Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 304 Aku Tidak Peduli

Barbara An terkejut, dengan suara kecil ia bertanya: “Sha….Shawn….kamu ini kenapa….”

Shawn Mu sekarang merasa sangat pusing, badannya merasa sangat hangat, sangat haus. Dia hanya ingin Camile Fang berada di sampingnya sekarang, dengan begitu ia dapat meredakan panasnya dengan memeluk Camile Fang.

Di dikejutkan oleh pemikirannya sendiri, tiba-tiba menyadarkan diri. Dia melepaskan tangan Barbara An, tapi tidak lama kemudian, perasaan tidak enak itu kembali membara.

Sekarang bukan saatnya untuk bersikap keras, Dia langsung meminta tolong kepada Barbara An: "Bisakah kamu ... bisakah kamu mengantarkan aku pulang?”

Barbara An menganggukkan kepala, tidak berkatanya banyak, hanya menopangnya sambil berjalan ke mobil ia sendiri.

Laura Su melihat mereka yang berjalan jauh itu, wajahnya menunjukkan senyum licik yang tidak mudah diperhatikan orang lain.

Duduk disamping kursi penumpang, badan Shawn Mu terus bergerak. Karena dia merasa sangat tidak enak, dia sudah tidak sanggup menahannya lagi.

Di tengah kebingungan, dia merasa bahwa ini bukan jalan kembali ke rumahnya. Dia bertanya dengan bingung: "Bar…..Barbara…..Kamu ... Kamu ... Kamu ini mau ke mana ..."

Barbara An melihat Shawn Mu yang duduk disamping kursi penumpang itu sepertinya sudah hampir tidak menyadarkan diri, dia tidak menjawab pertanyaannya.

Maaf….maaf……

Dia berkata maaf dalam hatinya. Dia tidak pernah menyangka, suatu hari ia akan menggunakan cara seperti ini untuk memilikinya.

Tapi jelas-jelas pada awal, Shawn Mu adalah milik dia! dia yang bertemu dengan Shawn Mu dulu, dan mereka juga yang saling mencintai duluan! Kenapa pada akhirnya, orang yang dipilih Shawn Mu, ternyata Camile Fang?

Dia tidak ingin menahan diri lagi, kali ini dia hanya ingin melepaskan diri, untuk kali ini saja!

Kali ini, dia tidak akan melepaskan tangannya! Dia akan menggunakan cara ia sendiri untuk mendapatkan Shawn Mu kembali, walaupun akan menjadi ekstrim! Dia tidak ingin memikirkan begitu banyak lain lagi!

Dia sudah memesan kamar hotel, dan ia menopang Shawn Mu ke dalam kamar tersebut.

Shawn Mu terus mengumam, namun orang yang disebut itu bukanlah dirinya, tetapi orang tersebut adalah Camile Fang.

Dia… dia lagi……

Barbara An merasakan perasaan muak dan benci tumbuh dari hatinya. Mengapa, mengapa Camile Fang lagi? Mengapa Camile Fang mampu membuat Shawn Mu mencintainya dengan sepenuhnya?

Semakin berpikir seperti itu, pikiran rasional terakhir Barbara An pun hilang.

Malam ini juga, dia akan memilikinya!

Dia menaruhnya di ranjang, mengulurkan tangan dan membuka kancing bajunya. Cuma ketika tangannya menyentuh bajunya, tangan Barbara An langsung di tarik.

Hati Barbara An terkejut, secara tidak sadar ia langsung menarik tangannya kembali.

Shawn Mu tiba-tiba mengangkat kepalanya, melototnya dengan mata terbuka lebar, berkata dengan suara kencang: “Apa yang kamu lakukan?”

Barbara An mengaku kalau hati ia saat ini merasa sangat bersalah. Dia menjawab dengan terpatah-patah: “Aku….aku….aku hanya ingin membantu kamu membuka baju, biar kamu bisa tidur dengan lebih nyenyak….”

Shawn Mu menyandarkan kepalanya di bantal, saat ini dia sudah hampir tidak menyandarkan diri.

Sekarang yang ia inginkan hanyalah Camile Fang dapat berada disisinya, dengan begitu, ia dapat memelukknya, melepaskan panas yang dia rasakan….

Barbara An melihat Shawn Mu sudah tidak menyadarkan diri, dia tersenyum dengan licik dan dingin, kemudian wajahnya menunjukkan ekspresi wajah mengejek diri sendiri.

Kemudian, dia tidak banyak berpikir, langsung melepaskan kancing baju jasnya, dan membuka jas tersebut, kemudian dasi, kemudian bajunya…..

Melihat badan kekarnya, jantung Barbara An berdetak dengan kencang. Dahulu kala, dia juga bisa menyandar di badan kekar tersebut, mendapatkan kehangatan dari badan tersebut. Namun sekarang, dia hanya menggunakan cara seperti ini untuk memilikinya…..

Dia memberanikan diri, naik ke atas ranjang, dan duduk diatas Shawn Mu.

Saat ini Shawn Mu sudah tidak menyadarkan diri, hanya tidak berhenti bergumam nama Camile Fang.

Tiba-tiba ia merasa ada badan lembut yang duduk di atasnya, perasaan panas itu tiba-tiba terlepas dengan perlahan, namun yang ia rasakan sekarang adalah nafsu yang membara.

Ia mengangkat kepala, berusaha keras melihat dengan jelas wajah orang yang di atasnya ini.

Barbara An?

Bukan, dia adalah Camile Fang, Camile Fang dia……

Barbara An tersenyum dengan pahit, dia paham kalau Shawn Mu mengira dirinya adalah Camile Fang, makanya ia baru bisa membalikkan badan dan menimpahnya.

Tidak apa-apa, asal dapat mencapai tujuannya, dia pura-pura menjadi Camile Fang juga tidak apa-apa…

Keesokan harinya, Shawn Mu terbangun dari tidurnya, merasakan kesakitan yang luar biasa di kepala, dengan perlahan dia membuka matanya, teriknya sinar matahari menusuk matanya.

Dia sadar kalau dirinya sedang tidak berada di kamarnya sendiri, tapi sepertinya sedang berada di sebuah hotel.

Semua ini tidak penting, yang terpenting adalah, ada seseorang yang tertidur di sampingnya.

Apa yang terjadi semalam?

Shawn Mu berusaha keras mengingatkan kembali apa yang terjadi semalam.

Dia ingat, kalau semalam ia pergi bertemu dengan Hans Xu, kemudian Hans Xu memberikan obat ke dalam minumannya, dia dengan terpontang-panting keluar dari hotel tersebut, pas bertemu dengan Barbara An.

Dia sendiri yang meminta tolong Barbara An mengantarkannya ke rumah, tapi kenapa sekarang ia bisa berada disini?

Kalau begitu, orang disampingnya ini, jangan-jangan…….

Hati Shawn Mu terkejut, dengan cepat dia membuka selimut yang disampingnya, kemudian dia tertegun.

Benar orang tersebut adalah Barbara An!

Tiba-tiba, Shawn Mu merasa ia hampir runtuh.

Yang terpikir olehnya adalah Camile Fang, dia telah bersalah terhadapnya!

Barbara An terbangun setelah ia membuka selimut, badannya, hanya mengenakan sebuah rok tidur, di dadanya yang hampir telihat itu membuat Shawn Mu mengerutkan alisnya.

Dia memaksakan diri untuk tenang, kemudian ia berdiri dan memakai bajunya.

Setelah memakai baju, ia terduduk disamping jendela, melihat Barbara An yang terduduk di atas ranjang, sebuah perasaan yang tidak bisa di deskripsikan muncul di dalam hatinya.

“Maaf.” Shawn Mu berminta maaf.

Kata maaf ini, dia berkata kepada Barbara An, namun dia lebih ingin mengatakan maaf kepada Camile Fang.

“Bukan salah mu……. Semalam kamu minum kebanyakan…..” Barbara An menjawab dengan suara pelan.

Shawn Mu mengerutkan kening: “Minuman aku diberi obat oleh orang, kenapa kita bisa disini? Bukankah aku meminta tolong kamu mengantarkan aku pulang ke rumah?”

Ekpresi wajah Barbara An terlihat sangat kasihan, matanya penuh dengan air mata dan berkata: “Tapi semalam badan mu sudah terlalu tidak enak, aku melihat kamu seperti itu, aku tidak tega, aku merasa kamu mungkin tidak sanggup menahan sampe pulang ke rumah, jadi aku mikir aku cari hotel terdekat saja dan membiarkan kamu istirahat……tapi, tapi……tidak disangkat…….hiks hiks……”

Melihat dia seperti ini, sangat mirip seperti seorang anak gadis yang dipaksa melakukan sesuatu.

Dan Shawn Mu percaya, karena dia sangat bisa berpura-pura, pria mana pun akan tidak tega melihatnya.

Tidak sengaja, Shawn Mu melihat adanya darah yang terdapat di atas sprei putih tersebut…..

“Apakah aku memaksa kamu semalam?” Shawn Mu bertanya dengan menyesal.

Barbara An tidak menjawab pertanyaan ini, namun sikap dia sudah menunjukkan segalanya.

“Maaf, aku tidak bisa bertanggung jawab kepada mu, tapi aku akan menebusnya.” Shawn Mu menjawab dengan suara rendah.

“Aku tidak butuh kamu menebusnya! Shawn, aku tidak mau segala penebusan yang kamu berikan! Aku hanya ingin bersama mu!” Barbara An berkata dengan sambil menangis.

“Tetapi aku tidak bisa.” Shawn Mu melihat ia yang menangis dengan histeris, ia merasa sangat menyesal namun apa boleh buat, “Aku sudah mempunyai seorang istri dan anak, kamu tahu itu!”

Barbara An menjawab dengan suara kencang: “Tapi aku tidak peduli! Aku hanya ingin bersama mu, biarpun aku dimarahi oleh orang-orang kalau aku perusak hubungan orang, biarpun aku menjadi kekasih gelap kamu, aku tidak peduli! Aku hanya ingin bersama mu! Asal bisa bersama mu, apapun akan ku lakukan!”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu