Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 260 Tidak Menyerah

Sebenarnya, ketika dia baru saja tiba, Clinton Song telah memperhatikannya.

Dia masih begitu cantik, sekujur tubuhnya memancarkan sebuah aura khusus yang menariknya secara mendalam. Walaupun telah lama berlalu, ketertarikannya terhadap Camile Fang masih belum berubah.

Joey Wen sepertinya telah merasakan pikiran Clinton Song yang tidak tertuju padanya, dia mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan pahit: “Kamu masih tidak bisa melupakannya, benarkah?”

Sesungguhnya, kalimat ini juga tidak berarti untuk ditanyakan.

Dia sudah bertanya kepada Clinton Song berkali-kali dan tidak pernah mendapatkan jawaban darinya.

Bukan hanya itu, mereka telah menikah begitu lama dan Clinton Song belum pernah menyentuhnya, dia bahkan tidak ingin tidur di kamar yang sama dengannya.

Kadang-kadang demi menipu Ayah dan Ibu Song, Clinton Song terpaksa tidur di kamar yang sama, tetapi dia juga lebih memilih untuk tidur di atas lantai daripada tidur di sebelahnya.

Joey Wen sangat ingin tahu, apa kehebatan Camile Fang sehingga mampu membuat Clinton Song tidak dapat melupakannya?

Setelah Clinton Song mendengar perkataannya, dia segera menyimpan tatapannya. Dia tersenyum dengan pahit dan menjawab: “Kamu tahu jawabanku.”

Joey Wen menundukkan kepalanya dengan sedih, benar, bagaimana bisa dia tidak tahu?

Saat ini, suara Eric Ai terdengar dari atas panggung: “Aku sangat berterima kasih kepada semuanya dapat bergabung dan menghadiri perjamuan yang diadakan perusahaan kami. Aku berharap kalian semua bisa bersenang-senang! Kami telah mengumpulkan berbagai desainer top dan berbakat dari industri busana, kalian boleh saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain!”

Semua orang bertepuk tangan dan kemudian mulai mencari desainer yang biasanya mereka kagumi dan mulai berbagi pengalaman.

Ada banyak orang yang mengenal Camile Fang dan merasa sangat iri terhadapnya. Namun, setelah beberapa saat, dia telah dikelilingi oleh sekelompok orang.

Camile Fang dengan sabar menceritakan pengalaman desainnya beberapa tahun ini kepada orang-orang tersebut, semuanya berbincang dengan bahagia.

Pada saat ini, seorang tamu yang tak diundang tiba-tiba muncul.

Barbara An memegang segelas anggur dan berjalan menghampirinya. Dia dari tadi duduk dengan Laura Su di sudut sehingga Camile Fang tidak memperhatikan mereka.

Sekarang, Camile Fang melihat dia berjalan kemari dan dalam sekejap merasa kewalahan.

Dia sekarang tidak memiliki suasana hati untuk berurusan dengan Barbara An. Oleh karena itu, dia melihat sekeliling ingin mencari sosok Shawn Mu.

Sayangnya, dia tidak dapat menemukannya.

Saat ini, Shawn Mu juga telah dikelilingi oleh sekelompok pengusaha.

Perlu diketahui bahwa pengusaha-pengusaha ini sangat sulit untuk bertemu dengan Shawn Mu apalagi bekerja sama dengannya. Oleh karena itu, mereka semua mengambil kesempatan sekali dalam seumur hidup ini untuk mengelilinginya sehingga Shawn Mu tidak bisa melihat di mana Camile Fang berada.

Barbara An berjalan perlahan ke depan Camile Fang dan menunjukkan sebuah senyuman yang samar. Senyumannya masih terlihat begitu murni. Tetapi, Camile Fang tahu dia adalah orang yang menyembunyikan pedangnya di dalam senyumannya.

“Camile, kelihatannya kamu sangat populer di industri kami.”

Dia tersenyum sambil berbicara, nadanya yang lembut membuat Camile Fang merasa seakan tulangnya ditusuk oleh rasa dingin.

Camile Fang menenangkan dirinya dan tersenyum sepertinya, lalu dia berbicara: “Tidak, bukannya Nona Barbara An juga seperti itu? Sebagai pendatang baru desainer busana, kamu telah merebut banyak pesanan besar dari Miranda.”

Nada Camile Fang dipenuhi dengan sarkasme tetapi Barbara An malah tidak peduli, dia berkata sambil tersenyum: “Industri perancang busana memang seperti ini, kecepatan perkembangannya sangat cepat. Jika tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, maka akan segera tersingkir. Hanya tidak tahu siapakah yang akan tersingkir kali ini, apakah kamu atau aku?”

Orang-orang di sisi Camile Fang telah pergi dan sekarang hanya tinggal mereka berdua.

Dia dengan suara rendah berkata kepada Barbara An: “Kamu jangan berpura-pura lagi, kamu jelas tahu dirimu sendiri seperti apa dan aku juga tahu. Barbara An, masalah terakhir kali masih belum berlalu dan selamanya tidak akan berlalu! Suatu hari, aku akan membuatmu membayar harga yang pantas!”

Meskipun dia berkata dengan suara yang rendah, tetapi dia mengatakannya sambil menggertakkan giginya.

Setelah ingatannya pulih, dia merasa dia sendiri sangat tidak berdaya. Dia dengan jelas mengetahui bahwa Barbara An yang mendorongnya ke dalam air sehingga membuatnya kehilangan ingatan dan bahkan hampir meninggal. Tetapi, dia tidak bisa melakukan apapun!

Dia selalu memendam hal ini dan Barbara An kini sendiri datang mencarinya, tentu saja dia merasa sangat marah.

Barbara An menyimpan senyumannya dan dengan suara rendah berkata: “Camile Fang, apakah kamu berpikir kamu telah menang dariku?”

“Aku tidak berpikir bahwa aku telah mengalahkanmu, aku bahkan belum membalaskan dendamku!” Camile Fang berkata sambil menggertakkan giginya.

Shawn Mu akhirnya terlepas dari kerumunan orang di sisinya dan dia segera pergi mencari Camile Fang. Di saat bersamaan, dia juga telah melihat Barbara An yang berada di samping Camile Fang.

Dia melangkah dengan cepat menghampiri mereka dan memegang tangan Camile Fang dengan erat, lalu menatap Barbara An dengan penuh waspada.

“Apa yang kamu lakukan di sini?”

Nadanya yang dingin dan asing membuat hati Barbara An yang telah mati menjadi mati sepenuhnya.

Dia tertawa dengan pahit dan menjawab: “Tidak apa-apa, hanya berbincang dengannya sebentar, apakah begini juga tidak boleh?”

Shawn Mu sama sekali tidak mempercayainya, dia menoleh dan dengan lembut bertanya kepada Camile Fang: “Apakah kamu baik-baik saja? Apa yang dia katakan padamu?”

Camile Fang menggeleng, “Tidak, aku tidak apa-apa.”

Shawn Mu baru mengangguk, dia melirik Barbara An dengan dingin sekilas lalu menarik tangan Camile Fang untuk pergi.

Segalanya dilihat oleh Laura Su yang datang kemudian.

“Apakah kamu masih belum menyerah?”

Laura Su mendesah. Putrinya ini sangat mirip dengannya, kegigihan dan keras kepalanya sama persis dengannya.

Barbara An tersenyum dengan pahit, dia seakan menertawakan dirinya sendiri dan berkata: “Apa yang bisa aku lakukan jika aku tidak ingin menyerah? Hatinya sudah lama bukan menjadi milikku.”

Laura Su menggoyang gelas anggurnya dan dengan pelan melontarkan berita yang baru dia dapatkan, “Camile Fang, telah hamil.”

“Apa?” Mata Barbara An membesar dan dia bertanya dengan tidak percaya.

“Dia sudah hamil, tidak lama lagi, Shawn Mu akan menikahinya. Oleh karena itu, rencana kita harus dipercepat.”

Setelah Laura Su selesai berbicara, dia pergi meninggalkan Barbara An yang termenung berdiri di tempat.

Setelah perjamuan tersebut selesai, Eric Ai secara pribadi mentraktir Shawn Mu makan dan memberitahunya bahwa dia sangat ingin bekerja sama dengan Miranda.

Kelihatannya Miranda bisa mendapatkan pesanan ini, ini adalah berita yang sangat baik bagi Branson Liang.

Beberapa hari ini, Camile Fang masih bekerja dari dalam rumah, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Branson Liang. Dia bilang mereka telah bekerja sama dengan Eric Ai dan Camile Fang telah berkontribusi terhadap pesanan ini.

Camile Fang merasa sangat senang. Pesanan ini telah didapatkan, ini berarti bonusnya akan bertambah lagi. Begitu dia berpikir bahwa dia akan segera menjadi orang kaya, Camile Fang tidak bisa duduk diam di dalam rumah.

Dia memutuskan untuk pergi berbelanja sendiri. Lagipula, Shawn Mu juga tidak berada di rumah sehingga tidak ada orang yang mengurusnya.

Dia berdandan sedikit lalu keluar dari rumah. Setelah itu, dia memanggil taksi dan langsung pergi ke mall.

Sesampainya di mall, Camile Fang turun dari mobil dan langsung pergi ke toko pakaian anak-anak.

Dia ingat sepertinya dia sudah sangat lama tidak membeli pakaian baru kepada Jacky Fang. Walaupun Kakek Mu telah membeli banyak baju untuk Jacky Fang, tetapi itu bukan barang yang dibeli ibunya. Sekarang, dia ingin menggunakan uang dari hasil kerja kerasnya untuk membelikan Jacky Fang pakaian baru.

Setelah dia berjalan beberapa putaran dan membeli banyak barang, dia sudah hampir tidak bisa bergerak.

Setelah dia hamil, Camile Fang merasa tenaganya tidak seperti dulu lagi dan dia juga selalu mengantuk. Dia baru saja mengangkat beberapa barang dan berjalan beberapa langkah, dia sudah merasa lelah.

Tiba-tiba, di hadapannya muncul satu sosok yang sangat akrab, orang itu adalah...... Clinton Song?

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu