Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
Camile teringat pada wajah bijaksana Tuan Besar Mu, ia sangat baik pada Jacky dan menganggapnya seperti cucunya sendiri. Dan masalah antara dirinya dan Shawn itu tak ada hubungannya dengan Tuan Besar Mu.
Lagipula, kalau ia memutuskan untuk tidak bertemu dengan Shawn dan Keluarga Mu lagi, ia harus menemui kakek itu untuk terakhir kalinya, anggap saja sebagai pamitan! Pokoknya ia tak bertemu dengan Shawn saja!
Akhirnya Camile pun menyetujui ajakan Edward untuk pergi ke rumah Keluarga Mu. Dan sekarang sudah hampir jam pulang sekolah, Camile pun menelepon pembantunya agar tak menjemput Jacky di sekolah.
Lalu, ia dan Edward menuju ke sekolah untuk menjemput Jacky. Melihat Camile yang datang bersama pria lain untuk menjemput Jacky hari ini, Guru Zhang pun kebingungan.
Di dalam mobil, Camile berkata pada Jacky, "Jacky, apa kau masih ingat janjimu pada Mommy kemarin? Hari ini kita kan bertemu dengan Kakek Mu, tapi hanya sekali ini saja ya!"
Jacky menganggukkan kepalanya. Ia sangat senang bisa bertemu dengan kakek lagi.
Sesampainya di rumah Keluarga Mu, Jacky langsung turun mobil dan berlari ke dalam.
Tuan Besar Mu sudah menunggu mereka dari tadi, Jacky pun melompat ke dalam pelukannya.
"Aduk!" teriak Tuan Besar Mu dengan senang, ia pun menggendong Jacky dan meletakkannya dalam pangkuannya. "Akhirnya hari ini Jacky datang untuk melihat kakek, kakek rindu sekali padamu!"
Jacky menyandarkan kepalanya dalam pelukan Tuan Besar Mu dengan manja, dan berkata, "Jacky juga sangat ingin bertemu dengan kakek, tapi Mommy melarangku......"
Camile pun terdiam, anak ini, bisa-bisanya ia berkata seperti itu!
"Hei, Jacky." Camile berkata anaknya itu dengan nada yang sedikit mengancam.
Jacky berkata dengan wajah memelas, "Tapi aku benar-benar rindu pada kakek! Jacky ingin bermain catur dengan kakek, ingin menemani kakek bermain petak umpet!"
Jelas-jelas Tuan Besar Mu yang menemaninya bermain petak umpet, tapi ia malah berkata kalau dia yang menemani Tuan Besar Mu bermain.
Tuan Besar Mu mengelus-elus kepala Jacky, "Jacky sayang, bisakah kau bermain dengan Paman Edward sebentar? Ada yang ingin kakek bicarakan dengan mommy mu."
Jacky menganggukkan kepalanya, lalu berjalan ke samping Edward dan menariknya ke lantai atas.
Tuan Besar Mu menepuk-tepuk sofa yang ada di sebelahnya, menyuruh Camile untuk duduk di sana.
Katanya, "Camile, aku menyuruhmu ke sini karena aku ingin membicarakan sesuatu denganmu. Aku sudah mendengar kejadian yang terjadi di pesta malam itu, aku juga sudah melihat CCTV di sana, jatuhnya Barbara di tangga tak ada hubungannya denganmu. Aku tahu mungkin kau dan Shawn bertengkar karena masalah Barbara ini. Camile, bolehkah kau tidak marah pada Shawn?"
Camile menjawab, "Kakek tak usah khawatir, aku tidak marah dengannya. Aku tahu yang dicintainya itu bukan aku, tapi Barbara, oleh karena itu aku juga tidak punya hak untuk marah. Apapun yang dikatakannya, aku hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Aku sudah mengerti semuanya."
Tuan Besar Mu menghela napasnya, ia pun mengeluarkan sebuah botol yang terlihat seperti botol obat dan memberikannya pada Camile.
"Camile, kau tahu kalau Shawn depresi kan? Penyakitnya ini sudah kubawa ke banyak psikiater, tapi psikiater sehebat apapun juga tak bisa menyembuhkan penyakitnya ini, oleh karena itu ia hanya bisa mengandalkan obat ini untuk meringankannya. Dulu saat ia bersama dengan Barbara, penyakitnya ini sempat membaik, tapi setelah Barbara menghilang, penyakitnya mulai kambuh lagi."
Camile menjawab, "Kakek, yang kau katakan ini kau sudah tahu semuanya."
Tuan Besar Mu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Anak bodoh, kau tidak tahu! Setelah kau dan Jacky muncul, penyakit Shawn mulai membaik lagi, sudah lama sekali ia tak minum obat ini! Tapi sejak ia kabur di hari pernikahan itu, sejak kau pergi darinya, penyakitnya mulai kambuh lagi! Dan sekarang lebih parah dari yang sebelumnya, setiap hari ia harus bergantung pada obat-obatan yang sangat banyak!"
Camile tercengang, ia tak mengerti, "Kenapa begitu? Bukankah sekarang Barbara sudah kembali ke sisinya? Kenapa penyakitnya malah bertambah parah?"
"Anak bodoh, apa kau tidak menyadarinya? Orang yang dicintai Shawn sebenarnya adalah kau! Walaupun Barbara sudah kembali ke sisinya, tapi orang yang dicintainya sudah bukanlah Barbara! Yang dicintai dari dalam lubuk hatinya itu hanyalah dirimu seorang! Jadi sekarang saat kau tak bersama dengannya, ia merasa sangat menderita!" perkataan Tuan Besar Mu ini langsung menusuk ke dalam hati Camile.
Beberapa hari lalu saat si pembantu membereskan kamar Shawn, ia tak sengaja menemukan berbotol-botol obat penahan depresi di dalam laci Shawn.
Tuan Besar Mu pun akhirnya tahu bahwa hidup Shawn sekarang amat sangat menderita!
Ia tak bisa melihat hidup cucunya dihancurkan oleh obat-obatan! Sebagai kakeknya, dan sebagai orang yang sudah menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dunia ini, Tuan Besar Mu tahu siapa sebenarnya yang dicintai oleh Shawn.
"Shawn yang sekarang, hanya merasa bersalah pada Barbara saja. Karena mereka memiliki masa lalu yang begitu indah, dan sekarang kaki Barbara lumpuh, ia merasa dirinya tak bisa membiarkannya begitu saja!"
Perasaan Shawn terhadap Barbara sekarang hanyalah sebuah perasaan bersalah, perasaan tak rela, perasaan ingin bertanggungjawab...... Tapi di dalam semua perasaan yang bercampur ini, tak ada lagi rasa cinta.
Tapi dirinya sendiri tak ingin mengakuinya, juga tak bisa mengakuinya, karena semua perasaan yang bercampur aduk ini membuatnya memutuskan untuk bertanggungjawab pada Barbara seumur hidup, ia harus menjaganya sehidup semati.
Tapi dirinya tak tahu kalau sebenarnya ia sudah jatuh cinta pada Camile.
Camile mengambil botol obat itu dengan bingung, di atasnya tertulis: Tiga kali sehari, sekali tiga butir.
Obat yang seperti ini, berapa yang harus diminum Shawn dalam sehari untuk meringankan rasa sakitnya, sehingga ia tak terlihat berbeda dengan dirinya yang dulu?
Hatinya sakit, sakit sampai tak bisa bernafas. Ia mencintai Shawn, oleh karena itu sekarang dirinya sangat menderita.
Tapi ia tahu, apapun perasaan yang dimiliki Shawn terhadap dirinya, dari kejadian di pesta malam itu, ia tahu kalau dirinya dan Shawn tak mungkin bersama.
Karena luka Barbara kali ini jauh lebih parah dari yang sebelumnya pernah terjadi. Sampai ia koma dan tak sadarkan diri, dan membuat Shawn tak bisa pergi dari sisinya sedetik pun.
Rasa bersalahnya pada Barbara hanya akan bertambah dari demi hari.
Dan Shawn hanya akan mengira perasaan bersalah itu adalah perasaan cinta.
"Kakek, terima kasih kau sudah memberitahuku semua ini. Tapi, aku dan Shawn sudah tak mungkin lagi, kau tahu itu." Camile berpura-pura tenang.
Tuan Besar Mu menghela napasnya, "Camile, aku mengatakan semua ini hanya agar kau tahu, sebenarnya Shawn itu mencintaimu. Tapi pilihannya hanya ada di tanganmu saja. Apapun yang kau pilih, kakek akan selalu mendukungmu. Kalau kelak kau dan Jacky ada masalah, kalian bisa memberitahukannya pada kakek, kakek pasti akan membantu kalian."
Camile menganggukkan kepalanya, ia tahu.
Tak tahu darimana si pengurus rumah membeli mainan sebanyak itu, Jacky sangat senang bermain di dalam kamar sampai tak ingin pulang.
Edward bertanya, "Jacky, biasa kau di rumah bermain apa dengan Mommy?"
Jacky melihatnya sebentar, lalu melanjutkan memasang legonya, "Banyak sekali yang Jacky dan mommy mainkan bersama! Apapun yang Jacky mau, mommy pasti akan menemani Jacky bermain."
Sepertinya Camile adalah seorang ibu yang baik, selelah apapun dirinya, ia tetap akan lemah lembut kepada anaknya.
"Kalau begitu Jacky, apa kau pernah berpikir untuk mencarikan mommy seorang daddy?"
Novel Terkait
The True Identity of My Hubby
Sweety GirlMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMy Charming Lady Boss
AndikaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinCEO Daddy
TantoBack To You
CC LennyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineUntouchable Love
Devil BuddyDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End