Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan

Pagi ini, ia menceritakan segalanya kepada Jacky Fang.

Jacky Fang benar-benar sangat mengerti keadaan, ia berjanji dengan baik, ia terus memperingatkan hatinya untuk tidak mengagetkan mommy, ia harus menjaga mommy dengan baik, hal ini akan mendukung mommynya lebih cepat sembuh.

Cahaya matahari terpancar ke dalam ruangan, Camile Fang membuka sepasang matanya, ia merasa ada satu tubuh besar dan satu tubuh kecil yang sedang duduk di samping tempat tidurnya.

Camile Fang terkejut sejenak, ia langsung terduduk di atas tempat tidur, ia lalu mengambil selimut dan membungkus dirinya, lalu bertanya dengan rasa kaget,"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Shawn mu tersenyum,"Tidak melakukan apapun, aku hanya mengajak Jacky untuk datang dan membangunkanmu bersama-sama."

Camile Fang bergerak mundur,"Kalian...... Keluar kalian, aku akan mengganti pakaianku sejenak......"

Namun, Jacky merangkak mendekatinya, lalu membuka sepasang matanya,"Mommy, apakah kamu benar-benar tidak ingat dengan Jacky Fang?"

Shawn Mu tercengang, ia langsung menggendong anak itu kembali, lalu berkata dengan nada rendah,"Jangan ribu, Jacky, bukankah kamu sudah berjanji degan Paman Mu untuk tidak mengagetkan mommy?"

Jacky menundukkan kepalanya, ia lalu berkata dengan sedih,"Namun, Jacky benar-benar sangat merindukan mommy...... Jacky ingin bersama dengan mommy......"

Camile Fang menatap anak lelaki yang sangat lucu itu, ia tidak dapat menahan dan merasa sakit.

Ia...... Apakah ia benar-benar anakku?

Sepasang matanya berair dan membuat hatinya merasa tegang. Ia meregangkan selimut yang membungkusnya, lalu mengulurkan tangannya ke arah anak lelaki itu dengan perlahan, lalu berkata dengan nada rendah,"Sini."

Jacky merasa senang, ia mengangkat kepalanya dan menatap Shawn Mu, Shawn Mu lalu menganggukkan kepalanya sejenak, anak itu langsung berjalan ke arahnya, berjalan ke pelukan Camile Fang, ia lalu berteriak,"Mommy!"

Dalam sejenak, Camile Fang merasakan sebuah kehangatan, ternyata itu adalah tetesan air mata yang membasahi baju tidurnya.

Air mata Jacky Fang terus mengalir, ia berkata sambil menangis,"Mommy, kamu berkata bahwa kamu tidak akan lupa denganku...... Huhu...... Mommy...... Cepatlah ingat dengan Jacku, Jacky ingin sekali bersama dengan mommy......"

Shawn Mu yang berada di samping ikut merasa sedih, ia berusaha keras untuk menahan tetesan air matanya, lalu berdiri dan pergi ke teras. Ia takut ia akan meneteskan air matanya jika ia terus melihat penampakan seperti itu.

Saat-saat seperti ini terlihat sangat hangat, Shawn Mu sangat merasa bersalah.

Ia sudah bisa menggenggam kebahagiaan ini sebelumnya, namun ia malah menyerahkannya.

Camile Fang mengelus perlahan kepala anak lelaki itu, walaupun ia tidak ingat, namun, ia terlihat sangat kasihan, siapapun akan merasa sakit hati melihatnya.

Ia berkata dengan nada rendah,"Sudah, janganlah menangis lagi ya? Bagaimana kalau bibi membawamu pergi makan permen?"

Namun, Jacky semakin menangis,"Huhuhu...... Mommy adalah mommy, bukan bibi, kamu adalah mommy Jacky...... Jacky tidak ingin makan permen, Jacky ingin bersama dengan mommy...... Huhuhu......"

Camile Fang tidak bisa berbuat apapun dan hanya mengikutinya,"Sudah sudah, Jacky boleh datang kesini untuk bermain dengan bibi setiap hari, janganlah menangis lagi ya?"

Jacky terdiam sejenak, ia mengangkat kepalanya, lalu menatap Camile Fang dengan matanya yang berair dan bertanya,"Apakah Jacky benar-benar boleh datang setiap hari dan bermain dengan mommy?"

Camile Fang kemudian hanya bisa menganggukkan kepalanya,"Iya, maka janganlah menangis lagi, keluarlah sebentar, bibi ingin mengganti baju sejenak."

Jacky menganggukkan kepalanya, ia berlari sepanjang jalan, Camile Fang mendengar dirinya yang berteriak dengan senang kepada Shawn Mu yang sedang berada di luar,"Paman Mu, ada kabar baik, Jacky boleh datang kesini untuk bermain dengan mommy setiap hari!"

Camile Fang tersenyum, ia turun dari tempat tidur dan mengganti pakaiannya, ia kemudian keluar setelah membersihkan diri.

Shawn Mu dan Jacky Fang sedang duduk di ruang tamu menunggunya, Camile Fang menatapn mereka dengan sedikit perasaan bersalah.

"Itu...... Mengapa kalian datang kemari?" Camile Fang bertanya dengan sedikit rasa canggung.

Shawn Mu tersenyum dan menjawab,"Camile, apakah aku boleh membawamu ke rumah sakit dan melakukan pengecekkan?"

"Pengecekkan?" Camile Fang merasa kaget.

"Iya, mengenai ingatanmu di masa lalu, aku ingin membawamu melakukan pengecekkan secara keseluruhan untuk melihat apakah ada kemungkinan ingatanmu dapat kembali."

Shawn Mu mengatakannya dengan datar, namun, pandangannya sedang tertuju mengamati Camile Fang, untung saja ia sepertinya tidak akan melawanya.

Sebenarnya, Camile Fang ingin sekali ingat kembali akan masa-masa dua puluh tahunnya. Bagaimana mungkin masa dua puluh tahun itu hilang begitu saja?

"Baik, aku akan pergi denganmu," Camile Fang menganggukkan kepalanya.

Shawn Mu membawa Camile Fang ke Rs. Elizabeth, ia juga sudah mencari dokter saraf yang paling baik untuk melakukan pengecekannya.

Shawn Mu dan Jacky Fang menunggunya di luar ruang pasien.

Shawn Mu tidak berani memikirkan jika saja Camile Fang benar-benar tidak bisa ingat akan masa lalunya, bagaimana dengan Jacky.

Apabila ia benar-benar tidak ingat akan masa lalu lagi, maka, ia tidak akan bisa membayar lunas hutangnya seumur hidupnya.

Dokter mendorong pintu dan berjalan kelar, ia melepaskan masker dan berkata kepada Shawn Mu,"Tuan Mu, penyebab Nona Fang kehilangan ingatannya sesuai dengan apa yang ia katakan, ia sudah berada di dalam air terlalu lama, otaknya sudah kehilangan oksigen untuk waktu yang cukup lama, ini yang membuatnya lupa ingatan. Amnesia seperti ini sangat sulit bergantung dengan pengobatan, ia hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri. Sama halnya jika dikatakan, semuanya bergantung pada dirinya sendiri apakah ia dapat sembuh atau tidak."

Shawn Mu mengerutkan alis matanya, ia lalu bertanya,"Berapa besarkah kemungkinannya ia dapat sembuh kembali?"

Dokter terdiam sejenak, ia lalu memberikan ekspresi wajah yang tidak enak dilihat dan berkata,"Ini sangat sulit dikatakan. Pasien yang mengalami amnesia seperti Nona Fang ini hampir semuanya tidak sembuh. Berdasarkan data dalam negeri, kemungkinannya untuk sembuh adalah satu dari sepuluh ribu."

Satu dari sepuluh ribu......

Ini sama artinya dengan Camile Fang tidak dapat sembuh lagi.

Dokter kembali menghela nafasnya, lalu berkata,"Tuan Mu, aku merekomendasikan kepadamu untuk sering-sering membawa Nona Fang pergi ke tempat-tempat yang ia kenali, atau bawa ia lakukan hal-hal yang sering ia lakukan sebelumnya, hal-hal yang membuatnya teringat akan kenangan-kenangan indah, ini mungkin saja dapat membuatnya ingat akan masa lalunya. Walaupun kemungkinannya sangat kecil, namun, tetap saja ada kemungkinan."

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, ia lalu menarik tangan kecil Jacky ke dalam ruang pasien.

Camile Fang kebetulan baru saja duduk di atas tempat tidur, ia baru saja melakukan pengecekkan, tubuhnya masih menerima efek dari obat yang belum habis, Shawn Mu langsung menurunkan kembali tempat tidurnya, lalu berkata dengan lembut,"Berbaringlah dahulu, jangan terlalu banyak bergerak."

Camile Fang tertawa sedih, ia dapat mengetahui bahwa hasilnya tidak akan baik dari ekspresi wajah Shawn Mu.

Camile Fang bertanya,"Apa kata dokter? Apakah aku masih memiliki kemungkinan untuk sembuh?"

Shawn Mu tersenyum dan berkata dnegan datar,"Tentu saja. Rs. Elizabeth kami memiliki teknologi terdepan, penyembuhanmu adalah hal yang sangat mudah, mudah seperti membalikkan telapak tangan."

Camile Fang menggelengkan kepalanya dan berkata,"Janganlah berbohong kepadaku, aku tahu bahwa aku seharusnya tidak memiliki kemungkinan untuk sembuh."

Kedua tangan Shawn Mu mengerat menjadi kepalan, ia lalu berusaha membuka mulutnya dengan tenang,"Camile, percayalah padaku, kamu pasti akan bisa kembali sembuh."

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu