Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
"Pangpangpang..." Suara bantingan keras datang dari loteng, dicampur dengan teriakan panggilan Camile Fang yang keras.
"Margaret Li, kamu wanita tua ini cepat buka pintu, biarkan aku keluar!"
Di luar pintu, wajah ibu tiri, Margaret terlihat menjengkelkan tetapi mulutnya berpura-pura membujuk dengan manis "Camile, saudaramu sekarang telah dipaksa tidak bisa kembali ke rumah sendiri, tidak bisakah kau berjanji padaku untuk melakukannya kali ini?"
Camile tahu bahwa ibu tirinya tidak akan melakukannya,segera menjerit kembali: "Jangan bermimpi! Anakmu yang bodoh itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, jangan berpikir untuk menarikku ke bawah bersamanya!"
"Kamu anak mnurahan ini, sama seperti ibu kandungmu yang tak tahu malu, jika kamu masih bersikeras tidak menyetujuinya jangan berpikir untuk keluar!"
Margaret mendengus dan bergegas turun dari loteng, tidak lagi mempedulikan seruan tangisan yang dikunci di dalam pintu itu.
Camile mendengar langkah Margaret yang telah pergi, berjongkok di bawah lantai samping pintu dan tidak lagi berbicara, air mata yang telah lama ditahan menetes tak terkendali.
Sejak usia muda, dia selalu di bawah tekanan ibu tirinya sampai dia dewasa. Setelah ayahnya meninggal, ibu tirinya menjadi lebih buruk. Sekarang demi melunasi hutang judi putranya Bob Fang, dia memaksanya untuk memberi kevirginannya untuk dijadikan kompensasi kepada seorang lelaki tua yang lebih tua dari ayahnya,sungguh tidak bisa dipercayakan!
Permintaan yang memalukan ini bahkan jika Camile kehilangan nyawanya dia juga tidak akan menyetujuinya.
Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa Margaret benar-benar sangat licik, tidak membiarkannya keluar selama dua hari maupun memberinya makanan.
Camile bersandar ke dinding,bibir yang awalnya berkilau telah menjadi retak dan terkupas, tatapannya jatuh pada jendela ventilasi di atas kepalanya, ini adalah kesempatan terakhir untuk dia hidup,bahkan jika dia mati, dia tidak akan membiarkan anak dan ibu itu melakukan sesuatu seperti yang telah mereka harapkan.
Dia ingin melarikan diri untuk mencari teman masa kecilnya Alfred Tang dan tidak akan kembali lagi ke tempat yang dia sebut rumah.
Saat larut ketika rumah sunyi dia memperkirakan bahwa ibu tirinya telah tertidur.
Dia dengan ketat memegang dua puluh ribu yang tersisa di sakunya, Camile memanjat jendela ventilasi di bagian atas loteng, dan mendorong jendela kaca yang berkarat itu ke dinding,dia menemukan beberapa tirai rusak yang telah digunakan sebelumnya, dan memukul beberapa simpul untuk membuat tali pengaman,dia menggunakannya untuk keluar dari jendela ventilasi dengan hati-hati menyelinap ke pintu belakang.
Perasaan menginjak lantai membuatnya menghela nafas, dan merasa tangannya sedikit kesakitan,tidak tahu kapan tangannya tertarik oleh kaca dan besi berkarat jendela itu, dan darahnya menetes tanpa hentian.
Kesakitan yang ia rasakan membuatnya meringis, mengeluarkan kedua tangannya dan mempelajari cara yang biasanya dilakukan oleh adik laki-laki yang berhutang itu dan menunjuk jari tengahnya ke arah jendela kamar ibu tiri yang telah mematikan lampu dan berkata "Margaret, suatu hari nanti aku akan membuatmu merasakan ini! "
Setelah itu, dia tidak berani berhenti dan bergegas ke sisi jalanan dan tangannya menghalangi satu kendaraan taksi.
Ongkos taksi telah menghabiskan seluruh uang yang ada di sakunya.
Tapi setelah menatap cahaya yang ada di jendela lantai 20, dia mengetahui bahwa Alfred masih belum tidur, hatinya penuh pengharapan dengan perasaan kesedihan dan kemanisan.
Dia dikunci di loteng, dan ponselnya telah disita. Alfred pasti tidak bisa menghubunginya dalam dua hari ini, jadi pasti sangat khawatir dan masih belum tidur selarut ini.
Setelah memikirkan hal ini, Camile dengan cepat menaiki lift.
Dia ingin memberi tahu Alfred apa yang telah dia alami dalam dua hari ini dan mengatakan padanya betapa dia mencintainya.
Setelah mengatakan padanya mulai dari saat itu dia hanya mempunyainya saja...
Suara “Ding” berbunyi telah sampai di lantai 20, Camile telah sampai di depan pintu rumah Alfred, pintunya tidak dikunci,sekilas cahaya terlihat dari luar pintu.
Pintunya tidak tertutup dan satu dorongan ringan perlahan membuka pintu tersebut, mata Camile tanpa disadari melihat sepatu hak tinggi berwarna emas dan sedikit panik, ini bukanlah sepatunya.
Dia meyakinkan diri Anda untuk tidak asal memikirkannya, Camile perlahan berjalan ke ruang tamu dan kamar tidur.
Namun, suara samar di kamar tidur memberitahunya bahwa hal yang dia takutkan akan terjadi sudah menjadi kenyataan.
"Kak Tang, kamu lebih ringan sedikit... "
Desahan kesakitan memasuki telinga Camile dan menghancurkan hatinya.
Dia berdiri tanpa bergerak di depan pintu kamar tidur, hanya merasakan kepalanya berderit, perut yang awalnya kosong tiba tiba mengeluarkan suara muntahan.
"Ah ... Kak Tang, kamu jahat sekali ... kekasihmu masih belum membiarkanmu menyentuhnya?"
"Iya.."kata Alfred "Sayang, bukankah kita baik-baik saja mengapa kamu harus mengungkit dia, gadis itu terlalu kaku,dia mengatakan bahwa dia baru akan memberikanku saat hari pernikahan malam itu, dia tidak menawan sepertimu ini."
Pada akhirnya suara ciuman itu mengintari tubuh wanita itu yang menyebabkan dia mendesah.
Dialog semacam itu seperti sedang menyinari ledakan bom kepada Camile, dia sangat marah dan mendorong pintu terbuka dan bergegas masuk ke ruangan.
Kamar yang dipenuhi dengan suara ambigus beserta dengan dua tubuh yang terjalin di tempat tidur merangsang saraf Camile Fang, menghancurkan hatinya, dan air mata sesaat memenuhi matanya.
Dua orang yang berada di tempat tidur terkejut oleh kemunculan Camile yang begitu tiba-tiba, dengan cepat masuk ke dalam selimut untuk melilit tubuh mereka.
"Camile, bagaimana kamu bisa datang..? Bukankah ibumu mengatakan bahwa kamu telah pergi bermain dengan teman kelasmu?" Alfred memegang selimut, terkejut dan panik melihat pacar yang mendadak muncul.
“Aku pergi bermain, jadi kamu akan mengambil kesempatan untuk bermain dengan wanita murahan ini?!” Camile tersedak, dengan tangisan dan amarah yang berat.
Camile menggosok kepalan tangannya dan tidak sabar untuk memukul sepasang pria dan wanita murahan ini, lalu dia beneran melakukannya.
Camile melepaskan sepatu kulit yang telah kotor saat dia melarikan diri, dan melemparkannya mengenai kepala Alfred.
“Aduh!” Alfred terluka dan berteriak.
“Hei, kamu ngapain memukul orang!” Wanita yang meringkuk di selimut keluar untuk membela Alfred, sambil berpura-pura memegang kepala Tang yang terlempar sepatu barusan.
Camile menatap wanita dengan rambut keriting kuning berantakan dan riasan tebal di wajahnya, bahkan lebih marah mengatakan "Darimana datang wanita sialan ini, aku tidak hanya akan memukulinya tetapi juga akan memukulmu!"
Setelah melepaskan sepatu yang tersisa, dia segera melemparkannya ke arah wanita itu.
Kali ini sepatu tersebut tidak mengenai target tetapi malah membuat wanita itu menjadi lebih berani dan berkata kepada Camile, "Rubah betina seperti kamu ini siapa yang berani menginginkanmu, rendahan dan juga kampungan, tidak heran kalau lelakimu berhubungan baik dengan wanita lain!"katanya sambil memberengkan kepalanya kepada Camile.
Camile sangat marah, bergegas naik ke kasur dan menamparnya beberapa kali tetapi tubuhnya ditahan oleh Alfred, "Camile, jangan pukul lagi,sudah cukup, jangan keterlaluan!"
“Aku keterlaluan?” Camile mendorong Alfred, pelukan pria tidak mengenakan pakaian ini yang menyentuh dirinya sendiri membuatnya merasa jijik. Ketika dia dipukuli,dia menunjuk ke Alfred dan mengeluh: “Kamu telah mengkhianatiku dan masih berani mengatakan aku keterlaluan?! Alfred kamu tidak tahu malu ini! Kamu ....... "
“Sudahlah!” Alfred memandang Camile, sebuah perkataan rubah betina yang tidak bisa dimengerti,mana sebanding dengan kekasihnya yang lembut yang berada di sampingnya, dan dia menyela perkataan Camile dengan tidak sabar. “Kita telah berpacaran selama bertahun-tahun, kamu bahkan tidak membiarkanku untuk menyentuhmu sedikitpun, malah harus membiarkannya sampai di malam pernikahan. Sejujurnya aku masih belum cukup bermain, masih belum ingin menikahimu. Jika kamu ingin bersamaku, kamu harus menunjukkan ketulusanmu membiarkanku untuk menyentuhmu, setelah aku bermain cukup di luar selama beberapa tahun, mungkin aku akan menikahimu. "
Camile tidak bisa mempercayainya, perkataan yang sangat tidak tahu malu ini bisa keluar dari mulut cinta pertamanya sendiri.
Air mata akhirnya mengalir keluar, dan dia terdiam selama beberapa detik, melangkah maju dan menampar pria itu.
"Alfred akulah yang telah buta dan salah menilaimu!"
Novel Terkait
His Soft Side
RiseMy Tough Bodyguard
Crystal SongCinta Di Balik Awan
KellyIstri Pengkhianat
SubardiAdieu
Shi QiLove and Trouble
Mimi XuKembali Dari Kematian
Yeon KyeongDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End