Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 73 Kunjungan Kakek Mu

Pemilik permainan memberikan Shawn Mu sebuah “trofi” yang sangat sulit dia menangkan. Setelah Shawn Mu menerimanya, kemudian dia menyerahkannya kepada Jacky Fang dan berkata, “Pesawat remote kontrol, hadiah untukmu.”

Jacky Fang menerimanya, matanya penuh kegembiraan, pandangan matanya menatap Shawn Mu dengan rasa pernuh mengidolakannya.

Camile Fang menyeka air mata sukacitanya. Setelah emosinya kembali tenang, dia berkata, “Setumpuk kantung pasir hanya bisa memenangkan satu mainan. Meskipun sedikit menyedihkan, tapi bisa membuat putraku kembali berbicara, sungguh sangat setimpal!”

Dia melepaskan Jacky Fang dari pelukannya dan berterima kasih kepada Shawn Mu, “Terima kasih.”

Shawn Mu tersenyum dan berkata, “Terima kasih apa.”

“Terima kasih telah mendapatkan mainan ini untuk Jacky Fang. Terima kasih telah menemaninya selama ini. pokoknya, aku harus berterima kasih.” Camile Fang berkata sambil sedikit tersenyum.

“karena kamu sangat berterima kasih padaku, kenapa kamu tidak menikah saja denganku?” Shawn Mu setengah bercanda dan setengah serius.

Camile Fang melihatnya dengan tatapan menyalahkan dan kemudian menatap Jacky Fang sambil mengodekan sesuatu dengan mulutnya bilang, Shawn Mu ada anak-anak di sini. Jangan sembarangan bicara.

Shawn Mu mengerti dan tersenyum dan berhenti bicara.

cuaca hari ini sangat baik. Matahari cerah. ada banyak orang di taman hiburan.

Ketiganya berjalan ke sebelah komidi putar dan Jacky Fang tidak bisa berjalan lagi.

Camile Fang memandangi lelaki kecil itu dan tertawa memanjakannya, “Ayo, Ibu akan membawamu naik komedi putar!”

Ibu dan anak dengan senang hati memilih kuda kayu yang indah untuk dinaiki. Dengan musik mulai terdengar, lampu menyala dan kuda komidi putar pun mulai memutar.

Camile Fang memeluk Jacky Fang, mendengarkan tawa anak-anak yang sangat berharga. Dia juga merasa sangat bahagia.

Shawn Mu berdiri di pinggir, matanya tidak pernah lepas melihat kedua orang yang imut ini, kemudian dia mengeluarkan ponselnya, kamera diarahkan ke kedua orang itu, mengambil sebuah foto, momen yang sangat indah ini selamanya direkam di foto tersebut.

Tiga orang bermain selama sore itu di taman hiburan, suasana hatinya Jacky Fang sangat baik, senyumnya jelas terlihat banyak, makan berbagai macam makanan ringan, naik kapal bajak laut, naik roller coaster dan juga bermain permainan hiburan lainnya.

Untuk perbaikan psikologis moodnya Jacky Fang, Camile Fang sangat lega bahwa taman hiburan ini sebuah perjalanan yang santai dan menyenangkan, membuat dia untuk sementara waktu melupakan stress karena hamilnya dan juga ketegangan menunggu hasil kompetisi.

Ketika malam tiba, Jacky Fang bersama ibu dan Tuan Mu meninggalkan taman hiburan dengan tampang yang masih ingin bermain.

Sampai ke pintu rumah, saat Camile Fang mengambil kunci dan hendak membuka pintu tiba-tiba dia menyadari bahwa pintunya tidak dikunci!

Dia dengan cermat mengingat-ingat, dia jelas-jelas sudah sengaja mengunci pintu ketika dia keluar. Bagaimana mungkin sekarang sudah terbuka, dan apakah jangan-jangan masuk pencuri!

Dia melirik pada Shawn Mu dengan khawatir, Shawn Mu tidak berbicara sepatah kata pun tetapi matanya sangat waspada, dan memberi isyarat pada dia agar membuka pintu dan masuk.

Camile Fang dengan hati-hati membuka pintu dan menemukan lampu menyala terang di kamar dan seorang pria duduk di sofa di ruang tamu.

“Kakek Mu, kenapa kamu di sini ?!”

Ucap Camile Fang kaget.

Dia melihat Kakek Mu duduk di sofa dengan senyum penuh belas kasih di wajahnya, di sampingnya berdiri Branson Liang yang terlihat sopan.

Ketika Branson Liang melihat dua orang dewasa dan satu anak kecil masuk, dia mengolok : “Kemana saja kalian tiga orang berkeluarga pergi? Membuat kami para orang tua menunggumu!”

Shawn Mu berjalan mendekat dengan langkah yang besar dan berdiri di depan Tuan Mu. Dia mengangguk dan berhormat, “Kakek, apa kabar.”

Kakek Mu mengangguk sambil tersenyum, mempersilahkannya duduk, dia melihat seorang lelaki kecil berdiri di pintu. Dia melambaikan tangannya memanggil Jacky Fang untuk menghampirinya.

Jacky Fang kecil dengan cerdiknya menghampiri untuk menyapa, berkata dengan kekanak-kanakan, “Kakek, datang menemui Jacky Fang ya!”

“Ya, Kakek sangat merindukan nak Jacky Fang, aku ingin melihat apakah kamu sudah tambah tinggi!” Tuan Mu menyentuh kepala anak itu dan berkata dengan ramah dan penuh kasih sayang.

Camile Fang tidak bisa mengerti mengapa kakek Mu bisa kemari. Dia juga menghampiri dan bertanya, “kakek, mengapa kamu datang kemari? Bagaimana cara kakek masuk , kan kakek tidak punya kunci?”

Branson Liang menjawab, “Kamu jangan lupa, aku adalah pemilik rumah ini. Tentu saja, aku punya kunci cadangan!” Sejak kamu meninggalkan kediaman Mu membawa Jacky Fang, kakek selalu mengirim orang untuk mencari kalian. lalu, ketika kami tahu bahwa kalian tinggal di sini, kami ingin melihat kalian berdua ibu dan anak. Tetapi kakakku selalu menghalangi. Dia bilang kamu pindah karena kamu tidak ingin diganggu orang lain, jadi dia tidak membiarkan kakek mengunjungimu. Aku tidak menyangka dia ingin mengiap di sini selama beberapa hari , tidak mau kembali ke rumah. Kami hanya datang untuk membesuk kalian loh! “

Camile Fang tertawa ketika dia mendengar Branson Liang mengatakan bahwa Kakek Mu ingin menginap di sini. Dia mengolok Shawn Mu dan berkata. “Ya, CEO Mu, untuk apa kamu menginap di rumah kami?”

Hati Shawn Mu berpikir bahwa gadis ini sungguh berani dan menggoda kakek seenaknya di depan orang.

Dia menatap dengan pandangan tajam ke arah Camile Fang, pandangan ini terasa sangat dalam.

Dipelototi seperti itu, Camile Fang tanpa sadar menutupi bagian dadanya, seolah-olah Shawn Mu adalah seseorang yang cabul, seseorang yang bila dibuat marah akan menerkam dirinya dan memperkosanya, dia teringat dulu bahwa dulu dia pernah berbuat tidak senonoh terhadapnya, Camile Fang marah, tidak berani berbicara lagi.

“Camile Fang, ayahku selalu mengkhawatirkan kalian ibu dan anak. Mendengarkan Branson Liang kalian tinggal di sini dan memiliki kehidupan yang baik. Aku ada disini apakah merepotkan kalian juga.”

Camile Fang melihat kakek Mu, dia benar-benar salah paham, dia berpikir bahwa Shawn Mu tinggal di sini. Dia dengan cepat menjelaskan, “Tidak, tidak, dia datang kemari hanya untuk menemani Jacky Fang. Dia sama sekali tidak merepotkan malahan dia sudah banyak membantu aku banyak hal.”

“kalau begitu bagus sekali.” Kakek Mu tersenyum dan berkata, “Aku hanya di sini untuk melihatmu. Karena semuanya baik-baik saja, jadi aku akan pergi.”

Selesai berbicara, Kakek Mu berdiri dan Branson Liang bergegas menopangnya.

Shawn Mu berkata, “Kakek, sudah malam. Biarkan aku mengantarmu kembali dengan mobil.”

Tuan Mu melambai tangannya dan berkata, “Tidak perlu , kan ada Branson Liang. Dia mengantarku ke sini juga naik mobil. Kamu pasti lelah setelah seharian di luar bermain. Beristirahatlah lebih awal. Aku besok besok akan datang lagi untuk menemuimu kalian.”

“Itu justru merepotkan kakek datang ke sini, besok besok biar aku yang membawa Jacky Fang ke rumah anda ya! “ Camile Fang berkata dengan perasaan sedikit tersentuh.

Kakek tua yang lucu itu mengangguk bahagia dan berkata iya, kemudian dia pergi bersama dengan Branson Liang.

Setelah kakek Mu pergi, Camile Fang menghela nafas kepada Shawn Mu, “Kamu sangat beruntung memiliki kakek yang sangat baik.”

“ya.” Shawn Mu setuju, “Aku dari kecil dibesarkan oleh kakek. Sejak ibuku meninggal, kakek telah membersarkan saya dengan penuh perhatian. Tanpa ajaran dari kakek, aku tidak mungkin bisa memiliki kemampuan dan bakat hari ini.”

“Bagaimana dengan ayahmu, dia tidak peduli denganmu?” Camile Fang bingung. Dia tahu bahwa ayahnya Shawn Mu masih hidup sehat meskipun ibunya telah meninggal.

Shawn Mu menggelengkan kepalanya tak berdaya dan berkata, “Tak lama setelah ibuku meninggal, ayahku menikah lagi dengan bibiku, dia adalah adik perempuan ibuku, dan kemudian mereka melahirkan seorang putra. Mereka berhenti merawatku dan menetap di luar negeri untuk waktu yang lama. Saat itu Kakek sendiri yang membesarkan dan mendidik saya.”

Camile Fang mengangguk mengerti.

Tapi dia bertanya-tanya begini sebenarnya bagi Shawn Mu yang masih muda, mempunyai ibu tiri seorang adik dari ibunya bukannlah hal yang buruk. Setidaknya dia tidak perlu khawatir diperlakukan kejam oleh ibu tiri yang tak dikenal. Karena mau bagaimanapun, ada hubungan darah untuk mereka.

Akan tetapi...

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu