Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 262 Mencuri Data

Ketika Camile Fang membuka matanya di pagi hari, dia melihat Shawn Mu sedang menopang kepalanya dengan tangannya dan menatapnya tanpa mengedipkan matanya.

Teringat kejadian semalam, Camile Fang merasa cemas, dia mengelus perutnya dengan tangannya. Untungnya, tidak ada hal yang ganjil.

Dia cemberut dan dengan kesal membuka mulut: “Shawn Mu, apakah kamu masih manusia? Apakah kamu sudah tidak menginginkan anakmu lagi?”

Sebenarnya, ketika Shawn Mu bangun, dia sudah merasa sangat menyesal.

Dokter telah menasihatinya berkali-kali bahwa mereka tidak boleh tidur bersama di awal tiga bulan dan akhir tiga bulan selama kehamilan karena kemungkinan besar akan menyebabkan keguguran. Tetapi, dia sungguh tidak bisa menahan amarahnya dan tidak mampu mengendalikan emosinya.

Begitu dia berpikir bahwa Camile masih berhubungan dengan Clinton Song, dia merasa sangat marah seperti hampir gila.

“Maaf.”

Shawn Mu berbisik dan melihat Camile Fang yang masih marah, dia pun melanjutkan, “Mengapa kamu bisa bersama Clinton Song kemarin?”

Camile Fang menjawab: “Aku telah bilang aku pergi ke mall untuk membeli pakaian kepada Jacky Fang! Aku tidak bisa duduk diam setiap hari! Siapa tahu Clinton Song juga pergi ke mall?”

Shawn Mu teringat dengan foto yang dikirim oleh asistennya kepadanya, ketika Camile Fang dipeluk oleh Clinton Song, sepertinya dia benar-benar sedang meronta.

Kelihatannya kebenaran memang bukan seperti yang dia pikirkan.

Ketika dia menerima foto tersebut kemarin, dia merasa sangat cemas. Dia telah menghabiskan begitu banyak usaha dan bersusah payah membuat Camile Fang tinggal di sisinya, dan sekarang Clinton masih berpikir untuk datang dan merebut Camile darinya? Itu tidak akan terjadi!

“Berjanjilah padaku, kelak kamu hanya akan mencintaiku seorang.”

Ketika dia mengucapkan kalimat ini, nadanya seperti seorang anak kecil. Camile Fang hampir terhibur olehnya dan amarahnya berkurang dalam sekejap.

CEO Mu yang mengagumkan kini dengan nada yang rendah memohon kepadanya, ini juga merupakan hal yang pantas untuk dipamerkan.

Camile Fang menoleh ke samping dan menjawab dengan arogan: “Lihat keadaan, lihat bagaimana kamu memperlakukanku kelak.”

Shawn Mu menarik Camile Fang ke dalam pelukannya dan mencium aroma rambutnya.

Kelak, aku akan memberi semua cintaku padamu.

Semua yang aku miliki adalah milikmu dan bahkan orangku juga milikmu.

Setelah kejadian ini, Shawn Mu tidak lagi membiarkan Camile Fang berdiam diri di rumah sendirian. Dia takut dia akan keluar sendiri lagi dan tidak sengaja bertemu dengan Clinton Song atau Clinton Li atau orang semacamnya. Oleh karena itu, dia tidak pergi ke perusahaan dan tinggal bersamanya di rumah sepanjang hari.

Camile Fang merasa dia semakin menderita.

Shawn Mu yang setiap hari berada di rumah membuatnya tidak dapat melakukan apapun. Ketika dia ingin menggambar konsep desain, Shawn Mu bilang dia sedang hamil dan tidak boleh bekerja; dia ingin bermain di luar, Shawn Mu bilang angin di luar terlalu besar dan akan membuatnya sakit; bahkan ketika dia ingin makan, Shawn Mu juga ingin menyuapnya.

Camile Fang merasakan perlindungan dari Shawn Mu dan Kakek Mu dari tiga ratus enam puluh derajat dan merasa dirinya hampir sakit karena bosan.

“Shawn Mu, apakah kamu membiarkan aku keluar? Jika kamu tidak mengizinkanku keluar, aku akan membiarkanmu melihat aku mati!”

Dia mengambil pisau buah dan membuat gerakan ingin menyayat pergelangan tangannya. Shawn Mu tentu saja langsung kaget.

Shawn Mu berjalan menghampirinya dan merebut pisau itu, lalu dengan muka yang suram berkata: “Lain kali, kamu tidak boleh bermain dengan benda yang berbahaya seperti ini.”

Camile Fang meringis dan dengan keras berkata: “Jadi, apakah kamu membiarkan aku keluar?”

Shawn Mu mengangguk dengan tidak berdaya. Camile Fang merasa sangat senang dan hampir melompat-lompat tetapi dia diberhentikan oleh Shawn Mu karena dia sedang hamil dan tidak boleh melakukan olahraga berat.

Setelah naik ke dalam mobil Shawn Mu, Camile Fang merasa udara hari ini sangat segar. Jacky Fang duduk di belakang mobil dan juga dengan gembira melihat luar jendela menantikan perjalanan hari ini.

Shawn Mu membawa mereka ke taman bermain karena Jacky Fang sudah terus meminta untuk pergi, Camile Fang yang sedang hamil tidak bisa bermain wahana di sana dan hanya bisa melihat dari samping.

Walaupun begitu, dia juga merasa sangat gembira.

Melihat Jacky Fang bermain dengan gembira, Camile Fang merasa hatinya sangat puas. Untuk saat ini, Shawn Mu masih menepati janjinya. Setidaknya janji dia untuk memberikan Jacky Fang sebuah keluarga utuh sudah dipenuhi.

Mereka bertiga bermain sepanjang hari dan baru pulang ketika hari sudah gelap.

Dalam perjalanan pulang, Shawn Mu menerima sebuah telepon dan ekspresinya mendadak berubah menjadi jelek.

Setelah dia menutup teleponnya, dia berkata kepada Camile Fang: “Aku akan mengantar kalian pulang terlebih dahulu, lalu aku akan pergi ke perusahaan. Kalian tidur dulu, tidak perlu menungguku.”

Selesai berbicara, Shawn Mu dengan cepat menyetir mobilnya menuju rumah.

“Apakah telah terjadi sesuatu?” Camile Fang bertanya dengan ragu.

“Iya, ada sedikit masalah, aku harus pergi ke perusahaan mengurusnya sebentar.”

Shawn Mu berkonsentrasi melihat jalan di depan dan mobil mereka segera tiba di rumah.

Jacky Fang mencium pipi Shawn Mu dan menyuruhnya untuk berhati-hati, lalu dia memegang tangan maminya dan masuk ke dalam rumah.

Shawn Mu segera menyalakan mobilnya dan pergi menuju perusahaan.

Sekarang sudah malam dan gedung utama Century’s Corp masih terang benderang. Shawn Mu masuk ke dalam lift pribadi dan segera tiba di ruang konferensi.

Di dalam ruang konferensi, para direktur Century’s Corp sedang duduk menghadapi situasi berbahaya, mereka kelihatannya seperti sedang menghadapi musuh. Branson Liang juga duduk di dalam dan orang yang duduk di sebelahnya adalah ayahnya, Jeremy Liang.

Melihat Shawn Mu tiba, para direktur semua berdiri dan Shawn Mu mengisyaratkan mereka untuk duduk, lalu dia pun duduk di kursinya sendiri.

Branson Liang memberinya sebuah dokumen dengan ekspresi serius yang tidak seperti biasanya dan berkata: “CEO Mu, semua data ada di dalam.”

Shawn Mu mengangguk, lalu menerima dokumen itu dan membacanya dengan hati-hati. Suasana di dalam ruang konferensi itu sangat tegang.

Sistem Century’s Corp diretas, data penting mereka kini banyak yang telah hilang. Meskipun departemen teknis telah memulihkan data tersebut, tetapi semua informasinya telah dicuri. Boleh dikatakan, rahasia bisnis Century’s Corp sekarang telah diketahui orang.

Sudah lama sejak berdirinya Century’s Corp, tetapi tidak pernah terjadi hal seperti ini.

Situasi sekarang sangat berbahaya, para direktur merasa sangat gelisah. Mereka tahu masalah ini berkaitan dengan hidup dan mati perusahaan, jika Century’s Corp bangkrut maka semua kekayaan mereka akan habis seperti berubah menjadi gelembung.

Selesai membaca data tersebut, Shawn Mu bertanya dengan suara yang tegas: “Apa solusi terbaik saat ini?”

Saat ini, Jeremy Liang membuka mulutnya dan menjawab: “Segera hapus dan tukar semua data penting, dan mulai menyelidiki peretas.”

Ekspresi Shawn Mu semakin suram, “Menyelidiki peretas adalah hal yang mudah, tetapi menghapus dan menukar data adalah proyek yang sangat besar, itu bukanlah hal yang gampang.”

Jeremy Liang menjawab: “Memang benar, tetapi kita tidak memiliki cara yang lebih baik sekarang.”

Shawn Mu merenung sejenak, lalu perlahan mengangguk dan berkata kepada semua orang yang hadir: “Begini saja, kita lakukan sesuai dengan apa yang dikatakan Paman Liang. Masalah menukar informasi akan merepotkan Paman Liang untuk mengatur orang melakukannya. Sedangkan masalah penyelidikan peretas itu, aku akan menyuruh asistenku melakukannya, kalian semua tenang saja.”

Setelah selesai dengan pertemuan itu, Shawn Mu menelepon Jim Lu dan menyerahkan masalah penyelidikan kepadanya.

Jim Lu telah menyelidiki hal itu selama beberapa hari dan masih belum ada perkembangan. Sementara, hal yang dilakukan Jeremy Liang telah berkembang dengan sangat lancar.

Beberapa hari ini, setelah Shawn Mu menyelesaikan kesibukannya, dia seperti biasanya dengan lelah pulang ke rumah.

Camile Fang melihat Shawn Mu yang sangat sibuk beberapa hari ini, tidak dapat menahan dirinya dan bertanya: “Apa yang telah terjadi di perusahaan, bisakah kamu memberitahuku?”

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu