Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 229 Dua Ikat Bunga

Camile Fang menyadari pandangannya yang kecewa,"Maaf, Tuan, aku baru saja mengalami amnesia, kini aku tidak ingat akan beberapa hal yang terjadi di masa lalu, jadi, aku juga tidak ingat siapakah dirimu. Jika kita saling mengenal di masa lalu, bolehkan kamu sampaikan kepadaku apakah hubungan kita sebelumnya?"

Amnesia......

Clinton Song menatap kedua matanya, ternyata, ia sudah tidak ingat akan apapun.

Kalau begitu, tunangan mereka......

"Tuan, apakah kamu baik-baik saja?" Camile Fang merasa hatinya sedikit melunak, lelaki yang berada di depannya ini tidak terlihat seperti lelaki jakat, ia bahkan merasa sedikit kasihan kepadanya.

"Kamu adalah tunanganku......"

Ia mengeratkan kepalan tangannya, lalu menggertakan gigi sambil mengucapkannya, Camile Fang terdiam.

Setelah itu, ia akhirnya kembali sadar, ia tersenyum dan berkata,"Tidak mungkin, Tuan, janganlah bercanda."

Clinton Song mengangkat tangan kirinya sendiri, tangan kirinya masih mengenakan cincin tunangan mereka hingga saat ini. Ia tidak pernah melepaskan cincin itu sejak pertama kali ia memakainya.

"Ini, apakah kamu sudah melupakannya?" Clinton Song mengulurkan tangannya ke hadapannya, sebuah cincin yang menarik perhatian itu masuk ke dalam pandangannya.

Camile Fang menatapnya ragu dan bertanya,"Apakah ini?"

"Ini adalah cincin tunangan kita,"Ia berusaha menahan rasa sakit hatinya dan berkata dengan suara rendah,"Pergilah denganku, Camile, aku akan mengobatimu."

"Maaf, aku sudah pernah pergi ke dokter sebelumnya, dokter mengatakan bahwa ingatanku akan sangat sulit kembali,"Camile Fang berkata.

"Kalau begitu...... Bagaimana dengan Jacky? Apakah kamu juga sudah lupa akan anakmu sendiri?" Clinton Song bertanya sambil menggertakkan giginya.

Camile Fang lalu menjawab,"Tuan, aku benar-benar lupa segalanya, namun ada yang menyampaikan bahwa Jacky adalah anakku."

Ia bahkan lupa akan Jacky, bagaimana mungkin ia masih mengingatnya.

Clinton Song lalu berpikir, ia tiba-tiba melihat sebuah harapan. Jika Camile Fang tidak ingat akan apapun, maka ia juga akan lupa bahwa ia pernah mencintai Shawn Mu sebelumnya. Dengan itu, ia dapat memulai semuanya kembali dari awal.

Ia memiliki kesempatan untuk mendahului Shawn Mu untuk memasuki hatinya.

Ia memiliki banyak pertanyaan yang ingin ia ajukan kepadanya. Namun, ia langsung memotongnya pada saat ia hendak menanyakannya.

"Maaf, Tuan, waktu sudah sangat larut, aku ingin beristirahat. Aku sudah tidak ingat akan semua hal yang pernah terjadi sebelumnya, kamu tidak perlu berusaha terlalu keras."

Camile Fang lalu membalikkan badan dan mengunci pintu.

Clinton Song tersenyum pahit di luar pintu.

Keesokan harinya, Shawn Mu menjemput Camile Fang seperti biasanya. Saat ia tiba di perushaan, Camile Fang lalu memanggil Joey Wen ke ruang kerjanya.

"Joey, aku sudah mengecek semua rancanganmu, tidak ada kesalahan apapun, kamu sudah dapat menyerahkan rancangan ini ke CEO Liang sekarang, ia akan menugaskan perusahaan untuk segera merealisasikan produkmu. Setelah masuk ke pasar, maka kamu akan segera mendapatkan penghargaannya."

Camile Fang lalu menyerahkan rancangan tersebut kepada Joey.

Joey sangat berterima kasih, pada saat ia henadk keluar, Camile Fang kembali berkata,"Joey, aku ingin berbincang denganmu mengenai suatu hal sejenak."

Joey Wen lalu menganggukkan kepalanya,"Silahkan katakan, Direktur."

"Aku tahu bahwa kamu baru saja masuk ke perusahaan ini, aku juga sama. Namun, perusahaan kini ingin ikut serta dalam perencanaan musim ini, aku harap kamu dapat ikut serta."

Umumnya, perancang baru tidak akan memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan seperti ini, namun ia mengundangnya secara langsung. Karena ia tahu bahwa kemampuannya cukup tinggi, walaupun pekerjaan ini cukup berat.

Kini, Camile Fang mengajukannya sendiri, Joey Wen jelas tidak akan menolaknya, ia lalu mengikutinya keluar.

Tiba-tiba, seorang kakak kecil datang ke perusahaan, ia membawa seikat bunga dan mengantarkannya untuk Camile Fang.

Camile Fang menerima bunga tersebut dan mengeluarkan kartu yang terselip di dalamnya, ternyata Shawn Mu yang memberikan bunga ini kepadanya.

Branson Liang mengetuk pintu lalu berjalan masuk, ia ingin membahas perihal proyek musim ini dengan Camile Fang.

Ia menganjurkan agar Camile Fang menunggu sekelompok perancang untuk membimbing Joey Wen, mengajukan rancangannnya untuk musim ini, lalu langsung menambah cepat proses prouksi dan pemasarannya.

Perlombaan Miranda's Design Comp. sudah menyebabkan pengajuan rencana musim ini terundur.

Camile Fang menyetujui anjurannya, pada saat Branson Liang hendak keluar, terdapat seorang kakak yang kembali mengantarkan bunga, bunga tersebut juga ditujukan kepada Camile Fang.

Branson Liang tertawa saat melihat adanya bunga segar tersebut,"Tak kusangka kakakku adalah orang yang romantis, ia mengantarkan dua ikat bunga segar dalam satu hari.

Camile Fang tersenyum canggung, ia lalu mengambil bunga tersebut dan melihat kartu ucapannya. Ternayta tertulis nama Clinton Song.

Clinton Song?

Camile Fang terus mengulang nama tersebut dan berusaha menebak siapakah dia sebenarnya.

Clinton Song ini, apakah ia lelaki yang datang kemarin malam?

Cmaile Fang lalu menaruh bunga pemberian Clinton Song itu di atas meja.

Saat pulang kerja, Shawn Mu datang menjemputnya ke ruang kerjanya, ia langsung menatap bunga segar yang terletak di mejanya.

Melihat nama yang tertulis adalah nama Clinton Song, tubuhnya terdiam sejenak, ia lalu bertanya dengan perlahan,"Apakah Clinton Song pernah datang mencarimu?"

Camile Fang menganggukkan kepalanya,"Iya, kemarin malam, setelah kamu pergi tidak lama, ada seorang lelaki yang datang mencariku, ia berkata bahwa ia adalah tunanganku, aku bahkan menerima bunga ini hari ini."

Shawn Mu merasa tersesak beberapa saat ketika mendengar kata 'tunangan' itu.

Jika ia menanyakannya, apakah ia harus menyampaikan kenyataan bahwa ia benar-benar adalah tunangan Clinton Song?

Tidak.

Ia tidak bisa menyampaikan hal ini kepadanya.

Ia sudah mengalami amnesia, jika ia tahu bahwa ia sudah pernah bertunangan dengan Clinton Song, apakah ia akan memilih Clinton Song.

Ternyata, Camile Fang menanyakannya,"Apakah aku benar-benar tunangannya?"

Shawn Mu langsung menjawab,"Bukan! Ia adalah orang gila saja."

Camile Fang merasa ragu, walaupun lelaki itu terihat sedikit berantakkan, namun ia tidak terlihat gila.

Ia memperlihatkan gayanya yang tidak percaya,"Kamu sembarangan berbicara, ia terlihat sadar, ia bahkan tahu namaku. Aku pasti mengenalnya sebelumnya."

Shawn Mu lalu menjawabnya dengan tenang,"Kamu memang mengenalnya sebelumnya, namun kalian hanya berteman saja. Ia memang sedang mengejarmu, namun kamu menolaknya. Aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya, tidak peduli kapanpun, kamu hanya pernah mencintaiku saja."

Ucapan ini membuat wajah Camile Fang memerah,"Janganlah terlalu percaya diri, siapa yang pernah berkata bahwa aku mencintaimu?"

Ia membalikkan tubuhnya dan langsung berjalan ke arah luar ruang kerjanya, Jacky sedang menunggunya di dalam mobil.

Mereka bertiga makan malam bersama seperti biasanya, namun, Jacky bersikeras untuk bersamanya malam ini, ia tidak ingin pergi dengan Shawn Mu.

Di bawah keadaannya yang tidak bisa melakukan apapun, Camile Fang hanya bisa menyetujui Jacky menetap disini hari ini, namun, Shawn Mu harus pulang, ia tidak boleh menetap disini.

Shawn Mu sudah menyadarinya sejak awal, ia akhirnya berusaha menerima kenyataannya, lalu meninggalkan rumah Camile Fang.

Camile Fang masuk ke dalam kamarnya dan menidurkan Jacky. Jacky tetap saja tidak ingin tidur, ia tetap ingin mendengar cerita.

"Mommy, Jacky ingin tinggal kembali disini, ingin tinggal bersama dengan mommy,"Jacky mengatakannya.

Camile Fang mengeluarkan sebuah buku dari dalam laci, duduk di samping tempat tidur, lalu berkata,"Kalau begitu, aku ingin menayakan kepadamu beberapa hal, jika kamu menjawabku dengan jujur, menjawabnya denganbaik, aku akan menyetujui permintaanmu, bagaimana?"