Dipungut Oleh CEO Arogan - Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil

Saat Shawn Mu bersama dengannya itu, sama seperti dengan sebuah gambar yang baru saja di lukis. Akan tetapi pada saat warna gambar tersebut telah pudar, begitu pula dengan cintanya itu terhadap Camile Fang yang juga telah memudar, yang akhirnya dia kembali kepada cinta sejatinya yaitu bersama dengan Barbara An.

Dia selalu berpikir seperti itu, hati Camile Fang pun semakin sedih. Dia tidak berjalan tanpa ada tujuan, tidak tahu harus pergi ke mana.

Dia tidak ingin pulang ke rumah Mu. Karena di sana banyak kenangannya Shawn Mu, setiap kali dia melihat barang milik Shawn Mu, hatinya itu terasa sangat sakit.

Sambil berjalan, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang memegang bahunya itu.

Dia pun membalikkan badannya yang sangat gugup itu, tenyata yang di lihat olehnya itu adalah Shawn Mu yang terlihat sangat khawatir dan sedikit kesal itu.

“Camile, kamu harus mendengarkan penjelasan dari ku dulu.”

Camile Fang pun tersenyum dingin, dia ingin melepaskan genggaman tangan Shawn Mu itu, untuk saat ini dia sangat tidak ingin mendengarkan apa-apa dulu, terutama penjelasan dari dirinya itu.

Malam itu dia sedang bersama dengan Barbara An di dalam hotel, dan hari ini dia melihat secara langsung bahwa dia dan Barbara An saling berpelukkan di dalam restoran.

Dia sama sekali tidak setia dengan Camile Fang, dia juga tidak setia dengan pernikahan ini. Dia hanya mencintai Barbara An, jika memang seperti itu, lebih baik tidak perlu lagi mempertahankan pernikahan ini.

"Shawn Mu, kita bercerai saja!" Dia mengatakan kalimat tersebut dengan sangat histeris.

Tidak lama dari itu, dia pun di peluk erat oleh Shawn Mu.

"Tidak! Tidak akan mungkin!" Dia pun memeluknya dengan sekuat tenaga, agar Camile Fang bisa jatuh dalam pelukkannya itu.

"Lepaskan aku! Lepaskan aku!" Kata Camile Fang yang sedikit memberontak, dia menangis dengan tersedu-sedu dan berkata: "Jika kamu mencintai dirinya, mengapa di saat itu kamu masih ingin menikah dengan ku? Shawn Mu, kamu adalah pembohong, kamu jahat!"

Dia pun semakin menangis, air matanya itu telah membasahi baju kerja Shawn Mu. Akan tetapi dia sama sekali tidak peduli dengan bajunya itu, dia hanya ingin memeluk Camile Fang saja.

"Orang yang aku cintai itu adalah kamu, bukan orang lain! Shawn Mu pun berkata dengan sangat tegas, dia ingin membuat Camile Fang bisa mempercayai kata-katanya itu.

Dia sangat takut, dia takut akan kehilangan Camile Fang.

"Maaf, aku benar-benar minta maaf! Terimalah aku, bagaimana? Nada bicaranya itu terdengar seperti sedang merendahkan dirinya sendiri, itu juga yang membuatnya terlihat sangat menyedihkan, semua yang di lakukan oleh dirinya itu agar bisa di terima kembali oleh Camile Fang.

Camile Fang tidak mendengar apa yang di katakan olehnya barusan itu, dia masih berusaha untuk memberontak, dia ingin memberontak agar bisa terlepas dari pelukkannya Shawn Mu, akan tetapi bagaimana pun juga dia hanya bisa berdiri diam saja karena dia sendiri juga sudah tidak mempunyai tenaga lagi.

Dia tidak memberontak lagi, dia hanya bisa merasakan pelukan dari Shawn Mu.

Tidak lama kemudian, Shawn Mu pun mengendong Camile Fang, kemudian dia berjalan ke arah mobil yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Dia pun menempatkannya ke kursi belakang mobil tersebut, dia juga ikut masuk ke dalam mobil. Ruang mobil pun semakin kecil lagi, dia duduk berdempetan dengan Camile Fang, sedangkan Camile Fang sudah tidak bisa bergerak lagi.

"Apa yang sedang kamu lakukan! Kata Camile Fang yang semakin emosi.

"Aku hanya menginginkan diri mu." Katanya dengan suara yang sangat kecil, dia merasa bahwa dia sedang di introgasi saja. Di saat seperti ini, dia memang menginginkan dirinya itu.

"Pergi! Shawn Mu, bukankah kamu menyukai Barbara An? Bukankah kamu mencintai dia? Bukankah kamu senang saat berada di dekatnya dan beromantisan dengannya di restoran? Jika seperti itu kamu seharusnya pergi mencari dia, bukan datang untuk menganggu ku!"

Ketika dia mengingat Shawn Mu dan Barbara An pernah melakukan hubungan intim, dia merasa hal tersebut sangat menjijikkan.

“Akan tetapi, aku hanya menginginkan diri mu...” kata Shawn Mu, sambil membuka baju Camile Fang, dan melempar baju tersebut ke bawah.

Dia tidak peduli dengan perlawanannya Camile Fang, kemudian dia menundukkan kepalanya ke bagian dada Camile Fang. Gerakan yang sangat lembut itu, membuat Camile Fang tidak bisa menghentikan nafasnya itu.

Camile Fang bisa menyadari kesalahannya itu, hatinya itu pun semakin sedih, puncak nafsunya itu semakin naik menuju ke wajahnya itu. Dia pun mengulurkan tangannya dan mencoba mendorong dadanya Shawn Mu, akan tetapi kedua tangannya itu di tahan oleh Shawn Mu.

Dia selalu seperti ini, selalu mengambil kesempatan pada saat tenaganya itu lebih besar di bandingkan dengan Camile Fang, selalu mengambil kesempatan di mana Camile Fang tidak bisa menolaknya sama sekali. Dan juga setiap kali dia di perlakukan seperti ini, dia juga tidak bisa pergi ke mana-mana lagi.

“Shawn Mu, aku membenci mu!”

Yang di katakan oleh dirinya itu, sama sekali tidak di dengar oleh Shawn Mu, dia hanya fokus bermain di daerah dadanya Camile fang, sama sekali tidak tahu apa yang di katakan oleh Camile Fang.

Lambat laun, dia juga tenggelam dalam perlakuan Shawn Mu. Dia berjuang dari dada menuju ke bibir Camile Fang, setelah beberapa perlawanan, lidah Camile Fang pun telah bersatu dengan lidahnya Shawn Mu, nafas dari dalam mobil itu pun semakin terdengar.

Kemudian dia menuju ke arah bagian terakhir yang ada di tubuh Camile Fang, dia bermain di bagian rahasia tersebut, saat itu juga Camile Fang sangat mendesah, sedang kan Shawn Mu sudah tidak bisa menahan dirinya lagi, dan dia pun masuk ke dalam tubuhnya Camile Fang.

Setelah selesai melakukan hal tersebut, Camile Fang yang berada di kursi belakang mobil tersebut pun terlihat sangat lelah, dan tidak lama kemudian dia tertidur dengan sangat lelap.

Shawn Mu memandangi pemandangan luar dari jendela mobilnya itu dengan waktu yang cukup lama, kemudian dia kembali mencium bibirnya Camile Fang, dan juga membantu memakaikan baju tersebut ke tubuh Camile Fang, kemudian dia pergi ke kursi depan dan mengendarai mobil tersebut menuju ke arah rumah Mu.

Setelah sampai di rumah, dia pun menggendong Camile Fang turun dari mobil tersebut. Walaupun gerakannya itu sangat lembut,akan tetapi Camile Fang masih saja terbangun dari tidurnya itu.

Terlihat dari wajahnya yang malu itu, dan berkata: “Turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri!”

Shawn Mu pun sedikit tersenyum, dia juga menurunkan Camile Fang dengan lembut, keduanya itu berjalan memasuki ruangan secara bersamaan.

Ketika pengurus rumah melihat Shawn Mu, reaksi pertamanya itu dia sangat terkejut, kemudian dia melihat ke arah Camile Fang yang wajahnya terlihat memerah, saat itu juga dia sudah mengerti apa yang telah terjadi.

Dia berkata dengan nada yang sangat kuat: "Tuan, tuan sudah kembali. Tuan harus banyak-banyak meminta maaf kepada nyonya, agar nyonya tidak marah dengan tuan lagi!"

Shawn Mu pun menganggukkan kepalanya, sambil membawa Camile Fang duduk di sofa, dia baru saja ingin menanyakan apakah Jacky Fang sudah tidur apa belum, tiba-tiba dia mendengar suara hentakan kaki dari lantai dua.

Jacky Fang mengenakan baju tidur yang bergambarkan pantai, masih saja terlihat sangat lucu. Dia pun bergegas untuk turun dari lantai dua ke lantai dasar,dia juga melihat Shawn Mu yang berada di sini.

"Daddy! Daddy sudah kembali!" Kata Jacky Fang dengan nada yang sangat bahagia itu.

Shawn Mu pun menganggukkan kepalanya itu, dan berkata: "Iya , apakah Jacky Fang ada merindukan daddy?

Jacky Fang pun menganggukkan kepalanya , dan berkata dengan suara yang sangat kuat: "Pastinya ada! Jacky Fang sangat merindukan daddy! Tidak hanya dengan Jacky Fang yang merindukan daddy, mommy juga sangat merindukan daddy setiap malam mommy duduk di ruangan ini dan dia secara diam-diam telah menangisi daddy! Daddy, mommy pasti lebih merindukan daddy di bandingkan dengan Jacky Fang yang merindukan daddy!"

Kemudian Shawn Mu pun membalikkan kepalanya, untuk melihat ke arah Camile Fang.

Camile Fang pun menundukkan kepalanya, dia tidak ingin memperlihatkan wajah sedihnya itu di hadapan Shawn Mu.

"Maaf." Kata Shawn Mu kepada Camile Fang, sebenarnya dia tahu bahwa kata maaf dari dirinya itu tidak begitu berguna.

Jacky Fang duduk di pangkuan Shawn Mu, dan berkata: "Daddy, apakah daddy bisa berjanji kepada Jacky Fang, setelah ini daddy tidak boleh membuat mommy marah lagi? Mommy sangat mencintai daddy,setiap hal hanya ada daddy yang bisa membuat mommy marah dan sedih!"

Shawn Mu pun menganggukkan kepalanya, dan berkata: "Maaf, Jacky Fang, daddy tidak tahu kapan daddy membuat mommy semarah ini. Akan tetapi daddy berjanji kepada Jacky Fang, setelah ini akan lebih giat lagi, akan lebih berhati-hati lagi. Seandainya daddy membuat mommy marah lagi, kamu boleh menghukum daddy dengan hal apa saja!"

Jacky Fang pun menganggukkan kepalanya, dan terus berkata: "Sekarang sudah sangat malam, daddy dan mommy harus segera pergi tidur!"

Shawn Mu menganggukkan kepala, dan menggendong Jacky Fang untuk naik ke lantai dua, sangat tidak mudah untuk menidurkan Jacky Fang, tidak lama kemudian dia baru kembali ke kamarnya sendiri.

Dengan berhati-hati dia naik ke atas kasur,dan berkata: "Istriku, apakah malam ini aku boleh tidur bersama mu?"

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu