Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku

Pagi-pagi sekali, Camile Fang membangunkan Jacky Fang, satu tangan membawa koper dan tangan satunya memegang Jacky Fang berjalan ke pintu gerbang.

Aku tidak ingin membangunkan keluarga Clinton Song, tetapi ternyata mereka sudah menunggu di depan pintu.

“Camile Fang, Jacky Fang, apa kalian berdua mau meninggalkan kami dua orang yang sudah tua ini?” kata Kakek Song dengan wajah sedih

“Maaf ...” Camile Fang tergagap, tidak tahu harus menjawab apa.

Clinton Song menoleh kepada kakeknya dan berkata: “Sudahlah, bukankah kita sudah sepakat tidak akan mengatakan perkataan ini, kita akan mengantar mereka dengan sukacita.”

Kakek Song mengangguk tanpa daya, nyonya Song menggenggam tangan Camile Fang berkata "Camile, aku mengerti mengapa kalian ingin pergi. Tetapi kamu harus ingat untuk sering membawa Jacky Fang kemari melihat kami ya! "

Camile Fang tidak menyangka walaupun hanya tinggal bersama selama dua hari, kedua orang tua ini begitu sayang kepada Jacky Fang.

Dia berpamitan kepada kedua orang tua itu, membawa Jacky Fang masuk kedalam mobil Clinton Song, dan memberitahu recananya: "Clinton, kami akan tinggal semalam di Hotel, tolong antar kami ke hotel yang biasa saja.”

Clinton Song tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Camile, aku sudah menyiapkan tempat tinggal, kalian bisa langsung menempatinya.”

“Ah? Clinton, aku sudah mengatakan bahwa aku akan mencarinya sendiri, kamu jangan terlalu baik kepadaku.” Camile Fang tidak mau mengatakan bahwa dia keluar dari rumah keluarga Song, karena tidak ingin berbalas budi.

Sekarang Clinton Song membantunya mencarikan tempat tinggal, bukankah ini berarti menerima budi baiknya?

Clinton Song mengetahui pikirannya, dan dia sudah menebak bahwa Camile akan berpikir begitu, dengan tersenyum berkata: “Camile, jangan khawatir, aku hanya membantumu membuat janji bertemu dengan penyewa rumah, aku tidak akan campur tangan untuk tanda tangan kontrak dan pembayaran uang sewa.”

Camile Fang menghela nafas lega dan mengangguk, “Terima kasih Clinton, aku sungguh tidak ingin berhutang apapun padamu.”

“Kamu tidak pernah berutang apapun padaku, Camile.” Kata Clinton Song dengan lembut.

Jacky Fang yang duduk di kursi belakang tidak berkonsentrasi pada apa yang mereka bicarakan. Dia hanya melihat pemandangan di luar jendela dengan gembira menantikan pindah ke rumah baru.

Ini adalah area perumahan kelas menengah dengan fasilitas yang lengkap, namun sedikit jauh dari pusat kota, sehingga harga sewanya masih murah. Setelah berbicara dengan pemilik rumah, dan menandatangani kontrak, Camile Fang membawa Jacky Fang pindah ke rumah baru dengan dua kamar tidur.

Rumah itu sudah tidak dihuni selama beberapa lama, sehingga sangat berdebu. Clinton Song berniat memanggil asisten rumah tangga untuk membersihkannya, tetapi Camile Fang menolaknya, dia bersikeras untuk membersihkan rumahnya sendiri.

Camile Fang berkata: “Clinton, rumah sudah disewa, lebih baik kamu pergi dahulu, aku mau membersihkan rumah yang masih berdebu ini."

Clinton Song mengambil sapu: "Aku akan membantumu."

Camile Fang tidak dapat menolaknya, hanya bisa setuju dia membantu membersihkan rumahnya. Sepanjang sore, Camile Fang dan Clinton Song bersama-sama melakukan pekerjaan rumah, membersihkan meja, mengepel lantai dan sebagainya.

Jacky Fang juga membantu mereka, dan ketiganya sangat sibuk.

Melihat wajah Camile Fang yang berdebu, Clinton Song merasa sangat kasihan, wanita yang begitu baik, sungguh sangat disayangkan jika tidak dapat bersamanya.

Hari mulai gelap, akhirnya seluruh ruangan di dalam rumah sudah selesai di bersihkan sehingga terlihat seperti baru.

Camile Fang dan Jacky Fang setelah pergi mandi dan mengganti pakaian, mengantar Clinton Song ke pintu keluar.

Turun ke lantai bawah, Clinton Song berkata kepada Camile Fang: “Aku tidak terburu-buru, aku akan pulang nanti, setelah sore yang sibuk, apakah kalian tidak lelah? Ayo makan bersama."

Camile Fang ingin menolak, tetapi Jacky Fang langsung menjawab: "Iya! mami, paman Song, aku sangat lapar!"

Katanya, sambil menyentuh perut kecilnya untuk membuktikan bahwa apa yang dia katakan itu benar, dan perut kecilnya berbunyi "Kruyukk kruyukk" dua kali.

Anak ini, setelah sibuk seharian, sungguh sanggat kelaparan.

Camile Fang juga tidak dapat mengelak lagi, dia membawa Jacky Fang memasuki mobil Clinton Song, "Kita mau makan apa?"

Jacky Fang menjawab dengan penuh semangat: "Mami, Jacky ingin makan mie kuah(Mala Tang)!"

Camile Fang segera menolak: "Tidak boleh, bukankah kita sudah sepakat hanya boleh makan Mala Tang sebulan sekali.”

“Tapi Jacky benar-benar ingin makan...” Kata Jacky dengan sedih sambil menundukan kepala.

Clinton Song melihat ponselnya, tersenyum dan berkata: "Camile, terakhir kali kita makan Mala Tang tanggal 30 bulan lalu betul?

Camile Fang berpikir sejenak dan mengangguk, sepertinya tanggal 30 akhir bulan.

Clinton Song melanjutkan: "Hari ini awal bulan baru tanggal 2, jadi kita bisa pergi makan Mala Tang!"

“Mana bisa seperti itu?” Camile Fang merasa mereka berdua bersama-sama melawannya!

Jacky Fang tampak seperti menemukan penyelamat, dengan semangat berkata: "Mami, apa yang sudah dikatakan harus di tepati, hari ini tanggal dua, jadi kita bisa makan Mala Tang!"

Camile Fang tidak dapat berkata apa-apa, hanya dapat setuju dengan mereka berdua.

Saat mobil melaju ke arah kedai Mala Tang, Jacky Fang diam-diam memberi isyarat '2 jari' tanda kemenangan kepada Clinton Song.

Shawn Mu baru saja keluar dari Villa Barbara An, dia berjalan tanpa tujuan. Sejak Camile Fang meninggalkan perusahaan, ia merasa dirinya sering gelisah.

Shawn Mu merasa Barbara An sudah berubah, tidak sama seperti dahulu, Sekarang tatapan matanya menjadi lebih dalam, seperti menyimpan banyak rahasia di hatinya.

Tidak seperti Camile Fang yang begitu polos, sekilas mata bisa langsung mengetahui isi hatinya.

Ahhh! Mengapa memikirkannya lagi?

Shawn Mu menggelengkan kepalanya, mencoba untuk melupakan wajah Camile Fang.

Tangannya mengambil kunci mobil dari sakunya, tetapi dia memasukkannya kembali. Dia merasa masih ingin berjalan melepaskan penat dihatinya.

Tanpa sadar, Shawn Mu berjalan sampai di pasar malam.

Di pintu pasar malam, ada sebuah kedai Mala Tang, dimana dia pernah bersama Camile Fang dan Jacky Fang makan disana.

Pada saat ini, Edward Mu melihat Camile Fang dan Jacky Fang duduk di tempat yang pernah mereka duduki bersama, namun disebelahnya sekarang duduk seseorang yang dia tidak akan pernah ingin ditemuinya -- Clinton Song.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu