Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari

Walaupun ia masih harus berusaha keras untuk mengejarnya kembali, namun ia tetap akan berusaha.

Camile Fang langsung melepaskannya sambil merapikan pakaiannya,”Untuk apa kamu datang kemari?”

Melihat wajahnya yang memerah, Shawn Mu tersenyum,”Tidak apa-apa, aku hanya merindukanmu, ingin datang melihatmu.”

Ia tidak tahu mengapa, Camile Fang kemudian langsung menjawab,”Untuk apa kamu melihatku? Bukankah kamu seharusnya pergi melihat tunanganmu, Barbara An?”

Ia menekankan kata ‘tunangan’ itu dan menatapnya dengan tajam.

Senyumannya perlahan menghilang, wajahnya kemudian menegang, ia lalu berkata dengan nada yang sangat serius,”Ia bukanlah tunanganku lagi. Camile Fang, kamu mengetahui hal ini.”

Ia tahu ia sudah membatalkan tunangannya dengan Barbara An. Namun, ia tidak bisa memaafkan dirinya, dirinya yang dulu.

Shawn Mu menggertak giginya, lalu berusaha berkata,”Maaf.”

Maaf maaf, apakah kamu hanya mengenal kalimat itu? Jika sebuah kalimat maaf ada gunanya, maka, darimanakah kasih sayang dan kebencian di dunia ini berasal?

“Kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku, lagipula, kita tidak akan memiliki hubungan apapun lagi. Kamu boleh menjalani pilihanmu selanjutnya, aku akan menjalani milikku. Apapun yang ada di antara kita, sudah tidak ada sejak lama!”

“Siapa yang berkata bahwa semuanya sudah selesai? Aku tidak menyetujuinya,”Perasaan Shawn Mu tersakiti oleh ucapannya. Ia ingin memikirkan cara apapun untuk mendekatinya, ingin membayar semua kesalahannya di masa lalu, namun ia tidak memberikan kepadanya sedikitpun kesempatan!

“Shawn Mu,” Ia menatapnya dan tiba-tiba menjadi serius,”Apakah kamu tahu? Shawn, Shawn, kamu adalah cahaya matahari... Aku adalah ikan. Bagaimana mungkin ikan dapat hidup dibawah cahaya matahari?”

Ikan tidak dapat meninggalkan air, namun, dia adalah cahaya matahari. Ia adalah ikan, ikan tidak memerlukan cahaya matahari.

Mungkin, pandangannya terlalu bersikeras, ditambah lagi nada bicaranya yang sangat serius, ucapannya mungkin juga terlalu menyakiti perasaan. Shawn Mu tidak lagi berbicara, ia langsung berdiri dan pergi.

Apakah ia akhirnya bisa melepaskannya?

Apakah ia akhirnya mengerti bahwa mereka berdua tidak akan mungkin bersama?

Camile Fang terduduk diam di atas sofa, terlihat senyuman pahit di wajahnya. Ia mengerti jelas bahwa ia ingin sekali ia pergi baru saja, namun,mengapa ia merasa sedih saat ia benar-benar pergi seperti ini?

Shawn Mu benar-benar tersakiti oleh ucapannya. Setelah ia pergi meninggalkan rumahnya, ia tetap menunggu di lantai bawah rumahnya untuk waktu yang cukup lama, ia kemudian menenangkan dirinya setelah merokok cukup lama.

Ia terpikir akan satu cara, satu cara yang seharusnya ia pikirkan sebelumnya.

Ia mengendarai mobilnya hingga ke taman kanak—kanak, kebetulan itu adalah saat dimana Jacky pulang sekolah, ia menjemput Jacky ke atas mobil.

Setelah naik ke atas mobil, ia tidak langsung mengendarai mobilnya, ia lalu membalikkan kepalanya dan berbicara kepada Jacky,”Jacky, bisakah bantu Paman Mu melakukan satu hal?”

Jacky menjawab dengan senang hati,”Bisa! Jacky akan membantu Paman Mu melakukan apapun dengan senang hati!”

Shawn Mu tersenyum, ia lalu berbisik di samping telingannya.

Setelah selesai mendengarkan, Jacky tidak dapat menahan dan tersenyum,”Baik! Jacky akan membantu Paman Mu mengejar mommy lagi! Namun, mommy benar-benar sangat sulit dimenangkan, ia benar-benar sangat kuat. Jadi, Paman Mu pasti harus berusaha keras!”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, ia tetap bersedia melakukannya tidak peduli bagaima sulit.

Jacky kemudian berkata,”Kalau begitu, Paman Mu juga harus membantu Jacky melakukan suatu hal!”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya.

Ia mengira Jacky akan meminta permainan atau sejenisnya, seperti anak kecil pada umumnya.

Siapa yang menyangka, Jacky kemudian berkata,”Paman Mu harus berjanji kepada Jacky untuk tidak menyakiti hati mommy lagi setelah berhasil mengejar mommy!Mommy benar-benar sangat lemah, ia tidak pernah menangis di depan Jacky sebelumnya, namun, Jacky tahu mommy sering berdiam diri sendiri di kamar, bersedih sendiri secara diam-diam. Paman Mu, kamu harus menjaga mommy dengan baik di masa depan, jangan sakiti dia lagi, juga jangan biarkan orang lain menyakitinya lagi!”

Shawn Mu tercengang, ia tidak menyangka bahwa ternyata hal ini adalah keinginan terbesar dalam hatinya! Ia hanyalah seorang anak yang berumur lima tahun, namun, ia ternyata mempunyai hati yang sangat lembut.

Pada saat ini, ia tidak sebanding dengan anak ini. Ia sudah tahu jelas isi hatinya, namun, ia tetap saja melakukan banyak sekali kesalahan!

Ia menundukkan kepalanya, lalu berkata halus kepada anak itu,”Baik, Paman Mu berjanii.”

Clinton Song kini sedang duduk di ruang perpustakaan dengan perasaan yang sangat berantakkan. Terdengar suara mobil dari lantai bawah, ia berdiri kemudian menatap ke arah luar jendela, James Song dan Ella Deng pergi keluar dengan perasaan senang.

Terlihat seorang wanita yang turun dari mobil Maybach yang mewah, itu adalah Joey Wen. James Song dan Ella Deng menyambutnya dengan senang dan mengundangnya masuk ke dalam rumah.

Ella Deng kemudian berkata,”Joey, ayo masuk dan duduk, sajian semua sudah disiapkan, kita hanya menunggumu!”

James Song langsung datang ke ruang perpustakaan di lantai atas, ia ingin memanggil Clinton Song untuk segera menemui Joey Wen.

Keluarga Wen ini adalah keluarga yang baru saja datang dari provinsi lain, perusahaan mereka langsung menerima banyak proyek pada saat pindah ke Kota Y, mereka kemudian beradaptasi secara mudah dengan masyarakat.

Keluarga Wen hanya mempunyai Joey Wen sebagai satu-satunya anak perempuan, sehingga, jika Joey Wen berkata ia menyukai Clinton Song, Ayah Wen pasti akan langsung mencari James Song dan ingin anaknya menikah dengan keluarga Song. Ia bahkan berjanji akan menyelesaikan permasalahannya setelah pernikahannya, ia bahkan berjanji St. Louis akan berkembang dengan lancar selanjutnya.

Bisnis yang sangat menguntukan seperti ini pasti tidak diragukan oleh James Song dan Ella Deng, ia langsung menyetujui keinginan ayah Wen, lalu mereka hanya perlu memaksa Clinton Song untuk menikahi Joey Wen.

Sekarang, Clinton Song akhirnya menyerah.

Clinton Song langsung turun ke bawah sebelum James Song sempat naik ke lantai atas.

Bukankah mereka ingin ia menikah dengan Joey Wen? Baiklah, ayo menikah.

Lagipula, orang yang ia nikahi bukanlah Camile Fang, semuanya tidak akan berpengaruh baginya.

Wajah Joey Wen langsung memerah saat melihat Clinton Song, Clinton Song langsung berjalan ke arah meja makan, ayah dan ibu Song juga ikut duduk, mereka kemudian makan dengan senang hati.

James Song kemudian juga menyakan cukup banyak hal mengenai keluarga Wen, Joey Wen juga menjawabnya dengan baik.

Clinton Song terlihat seperti sebuah boneka yang dipermainkan oleh ayah dan ibunya, hatinya sudah kebal sejak awal.

Ella Deng menatap ke arah Joey Wen, ia lalu tersenyum dan bertanya,”Joey, bagimu, kapankah waktu yang tepat bagimu untuk menikah dengan Clinton Song? Kita akan mengikuti keinginanmu, katakan saja kapan merupakan waktu yang tepat bagimu.”

Joey Wen menatap Clinton Song sejenak, ia sedang makan dan tidak menghiraukan apapun, ia sepertinya tidak peduli sedikitpun dengan perihal pernikahan ini.

Perasaan hangat dalam hati Joey Wen tiba-tiba berkurang setengahnya,”Ibu, aku yang akan mengikuti keinginanmu, keinginanmu kapanpun yang baik bagimu.”

Ella Deng langsung menjawab,”James, lihat seberapa mengertinya Joey! Ia benar-benar jauh lebih baik daripada Camile Fang! Bagiku, pernikahan Joey dan Clinton akan lebih baik jika segera dilakukan. Bagaimana kalau minggu depan, apakah kamu bisa?”

James Song kemudian memperjelas,”Baik, aku akan segera mengutus orang untuk melihat hari yang cocok, kita akan melaksakannya di hari baik!”

Joey Wen sepertinya terkejut,”Ayah, ibu, sepertinya minggu depan terdengar sedikit terlalu cepat? Apakah semuanya akan siap pada waktunya?”