Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 217 Menemukan Mami

Di dalam rumah, Kakek Mu mendesah: “Aku telah mengutus orang mencari Camile, kamu juga pergi mengutus beberapa orang lagi! Walaupun Kota Y memang besar, tetapi jika kita mengutus semakin banyak orang, peluang untuk menemukannya akan sangat besar.”

Shawn Mu tidak tahu apa berita ini membawa kejutan atau kekhawatiran baginya.

Camile dia telah tiada dan dia telah menerima kenyataan ini, dia setiap hari telah diam-diam menanggung rasa sakit dan penderitaan.

Sekarang, muncul sebuah harapan dan dia pasti akan mengejar harapan tersebut. Tetapi dia takut, takut jika harapan ini hanyalah sebuah halusinasi saja……

Sepanjang sore, Shawn Mu membuat sebuah rencana yang sangat rinci, dia mengatur sejumlah orang untuk ditempatkan di setiap sudut Kota Y.

Ketika hampir waktunya pulang sekolah, Shawn Mu mengendarai mobilnya untuk menjemput Jacky Fang pulang.

Setelah Jacky Fang bersedia kembali ke kindergarten, setiap hari dia diantar dan dijemput olehnya, dia tidak pernah membiarkan pengasuh dan pengawal menjemputnya.

Dalam mobil, Shawn Mu memutuskan untuk memberitahu kabar baik ini kepada Jacky Fang.

Jacky Fang duduk di belakang mobil, matanya menatap pemandangan di luar jendela.

Setelah terdiam lama, Shawn Mu akhirnya menggerak-gerakan bibirnya dan membuka mulutnya: “Jacky Fang, apakah kamu tahu? Hari ini ada seseorang yang memberitahu Paman Mu, dia bilang dia melihat……”

Shawn Mu belum selesai berbicara, Jacky Fang yang berada di belakang tiba-tiba melompat, “Paman Mu! Cepat berhenti! Cepat berhenti! Paman Mu, mami, mami! Itu adalah mami!”

Shawn Mu bereaksi dalam sekejap dan dengan cepat menghentikan mobilnya di samping, dia membuka pintu mobil, Jacky Fang juga seakan terbang telah turun dari mobil.

Shawn Mu bergegas mengikutinya dan melihat ke arah Jacky Fang berlari, di jalan yang tidak jauh itu, ada sebuah sosok yang mirip sekali dengan Camile Fang!

Sosok itu yang menghantui mimpinya berkali-kali, tidak mungkin salah!

Jacky Fang berlari ke depan sosok itu, kemudian dia mengangkat kepalanya dan dengan teliti melihat wajah orang itu.

Seorang anak laki-laki yang tiba-tiba muncul di depan Camile Fang mengejutkannya, dia menghentikan langkah kakinya, menunduk dan menatap anak laki-laki itu.

Dalam sekejap, muncul sebuah perasaan familiar.

Jacky Fang dengan teliti menatap wajahnya, setelah dia melihatnya selama semenit, dia lalu memeluk kakinya dan dengan terisak berteriak: “Mami!”

Apaan sih?

Camile Fang bingung. Dia hanya keluar untuk berjalan-jalan hari ini, kenapa dia bertemu dengan semua hal yang aneh?

Awalnya bertemu dengan orang aneh di pintu masuk Central Park, lalu dia berjalan-jalan di jalan besar dan masih bertemu dengan seorang anak kecil yang aneh.

Mendadak keluar hampir membuat dia tersandung, sekarang masih memeluk kakinya tidak membiarkannya pergi dan memanggilnya ‘Mami’?

“Hei, hei, hei, jangan sembarangan manggil! Aku bukan ibumu!” Camile Fang merasa sedikit marah.

Berdasarkan perkataan Edward Mu, dia masih belum menikah, mana mungkin memiliki anak sebesar ini?

Mendengar suara dan nada bicaranya, tangisan Jacky Fang semakin keras.

Dia pasti maminya, tidak mungkin salah!

“Mami, mami, huhuhu……Apakah mami sudah tidak mau Jacky Fang…… Huhuhuhu……”

Camile Fang baru saja hendak mendorong anak kecil yang menempel di kakinya, tiba-tiba dia merasa ada sebuah sosok yang tinggi muncul di depannya.

Begitu sosok itu muncul, dia langsung menghalangi segala cahaya. Camile Fang dengan ragu mendongak dan melihat sebuah wajah yang ganteng.

Pria ini sungguh seperti sebuah karya seni yang dibuat Tuhan, hanya saja seluruh tubuhnya memancarkan aura dingin seakan tidak ingin didekati oleh orang.

Untungnya, Camile Fang memiliki sikap tenang yang tinggi, kalau tidak dia pasti akan mimisan sekarang.

Sepasang mata pria itu menatap Camile Fang seolah-olah ingin menelannya ke dalam mata.

Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan, lalu dia menunjuk Jacky Fang yang masih memeluk kakinya dengan erat, menggerak-gerakkan bibirnya lalu membuka mulut berkata: “Itu…… Apakah ini anakmu?”

Camile Fang tidak habis berpikir bahwa sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, pria itu langsung mencium bibirnya.

Dia menciumnya dengan serius dan penuh semangat, seakan ingin memilikinya.

Camile Fang tercengang dan untuk sesaat lupa mendorongnya.

Sesaat kemudian, setelah dia bereaksi, dia menjulurkan tangannya dan dengan sekuat tenaga mendorongnya.

“Pa!”

Dia langsung menghempaskan sebuah tamparan dan memarahinya: “Bajingan!”

Setelah Shawn Mu didorong, dia menjulurkan tangan besarnya dan menariknya ke dalam pelukan, dia memeluknya dengan erat dan tidak melepaskannya.

“Apa yang kamu lakukan! Bajingan, dasar cabul!” Camile Fang meronta dengan hebat dalam pelukan pria itu. Dia tidak terpikir bahwa pria yang setampan dan dingin ini ternyata adalah seorang pria cabul yang menjijikkan.

Menciumnya di jalan besar dan kini masih memeluknya dengan erat, di siang bolong ini, apakah masih ada hukum?

Camile Fang tidak melepaskan pelukannya dan merasa sangat cemas, dia berteriak kepada orang-orang di jalan besar: “Tolong! Tolong! Pelecehan!”

Banyak orang yang mengelilingi mereka tetapi semua hanya datang melihat keramaian.

Saat ini, Shawn Mu memeluk Camile Fang dengan erat, di tengah mereka masih terjepit Jacky Fang yang kecil.

Orang-orang di kerumunan bukan hanya tidak membantu, mereka malah tertawa.

Menurut mereka, pria setampan ini bagaimana mungkin adalah seorang pria cabul? Ditambah lagi, di tengah pelukan mereka masih ada seorang anak laki-laki, mereka terlihat seperti sebuah keluarga.

Orang-orang semuanya mengira mereka adalah sebuah keluarga dan hanya bermain.

Camile Fang merasa putus asa, dia menatap pria yang telah puas memeluknya, lalu menggendongnya ke sebuah mobil di parkiran sekitar.

Rasa rindu dan menyesal yang lama terpendam dalam hatinya menelan kewarasannya. Dia tidak ingin berbicara, dia hanya ingin memeluk menahannya dan tidak melepaskannya lagi!

Jacky Fang juga berlari kecil mengikuti Paman Mu dan menaiki mobil. Setelah menaiki mobil, Jacky Fang langsung masuk ke dalam pelukan Camile Fang.

“Mami, ke mana kamu selama ini? Apakah kamu sungguh tidak mau Jacky Fang lagi ……” Jacky Fang dengan sedih berkata, matanya berlinang air mata.

Camile Fang tidak melihat dengan jelas tadi di jalanan. Sekarang setelah dia melihat rupa anak kecil ini dengan jelas, Camile Fang merasa sangat familiar seperti dia mengenal anak kecil ini sebelumnya.

Apakah sungguh dia adalah maminya?

Melihat mata Jacky Fang yang berlinang air mata, Camile Fang merasa sedikit tidak tega. Dia mengelus kepala Jacky Fang dan dengan lembut berkata: “Sudah, jangan menangis lagi. Coba kamu perhatikan, aku sungguh bukan mami kamu.”

“Kamu adalah mami, kamu adalah mami Jacky Fang, Jacky Fang tidak akan salah mengenal…… Mami sungguh tidak mau Jacky Fang lagi…… Huhuhuhu……”

Jacky Fang berkata sambil menyeka ingus dan air matanya di celana Camile Fang.

Camile Fang tidak berdaya, dia hanya bisa mendongak dan meluapkan amarahnya pada Shawn Mu, “Apakah orang seperti kamu ini punya masalah otak? Putramu telah menangis, apakah kamu tidak bisa menghiburnya?”

Shawn Mu menarik selembar tisu dari kotak tisu dan memberikannya kepada Jacky Fang, lalu dengan lembut berkata: “Sudah, jangan menangis lagi, percayalah kepada Paman Mu, paman tidak akan membiarkan mami pergi.”

Jacky Fang menerima tisu tersebut dan menyeka air matanya dari celana Camile Fang, dia akhirnya menghentikan tangisannya.

Camile Fang dalam sejenak langsung marah, “Hei, ada apa denganmu? Aku sudah mengatakannya ratusan kali, aku sungguh bukan ibu putramu! Putramu berbicara sembarangan, masa kamu sebagai orang dewasa juga ikut? Sembarangan memungut seorang wanita di jalanan dan mengatakan dia adalah ibu dari putramu, apakah otakmu sungguh bermasalah?”

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu