Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 178 Selingkuh

Dia memang berencana pelan-pelan menerima Clinton Song, akan tetapi bukan sekarang, dia masih perlu sedikit waktu untuk melupakan Shawn Mu.

Kalau tidak, dia tidak akan berinisiatif ingin pergi ke pesta pertunangan tersebut.

Dia tidak berpikir untuk mengacaukan pesta itu, dia hanya ingin bertemunya terakhir kali dan mengucapkan selamat tinggal!

Selain itu, di pesta pernikahan dia dan Shawn Mu terakhir kali, bukannya Barbara An juga muncul? Dia bahkan merebut Shawn Mu! Sekarang dia hanya mengikuti keramaian ke pesta pertunangan mereka, seharusnya tidak kelewatan.

Malam ini, Barbara An dan Shawn Mu membahas detail pesta pertunangan mereka bersama di rumah keluarga Mu.

Shawn Mu berdiri dan berkata: “Kamu pilih dulu, aku mau merokok di balkon.”

Barbara An mengangguk, dengan konsentransi melihat foto gaun yang dikirim dari Perancis.

Saat ini, bagian kanan bawah layar tiba-tiba berkedip, menandakan telah menerima sebuah email baru. Barbara An dengan santai membukanya dan menemukan sekumpulan foto!

Foto-foto tersebut jelas diambil secara diam-diam, terlihat seperti di luar negeri antara Swiss atau Denmark, Camile Fang dan Clinton Song berdiri bersama dan tersenyum bahagia, Jacky Fang juga berdiri di antara mereka, kemesraan mereka bertiga layaknya seperti sebuah keluarga.

Apa ini?

Barbara An segera bereaksi, ternyata, Shawn Mu mengutus orang untuk mengikuti dan menyelidiki semua hal tentang Camile Fang dan Clinton Song ketika mereka bersama.

Shawn Mu saat ini tepat berjalan masuk dari balkon, dia dengan cepat menutup emailnya.

Shawn Mu duduk di sampingnya dan menjulurkan tangannya mengambil mouse, Barbara An tanpa sengaja melihat bekas gigitan yang jelas di lengannya.

“Apa ini?” Barbara An menunjuk bekas gigitan tersebut sambil melihat matanya dan bertanya.

Dia dengan tenang menjawab: “Bukan apa-apa, cuman tidak sengaja digigit anjing Branson Liang.”

Barbara An menaikkan suaranya, “Ini digigit oleh Camile Fang, benarkan?”

Dalam seketika ketahuan, tangan Shawn Mu sedikit gemetar.

Barbara An tidak dapat mengontrol emosinya dan dengan histeris bertanya: “Shawn, kita sudah mau bertunangan, apakah kamu masih terjerat dengan Camile Fang? Shawn, aku, Barbaran An sebenarnya memiliki posisi apa di hatimu? Atau mungkin yang harus kupertanyakan adalah apakah di hatimu masih ada aku?”

Shawn Mu tidak pernah melihat Barbara An yang emosian seperti ini, dia biasanya berbicara dengan tenang dan lembut.

Dia dengan lembut berkata: “Barbara An, bisakah kamu jangan emosian? Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku sudah lama tidak bertemu Camile Fang.”

Apa yang dia bicarakan memang merupakan kebenaran.

“Lalu, apa ini?” Barbara An merebut mouse-nya dan membuka email tadi yang telah ditutupnya.

Di dalam foto tersebut, semua merupakan sosok Camile Fang, Clinton Song dan Jacky Fang.

Ekspresi Shawn Mu berubah, siapa sangka orang yang dia suruh Jim Lu utus untuk melacak Camile Fang mengirim foto di saat ini.

Tetapi, untuk saat ini, yang paling penting adalah menenangkan suasana hati Barbara An. Ketika dia keluar dari rumah sakit, dokter telah memberitahunya agar tidak beremosian, jika tidak, akan meninggalkan trauma padanya.

Shawn Mu menariknya masuk ke dalam pelukannya dan dengan lembut berkata: “Barbara An, jangan berbuat onar lagi, baikkah? Kita sudah mau bertunangan, mana mungkin aku masih berhubungan dengannya? Tidak peduli sekarang atau kedepannya, aku hanya akan menjadi milikmu seorang.”

Dia sangat serius dengan perkataan ini.

Dia sudah memutuskan untuk menikahi Barbara An, dia pasti akan bertanggung jawab terhadapnya dan akan menjaganya selamanya.

Tidak peduli kedepannya dia masih bisa berdiri atau tidak, dia akan menemaninya selamanya. Ini juga merupakan janji mereka delapan tahun yang lalu, hanya saja ada sedikit perubahan di tengah.

Dan dia tidak peduli ada perasaan apapun terhadap Camile Fang, suka atau tidak, cinta atau tidak, dia tidak akan terjerat dengannya lagi.

Dalam kehidupan ini, Shawn Mu tidak akan melupakan kejadian saat dia kecil dan pulang lebih awal dari les.

Hari itu, ibunya tidak ada di rumah, dia mendengar suara napas yang keras dari dalam ruangan ayahnya.

Dia yang muda masih tidak mengerti dan langsung mendorong membuka pintu kamar ayahnya, pemandangan yang dilihatnya selamanya tercetak dalam pikirannnya dan menjadi bayangan terdalam di dalam hatinya.

Dia dengan jelas melihat tubuh ayah dan bibinya yang telanjang terjerat bersama, tubuh mereka hanya ditutupi selimut di bagian penting.

Mendengar pintu terbuka, ayah dan bibinya menoleh bersamaan, mata mereka terlihat panik.

Dia tidak memedulikan semuanya dan berlari keluar. Kemudian, Kakek Mu-lah yang mengutus orang mencarinya. Ketika dia pulang ke rumah, dia langsung jatuh sakit.

Dia tidak pernah menceritakan hal ini kepada siapapun termasuk ibunya.

Sampai kemudian, ketika dia dan ibunya diculik, ibunya meninggal karena terluka parah demi melindunginya.

Sesaat setelah ibunya meninggal, ayah dan bibinya menikah.

Kakek Mu sangat marah sampai jatuh sakit, lalu dia mengusir mereka berdua dari rumah.

Kakek Mu hanya tahu dia menderita depresi karena dia melihat kematian ibunya dengan matanya sendiri. Tidak ada satupun yang tahu apa yang dia lihat di kamar ayahnya ketika dia masih muda.

Itu barulah bayangan yang terdalam di dalam hatinya.

Sehingga, dalam hidupnya, orang yang dia paling benci adalah lelaki yang tidak berkomitmen. Dia sendiri juga tidak ingin menjadi orang yang paling dia benci.

Setelah dia memutuskan menikahi Barbara An, dalam kehidupan ini dia dan Camile Fang sudah tidak mungkin bersama.

Bersandar pada dadanya yang kuat dan hangat, suasana hati Barbara An akhirnya tenang kembali.

Barbara An yang berada di pelukannya, dengan suara yang kecil mengatakan: “Shawn, berjanjilah kepadaku, kedepannya kamu hanya mencintaiku seorang dan tidak akan mencintai orang lain.”

Dia dengan perlahan mengangguk dan mencoba menghapus bayangan Camile Fang dari benaknya.

Dalam penantian seluruh masyarakat di kota itu, hari pesta pertunangan CEO Century’s Corp akhirnya tiba.

Camile Fang memakai gaun yang diberi Clinton Song.

Jacky Fang dititip ke Kakek dan Nenek Song untuk dijaga hari ini, mereka berdua merasa bosan dan ingin melakukan sesuatu.

Setelah Clinton Song mengantar Jacky Fang ke rumah keluarga Song, dia menyetir mobilnya untuk menjemput Camile Fang.

Ketika Camile Fang berjalan menuju mobil, Clinton Song seakan terpana melihatnya.

Gaun ini seakan dirancang untuknya. Gaun tersebut melekat dengan sempurna di tubuhnya dan membentuk figur yang penuh menggoda dan pesona.

Dia duduk di samping kursi pengemudi dan melihat tangan Clinton Song di atas roda kemudi yang mengenakan jam tangan yang diberinya.

Setelah dia membantunya memakaikan jam tangan tersebut, Clinton Song merasa tidak tega untuk melepaskannnya.

Segera sampai ke Ritz-Carlton Hotel, aula di lantai pertama hotel sangat luas, mejanya penuh dengan makanan penutup dan anggur bermerek.

Setelah menunggu beberapa saat, masuklah tokoh utama perbincangan hari ini. Shawn Mu mendorong kursi roda Barbara An masuk ke dalam.

Munculnya kedua orang ini menyebabkan teriakan yang tak terhitung jumlahnya.

Pasangan ini terlihat sangat serasi dan cocok.

Hari ini merupakan pesta pertunangan Shawn Mu, Kakek Mu sebagai senior harusnya menghadiri acara ini, tetapi anehnya tidak terlihat bayangan orang tua ini.

Hanya Shawn Mu-lah yang tahu, dia telah bertengkar dengan Kakek Mu di rumah semalam.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu