Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 278 Meninggalnya Kakek

Camile Fang memaksa dirinya untuk tenang, menahan amarah dan bertanya:“paman, bibi, apa maksud kalian ini?Jika kalian ingin datang, juga harus mengetuk pintu kan?Apa maksud kalian dengan langsung menendang pintu seperti ini?”

Karena kedatangannya tidak baik, maka dia juga tidak perlu segan lagi.

Alison Li mengangkat kepala, lalu dengan sombong melemparkan selembar kertas ke tubuhnya. Camile Fang mengambil kertas itu untuk dilihat, sebenarnya adalah selembar sertifikat formulir yang ditulis rumah sakit.

Camile Fang hanya merasa pusing untuk sementara waktu, tangannya yang merasa kesal terus menerus gemetaran. Dia berkata:“Apa maksud kalian?Untuk apa membawa benda ini?”

Alison Li berkata dengan bangga:“Untungnya aku pintar, jika tidak seluruh keluarga Mu akan dihancurkan olehmu!Camile Fang, anakmu Jacky Fang adalah anak haram yang tidak tahu berasal darimana, sebenarnya dirimu sendiri masih tidak bisa memiliki anak!Kamu seperti ini menikah dan masuk kedalam keluarga Mu kami, apakah demi bisa mendapatkan seluruh harta properti keluarga Mu untuk dirimu?”

Nada suaranya yang cepat dan ganas, dengan kata-kata mutiara didalam hati.

Kedua bahu Camile Fang terus gemetaran, dia menggerakkan bibir, tapi tidak tahu harus mengatakan apa.

Tyler Mu yang wajahnya selalu cemberut berkata:“Camile Fang, jika kamu bisa memberikan anak lagi kepada keluarga Mu kami, aku pun tidak akan mengatakan apapun. Tapi kamu tidak bisa memiliki anak, dan secara tak terduga membawa seorang anak haram yang identitasnya tidak diketahui datang ke keluarga Mu kami?Apakah tujuanmu masih belum cukup jelas?”

Camile Fang merasa dirinya sulit untuk mengklarifikasi, dia mengetahui bahwa apa yang dia katakan sekarang adalah salah. Dia mengambil ponsel, dan ingin menghubungi Shawn Mu.

Ketika Alison Li melihatnya, dia langsung begegas, dan merebut ponsel.

Camile Fang tercengang dalam sekejap, kemudian langsung bergegas, ingin merebut kembali ponselnya.

Siapa yang tahu ponsel malah langsung dilempar keluar ruangan, kemudian terdengar suara keras ‘bang’, ponsel jatuh ke lantai secara berkeping-keping.

Camile Fang menatap mereka dengan putus asa, walaupun disini adalah rumahnya, tapi saat ini dia hanya ingin melarikan diri dalam kekalahan.

Alison Li sepertinya mengetahui pemikirannya, dan langsung memberikan sebuah isyarat mata pada pengawal, kemudian para pengawal langsung berdatangan. Camile Fang merasa tidak baik, dan ingin melarikan diri, tapi hidungnya ditutup menggunakan sapu tangan oleh pengawal, dia hanya berjuang beberapa kali, kemudian pingsan……

Setelah sadar, Camile Fang menyadari bahwa didepan matanya terasa kabur .

Dia dikurung didalam sebuah kamar yang gelap gulita, dia tidak tahu dirinya berada di tempat apa, tidak tahu berikutnya akan ada situasi yang seperti apa.

Dia sudah ditangkap oleh Alison Li dan Tyler Mu, maka Jacky Fang kamu……

Camile Fang tidak berani untuk terus memikirkannya, dia harus menenangkan dirinya sendiri didalam hati, sekarang Jacky Fang bersama dengan kakek Shawn Mu, dia pasti sangat aman, pasti tidak akan bermasalah.

Yang tidak terbayangkan dia adalah, disaat yang bersamaan, keluarga Mu mengalami perubahan yang mengejutkan.

Shawn Mu masih berada di Century Corp mengadakan rapat tingkat tinggi, tapi tiba-tiba menerima panggilan dari pembantu rumah. Didalam hatinya berbunyi ‘klik’ , memiliki sebuah firasat yang sangat tidak jelas.

Sebenarnya, pembantu rumah berkata dengan cemas didalam telepon:“tuan, kamu cepatlah pulang!Tuan, dia hampir sekarat!”

Shawn Mu langsung membubarkan rapat, lalu bergegas masuk ke tempat parkir mengendarai mobil dan melaju cepat pulang ke rumah.

Saat tiba di rumah, semuanya sudah terlambat.

Shawn Mu berjalan masuk, yang terlihat hanyalah wajah kakek Shawn Mu yang tenang.

Kakek sudah meninggal.

Dia berbaring diatas ranjang dengan tenang, kedua mata tertutup rapat, dan tubuhnya sangat lurus.

Air mata mengaburkan rongga matanya dalam sekejap, Shawn Mu mencoba untuk berteriak ‘kakek’, tetapi tidak mendapatkan jawaban apapun.

Dia hanya merasa seperti disambat petir, dan hampir terduduk lumpuh di lantai. Dia merengangkan tubuhnya dan berjalan ke samping ranjang, tangannya dengan lembut menarik tangan kakek Shawn Mu yang berada diatas ranjang, sentuhan yang dingin tersalurkan, dan dia juga tidak bisa menghentikan air mata.

Tetesan air mata satu demi satu menetes diatas seperai, hati Shawn Mu merasa seolah-olah pisau terpelintir di hatinya.

Pembantu rumah di belakang juga diam-diam berdiri dan menangis, melihat Shawn Mu yang sejujurnya terlalu sakit hati, dia berbicara untuk menenangkannya:“tuan, kakek sudah pergi dengan sangat tenang, kamu jangan menangis lagi, oke……”

Mungkin saja, pembantu rumah tangga sendiri juga tidak bisa menahan air mata.

Shawn Mu berkata, sekaligus bertanya:“Bukankah dokter mengatakan kakek masih memiliki waktu beberapa bulan?Kenapa sekarang meninggal dengan sangat tiba-tiba?”

Pembantu rumah berkata dengan isak tangis:“tuan, ada sesuatu yang tidak kamu ketahui, waktu beberapa bulan yang dikatakan dokter hanyalah sebuah perundingan. Penyakit ayah sangat parah, dan akan meninggal. Pagi ini ketika bangun, kakek merasa kondisi badannya tidak baik, pada sast itu aku merasa situsinya tidak terlalu baik, jadi aku langung menghubungimu, tidak disangka tidak bisa terkejar……”

Shawn Mu mulai menyesal, dia benci dengan dirinya sendiri kenapa harus selalu tinggal didalam rumah pernikahan sepanjang waktu?Jika dia tinggal di rumah, dia juga bisa melihat kakeknya untuk terakhir kali……

Tiba-tiba, pembantu rumah seperti teringat sesuatu hal, dan berkata kepada Shawn Mu:“Tuan, aku baru saja menghubungi nenek tuan untuk memberitahunya, tapi ponselnya mati, juga tidak bisa dihubungi. ”

Shawn Mu tidak berpikir banyak, hanya saat ponsel Camile Fang kehabisan daya. Tapi dia masih memutuskan untuk pergi ke rumah baru terlebih dahulu, dia ingin membawanya datang melihat kakek untuk terakhir kalinya.

Tapi saat berjalan ke depan pintu, dia dipanggil oleh pembantu rumah.

“Tuan, ada hal……aku rasa aku harus mengatakannya kepadamu terlebih dahulu. ”

Shawn Mu bertanya:“hal apa?”

Pembantu rumah menjawab:“disaat hari pernikahan tuan, Tyler Mu dan Alison Li pindah dan tinggal kembali di rumah keluarga Mu……”

Shawn Mu merasa kesal dalam sekejap, dia menurunkan suaranya dan berkata dengan marah:“Siapa yang mengizinkannya?”

Pembantu rumah menjawab:“Kakek yang mengizinkannya, lagipula kakek tidak tega, dan dia memilih untuk memaafkan. ”

Ketika berbicara tentang kakek, Shawn Mu merasa hatinya sedikit sakit. Dia bertanya dengan suara rendah:“jadi dimana mereka sekarang?”

Pembantu rumah merasa, sepertinya Alison Li dan Tyler Mu sudah pergi sangat lama.

“Dipagi hari mereka sudah keluar, dan belum kembali sekarang. ”Pembantu rumah menjawab, tiba-tiba menepuk paha dan berkata:“gawat!tuan, putramu juga menghilang!”

Shawn Mu memiliki firasat buruk dalam sekejap, dia langsung bergegas pergi, mengendarai mobil dan langsung melaju pergi ke rumah baru.

Ketika masuk, dia menemukan bahwa rumahnya penuh dengan kekacaukan, diatas lantai semuanya penuh dengan jejak kaki yang kotor, seperti ada 10 sampai 20 orang lebih yang berpijak pada permukaan lantai.

Dia mencari di smua tempat sekitar ruangan dengan sepenuh hati, dan tidak menemukan apapun.

“Camile, Camile!”

Shawn Mu berteriak, tapi tidak mendapatkan jawaban apapun, kesedihan, sakit hati, khawatir dan gelisah, berbagai jenis emosi menimpanya , dia merasa sudah hampir tidak bisa menahannya lagi.

Tapi dia harus bertahan, dia masih harus mencari Camile, masih harus mencari Jacky Fang, dan masih harus memakamkan kakek.

Dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi Jim Lu, memerintah dia untuk mengutus orang pergi melakukan pencarian, dan jangan melepaskan setiap sudut di kota Y.

Disaat yang bersamaan, dia menghubungi pembantu rumah, memintanya untuk langsung mengatur pengawal untuk pergi mencari Alison Li dan Tyler Mu.

Tapi sangat disayangkan, Alison Li dan Tyler Mu seperti menghilang, tanpa jejak apapun.

Jacky Fang dan Camile Fang juga sama, mereka sudah menghilang.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu