Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 223 Merangsangnya Pingsan

Guru Zhang merasa kaget sejenak, Jacky Zhang langsung menjelaskan,"Guru, itu adalah mommyku, mommy sudah kembali!"

Guru Zhang terkejut, ia langsung berlari ke arah Camile Fang, ia menarik tangan Camile Fang sambil meneteskan air mata,"Nona Fang, benar-benar terlalu baik, kamu tidak pergi, kamu sudah kembali, ini benar-benar terlalu baik......"

Ia tersentuh hingga ia tidak bisa mengatakan apapun.

Camile Fang sedikit merasa terkejut. Namun, ia dapat melihat dengan jelas bahwa guru ini adalah perempuan yang sangat akrab, sangat lembut, sehingga ia tidak terlalu tegang, ia bahkan tersenyum.

Guru Zhang kembali menarik tangannya dan mengatakan banyak hal, intinya ia terus mengatakan bahwa ia sudah kembali, Jacky Fang tidak akan merasa sedih lagi dan sejenisnya.

Sampai saat Shawn Mu menarik tangan Jacky, Guru Zhang akhirnya mengucapkan sampai jumpa kepada mereka.

Ketiga orang itu menaiki mobil Shawn Mu. Di atas mobil, Jacky Fang yang duduk di kursi belakang kemudian bertanya,"Paman Mu, apa yang akan kita makan malam ini? Perut Jacky benar-benar sangat lapar."

Camile Fang masih sulit menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang ibu yang sudah memiliki seorang anak lelaki, ia juga masih sulit beradaptasi dengan keadaan dimana anak ini terus memanggilnya 'mommy'.

Ia membalikkan kepalanya, lalu berkata kepada Jacky yang duduk di kursi belakang dengan lembut,"Jacky, bisakah kamu panggil aku bibi?"

Jacky menundukkan kepalanya dengan perasaan sedih, lalu berkata dengan suara kecil,"Tapi, mommy adalah mommy, bagaimana aku bisa memanggil mommy sebagai bibi......"

Sambil berkata, ia akhirnya kembali menangis.

Camile Fang tidak dapat berbuat apapun, untung saja ia segera bertindak.

Shawn Mu langsung menciumnya, lalu mengungkit bahwa ia akan segera membawanya makan mie kuah kesukaannya.

Jacky yang duduk di kursi belakang menjadi sangat senang, Camile Fang merasa biasa saja. Lagipula, ia juga sudah merasa sangat lapar, makan apapun akan terasa sama baginya.

Sampai di toko mie kuah, pemilik toko tersebut langsung mengenal Camile Fang. Pemilik toko tersebut langsung menyambutnya, lalu tersenyum dan berkata,"Nona, kamu sudah kembali! Sudah lama sekali aku tidak melihatmu, kemana sajakah kamu selama ini?"

Camle Fang bertanya kepada Shawn Mu dengan perasaan ragu,"Apakah aku sangat akrab dengan pemilik toko ini sebelumnya?"

Ia tidak terlalu mengerti, namun Jacky dapat mengingatnya dengan jelas. Ia menjawab,"Mommy sangat akrab dengan paman pemiliki toko ini! Paman akan selalu memberikan dua tusuk daging sapi setiap kali kita datang!"

Pemilik toko tersebut melanjutkan,"Betul, Nona, kita baru saja tidak bertemu beberapa bulan, apakah kamu sudah lupa denganku?"

Camile Fang hanya bisa tersenyum canggung dan berusaha berpura-pura bahwa ia masih ingat dengannya.

Pemilik toko tersebut kemudian berbicara sambil membawa mangkuk,"Nona, kamu dan tuan itu terlihat sangat tampan dan menawan. Kamu terlihat sangat cantik, tuan terlihat sangat tampan, anak kalian juga sangat lucu, kalian benar-benar adalah keluarga yang bahagia!"

Nada bicaranya terdengar seperti cemburu dengannya.

Camile Fang bergegas menjawabnya,"Tidak tidak, kamu salah paham, mereka bukanlah suami dan anakku......"

Pemilik toko itu tercengang, ia lalu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Camile Fang, setelah itu ia tertawa terbahak-bahak,"Tidak mungkin! Nona, janganlah terlalu banyak bercanda! Siapa lagi mereka jika mereka bukanlah suami dan anakmu? Kamu selalu membawa anak kecil saat kamu datang sebelumnya, anakmu selalu suka makan bakso sapi dan sosis! Walaupun suamimu baru datang sekali atau dua kali, tapi aku masih ingat dengannya."

Ucapan pemilik toko itu membuatnya semakin yakin bahwa ucapan Shawn Mu semuanya adalah kenyataan. Camile Fang mulai merasa semakin ragu. Bila Jacky memanglah anaknya, siapakah ayahnya?

Walaupun ia merasa ragu, namun, ia tetap memilih untuk tidak menanyakannya.

Setelah makan mie kuah, Shawn Mu mengantarkan Camile Fang dan Jacky Fang kembali ke rumah yang pernah mereka tempati sebelumnya.

Namun, Jacky Fang tidak dapat tinggal bersama dengan Camile Fang, karena ia sama sekali tidak ingat akan Jacky, ia masih tidak dapat menerimanya untuk sementara waktu, baginya, ia hanya akan tinggal dengan seorang anak kecil 'asing'.

Shawn Mu hanya bisa membawa Jacky kembali ke rumah Keluarga Mu.

Pada saat ia hendak pergi, ia menarik pelan tangan Camile Fang, namun ia akhirnya melepaskannya karena wajahnya yang datar.

Shawn Mu menghela nafasnya, lalu membawa Jacky pergi.

Keesokan harinya, Shawn Mu sekaligus menjemput Camile Fang pada saat hendak mengantarkan Jacky ke taman kanak-kanak. Ia sudah menyapa Branson Liang sebelumnya dan berkata bahwa ia akan membawanya pergi bekerja di Gloria Clothing Design Comp.

Hal ini membuat Branson Liang sangat senang. Ia juga mengetahui akan kejadian dimana Camile Fang mengalami amnesia, namun, walaupun ia mengalami amnesia, ia masih saja memiliki talentanya.

Ia benar-benar sangat bahagia, ia terus menekankan bahwa ia tahu Gloria Clothing Design Comp masih memiliki harapan.

Saat sampai di depan pintu Gloria Clothing Design Comp, Camile Fang melihat desain elegan tulisan 'Gloria' di depan pintu, namun, tiba-tiba muncul rasa sakit di pikirannya.

Shawn Mu berjalan tidak jauh darinya, namun ia tidak menyadari bahwa ia menjadi sedikit berbeda di belakangnya. Camile Fang tidak dapat menahan rasa sakit yang terus muncul dalam pikirannya, ia akhirnya pingsan dan terjatuh di lantai.

"Camile?" Shawn Mu membalikkan kepalanya, ia melihat Camile Fang yang sudah terjatuh di atas lantai, wajahnya berubah, ia langsung menggendongnya dan segera ke Rs. Elizabeth.

Merekapun tiba di depan pintu rumah sakit setelah beberapa menit, Shawn Mu langsung bergegas menggendong ke dalam rumah sakit.

Apakah ia terpancing? Shawn Mu benar-benar tidak mengerti, ia hanya membawanya ke Gloria Clothing Design Comp sepanjang hari ini, apakah Gloria Clothing Design Comp yang merangsangnya?

Camile Fang yang tertidur di atas tempat tidur pasien mulai menyadarkan diri secara perlahan, wajahnya sangat pucat ini membuat Shawn Mu merasa sangat sakit hati.

Ia menggerakkan bibirnya secara perlahan,"Shawn...... Aku...... Aku ingin minum air......"

Shawn Mu langsung pergi menuangkan segelas air hangat, mengangkatnya secara perlahan dan mengarahkan gelas itu ke bibirnya.

Setelah Camile Fang meminumnya, ia kemudian berubah membaik, suaranya juga tidak terlalu serak lagi.

"Camile, mengapa kamu tiba-tiba pingsan?"

Mungkin ini adalah salah satu alasannya, namun, hanya Camile Fang yang mengetahuinya.

"Shawn Mu, aku tidak ingin bekerja di Gloria Clothing Design Comp..... Aku tidak ingin pergi......" Camile Fang teringat akan rasa sakitnya, ia merasa ada sesuatu dalam pikirannya, namun ia tidak dapat memikirkannya.

"Baik," Shawn Mu juga tidak menanyakan alasannya, namun, ia langsung mengiyakannya. Saat ini, ia akan mendengarkan semua keinginannya.

Camile Fang memejamkan matanya perlahan dan tidak mengucapkan apapun lagi.

Ia merasa sakit saat melihat tulisan 'Gloria'.

Ia dapat menebak bahwa tempat ini pasti memberikannya banyak kenangan yang tidak menyenangkan.

Melihat Camile Fang yang tertidur secara perlahan, Shawn Mu langsung berdiri dan menelepon, menelepon Branson Liang.

"Camile tidak akan pergi ke Gloria Clothing Design Comp lagi," ucap Shawn Mu.

"Apa?" Branson Liang bertanya kaget,"Kak, tidak bisa seperti ini, mengapa kamu bersikap seperti ini? Kamu sudah membuatku bahagia sesaat, ini benar-benar membuatku sangat tidak senang!"

Shawn Mu mengerutkan alis matanya, lalu merasa sedikit bersalah dan berkata,"Branson Liang, aku hanya mengatakan bahwa aku tidak akan membiarkannya bekerja di Gloria Clothing Design Comp, namun aku tidak berkata bahwa aku tidak akan membiarkannya bekerja di Miranda's Design Comp."

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu