Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !

Satu tangannya menarik koper, dan satu tangannya lagi mengenggam Jacky Fang, didalam matanya yang lesu tak bercahaya, wajah sedikit pucat, dengan lemas menarik Jacky Wu berjalan masuk ke gedung apartemen, Jacky Fang sangat bijaksana, mengetahui bahwa suasana hati Camile Fang tidak baik, dan sepanjang jalan sangat diam dan penurut.

Ibu dan anak keduanya pulang sampai ke apartemen.

Camile Fang melihat-lihat sekilas kamar, semuanya masih seperti saat dia pergi, dan orangnya tidak dalam kondisi kejiwaan yang seperti waktu itu.

Dia meletakkan koper, menggendong Jacky Fang ke atas sofa.

Setiap sudut didalam rumah ini, masih ada tanda bekas kehidupan Shawn Mu yang sudah berlalu.

Didalam mata Camile Fang seperti melihat sosok Shawn Mu yang sedang melakukan kegiatan didalam rumah, hanya saja sosok ini terlihat seperti nyata dan seperti ilusi, dan sudah menghilang dalam satu kedipan.

Camile Fang memejamkan mata, tidak melihat ilusi itu lagi.

Semua ini palsu, sama seperti masa yang indah bersama dengan Shawn Mu, walaupun indah seperti mimpi, sementara, bahkan sudah tidak sempat untuk menjawab.

Camile Fang melihat sekilas anak yang berada di pelukan——hanya dia yang nyata, selamanya milikku, dan tidak akan pergi.

Dia secara tidak sadar memeluk erat Jacky Fang, air matanya diam diam mengalir jatuh mengikuti sudut matanya.

Anak cerdas didalam pelukannya merasakan punggungnya, dengan menghibur berkata:“Ibu ibu, kamu jangan bersedih, Jacky Fang sudah bertanya kepada paman, dan paman berkata, dia masih menginginkan kita!”

Hiburan seperti ini, membuat Camile Fang merasa lebih sedih, dia menangis tersedu dan berkata:“Si kecil yang bodoh, jika paman sudah tidak mengiginkan ibu, apakah Jacky Fang masih mengingikan ibu?”

Jacky Fang serius menganggukkan kepala dan berkata:“Ingin!Jacky Fang selalu menginginkan ibu, selalu menemani ibu!setelah Jacky Fang tumbuh dewasa masih akan melindungi ibu, tidak akan membiarkan orang jahat menyakiti!”

Hati Camile Fang terkesan dan hangat

“Ibu, kenapa kita harus pindah kembali, kenapa tidak tinggal bersama paman dan kakek?”Jacky Fang memiringkan kepala dan bertanya.

Camile Fang memikirkannya sebentar, dan berusaha berkata menggunakan cara yang dimengerti Jacky Fang :“karena paman masih memiliki hal yang harus diurus, ibu tidak nyaman tinggal di sana. ”

“Apakah paman akan datang untuk menjemput kita pulang?Jacky Fang ingin tinggal bersama mereka. ”Anak kecil memuncungkan mulutnya, terus mengeluh.

“Ibu tidak tahu” Camile Fang dengan linglung menjawab.

Tidak mendapatkan jawaban yang tepat, Jacky Fang sedikit berkecil hati, dan dengan lemas menggantungkan kepala

……

“Kak, kak apa yang sedang kamu pikirkan!”

Didalam kantor ketua direktur Century, Branson Liang sedang mengangkat tangan, dan menjentikkan jari di hadapan Shawn Mu, mencoba menariknya kembali dari ekspresi bengongnya.

Kesadaran Shawn Mu kembali , sedikit merasa malu, dengan tidak sabaran berkata:“Ada masalah apa?”

Branson Liang membuat ekspresi terdiam dan berkata:“Kamu masih menanyakanku masalah apa, aku sedang melaporkan pekerjaan untukmu, tetapi kamu tiba-tiba terlihat bingung, yang aku katakan tadi , ketua direktur Mu apakah kamu mendengarkannya?”

“Apa yang tadi kamu katakan?”Sekujur wajah Shawn Mu bingung.

“Baiklah, ketua direktur Mu menjadi seorang yang bodoh~”Branson Liang dengan tak berdaya mengangkat kepala dan menghela nafas dalam-dalam, tiba-tiba dengan penasaran bertanya, “Kamu tidak akan menemukan hati nurani, apakah kamu sudah menyesal atas pelarian dari pernikahan kemarin?!”

“Perhatikan perilaku berbicaramu!ada masalah berkatalah masalah. ”Shawn Mu berpura-pura marah.

“Sudahlah sudahlah, sudahlah jika kamu tidak mendengarkan perkataan tadi , pokoknya formulir laporan pekerjaan aku letakkan disini, semua yang barusan aku katakan ada di dalam, kamu lihat saja sendiri, ”Branson Liang selesai berbicara, menepuk-nepuk bokong lalu pergi.

Shawn Mu yang sendirian duduk didalam kantor tidak ada niat untuk melihat formulir laporan, dan beberapa kali merasa linglung, lalu tidak sabaran untuk menutupnya.

Dia berdiri dan berjalan ke jendela bergaya Perancis yang bercahaya, melihat pemandangan diluar ini, tenggelam dalam pikiran.

“Tok tok tok——”

Pintu Kantor diketuk.

Punggung Shawn Mu yang berhadapan dengan pintu, dan menjawab:“masuk. ”

Yang masuk adalah asisten Jim Lu, dia meletakkan setumpuk majalah koran di tangannya ke atas meja kantor Shawn Mu, berkata :“ketua direktur, majalah koran hari ini sudah tiba. ”

“Ya, sudah tahu. ”

Mendengar jawaban Shawn Mu, Jim Lu dengan hormat berjalan mundur keluar.

Shawn Mu menghela nafas rendah, mengambil koran di atas meja lalu mulai sembarangan membalikkan dan membaca.

Setelah membalikkan sebentar, tidak terlihat berita yang membuat orang tertarik, mengangkat tangan, dan membuang tumpukan majalah ini ke satu sisi.

Tiba-tiba, diantaranya ada sebuah lembaran majalah gosip yang terbuka secara kebetulan, isi diatasnya menarik perhatian Shawn Mu.

Dia membalikkan lembaran majalah, dengan rinci melihat gambar penerbit di atasnya.

Yang difoto didalam foto adalah seorang wanita dan pria pada tengah malam berada di restoran yang berstandar tinggi, adegan makan bersama, yang jelas adalah fotonya dipotret dari jarak yang jauh dan diperdekat, elemen gambarnya tidak terlalu jelas, dan masih berada jauh dari jendela kaca, tapi sudah cukup mengakuinya, dua orang didalamnya, seperti Camile Fang dan Clinton Song!

Didalam foto ini, cahaya lampu berwarna kuning pucat dan samar, kedua orang saling memandang dan tersenyum, satu tangan Camile Fang sedang mengenggam erat tangan Clinton Song, hubungan yang sangst dekat.

Melihat lagi ke judul di samping, tertulis dengan takjub:Sehari sebelum pernikahan, tunangan ketua direktur Century pada larut malam melakukan pertemuan pribadi dengan ahli waris Song’s Corp!

Pupil mata Shawn Mu tiba-tiba menciut dalam sekejap, setiap kata, setiap seluk beluk didalam foto, tidak ada yang tidak menganggu saraf penglihatannya, dia menggertakan gigi dengan kuat, tangannya juga tanpa sadar menggunakan tenaga penuh untuk mengambil koran.

Sehari sebelum pernikahan, dia sedang mengurus pekerjaan di perusahaan, mempersiapkan barang pernikahan untuk hari berikutnya, tidak menyangka wanita itu malah meninggalkannya dan diam-diam bertemu fengan pria lain!

Dia dari awal sudah pernah memperingatinya, dan tidak mengizinkannya berhubungan lagi dengan Clinton Song, dia masih tidak berubah meski sudah diperingatkan berulang kali!

Shawn Mu menjepit majalah dengan tangannya dan dengan ganas menjatuhkannya keatas lantai, wanita yang plin plan seperti ini, benar-benar tidak patut menjadi istri Shawn Mu!

Asisten Jim Lu yang di depan pintu mendengar suara didalam kantor, mendorong masuk pintu dan bertanya:“Ketua direktur, apakah ada masalah?”

Shawn Mu dengan ganas melirik majalah yang dicampakkan dan berkata:“Bersihkan sampah ini, dan jangan mengotorkan mataku.”

Jim Lu sudah lama bekerja di bawah tangan Shawn Mu, dan sangat mengerti terhadap kelakuannya, Jim Lu tidak banyak berbicara, dengan cepat membersihkan koran majalah diatas lantai dan meja.

Saat membersihkan, Jim Lu melihat sekilas isi halaman yang membuat Shawn Mu marah itu , ekspresi wajah yang terdiam, berdiri dan berkata:“Ketua direktur, ini adalah jaringan komentar majalah gosip Y, banyak konten yang tidak bisa dipercaya, apakah perlu bawahanku membuktikan kebenaran situasinya?”

Shawn Mu menghela nafas ringan, dan dengan dingin berkata:“Tidak perlu lagi, bahkan jika isi tulisan tidak benar, tapi foto ini tidak akan palsu. ”

Jim Lu melihat foto dengan detil, walaupun gambarnya tidak terlalu jelas, tapi yang jelas adalah foto nyata, bukan hasil dari PS, dia selesai membersihkan, berdiri dan menekukkan badan, berbalik keluar dari kantor.

Pada siang hari, Shawn Mu menerima panggilan Barbara An, mengajaknya untuk minum teh bersama di siang hari.

Shawn Mu sementara melepaskan pekerjaan yang sedang berada di tangannya, menyetir sampai ke villa kecil tempat Barbara An tinggal.

Penjaga yang dikenal membukakan pintu kepada Shawn Mu, membawanya sepanjang jalan sampai pada kamar tempat Barbara An bekerja.

Tempat kerja Barbara An, terbilang adalah kamar, lebih mirip sebuah aula besar yang tembus oleh sinar matahari, didalam sangat luas dan kosong, tidak ada dekorasi perabotan apapun, hanya ada sebuah bingkai lukisan besar tepat di tengah aula, dan di samping bingkai terpampang bahan pewarna dan sketsa kasar.

Barbara An memakai gaun panjang putih, duduk tegak di depan papan gambar, tangannya mengambil pensil gambar, ekspresinya terserap pada sketsa kasar yang sedang diselesaikan, lingkaran cahaya yang masuk menembus jendela lebar langsung mewarnai badannya, cantik seperti bidadari didalam mimpi.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu