Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu

“Barbara An, dengarlah baik-baik, aku bukan hanya menginginkan kematian Shawn Mu, aku juga menginginkan kematiannya dengan bagian tubuhnya yang sama sekali tidak tersisa!”

Laura Su menjerit dengan keras, dan Barbara juga tidak tahan untuk mendengar makiannya, dia berjalan ke arah tangga dengan susah, dia ingin naik ke atas kamarnya dan berbaring di ranjang, walaupun dia mati kelaparan dia juga tidak ingin keluar dari kamarnya.

Laura Su kembali mengejarnya, dan di persimpangan lantai dua, Laura segera mencengkram pergelangan tangannya.

"Apakah kamu tahu seberapa besar perjuangan yang telah aku lakukan kali ini? Apakah kamu tahu demi semua ini, aku telah menyiapkan semua ini seumur hidupku! Apakah kamu tahu bahwa sebentar lagi aku sudah akan berhasil? Akan tetapi, semua ini telah hancur karenamu! Barbara An, seharusnya sewaktu aku melahirkan kamu, aku sudah harus mencekikmu mati! "

Laura Su menatap Barbara dengan kedua matanya yang merah, dia bagaikan telah kehilangan kecerdasan rasionalnya. Barbara takut sikap ibunya yang seperti ini, karena itu dia berjuang untuk melepaskan pergelangan tangannya, akan tetapi ibunya tidak melepaskan tangannya.

"Ibu, maaf....maaf..... " kata Barbara sambil menangis dan masih berjuang keras untuk melepaskan tangannya.

Laura Su malah memperkuat tenaganya, dan dia mencengkram tangan Barbara dengan sangat kuat.

Sewaktu berjuang, Barbara menjadi sempoyongan, dan terguling jatuh dari tangga........

Semua kejadian itu terjadi dalam sekejap, dan Laura Su dengan terkejut memandang Barbara yang terguling jatuh dari tangga, ketika jatuh di lantai satu, Barbara sudah terbaring di lantai dan tidak bergerak.

Dress yang dia kenakan bewarna putih, dan pahanya telah mengeluarkan darah merah yang segar....

Di sisi lain, Dexter Shen sedang menerima interogasi dari polisi, akan tetapi dia tiba-tiba merasakan sakit di dalam hatinya.

"Aku ingin membuat panggilan, biarkanlah aku menelepon! " Dexter berteriak terhadap polisi.

Para polisi itu saling bertatapn, dan pada akhirnya mereka menyetujuinya: “Jika kamu akan mengakuinya, tentu saja kamu dapat menelepon.”

“Sekarang, biarkan aku untuk menelepon! Aku akan mengakui semuanya, semuanya!”

Para petugas ini sudah menginterogasinya untuk waktu yang lama, akan tetapi Dexter tidak mau mengatakannya. Tetapi untuk sekarang dia tiba-tiba mau mengakuinya, dan permohonan satu-satunya yang dia tunjukkan adalah membiarkannya menelepon.

Petugas itu juga memprediksi bahwa dia itu tidak mungkin berbohong, dan mereka segera menyetujuinya, dan membawa Dexter untuk pergi menelepon.

Dexter sangat tahu dengan jelas nomor telepon Barbara An, dan dia dengan cepat segera menekan nomor itu. Setelah telepon itu berdering untuk cukup lama, akhirnya telepon itu diangkat, akan tetapi telah diangkat oleh wanita asing.

Itu adalah pembantu rumah tangga Laura Su, dia memberi tahu Dexter Shen, jika Barbara dan Laura tadi sedang bertengkar, dan Barbara dengan tidak sengaja telah terdorong ke bawah, sehingga anaknya juga tidak dapat diselamatkan lagi, dan sekarang sedang di larikan ke RS.

Otak Dexter bagaikan telah di bom, sekarang ini dia merasakan seluruh tubuhnya bergemetaran dan tidak berdaya, dengan lemah dia terduduk di lantai.

Dexter dapat membayangkan seluruh kejadian ini, sekarang Shawn Mu masih hidup, itu karena Barbara berhati lembut dan tidak tega untuk membunuhnya.

Dan sekarang dengan kembalinya Shawn Mu, semua rencana Laura Su telah gagal, maka Laura Su pasti menyalahkan semua salah ini pada Barbara. Jadi, dia baru bisa “tidak sengaja” untuk mendorong Barbara.

Memikirkan Barbara yang sedang di rawat di RS, hati Dexter terasa sangat sakit.

Menyebabkan Dexter tidak mempunyai kesempatan dan hak untuk menemani dan menggantikan Barbara untuk menanggung beban ini bersama-sama......

Dan juga anak mereka, Barbara padahal sudah mengandung selama 7 bulan, dan embrio tersebut sudah terbentuk menjadi anak, akan tetapi anaknya yang belum sempat untuk melihat dunia ini, telah meninggalkan dunia ini.......

Dexter Shen yang merasa sedih terduduk di lantai begitu lama, bahkan ketika para petugas sudah datang, Dexter masih saja tidak mau pergi. Tatapan matanya yang kosong dan putus asa, bisa membuat orang disekitarnya yang melihatnya juga ikut merasa takut.

Terakhir, dia masih saja menutupi kebohongan itu, dan dia mengikuti polisi untuk memasuki ruang interogasi.

Dexter mengatakan semua kejadian itu kepada polisi.

Hanya inilah satu-satu hal yang dapat dia lakukan, demi membalas perbuatan Laura Su.

Kota Y, di perkarangan rumah keluarga Mu.

Jacky yang baru di jemput pulang oleh pengurus rumah, sedang membaca buku di kamarnya dengan hening, dan dengan diam menunggu kepulangan mommynya.

Di bawah terdengar suara, sepertinya mommy telah pulang. Jacky dengan senang meletakkan bukunya dan keluar dari kamar, dan bersiap-siap untuk turun ke bawah dan memberikan mommy sebuah ciuman.

Sekaranh daddy telah hilang, jadi Jacky harus sekarang harus lebih menyayangi mommy, harus lebih menyayangi mommy seribu kali lipat dibandingkan dengan dulu.

Ketika dia turun ke bawah, dia melihat di belakang mommynya terdapat “daddy palsu” yang sedang mengikuti mommynya, dia memonyongkan mulutnya, dan berjalan menuju ke arah mommynya.

Ketika Shawn melihat Jacky, hatinya merasa sangat senang seperti sewaktu dia mengetahui bahwa ingatannya telah pulih. Setelah sekian lama tidak bertemu dengan putranya, putranya tampaknya bertambah tinggi.

Jacky berjalan ke arah Jacky dan membuka kedua tangannya, ingin memeluknya akan tetapi Jacky menolaknya. Jacky tidak melihat matanya dan segera masuk ke dalam pelukan Camile.

“Mommy, kamu sudah pulang!” selesai berkata, dia memberikan ciuman di pipi Camile, yang membuat Shawn merasa cemburu.

Camile dengan bersemangat berkata: “Jacky, lihatlah siapa ini?”

Jacky melihat Shawn sekilas dengan tatapan yang membencinya dan berkata: “Daddy.”

Sebenarnya ketika kepulangan Daddynya, Jacky merasa sangat senang. Akan tetapi, setelah dia mencuri dengar pembicaraan antara mommy dan pengurus rumah, dia mengetahui bahwa daddy itu adalah daddy yang palsu. Akan tetapi, karena alasan tertentu mommy tidak memberitahu Jacky karena takut akan membongkar identitas daddy palsu itu.

Karena itu, Jacky hanya bisa menemani mommynya untuk berakting. Tetapi setelah mengetahui bahwa dia adalah daddy palsu, Jacky tidak begitu dekat dengannya lagi, dan sangat jarang memanggil dia daddy lagi.

Sekarang, Jacky masih mengira bahwa Shawn Mu adalah “daddy palsunya”.

Camile Fang tertawa dan berkata: “Jacky, apakah kamu membenci daddy?”

Jacky memonyongkan mulut kecilnya dan berkata dengan suara kecil: “Tidak...tidak benci.”

Camile Fang berkata: “Jika begitu segera peluklah daddy, dia sangat merindukanmu.”

Jacky melihat “daddy palsu” itu, dengan hati yang terpaksa, dia hanya menggelengkan kepalanya: “Tidak, aku mau memeluk mommy.”

Camile Fang merasa sedikit marah: “Jacky, bagaimana kamu bisa seperti ini? Apakah kamu tahu seberapa rindunya daddy kepadamu? Jika ada hal yang kamu benci dari daddy, kamu katakan saja, daddy akan mengubahnya demi kamu.”

Jacky Fang merasa sedih dan menudukkan kepalanya dan tidak berbicara lagi.

Camile Fang tidak mengerti apa yang salah dengan ayah dan putra ini, dia hanya bisa lanjut berkata: “Jacky, pintar, pergilah peluk dan cium daddy.”

Saat ini, Shawn Mu merasa sangat sedih, dia yang baru beberapa bulan saja tidak pulang, bahkan anaknya sudah tidak menginginkannya lagi.

Jacky Fang pada akhirnya tidak tahan lagi, dia mengangkat kepalanya, dengan kedua matanya yang mengandung air mata: “Aku tidak mau memeluk dan mencium dia! Aku tidak mau daddy ini! Aku tidak mau! Dia bukan daddy aku, dia adalah daddy palsu, daddy palsu! Dia adalah orang jahat! Huhuhuhu........”

Selesai berkata, Camile Fang akhirnya mengerti alasan kenapa Jacky tidak mau meiliki hubungan dekat dengan Shawn Mu.

Dengan lembut Camile memeluk Jacky, dan denga suara lembut berkata: “ Apakah Jacky dari awal sudah mengetahui bahwa daddy sebelumnya adalah daddy palsu?”

Jacky Fang mengangukkan kepalanya, dengan sedih berkata: “Ya, Jacky sempat mendengar percakapan antara mommy dengan pengurus rumah....”

Camile yang merasa bersalah berkata: “Jacky maaf, saat itu mommy tidak memberitahu kamu, daddy yang sebelumnya adalah orang jahat yang menyamar menjadi daddy. Akan tetapi, daddy ini, adalah daddy yang asli, dia adalah orang yang paling mencintai dan menyayangi mommy dan Jacky!”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu