Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 222 Orang Asing

Camile Fang langsung memejamkan matanya, lalu bertanya dengan perlahan,"Katamu, apakah aku bernama Camile Fang di masa lalu?"

Shawn Mu megiyakannya dengan datar. Camile Fang lalu menjawab,"Benar-benar sangat lucu. Orang yang menjagaku selama sebulan lebih di rumah sakit, dengan orang yang sudah bersamaku di vila kecil itu selama dua bulan lebih, ucapan yang ia katakan, ternyata semuanya hanyalah kebohongan."

Shawn Mu mengerutkan bibirnya merasa sakit, ia ingin mengucapkan sesuatu, namun ia tidak dapat mengucapkannya.

Camile Fang kemudian lanjut berkata,"Apakah kamu benar-benar suamiku?"

Shawn Mu menjawab,"Aku sudah pernah mengatakannya, sebelumnya bukan, namun aku akan menjadi di masa depan."

Camile Fang membuka kedua matanya dengan lebar, suaranya meninggin,"Atas dasar apakah kamu menganggapnya seperti itu? Tuan Mu, aku sama sekali tidak ingat akan apapun yang pernah terjadi di antara kita sebelumnya, Aku rasa, apapun yang pernah terjadi di antara kita sebelumnya, pasti merupakan kenangan yang tidak menyenangkan bukan? Karena setiap kali aku menatapmu, hatiku merasa sedikit sakit."

Ternyata ia memberinya rasa sakit, walaupun ia sudah hilang ingatan, rasa sakit itu tetap saja mengikutinya.

Shawn Mu berkata dengan nada rendah,"Maaf."

Ucapan maaf ini lebih berfokus kepada permintaan maaf terhadap Camile Fang di masa lalu. Ia benar-benar merasa bersalah kepadanya, ia yang membuatnya lupa akan segalanya seperti saat ini.

Camile Fang menatap matanya, lalu berkata dengan perlahan,"Katakan kepadaku semua hal yang bersangkutan denganku."

Pada saat ini, Jacky Fang yang terus berdiam di sampingnya akhirnya membuka mulutnya,"Bolehkah Jacky yang menyampaikannya kepada mommy? Mommy suka dengan Paman Mu, Paman Mu juga sangat menyukai mommy, namun mommy tidak bersama dengan Paman Mu."

"Kalau begitu, apakah ia adalah ayahmu?" Camile Fang bertanya sambil menunjuk Shawn Mu.

Jacky sangat ingin sekali berkata bukan, namun Shawn Mu langsung berdiri, ia berjalan ke arah tempat tidur pasien dan duduk di sampingnya, lalu berkata dengan perlahan,"Betul, aku adalah ayah Jacky. Maaf, Camile, aku tidak benar-benar menghargai kalian, aku akan membayarnya di masa depan."

Jacky benar-benar idak mengerti, ia tidak mengerti mengapa Paman Mu harus mengatakan hal seperti itu kepada mommy. Ia baru saja ingin menjelaskannya kepada mommy, namun Paman Mu terus menatapnya, ini adalah pertanda bahwa ia tidak seharusnya mengatakannya.

Akhirnya, Jacky Fang menutup mulutnya dan tidak mengatakan apapun lagi.

Camile Fang tidak tahu harus berkata apa dalam sejenak, keadaan dalam kamar pasien menenang, tenang hingga menjadi sedikit menakutkan.

Di hari kedua, Shawn Mu menjemput Camile Fang keluar dari rumah sakit, ia membawanya ke suatu tempat.

Camile Fang melihat sebuah rumah asing di depan matanya, lalu bertanya dengan ragu,"Tempat apakah ini?"

Shawn Mu menjawab,"Ini adalah rumah Jacky denganmu."

Dokter sudah mengatakannya sebelumnya, ia harus sering dibawa ke tempat yang ia kenali, ini akan sangat membantu penyembuhan ingatannya. Jadi, Shawn Mu membawanya kembali ke rumahnya, apartemen yang tergolong sebagai tingkat menengah tersebut.

Shawn Mu membawa kunci yang diberikan oleh Jacky dan membuka pintu, ia lalu menarik Camile Fang masuk ke dalam apartemen.

Apartemen ini sudah berada dalam keadaan kosong selama beberapa bulan, semua peralatan rumah sudah diselimuti oleh debu. Semuanya masih menyimpan jejak Camile dan jacky di masa lalu, tidak ada hal yang berubah.

Pada saat ia masuk ke dalam apartemen, Camile Fang merasa sangat akrab dengan tempat ini.

Ia merasa bahwa ia sudah pernah datang sebelumnya

Shawn Mu merasakan perasaannya yang aneh pada sat ini, ia langsung bertanya,"Camile, apakah kamu teringat akan sesuatu?"

Camile Fang menggelengkan kepalanya,"Tidak ada."

Ia membuka pintu dan masuk ke salah satu kamar, terdapat sebuah tempat tidur yang sangatlah mewah.

Di atas kepala tempat tidur, terdapat sebuah bingkai foto, itu adalah foto dimana ia sedang tersenyum manis menggendong Jacky Fang.

Ia kemudian berjalan ke salah satu kamar lainnya, ia membuka pintu, lalu melihat sebuah keadaan yang sangatlah manis, ini seharusnya adalah kamar Jacky Fang.

Pada saat ini, sepasang tangan yang kuat itu langsung memeluknya dari belakang.

"Camile......" Shawn baru saja ingin membuka mulutnya, namun Camile langsung memotongnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

Camile Fang langsung bergegas melepaskannya, ia langsung melangkah mundur dengan perasaan kaget.

"Camile, aku......"

"Shawn Mu, aku tidak peduli akan apapun yang pernah terjadi antara aku dan kamu sebelumnya, namun, pada saat ini, aku tidak ingat sedikitpun. Kamu hanyalah orang asing bagiku saat ini. Jadi, aku mohon agar kamu tetap menjaga jarak denganku."

Ucapannya sangat menusuk hati, menusuk dan membuat Shawn Mu merasa sakit.

Namun, semua ini adalah hasil dari perbuatannya.

Shawn Mu berusaha untuk menenangkan dirinya, ia lalu berkata dengan nada lembut,"Camile, bisakah kamu menetap di apartemen ini untuk selanjutnya?"

Camile Fang lalu kembali bertanya,"Apakah ini tempat tinggalku sebelum aku lupa ingatan?"

Shawn Mu menganggukkan kepalanya dan menjawab,"Iya, ini adalah apartemen yang kamu beli dengan usaha yang kamu lakukan bertahun-tahun, kamu dan Jacky terus menetap disini."

Camile Fang menganggukkan kepalanya, ia tidak merasa sensitif terhadap apartemen ini, sebaliknya, ia bahkan merasa sangat akrab dengan tempat ini. Apabila ini benar-benar tempat ia menetap sebelum ia mengalami amnesia, maka ia sangat bersedia untuk terus menetap disini.

Camile Fang tiba-tiba teringat akan suatu hal, ia lalu bertanya,"Itu...... Tuan Mu, apakah kamu bisa membantuku?"

Shawn Mu mengerutkan alisnya dan menjawab,"Camile, panggil aku Shawn."

Camile Fang merasa panggilan itu sedikit terlalu akrab, apakah ini adalah panggilannya terhadap dirinya di masa lalu?

Namun, ia tidak bisa melakukan apapun, ia hanya ingin memohon suatu hal padanya, sehingga ia kemudian mengikuti keinginannya.

Camile Fang berusaha memanggilnya,"Sha......Shawn?"

Chawn Mu langsung memperlihatkan senyumnya yang sangat senang, lalu bertanya,"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Camile Fang menjawab dengan nada rendah,"AKu ingin mencari sebuah pekerjaan."

Pada saat ia bersama dengan Edward Mu sebelumnya, Camile Fang sudah ingin mencari sebuah pekerjaan, namun Edward Mu bahkan tidak membiarkannya keluar sendirian, apalagi membiarkannya mencari pekerjaan.

Ia terus berdiam di dalam rumah, ia bisa saja mati kebosanan.

Ia ingin membuat hidupnya menjadi lebih nyata. Walaupun ia tidak ingat akan apapun saat ini, namun, ia tidak ingin menyerahkan dirinya sendiri, ia tidak ingin menyerahkan kemungkinannya untuk hidup.

Terlebih lagi, ia tidak mungkin terus bergantung kepada Shawn Mu seumur hidup untuk memberinya makan, lagipula, ia juga tidak ingat dengan siapapun lagi.

Shawn Mu menganggukkan kepalanya dan mengiyakan Camile Fang, ia menyampaikan bahwa ia akan membawanya bekerja ke perusahaan besok.

"Camile, jika kamu tidak ingin bekerja, janganlah paksakan dirimu sendiri," Shawn Mu berkata dengan nada ringan. Lagipula, ia juga bisa menjaganya seumur hidup jika ia tidak bekerja.

Camile Fang menggelengkan kepalanya dan berkata,"Aku ingin bekerja, aku ingin menyibukkan diriku sendiri. Dengan seperti itu, keberadaanku akan menjadi lebih berarti."

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, ia membawanya ke lantai bahwa, waktu sudah menunjukkan bahwa waktu pulang sekolah akan segera tiba, ia bisa pergi bersamanya ke taman kanak-kanak untuk menjemput Jacky Fang.

Di sepanjang perjalanan, Shawn Mu masih menelepon perusahaan dan menyuruh orang untuk segera menugaskan pekerja untuk membersihkan kamarnya.

Saat ia sampai di pintu taman kanak-kana, Camile Fang merasa sedikit tidak terbiasa, ia turun dari mobil dengan canggung.

Guru Zhang menggenggam tangan Jacky keluar, ia tersenyum dan menyapa Shawn Mu, ia kemudian menyerahkan Jacky ke tangan Shawn Mu.

Pada saat ia hendak pergi, ia tidak sengaja memperhatikan Camile Fang yang sedang berdiri di samping mobil Shawn Mu.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu