Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri

Setelah pulang, Jacky Fang dan Camile sudah tertidur. Sebelum ke kamar tidurnya, Shawn pergi ke kamar Jacky terlebih dahulu dan mencium keningnya.

Sebenarnya Camile masih belum tertidur, dia dapat mendengar Shawn yang membuka pintu dan kemudian menutupnya, dan dia yang berjalan masuk dengan suara kecil. Camile yang mendengar suara air yang mengalir di dalam kamar mandi, membuat hatinya itu terasa rumit.

Dia tadi telah pergi menemani Barbara An, karena dia telah keguguran.

Apakah Shawn pergi ke sana, karena merasa kasihan kepada Barbara?

Camile berusaha keras mencoba untuk tidak memikirkan masalah ini, tetapi bagaimana pun dia berusaha, itu tampaknya tidak berguna.

Setelah sekian lama, Shawn berjalan ke samping kasur, dan berbaring dengan lembut. Shawn mengulurkan lengannya untuk memeluk Camile ke pelukannya, dan berkata dengan suara rendah: “Kamu belum tidur ya.”

Camile menjawab dengan canggung, ternyata rupanya yang pura-pura tertidur itu telah diketahui oleh Shawn. Camile mengulurkan tangannya untuk mendorong Shawn, dan tidak ingin berada di pelukannya.

“Patuhlah, biarkan aku untuk memelukmu.”

Shawn memeluk Camile dengan erat dan berkata dengan suara rendah: “Ada satu hal yang perlu aku katakan kepadamu.”

Camile tidak menjawabnya yang berarti menyetujuinya.

“Anak di dalam perut Barbara bukanlah anakku. Camile, malam itu, aku tidak berhubungan dengannya sama sekali.”

“Apa?” kata Camile dengan tidak percaya dan segera memperbesar kedua bola matanya, kedua bola matanya yang hitam itu tiba-tiba memancarkan cahaya.

“Ya, itu semua benar. Malam itu walaupun aku telah diberi obat, akan tetapi aku tidak menyentuhnya sama sekali, dan hal ini telah dikatakan oleh Barbara sendiri.”

Hati dan pikiran Camile sangat banyak, tetapi kebanyakan adalah dipenuhi dengan kebahagiaan.

Shawn benar-benar merupakan milik dia!

Camile segera memeluk pinggangnya, dan pelukan yang hangat ini, Camile pernah berpikir bahwa dia mungkin tidak akan pernah memilikinya lagi. Sekarang, sepertinya Tuhan telah memberi dia kejutan demi kejutan, yang membuat dia merasa bahwa dirinya sendiri itu sangat beruntung.

Camile tidak meminta hal lainnya lagi dan tidak ingin memikirkan hal lain lagi.

Setelah ini, mereka memang telah ditakdirkan untuk saling memiliki. Dan Camile sama sekali tidak mempedulikan kebencian dari musuh cintanya.

Camile menggosokkan kepalanya pada pelukan Shawn, akan tetapi dia tiba-tiba merasakan nafas Shawn yang semakin besar, dan bagian bawah tubuhnya pun mulai memanas.

“Kamu....” Camile berkata dengan suara kecil dan malu, dan mukanya telah memerah sampai telinganya.

Dia berkata dengan nafas tergesa-gesa: “Masalah ini tidak boleh menyalahkan aku, hanya boleh menyalahkan istriku yang sangat memukau.”

Dia telah puasa seks selama beberapa bulan, dan sekarang dia sedang tidur bersama orang yang di cintainya, apakah ini adalah respon yang dimiliki oleh semua pria? Apalagi dia adalah orang yang melebihi pria biasanya.

Shawn merasakan istri di dalam pelukannya yang semakin malu, dia bagaikan telah merasakan tepukan gendang dan segera membalikkan badannya dan menekan istrinya di bawah badannya.

Camile yang merasakan kehangatan dan detukan jantung Shawn yang berirama membuat dia merasa malu, dan tidak berani untuk menatap mata Shawn.

Shawn menudukkan kepalanya dan mencium bibirnya yang malu-malu, dengan tenaga mengisap wanginya. Dan tangannya telah berkeliaran dari lehernya ke tubuh Camile, dan berhenti di piyamanya, dan kemudian dia memasuki tangannya......

Shawn dengan telapak tangannya menekan kedua belahannya, yang membuat Camile tidak berhenti untuk gemetar. Dia segera melepaskan baju Camile, dan bawah badannya telah terpanah pada pahanya.

Bibir Shawn telah berkeliaran di tubuh Camile, dan terakhir berhenti di kedua belahannya, dan dengan rakus menghisap kulitnya........

Malam yang cukup indah.

Ketika Laura Su tiba di RS, Barbara sudah pulang.

Dokter telah memberitahu Laura bahwa Barbara dari pagi sudah megurus prosedur check-out, walaupun dokter dan para suster telah membujuk dan melarangnya untuk tetap di rawat karena dia baru saja mengalami keguguran, oleh karena itu Barbara masih perlu istirahat yang cukup, akan tetapi Barbara masih bersikeras untuk segera pulang.

Dia hanya meninggalkan sepucuk surat kepada Laura, isi surat itu menyatakan permintaan maafnya kepada ibunya karena tidak mampu membantu ibunya untuk menyelesaikan rencana pembalasan dendamnya.

Untuk selanjutnya, dia ingin hidup untuk dirinya sendiri, dia telah memutuskan untuk hidup dan tinggal di luar negeri. Sisa hidupnya, dia akan melewatinya dengan kemauannya.

Saat ini, Barbara sedang duduk di atas pesawat yang akan terbang menuju Eropa, dia sedang menutup matanya, dan kembali memikirkan kehidupannya selama beberapa tahun ini.

Sejak kembaliannya ke dalam negeri, demi membalaskan dendam ibunya, dan juga demi mendapatkan kembali cinta Shawn, akan tetapi Shawn sudah tidak mencintainya, dan dengan terpaksa membuat Barbara menjadi orang yang sangat licik dan mencoba untuk mencelakai Camile.

Tahun itu, setelah ibunya mengetahui bahwa dia dan Shawn telah bersama, ibunya kemudian menceritakan kebencian yang dimiliki oleh ibunya terhadap keluarga Shawn, dan kemudian ibunya juga berharap agar Barbara dapat membalaskan dendam untuk keluarganya.

Barbara sangat mencintai Shawn, dan tidak bersedia untuk balas dendam, dan terus menolak. Akan tetapi siapa yang tahu bahwa akhirnya Barbara dan ayahnya mengalami kecelakaan mobil. Dan ibunya mengambil kesempatan ini untuk membohongi Barbara dan memberitahunya bahwa kecelakaan ini telah direncanakan oleh kakek Mu dan keluarga Mu, dan Barbara juga mempercayai perkataan ibunya.

Karena itu ibunya membawanya ke luar negeri, dan kemudian juga mengutusnya kembali ke dalam negeri untuk “balas dendam atas kematian ayahnya.”

Karena ayahnya yang sangat menyayangi Barbara, dan Barbara juga mempunyai ikatan yang dalam dengan ayahnya sehingga membuat dia rela untuk melepaskan cintanya dan melepaskan semua yang dimilikinya demi untuk membalaskan dendam atas kematian ayahnya.

Akan tetapi Barbara setelah sekian lama baru mengetahui bahwa kecelakaan mobil yang di alaminya pada saat itu sebenarnya hanyalah sebuah kebetulan. Ibunya membohongi dia untuk membantu ibunya membalaskan dendam.

Laura tidak pernah kepikiran jika orang yang telah menghancurkan segala rencana pembalasan dendamnya pada akhirnya adalah anak kandungnya, Barbara An.

Barbara juga tidak pernah kepikiran bahwa keputusan dirinya sendiri akan berujung pada perubahan dirinya sendiri yang sekarang menjadi sangat mengerikan dan menyedihkan.

Sekarang, semuanya telah berlalu. Dia dari dulu sampe tidak kekurangan keberanian akan tetapi untuk selanjutnya dia mungkin tidak mampu untuk mencintai orang lain lagi.

Beberapa hari ini Shawn selalu sibuk di kantor dan pulang ke rumah pada waktu yang sangat larut, tentunya bukan karena dia sibuk bekerja, akan tetapi dia sedang mempersiapkan untuk mencari tahu kebeneran semua kejadian ini.

Saat ini, kebenaran akan segera terungkap.

Sewaktu Shawn pulang ke rumah, sudah jam 10 malam dan sangat larut. Siapa yang menyangka jika Camile dan Jacky masih belum tidur, tidak hanya itu, pengurus rumah juga sedang menunggu kepulangan di ruang tamu.

“Tuan besar, akhirnya Anda telah pulang!” kata pengurus rumah yang segera menyambut kepulangannya, dan segera meletakkan mantel Shawn di rak untuk menggantung mantel dan topi.

Shawn membalasnya: “Paman Chen, apakah telah terjadi sesuatu?”

Pengurus rumah segera menganggukkan kepalanya, dan mengeluarkan selembar foto dari dalam kantungnya. Shawn segera mengenali foto itu, dia melihat foto itu dipaparkan di depan mahkam kakek Mu ketika mereka sedang mengunjungi mahkam kakeknya.

Shawn bertanya dengan ragu-ragu: “Paman Chen, bagaimana kamu masih memiliki foto ini? Apakah kamu mengenal orang di foto ini?”

Pengurus rumah menganggukkan kepala dan menjawab: “Ya, Tuan besar, sebenarnya masalah ini seharusnya sudah aku katakan kepadamu, akan tetapi sewaktu itu telah terjadi banyak masalah dan aku juga tidak ingin menambah beban pikiran dan kecemasanmu. Sepasang suami istri di foto itu sebenarnya adalah rekan kerja Century’s Corp pada tahun itu, Teddy Su beserta istrinya.”

Sejarah Century’s Corp tentu saja diketahui oleh Shawn Mu.

Pada waktu itu ketika kakek Mu sedang membangun usahanya dia mempunyai seseorang bawahan yang sangat handal yaitu Teddy Su. Dengan lebay boleh dikatakan jika tidak ada Teddy Su maka tidak ada Century’s Corp yang sekarang.

Setelah itu, setelah mereka membangun Century’s Corp. , perusahaan mereka menjadi perusahaan terkemuka di kota Y, dan kakek Mu menjadi pebisinis terkemuka.

Akan tetapi setelah itu, Teddy Su tiba-tiba dituduh atas penipuan dana perusahaan dan masuk ke catatan kriminal dan harus masuk penjara, kakek Mu tentunya tahu bahwa dia itu tidak bersalah, dan karena itu kakek Mu mencari segala cara untuk menemukan bukti demi membuktikan bahwa Teddy itu tidak bersalah.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu