Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan

Ayah Song dengan muka suram membuka mulutnya, “Ayah, anda tidak usah memedulikan ini, Jacky Fang pasti dijaga oleh Shawn Mu dan tidak memerlukan keluarga Song untuk mengkhawatirkannya. Aku lihat yang paling penting adalah segera mencarikan istri baru untuk Clinton, jika tidak, dia mungkin sungguh akan berada dalam bayangan selamanya!”

Ibu Song dengan cepat melanjutkan: “Benar, benar! Kota Y ada banyak gadis dari keluarga terpandang, kami hanya perlu mencari gadis yang mirip dengan Camile Fang, Clinton pasti akan menyukainya. Pada saat itu, setelah Clinton menikah, dia pasti akan melupakan segalanya tentang hal ini!”

Kakek Song dengan marah berkata: “Omong kosong apa yang kalian bicarakan! Camile kini baru saja tiada, kalian langsung berpikir untuk mencarikan istri baru untuk Clinton. Apakah kalian sanggup melakukan hal seperti ini dan merasa tidak bersalah terhadap hati nurani kalian dan leluhur keluarga Song? Jika kalian melakukan hal seperti ini, bagaimana dengan wajah keluarga Song?”

Keadaan jantung Kakek Song tidak terlalu baik, sekali dia marah, dia akan susah napas. Kini, dia terduduk di atas sofa sambil terengah-engah.

Nenek Song dengan segera mengambil obat jantung dari laci dan menuangkan segelas air hangat untuk Kakek Song, Kakek Song pun merasa baikan setelah menelan obat tersebut.

Ayah Song melanjutkan perkataannya: “Ayah, Clinton Song memang seharusnya menikahi gadis dari keluarga terpandang. Aku hanya melihat Camile Fang mampu menghasilkan uang untuk keluarga Song baru membiarkan dia masuk ke dalam keluarga kami. Kini dia telah meninggal, kita juga tidak bisa membiarkan Clinton tidak menikah karenanya?”

Kali ini, Nenek Song sudah tidak dapat menahan amarahnya dan langsung melemparkan sebuah tamparan ke muka James Song, “Ayahmu sudah seperti ini dan kamu masih mengatakan perkataan seperti ini! Apakah kamu ingin membuatnya marah sampai mati? Keluar kamu sekarang, keluarga Song tidak ada orang pengkhianat seperti kalian!”

Dalam kehidupan kedua orang tua Song, mereka berintegritas dan menekankan keadilan dan kasih saying. Tapi, mereka tidak tahu apa yang salah sehingga membesarkan James Song, orang pengkhianat dan memetingkan keuntungan seperti ini. Bukan hanya itu, bahkan sifat menantunya juga sama dengan James Song.

Pada dasarnya, penyakit jantung Kakek Song tidak terlalu buruk tetapi karena dalam beberapa tahun ini sering kesal karena James Song, penyakitnya menjadi semakin parah.

James Song dan Ella Deng melihat Nenek Song yang marah, tidak berani membuka mulut lagi, bagaimanapun saham keluarga Song masih dipegang oleh kedua orang tua ini, mereka tidak berani gegabah.

Akan tetapi, tidak mungkin mereka akan pergi, mereka berdua hanya dengan kecewa naik ke lantai atas.

Kakek Song sudah memutuskan untuk pergi ke rumah Mu besok untuk menjemput orang kembali.

Walaupun Camile Fang tidak berjodoh untuk menjadi menantu keluarga Song, akan tetapi bagaimanapun Kakek Song dan Nenek Song akan membantunya menjaga Jacky Fang, ini juga termasuk menghargai jodoh mereka.

“Albert, apakah kamu sungguh memutuskan untuk mencari Tuan Mu?” Nenek Song bertanya dengan ekspresi yang enggan. Sebenarnya, dia tidak ingin Albert Song pergi ke sana.

“Iya, harus pergi. Masalah itu telah lama berlalu, aku percaya dia tidak sebenci itu lagi padaku. Demi Jacky Fang, aku harus pergi ke sana. Jika tidak, entah bagaimana istri yang akan dinikahi Shawn Mu itu memperlakukan Jacky Fang kami!”

Jika dia tidak bertemu Jacky Fang, Jacky Fang pasti akan ditindas. Dia tidak tega melihat Jacky Fang yang pintar dan lucu itu ditindas, dia hanya bisa membawanya ke sisinya.

Nenek Song tahu Kakek Song adalah orang yang tegas, jika dia telah memutuskan sesuatu, dia pasti tidak akan mengubah perkataannya. Dia hanya bisa menasihatinya: “Kamu harus hati-hati, jika Tuan Mu masih marah, kamu jangan bersikeras. Jangan bertengkar dengannya, bagaimanapun masalah itu memang salah kita.”

Kakek Song mengangguk dan berdiri untuk pergi ke lantai atas beristirahat.

Kota Y, di Dreamy Bar.

Seorang wanita duduk di bar, dia telah berturut-turut minum enam gelas wiski.

Dari belakang, dia kelihatan sangat anggun, hanya sekilas membuat orang terpana melihatnya. Banyak lelaki nakal di bar telah memerhatikannya dan berusaha untuk menangkap perhatiannya.

Akhirnya, ada satu laki-laki yang mengumpulkan keberaniannya untuk maju. Dia memakai setelan bermerek, hanya saja dia terlalu gemuk hingga hampir membuat kancing setelannya pecah.

Pria itu berusaha keras untuk menyusutkan perut besarnya, lalu dia tersenyum licik dan duduk di samping wanita berbaju merah.

Barbara An telah lupa sudah berapa lama dia minum alhokol sebanyak ini.

Ini adalah pertama kalinya dia minum alkohol sejak dia kembali dari luar negeri. Walaupun alkohol adalah racun bagi tubuh tetapi bisa melarutkan kesedihan.

Setelah dia terbangun dari kecelakaan mobil delapan tahun yang lalu, dia telah mengetahui segalanya dari mulut ibunya dan memberitahu dirinya sendiri tidak boleh kembali menemui Shawn Mu. Oleh karena itu, dia hampir setiap hari minum alkohol untuk menghilangkan kesedihannya pada saat dia ke luar negeri.

Setelah dia tahu dia sudah boleh kembali, dia menghentikan kebiasannya. Pada awalnya, dia mengira dia tidak perlu minum lagi setelah kembali.

Sekarang, kelihatannya alkohol ini dapat menemaninya dalam sisa hidupnya.

Selama delapan tahun dia di luar negeri, dia telah berubah. Dia bukan lagi gadis yang seperti bunga teratai yang putih dan sempurna, melainkan seperti plum indah yang telah ternoda.

Dia kembali dengan maksud membalas dendam, hatinya telah terluka dan menderita. Dia harus membantu ibunya menyelesaikan rencana balas dendamnya, tetapi dia tidak dapat mengontrol dirinya untuk mencintai Shawn Mu.

Oleh karena itu, dia membohonginya setiap hari, dia memberitahu dirinya asalkan dia menikahi Shawn Mu, semuanya akan berubah.

Kejadian delapan tahun yang lalu tidak berkaitan dengan Shawn Mu, dan kejadian sebelumnya semuanya tidak berkaitan dengannya.

Ketika semuanya berakhir, dia dan Shawn Mu masih bisa bersama sampai tua.

Tetapi, kini Shawn Mu telah mematikan impiannya. Dia sendiri yang memberitahunya bahwa dia tidak akan mencintainya lagi, orang yang dia cintai adalah wanita lain yang bernama Camile Fang.

Dia bilang walaupun Camile Fang tidak akan kembali lagi, dia juga tidak akan mencintainya lagi. Hatinya dan sisa hidupnya semuanya adalah milik Camile Fang yang telah tiada.

Barbara An tersenyum pahit lalu meneguk seluruh wiski di gelasnya.

Siapa yang harus disalahkan untuk semua ini? Pada akhirnya, dia seharusnya menyalahkan dirinya sendiri untuk segalanya.

Jika Camile Fang tidak menghilang, mungkin saja Shawn Mu selamanya tidak akan menyadari siapa yang dia cintai dan dia selamanya tidak akan menyadari betapa pentingya Camile Fang di dalam hatinya.

Sehingga dia masih bisa menikahinya dan menghabiskan sisa hidup mereka selamanya.

Dia juga tidak akan menderita seperti sekarang.

“Halo, wanita cantik, kamu sendirian?”

Terdengar sebuah suara yang seperti bebek.

Barbara An menoleh dan melihat pria setengah baya yang terlihat menjijikkan, pria itu tersenyum dengan licik dan cabul.

Rasa jijik langsung meluap, dia tidak berencana untuk menjawabnya dan langsung berbalik badan untuk pergi.

Siapa sangka pria itu langsung menggenggam tangannya, “Wanita cantik, kenapa kamu terburu-buru untuk pergi? Jangan pergi, bagaimana jika kamu temani kakak berminum?”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu