggi ,mabuk mobil dan hampir muntah.
Setelah sampai beristirahat, seremoni mulai bekerja akan segera di mulai.
Shawn Mu hari ini sekujur tubuh memakai jas warna abu, garis garis yang di sesuaikan dengan sempurna menggambarkan sosoknya yang tinggi dan tegap. Wajah dia membawa senyuman dan berjalan ke panggung, mengambil mikropon dan mulai berbicara.
Tepat saat ini, tidak jauh dari hutan, ada beberapa mobil berparkir di balik persembunyian.
Pintu mobil yang terparkir paling depan terbuka, turun dua orang perempuan.
Yakni Laura Su dan Barbara An.
“ Ibu, aku mohon pada mu ..... aku mohon pada mu ..... “
Wajah Barbara An ada bekas air mata yang belum kering, saat ini masih sama ada butiran air mata yang tidak berhenti mengalir turun.
“ Cukup ! Barbara An, apakah kamu masih belum lihat jelas kenyataan ? Tidak peduli kamu seberapa giat, Shawn Mu pasti tidak mungkin memilih kamu ! Kamu sebaiknya selagi masih awal menyerah saja ! Masalah sudah sampai tahap ini, sudah tidak ada ruang untuk kembali lagi ! “
Laura Su melihat tidak suka ke Barbara An, dia tidak mengerti, anak perempuan yang dia lahirkan, kenapa hanya bisa ragu – ragu tidak tegas.
Barbara An mengerti diri sendiri tidak bisa melakukan apa pun, hanya bisa tidak berhenti menanggis.
Di malam ini, ibunya mau turun tangan terhadap pria yang paling dia cintai ini, membuat dia selamanya menghilang dari dunia ini.
Bahkan air mata sudah mengalir sampai kering, ibunya juga tidak akan kasihan terhadap dia, juga tidak akan berlembut hati.
Dalam beberapa mobil di belakangnya, yang duduk adalah pengawal yang malam ini akan melangsungkan gerakan, setiap mereka semuanya telah terlatih dengan baik, yakni demi menunggu tugas penting hari ini.
Tiba – tiba, dia terpikir sesuatu.
Dia menghapus kering air mata, berjalan ke depan Laura Su, menyembunyikan kesedihan di matanya, berkata dengan nada kecewa dan pelan : “ Ibu, aku tahu tidak peduli aku lakukan apapun, juga tidak mungkin menghentikan kamu. “
Laura Su tidak melihat dia, melainkan mengeluarkan sebuah teleskop, sedang melihat jauh Shawn Mu yang lagi sedang berbicara di seremoni mulai bekerja.
Barbara An lanjut berkata : “ Ibu, hubungan antara aku dan Shawn Mu , seharusnya aku yang harus menyelesaikannya sendiri. “
Novel Terkait
Get Back To You
LexyBeautiful Lady
ElsaUangku Ya Milikku
Raditya DikaLove at First Sight
Laura VanessaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHarmless Lie
BaigeAfter The End
Selena BeeLoving The Pain
AmardaDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End