Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan

Setelah beberapa saat, Camile Fang akhirnya membuka kecil mulutnya, menanggapi ciuman Shawn Mu.

Dia memejamkan matanya, merasakan lidah dan bibir keduanya yang saling bertaut, kedua tangannya melingkari leher Shawn Mu, tangan Shawn Mu menjelajah bebeas di punggung dan pinggang nya, kemudian dari ujung baju nya dia mengulurkan tangannya membelai kulitnya yang halus dan lembab.

Camile Fang merasa Shawn Mu seperti membawa api di tangannya, sehingga panas dimana-mana, panas ini menyebar ke seluruh tubuhnya, membuatnya secara tidak sadar ingin memiliki lebih lagi.

Dan Shawn Mu juga menginginkan yang lebih.

Dia mendorong pakaian dalam Camile Fang sampai ke tulang selangka, tangan besarnya menutupi dadanya yang lembut, menjelajah di atasnya.

Shawn Mu meninggalkan bibir Camile Fang, melihat kekaburan dan mabuk di matanya.

Dia mencium pipi nya, ciuman kecil itu berlanjut sampai ke telinga Camile Fang.

Dia dengan lembut menggigit daun telinganya yang indah, mengelus lembut daun telinganya yang elok.

Nafas di samping telinga Shawn Mu berangsur-angsur memberat, nafasnya berhembus di daun telinga Camile Fang, menstimulasi setiap sarafnya, dari mulutnya keluar suara terengah-engah yang memikat.

Reaksi Camile Fang merangsang Shawn Mu lebih lagi, dia enggan meninggalkan telinganya, menuju ke bawah, membawa ciuman panas ke lehernya yang putih dan cerah, meninggalkan bekas kemerahan.

Dia berhenti di dada Camile Fang dan tangannya menjelajah mengitari punggungnya, bersiap untuk melepaskan pakaian dalam yang mempengaruhi gerakannya.

Tiba-tiba, tangan yang ingin melepaskan pakaian dalam itu ditahan oleh Camile Fang.

Hal baik yang tak tertandingi itu terhenti, Shawn Mu menatap Camile Fang dengan tidak puas.

Camile Fang tidak menatapnya, tapi sedikit panik melihat dengan kaku ke arah pintu kamar mandi.

Shawn Mu juga ikut melihat ke arah pandangannya.

Pintu kamar mandi tidak tahu kapan di buka, di pintu sedang berdiri Jacky Fang, dia memeluk boneka beruang favoritnya, mengenakan satu set piyama kartun, wajahnya seperti belum sadar dari tidurnya, tangan kecilnya memegang matanya yang tak bisa terbuka karena mengantuk.

Air muka Shawn Mu juga berubah, perasaan di matanya mereda dengan cepat, dan dengan segera menarik kembali tangannya yang berada di dalam baju Camile Fang.

Camile Fang ingin berdiri dari bak mandi dengan segera, tetapi bak mandi itu licin, sehingga dia harus mencobanya lagi dan lagi baru dapat berdiri dengan keadaan sulit.

Dia merapikan pakaiannya dengan panik, berusaha mengeluarkan senyuman dan bertanya: “Jacky Fang, bagaimana kamu bisa disini?”

Jacky Fang menguap dengan kebingungan, sangat jelas dia baru saja datang dan tidak melihat apa yang terjadi di kamar mandi.

Si kecil menjawab: Mami…… Aku mau buang air kecil……”

“Oh, baiklah!” Camile Fang menjawab sambil memberikan pandangan yang tegas kepada Shawn Mu, mengisyaratkan padanya untuk segera keluar setelah selesai mandi, kemudian mendorong Jacky Fang keluar, “Jack Fang, ayo kita keluar, biarkan paman pakai baju dulu baru masuk untuk buang air kecil, oke?”

Jacky Fang mengejapkan mata besarnya, mengangguk-anggukan kepala walau tidak mengerti kenapa harus melakukannya.

Setelah ibu dan anak itu keluar, ekspresi Shawn Mu menjadi kikuk untuk sementara waktu, menampakkan sebuah senyuman yang sudah lama tak tampak.

Sangat cepat, Shawn Mu mengenakan jubah mandi dan keluar, ketika dia melewati Camile Fang, dia melemparkan tatapan yang penuh makna.

Camile Fang memilih untuk mengabaikannya, dengan segera dia menyuruh Jacky Fang untuk masuk ke kamar mandi.

Setelah bolak-balik, Jacky Fang melanjutkan tidurnya, Camile Fang akhirnya mandi dan mengenakan pakaian yang bersih.

Dia masuk ke kamar, dan menyadari Shawn Mu tidur di dekat Jacky Fang di atas kasur, keduanya berdekatan, menempati setengah dari tempat tidur.

Camile Fang ingin mendatangi dan membangunkannya, tetapi karena mendengar suara tidurnya yangsangat pulas, akhirnya tidak tega untuk membangunkannya, dia hanya bisa menghela nafas, berjalan ke sisi kasur yang lainnya, dan berbaring di dekat Camile Fang.

Ketiganya tidur di satu ranjang, Shawn Mu dan Camile Fang tidur di kedua sisi, Jacky Fang tidur di tengah, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang itu terlihat harmonis dan bahagia.

Camile Fang berpikir seperti itu. Sudut mulutnya menunjukkan senyuman yang bahagia dan puas, menutup matanya, tidur dengan pulas.

Malam ini, Camile Fang tidur dengan sangat manis, dia bermimpi panjang.

Di dalam mimpinya dia mengenakan baju pengantin dengan ekor panjang yang berwarna putih penuh, Shawn Mu mengenakan baju formal, berlutut dengan satu lutut, melamarnya, Jacky Fang juga mengenakan baju formal berukuran kecil, menyebarkan kelopak bunga di sekitar keduanya……

“Ha ha ha……”

Camile Fang tertawa bodoh di dalam mimpinya, dia bangun pelan-pelan.

Matanya masih belum terbuka, dalam samar, dia melihat wajah dua orang di depannya.

Dia membuka matanya seketika, melihat Shawn Mu dan Jacky Fang sedang memandanginya, langit di luar sangat cerah, cuacanya baik.

Dia mengusap-usap matanya, duduk dan bertanya: “Kenapa kalian berdua melihatku?”

Jacky Fang menatapnya dan tidak berbicara.

Shawn Mu terkekeh pelan dan berkata: “Apa yang kamu mimpikan?”

“Apa urusan mu?”Camile Fang memalingkan pandangannya tidak menjawab, kalau Shawn Mu tahu dia bermimpi bahwa dia melamarnya, lalu mau ditaruh dimana mukanya!

“Tentu saja urusanku, kamu tidak berhenti tertawa bodoh di dalam mimpi mu, membuat saya dan Jacky Fang terbangun.” Shawn Mu sedikit mengeluh.

“Ya ya ya ya.”Jacky Fang yang berada di samping juga ikut menganggukan kepala.

“Eh, itu……saya……saya memimpikan lima juta, tidak boleh?!” Matanya tidak dapat menhidari lagi, Camile Fang terpaksa berbohong, mencoba mengecoh kemudian pergi.

Siapa yang menyangka jawaban Camile Fang mengundang Shawn Mu, dia berkata dengan acuh tak acuh: “10M dapat membuatmu sangat senang seperti ini, benar-benar tidak berguna.”

“10M untuk kalian para penguasa lokal tidak cukup, bagi kami orang-orang biasa, itu adalah jumlah yang besar!” Camile Fang membantah, tiba-tiba mengatakan dia tidak berguna, dia tidak sepetinya yang terlahir dengan kaya-raya.

Shawn Mu mengabaikan keluhan dan pandangan sinisnya, hanya mementingkan diri sendiri dia berkata: “Saya lapar, sarapannya?”

“Apa, aku bukan pengasuhmu, tidak ada kewajiban untuk membuatkan mu sarapan, dan lagi, jika kamu datang ke rumah orang untuk bertamu, kamu harus sopan dan itu tidak perlu dijelaskan lagi.

Meskipun mulut Camile Fang mengeluh seperti itu, dia masih bangun dan masuk ke dapur untuk membuatkan sarapan.

Shawn Mu melihat Jacky Fang yang ada di sampingnya, kemudian melihat Camile Fang lagi dari belakang, ekspresi wajahnya santai dan bergembira

Perasaan yang nyaman seperti ini, sudah lama tidak pernah dia rasakan.

Setelah kematian sang ibu, Shawn Mu tidak pernah merasakan perasaan tenang dan nyaman seperti ini, tak diduga orang yang sekarang membawa perasaan itu kepadaku adalah seorang wanita yang selalu menjijikan dan ceroboh pada awalnya.

Setelah berhubungan dengan Camile Fang, dia perlahan-lahan merasa bahwa kesan pertamanya terhadap wanita ini salah.

Dia mungkin bukan perempuan yang sembrono.

Tetapi jika bukan, kenapa dia bersama dengan beberapa lelaki yang tidak jelas itu?

Dan juga kenapa dia bilang, hal malam itu, dia tidak menaruhnya di dalam hati?

Benar-benar seorang wanita yang rumit dan merepotkan!

Shawn Mu selalu cerdik, terhadap orang maupun pekerjaan, dia sangat paham, sudah lama tidak bisa memprediksi orang seperti itu.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu