Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 18 Kamu Tidak Layak!

“Tidak, tidak, tidak, untuk apa bersembunyi darimu.” Camile Fang selalu bisa berbohong dengan tenang, ia mengalihkan pandangannya.

Shawn Mu menatap matanya, lalu dengan dingin berkata: “Kamu takut saya.”

Camile Fang menunduk, ia tidak merespon apa-apa.

“Kamu bukannya selalu komunikatif? Mengapa sekarang tidak bersuara?” Nada bicara Shawn Mu terdengar sedikit bercanda.

“Tidak ada hal yang ingin saya bicarakan,” ujar Camile Fang sambil tetap menunduk.

Shawn Mu mengangkat dagu kecil Camile Fang, lalu memaksa wanita itu menatap matanya: “Saya ingin kamu berkata sesuatu.”

Camile Fang dipaksa menatap tatapan mata yang dalam dan memesona itu.

Wanita itu menggertakan gigi, lalu dengan sedikit rasa bersalah berkata: “Kenapa kamu harus menipu saya? Kenapa kamu tidak memberitahu saya bahwa kamun adalah Shawn Mu?”

Shawn Mu sekilas terkejut. Ia melepas tangannya dari dagu wanita itu, lalu dengan galak berkata: ”Saya tidak bermaksud menipumu. Saya hanya tidak mau identitas saya membawa berbagai ketidaknyamanan yang tidak penting.”

“Haha,” Camile Fang tertawa dingin, “Kalau saya tahu kamu Shawn Mu, kamu pasti takut saya akan mencari muka di hadapanmu dan mendekatimu!”

“Kamu jangan asal bicara seperti itu.” Tatapan mata Shawn Mu yang dalam memancarkan kemarahan, “Tidak pernah ada yang berani berbicara seperti itu pada saya.”

“Oh ya? Si Barbara An juga tidak berani ya?” Camile Fang tidak tahu apa yang salah dalam dirinya, ia tiba-tiba saja mengucapkan nama ini. Ia langsung menyesal ketika menyadari kecerobohannya, tetapi ia kini jelas sudah terlambat.

Shawn Mu merasa titik lemahnya seperti disentuh seseorang. Dalam satu gerakan tangan, ia mencengkeram pergelangan tangan Camile Fang yang kecil dan lembut. Ia menahan wanita itu di satu sisi tembok, lalu dengan kasar berkata: “Manusia macam apa kamu, bicaramu sungguh tidak punya etika! Kamu punya kualitas apa sampai layak menyejajarkan diri dengan Barbara An? Kamu bahkan tidak layak mengucapkan nama itu di hadapan saya.”

Kata demi kata Shawn Mu menghunus hati Camile Fang dengan tajam. Hatinya sakit.

Ia tidak layak......

Dalam hati Shawn Mu Barbara An sungguh berharga, dan dia barusan asal menyebut nama wanita itu?

Air mata Camile Fang langsung menetes jatuh. Ia berusaha sekuat tenaga melepas cengkeraman pria itu, lalu berlari pergi.

Selama bekerja pagi itu, kata-kata kasar Shawn Mu terus bergema dalam otaknya.

Hasil pekerjaannya, yang ia kerjakan dengan terburu-buru, berulang kali ditolak Alfred Tang.

Lantai paling atas gedung Century’s Corp, ruang kerja presiden direktur.

Shawn Mu dan Kakek Mu sedang mendiskusikan sesuatu.

Setelah Kakek Mu pensiun, ia sangat jarang datang ke kantor. Ia hari ini datang, pasti ada suatu hal yang sangat penting untuk dibicarakan.

“Kakek, mengapa kamu datang?” Shawn Mu menghentikan pekerjaannya, lalu duduk di seberang kakeknya itu.

Kakek Mu tidak menghiraukan sama sekali asisten-asistennya yang duduk di kedua sisinya. Ia tersenyum: “Saya sudah cukup lama tidak kesini, jadi hari ini ingin datang melihat-lihat.”

Kakek Mu menyeruput tehnya, mendekati sofa, lalu dengan lemah berujar: “Apa kamu ada strategi khusus untuk menghadapi Xiao's Corp dan Song's Corp?”

Shawn Mu dengan tenang dan meyakinkan menjawab: "Keduanya berkembang cukup baik dua tahun ini, namun mereka masih berada dalam fase kemunculan kembali. Meskipun saat ini keduanya belum berani berhadap-hadapan dengan Century's Corp, tetapi kalau mereka bekerjasama itu akan menjadi bencana bagi kita, jadi saya berencana menghancurkan mereka satu per satu secepatnya."

"Ya." Kakek Mu mengangguk puas: "Strategimu tidak buruk, kamu benar-benar menerapkan apa yang kakek ajarkan. Saya dengar-dengar anak pemilik kedua perusahaan ini berencana melangsungkan pernikahan. Kalau itu terjadi, rencana kita menghancurkan mereka jelas tidak akan bisa terlaksana."

Shawn Mu mengangkat alisnya, wajahnya yang dingin seperti dirundung sesuatu. Ia lalu membuka mulut: "Kakek sendiri punya pemikiran apa?"

Kakek Mu sangat berpengalaman dan memiliki visi berpikir yang jauh, ia tentu sudah merancang strategi di dalam hatinya.

Kakek Mu tersenyum kecil, lalu menjawab: "Meski keduanya merencanakan pernikahan, tetapi agaknya ini akan sulit terlaksana sesuai rencana."

"Apa maksud Kakek?"

"Putri pemilik Xiao's Corp bernama Audrey Xiao. Ia anak perempuan satu-satunya Darwin Xiao dan sejak kecil selalu dimanja. Pernikahan ini, kalau ia tidak menyetujuinya, pasti tidak akan terlaksana."

"Clinton Song, si anak tunggal pemilik Song's Corp itu, masih muda dan sangat tampan. Kakek bagaimana tahu Audrey Xiao bisa tidak menyetujuinya?"

"Saya jelas tahu." Kakek Mu tersenyum licik: "Karena yang Audrey Xiao sukai adalah kamu."

"Apa?" Shawn Mu sungguh tidak paham. Ia hanya pernah bertemu Audrey Xiao beberapa kali dalam pesta dan acara lelang, bagaimana mungkin wanita itu tiba-tiba bisa menyukai dirinya.

"Kamu tidak tahu karena kamu tidak pernah memperhatikannya. Dia adik kelas kamu, dia dari dulu sangat mengagumimu." Kakek Mu menggeleng-geleng kepala sambil berkata: "Audrey Xiao beberapa tahun lalu pernah meminta ayahnya membicarakan urusan pernikahan dengan saya, tetapi waktu itu kamu masih berpacaran dengan Barbara An, jadi saya menolak. Tetapi, Barbara An sudah pergi sekarang, dan Audrey Xiao selalu menunggumu. Kebetulan pasar juga sedang membutuhkan terobosan baru. Kalau kamu setuju, saya akan menyuruh orang pergi menemui Darwin Xiao untuk mengajukan lamaran. Kalau kalian menikah, Song's Corp tidak akan menjadi ancaman yang serius lagi. Bagaimana menurutmu?"

Shawn Mu terdiam cukup lama. Ia dari dulu tidak terlalu memikirkan urusan pernikahan. Sepeninggalan Barbara An, ia sempat kehilangan semangat hidup cukup lama. Tetapi wanita itu kini sudah tidak ada di sisinya, jadi kesendirian dan penantiannya juga tidak ada gunanya lagi.

Dengan kondisi seperti ini, kalau sebuah pernikahan bisa berdampak positif bagi perusahaan......

Shawn Mu menundukkan kepala dan berpikir cukup lama. Ia lalu berkata pelan: "Saya setuju."

Kakek Mu mengangguk-angguk: "Audrey Xiao sangat cantik, kedudukan sosial keluarganya juga baik. Pernikahan kalian jelas akan menjadi sesuatu yang sempurna."

Kakek dan cucu itu sudah membuat keputusan. Kakek Mu langsung mengirim orang untuk mengajukan lamaran. Keluarga Song menerimanya dengan gembira. Mereka langsung mengatakan iya tanpa berpikir panjang.

Gosip pernikahan keduanya langsung dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru kantor Century's Corp.

"Apa kalian sudah dengar? Presiden direktur kita Shawn Mu akan segera menikahi putri keluarga pemilik Xiao's Corp!"

"Kamu serius atau bercanda? Gosip biasanya hanya omong kosong belaka."

"Gosip selalu benar kok! Dengar-dengar malam ini mereka akan mengadakan pesta untuk mengumumkan rencana pernikahan ini secara resmi."

"Wah, kalau begini caranya Century's Corp jelas akan tambah kuat, hahaha!"

Semua orang di kantor tempat Camile Fang bekerja, Gloria Clothing Desain Corp, juga sibuk membicarakan gosip pernikahan tingkat tinggi ini. Ada yang meragukan kebenarannya, tetapi banyak juga yang memuji-mujinya.

Camile Fang dari dulu tidak pernah tertarik dengan gosip semacam ini. Ia tetap tekun mengerjakan pekerjaannya.

Tiba-tiba telepon genggamnya berdering.

Ternyata dari Clinton Song.

"Camile Fang, apa kamu sibuk?" Suara Clinton Song yang lembut terdengar.

"Tidak terlalu, ada urusan apa?" Camile Fang agak bingung dengan pertanyaan pria ini.

“Malam ini saya ingin menghadiri sebuah pesta, tetapi saya tidak punya pendamping. Maukah kamu menemani saya?"

Camile Fang berpikir sejenak. Jacky Fang sudah ada yang jemput, ia malam ini juga tidak ada urusan apa-apa. Ia mengiyakan ajakan itu: "Baik, tetapi saya tidak punya gaun pesta."

Clinton Song tersenyum, ia dengan penuh perhatian menjawab: "Saya akan menjemputmu sepulangnya kamu dari kantor, lalu kita perlu beli gaun pesta."

Sepulang kerja, ketika Camile Fang baru keluar dari gedung, ia langsung melihat Clinton Song yang sudah menunggunya dari tadi.

Keduanya pergi bersama menuju butik gaun pesta paling mewah di kota itu.

Bagian dalam butik sangat cantik dan mengagumkan layaknya surga. Lemari-lemari yang tinggi dan besar menyimpan gaun pesta yang beraneka ragam. Semua itu cukup untuk memuaskan imajinasi seorang anak perempuan yang bermimpi menjadi putri raja.

Pekerja butik dengan ramah melayani mereka. Ia dengan lancar dan penuh hormat memperkenalkan mereka berbagai jenis gaun pesta.

Camile Fang tiba-tiba melihat sesuatu. Di bagian tengah butik terpajang gaun malam berwarna toska muda. Warnanya segar dan sanggup meluluhkan hati siapa pun yang melihatnya. Garis jahitan dan desainnya juga sempurna.

Ketika melihatnya Camile Fang langsung bisa mengenali gaun itu rancangan idolanya, Venice Designer. Jantungnya berdebar kencang.

“Wah, kalian juga punya gaun rancangan Venice Designer!” Camile Fang berteriak gembira. Ia langsung mengelilingi gaun itu sambil menikmati keindahannya.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu