Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 220 Cerita Mereka

Shawn Mu mengatakan sebuah kalimat dengan sikap dingin,"Aku akan mencarimu lain kali untuk membayarnya!"

Ia kemudian mengejarnya keluar.

Langitpun perlahan menjadi gelap, tiba-tiba terasa sepoian angin dingin di tengah jalan. Camile Fang mengeratkan jaketnya dan bergemetar di tengah angin dingin.

Tiba-tiba, sebuah tangan menariknya dengan tenaga yang kuat dan membalikkan tubuhnya.

Shawn Mu menarik jaket yang berada di tubuhnya, lalu menaruhnya di atas tubuhnya yang kurus dan lemah tersebut.

"Angin di luar cukup kencang, pulanglah bersamaku."

Suaranya terdengar sangat lembut, setiap kalimatnya menghangatkan hatinya.

Namun, ia tidak lagi ingin percaya pada siapapun saat ini.

Shawn Mu berkata dengan perasaan sakit hati,"Camile, ayo pulanglah denganku?"

Camile Fang menggelengkan kepalanya, walaupun Shawn Mu sudah mengaku bahwa ia sudah berbohong, Camile Fang masih saja tidak bisa menerima kenyataan bahwa Shawn Mu adalah suaminya.

Ia menggelengkan kepalanya,"Tuan, aku tidak kenal denganmu sedikitpun, bagaimana mungkin aku pulang denganmu?"

Shawn Mu menjawabnya,"Tidak apa-apa jika kamu tidak mengingatku saat ini, namun, kamu pasti akan ingat denganku di masa depan."

Camile Fang menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pahit,"Dokter sudah mengatakan sebelumnya bahwa ingatanku akan sangat sulit kembali. Maaf, aku tidak bisa menerima bahwa aku adalah istriku, kehidupan dimana aku berperan sebagai ibu dari anakmu."

Dalam, satu malam, ia tiba-tiba memiliki seorang anak dan seorang suami, siapapun tidak akan mampu menerimanya.

Shawn Mu tertawa dan berkata,"Bodoh, kita belum menikah. Aku berkata bahwa kita belum sempat menikah disaat kamu terjatuh. Bagaimana kalau aku menceritakannya kepadamu?"

Camile Fang tidak menjawabnnya, ia menganggap bahwa ia sudah menyetujuinya.

Shawn Mu membuka mulutnya dan berkata,"Setahun yang lalu, seorang anak perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupku. Ia bersikap sangat baik denganku, namun aku tidak pernah memperhatikannya sebelumnya. Ia kemudian berjanji untuk menikah denganku, namun aku sangat merasa bersalah kepadanya, aku menyerahkannya di tengah acara pernikahan...... Aku yang tidak berhasil menepati janjiku, ini semua adalah salahku."

Shawn Mu mengucapkan hal ini untuk membuat Camile Fang teringat akan hal-hal yang sudah terjadi sebelumnya, ia mungkin saja bisa teringat sedikit akan masa lalu.

Camile Fang kemudian bertanya,"Apakah wanita yang kamu sebutkan itu adalah diriku?"

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, lalu melanjutkan ucapannya,"Aku sangat menyesalinya saat ini. Aku berpikir bahwa aku sudah kehilangan dirinya selamanya. Namun, Tuhan sepertinya kembali memberikan kesempatan kepadaku saat ini, ia kembali mengantarkan dirinya hingga ke sampingku. Aku ingin sekali ia pulang, jika saja ia bisa pulang, aku tidak akan keberatan membayarnya dengan hidupku."

Melihat pandangannya yang sangat lembut, hati Camile Fang merasa sedikit tersentuh.

Apakah ia benar-benar istrinya?

Semua pertanyaan ragu yang ia ajukan sudah dijawab cepat olehnya.

Shawn Mu kembali berkata,"Ia bukanlah istriku di masa lalu, karena perilaku bodohku sendiri, aku sudah kehilangan dirinya dalam beberapa waktu. Namun, aku pasti akan menunggunya hingga ingatannya kembali, aku akan menikahinya kembali, dan membuatnya menjadi istriku."

Setelah mengatakan ucapan-ucapan yang menyentuh ini, ia menggenggam erat sepasanga tangannya, lalu berkata dengan lembut,"Camile, berilah aku satu kesempatan lagi. Berilah aku kesempatan untuk menjagamu dan Jacky Fang di sisa hidupku?"

Camile Fang tiba-tiba terkejut oleh ucapannya, ia langsung menari kembali tangannya.

"Maaf, aku tidak bisa mengabulinya, aku benar-benar tidak ingat siapakah dirimu," Ia sudah merasa sedikit lelah, ia ingin sekali tidur, namun ia tidak tahu kemanakah ia seharusnya pergi.

Vila kecil yang sudah ia tempati selama tiga bulan itu bukanlah rumahnya lagi saat ini.

Shawn Mu mengerti bahwa beberapa hal tidak dapat diburu-burukan. Ia bersedia untuk terus menunggunya, ia percaya bahwa RS. Elizabeth pasti akan mempunyai cara untuk mengembalikan ingatan Camile Fang.

Shawn Mu kembali berkata,"Camile, apabila kamu tidak bersedia untuk pulang denganku, bisakah kamu biarkan aku menyediakan tempat tinggal untukmu?"

Camile Fang berusaha untuk menganggukkan kepalanya.

Ia tidak lagi memiliki pilihan lain, di dunia ini, ia hanya mengenal Edward Mu. Selain daripada itu, ia hanya mengenal lelaki ini yang dapat ia percayai.

Camile Fang menganggukkan kepalanya dan bertanya,"Bisakah kamu sampaikan kepadaku mengenai namamu?"

Shawn Mu menarik tangannya, lalu menulis di kepalan tangannya sambil berkata,"Aku bernama Shawn Mu, kamu suka sekali memanggilku Shawn di masa lalu."

Shawn Mu membawanya ke salah satu vila keluarga Mu.

Camile Fang merasa sedikit keberatan, ia tidak menyangka bahwa ucapan Shawn Mu mengenai mencarikannya tempat tinggal adalah mencarikanny vila yang sangat besar.

Shawn Mu tertawa melihatnya merasa keberatan, lalu berkata,"Camile, ini adalah rumah kecil milikku. Lingkungan di sekitar sini sangatlah tenang, aku tebak kamu akan lebih menyukainya disini."

Ia memang sangat menyukai ketenangan, karena ia mengatakan bahwa ini adalah rumah terkecil yang ia miliki, ia tidak bisa lagi menolaknya.

Setelah Shawn Mu pergi, Camile Fang berbaring di tempat tidur sambil berpikir cukup detil untuk waktu yang cukup lama. Ia sudah tidak bisa membedakan dengan jelas apa yang merupakan kenyataan dan bukan di dunia ini.

Shawn Mu kembali ke kediaman Keluarga mu, Jacky Fang sedang menunggunya di ruang tamu, ia langsung berlari ke arahnya saat melihatnya,"Paman Mu! Dimanakah mommy?"

Shawn Mu tertawa dan berkata,"Mommy sangat lelah saat ini, Paman Mu membiarkannya beristirahat. Paman Mu akan membawamu bertemu dengan mommy besok, oke?"

Jacky Fang menganggukkan kepalanya. Selama mommy tidak pergi, ia akan merasa tenang.

Kakek Mu berjalan keluar dari ruang perpustakaan, ia menyuruh pengurus rumah untuk membawa Jacky Fang ke lantai atas dan tidur. Ia lalu duduk di samping sofa, Shawn Mu juga ikut duduk.

"Apakah Edward yang menyembunyikannya?" Kakek Mu bertanya.

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, lalu menjawab,"Ia adalah orangnya, ia sudah membohongi Camile."

Kakek Mu menghela nafasnya,"Tidak bisa dikatakan seperti itu juga, mungkin ia yang menyelamatkan Camile, dengan ini, kamu seharusnya berterimakasih padanya, bukan menyalahkannya."

Kakek Mu selalu mengatakan hal yang masuk akal. Jika saja memang Edward Mu yang menyelamatkan Camile Fang, maka, Shawn Mu memang tidak seharusnya menyalahkannya, namun ia harus berterimakasih padanya.

Kakek Mu menghela nafas,"Dimanakah Camile? Dimanakah kamu menempatkannya?"

Shawn Mu menjawab,"DI vila taman bunga, Camile sangat menyukai ketenangan."

Kakek Mu menganggukkan kepalanya, lalu menghela nafas dan berkata,"Shawn, Tuhan memaafkanmu kali ini, kasihan sekali Jacky tidak memiliki mommy di umur yang sangat muda, jadi, bawalah Camile kembali. Kamu seharusnya sudah tahu bagaimana seharusnya kamu memperlakukan Camile Fang selanjutnya."

Mulai dari saat ia bertemu kembali untuk pertama kalinya dengan Camile Fang, Shawn Mu sudah memikirkannya sejak awal, ia harus menemaninya di sepanjang sisa hidupnya, ia tidak akan melepaskannya lagi!

Di tengah malam keesokan harinya, Shawn Mu keluar di hari yang masih sangat pagi, tentu saja, ia juga membawa Jacky Fang.

Jacky duduk di tempat duduk belakang, ia berkata dengan senang,"Paman Mu, apakah kita akan segera bertemu dengan mommy?"

Shawn Mu tersenyum datar, lalu menjawabnya,"Iya, jadi, Jacky harus bersikap baik, kamu tidak boleh mengagetkan mommy lagi."

Senyuman di wajah Jacky memudar, ia menundukkan kepalanya dengan perlahan, lalu berkata dengan suara rendah,"Baik, Jacky sudah mengerti. Mommy sudah tidak ingat akan hal-hal yang terjadi di masa lalu, juga tidak ingat dengan Jacky lagi, jadi Jacky tidak boleh mengagetkannya lagi."

Hati Shawn Mu menegang, ia sakit hati melihat Jacky.

Bagi seorang anak yang berumur empat tahun, pasti sangat sulit baginya jika ia tidak bisa tinggal bersama dengan ibunya.

Namun, ia hanya bisa bersikap seperti ini, karena Camile Fang sedang dalam kondisi dimana ia tidak dapat menerima tekanan apapun pada saat ini. Ia takut ia akan berlari darinya jika ia merasa tertekan.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu