Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar

Ketika melihat ekspresi Camile Fang, langsung mengetahui bahwa perkataan tadi sudah terdengar olehnya, Clinton Song sedikit ketakutan.

Dia dengan dipenuhi rasa menyesal berkata:“Camile, benar-benar maaf, apakah kamu mendengarkan semuanya?”

Camile Fang menganggukkan kepala, dan terap terdiam.

Clinton Song ingin menghibur, dan tidak tahu bagaimana baru bisa meluruskan perkataan yang membawa kesakitan kepadanya itu, terpaksa berkata:”Kamu jangan menganggapnya serius, ayahku orangnya memang seperti itu. ”

Camile Fang mengangkat kepala dan berkata:“Jacky Fang baru tidur sebentar, aku takut dia terganggu, apakah bisa mengobrol didalam kamarmu?”

Clinton Song memiliki firasat yang tidak baik, dan masih menganggukkan kepala.

Tiba di kamar Clinton Song, Camile Fang perlahan-lahan membuka mulut:“Clinton, aku tau kamu berniat baik, maka bisa membiarkan aku tinggal di rumahmu, tapi kamu juga melihat, ayahmu sama sekali tidak menerima kami ibu dan anak dengan senang hati, aku juga bukan karakter orang yang tunduk pada penghinaan, dan tidak mungkin bisa tinggal untuk jangka panjang, kau lebih baik membiarkanku pergi. ”

Clinton Song gelisah untuk sesaat, mengenggam tangan Camile Fang dan berkata:“Camile, bahkan jika aku membiarkan kamu pergi, kamu bisa pergi kemana, ayahku tidak memahamimu, maka bisa salah paham terhadapmu, aku akan memikirkan cara untuk mengubah cara berpikirnya, kamu jangan pergi, oke ?”

Clinton Song medesaknya untuk tetap tinggal, membuat Camile Fang kesulitan.

Clinton Song terus menasihati dan berkata:“Besok kamu sudah mulai resmi bekerja, tunggu sampai ayahku melihat kemampuan kerjamu, pasti secara pribadi ingin membiarkan kamu tinggal pun tidak sempat,mungkinkah kamu tidak ingin membuktikan dirimu sendiri?”

Membuktikan diri sendiri?

Apakah aku ingin?

Camile Fang bertanya pada dirinya sendiri.

Jawaban yang diperoleh, adalah tentu.

Tentu, dia ingin, saat setiap kali Shawn Mu meremehkannya, dia pun beberapa kali sampai tak terhitung ingin membuktikan diri sendiri.

Akhirnya, Camile Fang setuju untuk terus tinggal.

Clinton Song juga lega.

Setelah Camile Fang pergi, Clinton Song bersandar pada dinding kamar, dalam hati diam-diam memutuskan:Camile Fang, kali ini aku tidak peduli bagaimanapun jug aku tidak akan melepaskanmu pergi.

Keesokan hari, setelah mengantar Jacky Fang ke taman kanak-kanak, Camile Fang ikut dengan Clinton Song, datang ke anak perusahaan dari Song’s Corp , perusahaan desain pakaian St. Louis.

Berbeda dengan kepopuleran Gloria, St. Louis berada di bawah tekanan keluarga Mu, dan pernah merosot dalam suatu jangka waktu.

Sekarang termasuk fase untuk memulai kembali dari awal, seluruh suasananya terlihat hidup, para karyawan semuanya sangat aktif dan giat.

Oleh karena itu, St. Louis baru bisa berada di bawah alih Clinton Song, dalam waktu yang singkat, perlahan-lahan menyusul dan melampaui Gloria, sebagai salah satu pesaing terbesar Gloria.

Camile Fang ditunjuk sebagai ketua desainer, para karyawan perusahaan, sangat hormat terhadap legenda juara pertama dalam negeri ini yang didapatkan dari pertandingan Venaca, Camile Fang menerima sambutan yang hangat.

Suasana kerja yang positif, dan karyawan yang giat bekerja, membuat Camile Fang dengan sangat cepat suka untuk bekerja disini, keseluruhan orangnya juga perlahan-lahan mulai bahagia dan aktif.

Clinton Song mengamati, dan merasa sangat bersyukur.

Karena bergabungnya Camile Fang, perusahaan menyelesaikan beberapa desain dalam skala besar dengan lancar, dan mendorong semangat juang.

Clinton Song memutuskan mentraktir semua orang untuk keluar makan dan merayakan pesta keberhasilan, untuk bersantai sebentar.

Didalam bar, para rekan kerja mengobrol dan sibuk beraktifitas, minum bir juga sangat nikmat.

Setelah pesta keberhasilan selesai, orang-orang berpisah dalam dua dan tiga, Clinton Song juga membopong Camile Fang berjalan keluar bar, dia terlihat jelas sudah mabuk, tubuhnya berdiri bergoyang tidak stabil, tangannya masih memegang 1 kaleng bir.

Camile Fang ingin melanjutkan untuk minum bir, Clinton Song memintanya duduk diatas bangku batu di pinggir jalan, dan menemaninya di samping.

Saat ini, berada pada jarak mereka yang jauh, berhenti sebuah mobil Aston Martin, orang yang duduk didalamnya dengan wajah dingin melihat adegan dihadapannya ini.

Clinton Song dan Camile Fang duduk membelakangi tepi jalan, dan tidak merasakan keberadaan perhatian orang itu.

Hanya mendengar Camile Fang mabuk dan berkata:“Clinton Song, apakah kamu tahu, aku sudah lama sekali tidak pernah sebahagia ini. ”

Wajahnya memerah, terlihat sudah sangat mabuk, ada beberapa kata yang tidak jelas dikatakan.

Clinton Song tahu bahwa dia jarang bersantai, tidak menghalanginya, di sampingnya mendengarkan dengan diam.

Camile Fang meminum lagi satu teguk besar bir, melebarkan senyum berkata:“HeHeHe, sejak masuk Gloria, mengenal Shawn Mu, aku mendapatkan berbagai ketidaklancaran, berbagai kesialan, dan juga beberapa kali hampir kehilangan nyawa, sekarang sudah bagus, akhirnya terpisah dari tempat yang mengerikan itu, meninggalkan sisinya Shawn Mu!”

Selesai berbicara, dia seperti merayakannya, diri sendiri mengangkat gelas dan membenturkannya dengan kuat di udara, kemudian menghabiskannya dalam satu tegukan.

Selesai minum, masih mengeluarkan sebuah suara puas “Ha”.

Clinton Song mengikuti topik pembicaraannya dan bertanya:“Apakah meninggalkan Shawn Mu , kamu benar-benar sangat bahagia?”

“Bahagia!Aku terlalu bahagia!”Camile Fang berdiri dengan bersemangat, berputar dan berkata, “Dulunya saat di Gloria, dia selalu menghasutku untuk melakukan ini, menghasutku melakukan itu, berpikir ingin bagaimana memperlakukanku, maka memperlakukanku seperti itu, sama sekali tidak peduli dengan perasaanku, sekarang sudah baik, akhirnya tidak perlu lagi melihat mimik wajahnya, akhirnya tidak perlu menemuinya lagi”

Berbicara sampai akhir, Camile Fang sudah sedikit tidak sadarkan diri, berdiri pun sudah tidak stabil.

Clinton Song dengan buru-buru berdiri, dan membopongnya.

Camile Fang mengangkat kepala dan melihatnya sekilas, kemudian tertidur.

Clinton Song menghela nafas, menggendongnya secara horizontal, dan berjalan masuk ke mobil.

Disamping bayangan, Shawn Mu duduk didalam mobil, wajahnya pucat, sangat menakutkan.

Sejak mendengar Barbara An mengatakan kabar kepergian Camile Fang, dia mulai tidak bisa makan dan tidur dengan tenang, bahkan pergi ke apartemen juga tidak menemukannya.

Jelas-jelas beberapa kali memperingatkan diri sendiri, untuk jangan pergi mencarinya, tapi masih saja tidak bisa menahan untuk diam-diam mencari ke setiap lubang dan sudut, hanya demi melihatnya sehat.

Tidak disangka, hari ini bisa bertemu secara kebetulan.

Dan juga, setiap perkataan yang dikatakan Camile Fang tadi, semua didengar olehnya dengan sangat jelas.

Setiap perkataan, membuat amarahnya terbakar.

Ternyata, sejauh ini dia begitu tidak suka dengannya, begitu tidak ingin melihatnya.

Kalau begitu dia tidak perlu lagi melakukan sesuatu yang tidak perlu untuk mencari tempat dia berada?

Shawn Mu, kamu seharusnya sadar, wanita ini tidak layak lagi bagimu untuk diberikan sedikit hati!

Dia sedikit mengangkat kepala, menutup mata, menghela nafas panjang, kemudian menghidupkan mobil, dan pergi.

Saat Camile Fang bangun dihari kedua, sudah mendekati siang hari.

Rasa sakit bekas mabuk menyebabkan sakit kepala yang tidak meringan, dia berusaha keras untuk bangun, berjalan keluar kamar.

Memijit kepala, dengan sempoyongan turun ke lantai bawah.

Baru berjalan sampai ke lantai bawah, pemandangan dihadapan membuatnya sadar dalam sekejap.

Hanya melihat didalam ruang makan lantai bawah, orang tua Song dan Clinton Song sedang duduk di sisi meja makan dan makan siang.

Saat ini, pandangan mata semua orang berfokus pada Camile Fang.

Camile Fang baru menyadari, wajah kotor dan rambut berantakan pada diri sendiri, memakai piyama, dengan kaki telanjang berdiri di hadapan mereka.

Dia membalikkan badan dengan bingung, “dengan suara bising” berbalik dan berlari ke lantai atas.

Masuk kedalam kamar sendiri, “bang” suara menutup pintu.

Di meja makan lantai bawah, ekspresi orang tua Mu sangat tidak wajar.

James Song mengerutkan alis, dengan kuat meletakkan sumpit, sumpit menghantam permukaan meja makan, dan mengeluarkan suara yang keras, yang membuat ibu Song dan Clinton Song melihat kearahnya.

James Song dengan sangat tidak puas berketa:“Rambut acak-acakan, memakai piyama dan bertelanjang kaki, sembarangan berlari di dalam ruangan, ini adalah skandal!”

Clinton Song tidak menjawab, dengan ekspresi yang tidak menghiraukan mengambil sumpit,dan makan dengan memikirkan diri sendiri.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu