Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 149 Membongkar di Hadapan

Akan tetapi, Jacky Fang telah berlari dan melompat menuju pelukan Kakek Mu.

Shawn Mu juga merasa terkejut melihat Barbara An di rumahnya: “Kenapa kamu disini?”

Wajah Barbara An menunjukkan sedikit kekecewaan, dia pun menjawab: “Shawn, apakah kamu tidak berharap aku datang ke rumahmu?”

Shawn Mu menggelengkan kepalanya, “Bukan itu maksudku.”

Sebenarnya, dia memang tidak berharap Barbara An datang ke rumahnya mencari dia, setidaknya bukan sekarang.

Lagipula, hari ini dia membawa Camile Fang pulang ke rumahnya. Barbara An yang mendadak muncul di sini akan membuat Camile Fang salah paham kalau dia sengaja ingin mempermalukannya.

Sebenarnya, setelah dia tidak sengaja bertemu Barbara An di kamar mandinya malam itu, dia secara sengaja tidak sengaja sudah mulai menghindarinya.

Bukan karena tidak bisa menghadapinya, tapi karena setiap bersama dengan Barbara An, dia akan dengan tanpa sadar mengingat wajah Camile Fang.

Dia sudah mulai bertanya-tanya sebenarnya siapa yang dia cintai.

“Shawn, hari ini aku datang mencarimu untuk mebahas pekerjaan, aku sudah pergi ke perusahaan tapi kamu tidak ada, karena itu aku ke sini.” Barbaran An melirik Camile Fang lalu melanjutkan: “Kalau tidak nyaman, aku akan pergi sekarang, dibahas besok juga bisa.”

Shawn Mu menjawab: “Tidak ada yang tidak nyaman, ini adalah rumahku, kapanpun kamu mau datang, datang saja, tidak perlu pedulikan orang lain.”

Perkataan ini seakan ditujukan untuk Camile Fang, dia masih dengan sengaja membesarkan suaranya.

Akhirnya, Camile Fang berhasil dikesalkan. Akan tetapi, walaupun saat ini dia sedang marah, dia masih berpura-pura tidak megubah ekspresinya, dengan tanpa terburu-buru berjalan ke samping Kakek Mu dan dengan manis memanggil: “Kakek.”

Kakek Mu bukan hanya sangat suka dengan Jacky Fang, dia juga sangat suka dengan Camile Fang.

Menurutnya, Camile Fang adalah orang yang baik, sederhana, berkemampuan, dan merupakan ibu yang sangat hebat dan juga kandidat istri terbaik untuk Shawn Mu.

Sayangnya, Shawn Mu, anak yang tidak berguna ini, melepaskan menantu perempuan yang sebaik ini.

Camile Fang dengan bahagia mengobrol bersama Kakek Mu, seakan telah melupakan keberadaan Shawn Mu. Dia menarik-narik sudut mulutnya dan mendorong kursi roda Barbara An menuju ruang belajar.

Di dalam ruang belajar, Shawn Mu lebih dulu bertanya: “Barbara An, apa kamu ada masalah?

Barbara An mengangguk lalu mengeluarkan konsep-konsep desain dari tasnya, “Shawn, ini adalah rancangan pakaian baru musim ini, coba kamu lihat bagian mana yang perlu diperbaiki.”

Shawn Mu menjawab: “Tidak perlu dilihat lagi, aku sangat yakin dengan produk yang kamu rancang.”

Barbara An tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, “Aku tidak sehebat itu! Desain ini akan digunakan sebagai model utama yang dipasarkan, jadi kamu sebagai presdir, lebih baik memeriksa dahulu.”

Melihat dia begitu bersikeras, Shawn Mu hanya bisa mengambil konsep-konsep desain itu, melihatnya dengan teliti, dan berkata: “Baiklah, aku telah melihatnya, tidak ada masalah.”

Sejujurnya, rancangan Barbara An masih tidak bisa mengalahkan rancangan Camile Fang dulu. Tetapi, jika dibandingkan dengan desainer biasa, dia sudah sangat baik.

Barbara An tiba-tiba bertanya: “Shawn, bisakah kamu membiarkan Camile Fang masuk untuk membantu melihat rancangan ini? Aku tidak berpikir dia akan berada disini hari ini. Karena sekarang dia disini, biarkan dia membantu aku melihat rancangan ini, bagaimanapun dalam hal ini, dia jauh lebih baik dari aku.

Shawn Mu mengangguk dan keluar dari ruang belajar, tidak lama kemudian, dia membawa Camile Fang masuk.

Dalam hati Camile Fang dia benar-benar enggan, tetapi Kakek Mu berada di sampingnya, dia tidak berani terlihat terlalu picik dan hanya bisa mengikutinya ke dalam.

Setelah masuk ke dalam ruangan, Camile Fang dengan sekilas melihat Barbara An, mukanya tidak ada sedikitpun kejanggalan, seakan sudah melupakan kejadiaan terakhir di pesta yang telah menuduh Camile Fang mendorongnya ke dalam air.

Camile Fang mengambil konsep desain tersebut dan melihatnya dengan seksama. Rancangan Barbara An ini, di mata masyarakat umum sudah sangat sempurna. Tetapi Camile Fang bukan desainer biasa, dia dengan segera menemukan kekurangan dari rancangan ini.

Dia juga tidak berbelit-belit, langsung berjalan ke samping Barbara An dan menunjukkan kekurangannya satu per satu, serta menyarankan bagaimana dia harus memperbaikinya.

Setelah Barbara An selesai mendengarkan perkataannya, dia langsung bersiap-siap untuk meninggalkan ruangan tersebut.

Barbara An tiba-tiba menghentikannya, “Camile, tunggu.”

Camile Fang menoleh dan berkata: “Ada apa? Aku sangat sibuk.”

Barbara An tersenyum dan mengatakan: “Camile, model baru St. Louis musim ini, apakah kamu sudah merancangnya? Bolehkah aku melihat?”

Camile Fang dengan cepat menggelengkan kepalanya, “Maaf, Nona Barbara An, hubungan kami tidak sebaik sampai bisa berbagi karya. Cukup seperti itu, aku keluar dulu.”

Shawn Mu juga mendadak membuka mulut: “Camile Fang, apakah kamu masih merasa puas bekerja di perusahaan Clinton Song?”

Kalimat ini membawa sedikit ironi dan terasa tidak nyaman di hati Camile Fang.

Camile Fang memasrahkan niatnya untuk keluar, matanya yang besar menatapi Barbara An, dia membuka mulut dan bertanya: “Barbara An, terakhir kali di pesta itu, aku hanya dengan jelas tidak sengaja menyandungmu, saat itu aku segera mengulurkan tangan mengangkatmu! Kamu yang mendorong dirimu masuk ke dalam air dan menuduh aku! Barbara An, apakah kamu berani mengatakan kalau ini bukanlah kenyataan?”

Camile Fang tidak tahu apa maksud Barbara An untuk melakukan hal seperti itu, tapi dia dengan samar bisa menebak bahwa mungkin dia ingin membuat Shawn Mu membencinya.

Dia ingin melihat di hadapan Shawn Mu apakah Barbara An bisa berkata jujur.

Tetapi sangat dikecewakan, Barbara An menggelengkan kepalanya dan berpura-pura tidak bersalah.

“Camile, apa yang kamu katakan? Kejadian itu telah berlalu, aku telah mengubahnya di hatiku! Kenapa kamu masih mengungkitnya? Aku tahu kamu menyalahkanku, menyalahkan aku yang merebut Shawn Mu di acara pernikahanmu! Tetapi Camile, aku benar-benar tidak sengaja! Aku dan Shawn sudah saling mencintai sejak lama!”

Kata-kata dan kalimat-kalimatnya memang benar, dan Shawn Mu lebih jelas mempercayainya.

Barbara An melanjutkan: “Camile, aku sudah lama tidak menyalahimu mengenai kejadian di pesta itu. Aku tahu kamu juga sakit, semuanya salahku.”

Dia sangat pintar, pada saat ini tepat di hadapan Shawn Mu dipertanyakan Camile Fang, dia tidak secara langsung mengatakan bahwa Camile Fang yang mendorongnya ke dalam air.

Tetapi setiap kalimat yang diutarakannya menunjuk pada Camile Fang.

Camile Fang juga tidak ingin berdebat lagi, lagipula Shawn Mu pasti tidak mempercayainya, walau dia banyak berkata juga tidak berguna.

“Barbara An, apakah aku mendorong kamu atau tidak, aku yakin itu sangat jelas di hatimu. Sudah sangat malam, aku tidak akan mengganggu dunia kalian berdua.”

Selesai berbicara, dia pun meninggalkan ruangan. Di ruang tamu, dia menggendong Jacky Fang, berpamitan dengan Kakek Mu, dan bersiap-siap untuk pergi.

Segera setelah mencapai pintu, Shawn Mu pun mengikutinya dan berkata di belakang mereka: “Aku antar kalian.”

Di dalam mobil, Camile Fang tidak dapat menahan dan membuka mulut: “Shawn Mu, apakah kamu sedikitpun juga tidak mempercayaiku?”

Shawn Mu terdiam sejenak, lalu dengan samar menjawab: “Bukan.”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu