Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 218 Bukti

Shawn Mu tidak tahu kenapa Camile Fang bisa menjadi seperti ini, dia hanya bisa membujuknya, “Camile, bisakah kamu jangan membuat onar lagi? Aku tahu aku salah dan aku sangat menyesal. Jangan membuat onar lagi dan kembali ke sisiku, baikkah?”

Camile Fang tidak tahu dia harus menangis atau tertawa, “Kamu bilang aku adalah Camile? Hari ini aku bertemu dengan seorang pria yang memanggilku Camile di pintu masuk Central Park. Tapi aku sungguh bukan Camile yang kalian kenal itu! Margaku adalah Yan, namaku adalah Celine, aku adalah Celine Yan, kalian sungguh telah salah mengenali orang!”

Shawn Mu mulai merasa curiga, hari ini ketika dia bertemu dengan Camile Fang, dia selalu dalam keadaan yang terkejut atau kebingungan, kelihatannya seperti sungguh tidak mengenali mereka dan terus mengatakan mereka telah salah mengenali orang.

Mungkinkah dia telah hilang ingatan?

Karena itu, dia telah melupakannya dan Jacky Fang, bahkan…… tidak mengingat namanya sendiri.

“Kamu bilang namamu adalah Celine Yan……Siapa yang memberitahu namamu adalah Celine Yan?” Shawn Mu bertanya.

“Aku pikir aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu ini.” Camile Fang menjawab.

Shawn Mu dengan pelan mendekatinya dan dengan lembut bertanya: “Kemana kamu tiga bulan ini? Camile, apakah kamu masih ingat dengan masa lalumu?”

Camile Fang menggelengkan kepalanya dan menatapnya seakan dia adalah orang asing, “Tuan, aku pikir aku tidak perlu menjawab pertanyaan anehmu ini. Maaf, sudah sangat larut, aku ingin pulang, mohon biarkan aku pergi atau aku akan melapor polisi.”

Shawn Mu merasa hatinya sakit seakan disayat pisau, dia menjulurkan tangannya ingin memeluknya dan malah tersakiti karena dia yang menjauh darinya.

Dia sungguh telah melupakannya dan telah melupakan Jacky Fang……

Shawn Mu tidak tahu apa yang dialaminya selama dia menghilang tiga bulan ini.

Tapi dia yakin terhadap satu hal, sekarang dia tidak akan melepaskannya lagi, dia tidak peduli apakah dia masih mengingatnya, dia tidak akan membiarkan dia meninggalkannya lagi.

Tidak peduli di matanya dia adalah orang jahat atau seperti yang dia katakan orang cabul atau bajingan, dia tidak akan melepaskan tangannya.

Dia tidak akan melepaskannya lagi dalam kehidupan ini.

“Kamu tidak boleh pergi, Camile. Aku antar kamu pulang.”

Nadanya sangat lembut, jika wanita lain mungkin sudah terpana padanya. Tetapi bukan Camile Fang, karena saat ini, menurutnya lelaki di hadapannya ini adalah seorang bajingan genit, dia hanya ingin kabur dari sini.

Shawn Mu pindah ke depan dari kursi belakang lalu mengunci pintu mobil dan menyalakan mobil menuju rumah Mu.

Dia tidak akan menghentikan mobilnya tidak peduli bagaimana Camile Fang berteriak atau membuat keributan di belakang.

Setelah Camile Fang membuat keributan sebentar, dia kehabisan tenaga dan kemudian dengan tenang duduk di belakang dan dengan putus asa melihat melihat pemandangan di luar jendela.

Dia merasa dia telah bertemu dengan seorang pelaku perdagangan manusia hari ini. Pria genit di depan ini pasti ingin menjualnya kepada seseorang dan kemudian menjualnya lagi ke desa miskin untuk dijadikan istri bujangan tua.

Camile Fang dengan putus asa berpikir, mendadak muncul sebuah sentuhan hangat di atas kakinya.

Dia menunduk, Jacky Fang ternyata telah tertidur, kepalanya yang kecil tergeletak di atas kakinya.

Wajahnya masih terdapat jejak air mata yang belum kering, Camile Fang bisa melihat senyuman yang tidak dapat disembunyikan di wajahnya.

Anak kecil ini sangat lucu seperti malaikat, Camile Fang melihat dia yang tertidur merasa hatinya hampir meleleh.

“Apakah kamu tahu? Sejak kamu pergi, Jacky Fang tidak pernah tidur dengan lelap, ini adalah pertama kalinya dia tertidur dengan pulas.”

Suara pria di depan melewati telinga Camile Fang, dia tiba-tiba merasa pria ini tidak begitu menjengkelkan lagi.

Dia mengelus wajah Jacky Fang sambil mencoba mengontrol emosinya dan berusaha menggunakan nada yang tenang untuk berbicara kepada pria di depan: “Tuan, ‘Camile’ yang kamu bicarakan harusnya adalah istrimu, bukan? Aku melihat kamu sangat mencintai istri dan anakmu. Tetapi, sangat disayangkan, aku sungguh bukan istrimu, aku bukan Camile, aku adalah Celine Yan.”

Tangan Shawn Mu yang memegang roda kemudi semakin erat, dia tidak membuka mulutnya menjawab.

Camile Fang melihat dia yang tidak berbicara melanjutkan perkataannya: “Tuan, aku tahu istrimu telah pergi ke tempat yang sangat jauh, karena itu, kamu dan anakmu sangat merinduinya. Tetapi, kamu tidak boleh sembarangan mencari seseorang di jalanan dan mengatakan dia adalah istrimu dan ibu putramu! Kelakukanmu seperti ini tidak hanya tidak bertanggung jawab terhadap dirimu tetapi juga tidak bertanggung jawab terhadap putramu!”

Shawn Mu akhirnya membuka mulutnya dan dengan yakin berkata: “Kamu bukan mirip dengannya, tetapi kamu adalah dia, namamu bukan Celine Yan tetapi Camile Fang!”

Camile Fang terdiam menatap pria itu, ekspresinya tidak menunjukkan kalau dia berbohong.

Apakah mungkin Edward membohonginya?

Tidak! Tidak mungkin!

Dia begitu lembut, begitu penuh kasih sayang, dia selalu menemaninya di sisinya, melindunginya dan memenuhi semua kemauannya.

Saat dia tinggal di rumah sakit, dia menemaninya tidur di tempat tidur pendamping di sampingnya setiap malam. Dia tidak pernah meninggalkannya selama lebih dari setengah jam, setiap kali dia bilang dia ingin makan sesuatu, dia segera pergi membelinya.

Dia juga memberitahunya bahwa sebelum dia hilang ingatan, dia adalah perancang busana yang sangat hebat.

Dia seakan mengetahui segala sesuatu tentangnya dan memberitahunya segalanya.

Sekarang, ingatan masa lalu yang dia ada, semua diberikan oleh Edward Mu. Apa yang Edward Mu katakan, dia mempercayainya. Karena dia adalah kekasihnya yang akan melewati sepanjang hidup bersama.

Oleh karena itu, pasti pria ini yang membohonginya!

Setelah Camile Fang berpikir, kewaspadaannya semakin bertingkat. Dia melihat pria itu dan menjawab: “Ini adalah penculikan, aku akan melapor polisi!”

Shawn Mu mencemooh dan tidak menjawab lagi.

Asalkan dia tidak meninggalkannya lagi, dia tidak peduli bagaimana dia membuat keributan.

Sesampainya di rumah Mu, Shawn Mu menggendong Jacky Fang turun dari mobil lalu membuka pintu mobil dan berkata kepadanya: “Ayo, turun dari mobil.”

Camile Fang dengan terkejut menjawab: “Kamu tidak menculikku?”

Ekspresi Shawn Mu langsung berubah menjadi gelap dan menjawab: “Apa yang kamu pikirkan? Ini adalah rumahku, jika kamu tidak mempercayai perkataanku, ikuti aku masuk dan lihat-lihat.”

Camile Fang pada awalnya tidak ingin mengikutinya, tetapi ada sebuah kekuatan yang tak dapat dijelaskan menariknya ke depan.

Setelah memasuki vila, pengurus rumah melihat gadis yang mengikuti Shawn Mu di belakang adalah Camile Fang dan merasa sangat terkejut sampai kacamatanya hampir terjatuh ke atas lantai.

Shawn Mu langsung membawa Camile Fang naik ke atas, dia berjalan menuju sebuah pintu kamar tidur lalu dengan pelan mendorong kamar pintu dan kemudian meletakkan Jacky Fang di atas tempat tidur dan menyelimutinya.

Sedangkan, Camile Fang melihat sekitar kamar dan tercengang.

Di dalam kamar tidur, penuh dengan berbagai bingkai foto dengan semua ukuran dan warna.

Terkecuali foto-foto di dalam bingkai foto tersebut. Camile Fang dengan jelas melihat semua foto itu adalah foto dia dan anak kecil itu!

Ada foto mereka sedang makan di sebuah restoran, juga ada foto dia yang membawa anak kecil itu mencuci piring di dapur, foto dia mengantarnya ke sekolah, foto mereka yang duduk mendekorasi pohon natal……

Semua ini seakan bukti yang sangat kuat, membuktikan bahwa dia sungguh pernah sangat akrab dengan anak kecil itu.

Camile Fang menggerakkan bibirnya dan dengan canggung menjawab: “Itu……Ibu putramu sungguh sedikit mirip denganku……”

Shawn Mu menatap matanya dan dengan serius menjawab: “Kamu bukan mirip, kamu adalah ibu Jacky Fang.”

Camile Fang menggelengkan kepalanya: “Tidak mungkin, tidak mungkin! Dia pasti tidak akan membohongiku! Dia tidak akan membohongiku!”

Shawn Mu segera menahan kedua lengannya dan dengan keras bertanya: “Camile, orang yang kamu katakan, siapakah dia? Siapa yang menolongmu? Selama tiga bulan ini, kemana saja kamu?”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu