Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar

Mata Jacky Fang berlinang air mata, dia dengan suara yang keras berkata: “Tidak! Paman Mu menyukai mommy! Paman Mu juga menyukai Jacky Fang! Paman Mu pernah berkata dia akan menemani mami dan Jacky Fang selamanya! Paman Mu tidak akan berbohong!”

Anak kecil ini menangis dengan sedih, di dalam hati Barbara An muncul sedikit rasa tidak tega.

Tetapi dia memaksa dirinya tidak boleh melembutkan hatinya, dia harus memutuskan hubungan Shawn Mu dengan kedua ibu dan anak ini.

Dia mengeraskan hatinya dan mengatakan: “Jacky Fang, apakah kamu tahu? Paman Mu adalah CEO Century’s Corp, dia adalah penerus depan keluarga Mu, bagaimana mungkin dia menikahi gadis biasa seperti mami kamu? Terlebih lagi, mommy kamu masih membawa anak di luar nikah sepertimu. Apakah kamu merasa darahmu yang tidak mengalir darah keluarga Mu layak masuk ke pintu keluarga Mu?”

Jacky Fang berlari keluar dan tidak sengaja menabrak meja kopi. Dia menahan rasa sakit di kakinya dan berlari keluar dari rumah keluarga Mu tanpa membalikkan kepalanya.

Di belakang, bibir Barbara An terukir sebuah senyuman dan seketika berubah lagi menjadi sedih.

Sejak kapan dia menjadi seperti ini?

Delapan tahun yang lalu, setelah mendengar segala sesuatu dari mulut ibunya, dirinya yang lugu dan baik telah hilang. Apa yang dilakukannya sekarang dan yang hanya bisa dia lakukan hanyalah membalas dendam.

Berkali-kali dia melembutkan hatinya dan berkali-kali dia memaksakan dirinya, akhirnya dia menjadi orang yang tidak berperasaan seperti sekarang.

Setelah Camile Fang selesai bekerja, dia bergegas menuju kindergarten. Hari ini dia sedikit telat menyelesaikan pekerjaannya, sehingga dia agak lama datang menjemput Jacky Fang.

Tetapi sesampainya di kindergarten, Guru Zhang memberitahunya bahwa Jacky Fang telah pulang dari tadi!

Camile Fang seketika panik, dia menahan air matanya dan ingin pergi mencari Jacky Fang. Teleponnya tiba-tiba berbunyi dan yang meneleponnya adalah nomor telepon rumah.

Mungkinkah Jacky Fang pulang sendiri?

Setelah Camile Fang menjawab teleponnya, memang benar Jacky Fanglah yang menelepon dari rumah.

“Mommy, Jacky Fang merasa sedikit takut sendirian di rumah, bisakah kamu pulang lebih cepat?”

Camile Fang juga tidak peduli untuk memberinya pelajaran dan langsung bergegas menuju rumah setelah menutup telepon.

Segera setelah pulang dan membuka pintu, sebuah figur kecil langsung masuk ke dalam pelukannya.

“Mommy!”

Jacky Fang mengangkat kepalanya, mukanya penuh dengan jejak tangisan.

Saat ini, pertanyaan-pertanyaan yang ingin dipertanyakan Camile Fang menghilang sekejap. Dia dengan sakit hati mengelus-ngelus kepalanya, berjongkok dan bertanya: “Ada apa Jacky Fang? Mengapa kamu menangis?”

Mendengar suara maminya, tangisan Jacky Fang semakin keras. Dia menyeka semua air mata dan ingusnya pada celana maminya.

Camile Fang dengan lembut berkata: “Sudah, sudah, jangan menangis lagi. Ayo beritahu mami apa yang sudah terjadi?”

Setelah Jacky Fang selesai menangis, dengan suara yang terisak dia berkata: “Mommy, hari ini Jacky Fang pergi mencari Paman Mu.”

Camile Fang terkejut sejenak lalu bertanya: “Kenapa Jacky Fang pergi mencari Paman Mu?”

Jacky Fang menceritakan segala sesuatu: “Jacky Fang ingin bertanya kepada Paman Mu apakah dia mencintai mommy dan Jacky Fang. Jacky Fang ingin memberitahunya untuk tidak menikahi tante jahat itu jika dia mencintai kami!”

Camile Fang tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa: “Jacky Fang, bukannya aku sudah mengatakan tidak boleh memanggil tante jahat di belakang orang! Selain itu, apakah kamu sungguh bertemu dengan Paman Mu?”

Jacky Fang dengan suara yang keras menjawab: “Tetapi dia memang adalah tante yang jahat! Tante bilang Paman Mu sama sekali tidak menyukai Jacky Fang dan mami, dia bilang Jacky Fang adalah anak di luar nikah dan tidak layak masuk ke dalam rumah keluarga Mu! Huhuhu…”

Camile Fang terdiam di tempat.

Anak di luar nikah ……

Tidak layak ……

Kata-kata ini seperti mantra yang mengelilingi seluruh otaknya dan membuat dia sakit kepala.

Barbara An sampai menghina mereka seperti ini!

Shawn Mu sudah jadi miliknya, apakah dia masih enggan melepaskan hal ini?

Camile Fang meggertak giginya dengan erat, lain kali dia tidak akan mengalah lagi. Kalau tidak, Barbara An mungkin akan datang membuli mereka sampai ke rumah.

Camile Fang dengan suara lembut menghiburnya: “Jacky Fang yang patuh, jangan menangis lagi. Berjanjilah dengan mami, jangan pergi mencari Paman Mu lagi.”

Jacky Fang mengangguk.

Dia pun melanjutkan: “Masih ada satu hal, lain kali jika pulang sendirian harus menelepon dan memberitahu mami dahulu!”

Jacky Fang mendekatkan kepalanya ke dalam pelukan mami, dengan diam-diam bersumpah untuk tumbuh lebih cepat, sehingga dia bisa melindungi mami agar tidak dibuli lagi.

Camile Fang secara tidak sengaja melihat kotak hadiah di atas meja, di dalamnya berisi gaun yang diberikan Clinton Song. Pagi ini dia keluar dengan terburu-buru, dia lupa mengembalikannya.

Sekarang, dia sudah berubah pikiran, dia ingin memakainya dan mengikuti acara pertunangan Shawn Mu dan Barbara An.

Dia lalu menghabiskan seluruh tabungannya untuk membeli jam tangan kepada Clinton Song.

Sesampainya di bawah gedung Song’s Corp, Camile Fang menelepon Clinton Song. Sesaat kemudian, dia pun turun.

“Ada apa Camile? Ada masalah apa sampai kamu terburu-buru mencariku?” Clinton Song dengan sukacita bertanya.

Camile Fang jarang berinisiatif mencarinya, ini merupakan sebuah kejutan besar baginya.

“Terakhir kali, kamu memberiku sebuah kalung, lalu juga memberiku sebuah gaun. Aku merasa aku harus memberimu sesuatu.” Setelah berkata, tangan Camile Fang yang berada di belakang punggung dijulurkan ke depan, tangannya menggenggam sebuah hadiah yang dibungkus dengan indah.

Dia mengeluarkan sebuah kotak dari dalam dan memberinya kepada Clinton Song, “Ini untukmu, coba kamu buka dan lihat apakah kamu menyukainya?”

Clinton Song menerima kotak tersebut dan membukanya, dengan sekilas langsung terlihat bahwa jam tangan tersebut sangat berharga, “Ini……”

Camile Fang menegaskan ekspresinya: “Jika kamu tidak menerimanya, aku akan mengembalikan gaun dan kalung itu.”

Sejujurnya, dia sungguh tidak bisa mengembalikannya karena kalung yang diberikan sudah dibuang Shawn Mu ke bawah dan tidak tahu siapa memungutnya.

Perkataan seperti ini tentu saja sangat berguna, Clinton Song menerima jam tangan tersebut dan menjawab: “Aku menyukai apapun yang kamu berikan.”

Camile Fang dengan santai mengatakan: “Sini kubantu pakaikan.”

Setelah mengatakannya, dia mengambil kotak itu dan mengeluarkan jam tangan dari dalam, lalu menarik tangan kiri Clinton Song dan memakaikannya.

Sepanjang proses itu, wajah Clinton Song menunjukkan rasa ketidak percayaan dan kebahagiaan.

Camile Fang sambil memakaikannya dan bertanya: “Oh iya, Clinton, kamu pasti akan menghadiri pesta pertunangan Shawn Mu, bukan?”

Clinton Song mengangguk, dengan tidak berdaya mengatakan: “Iya, keluarga Mu telah membagikan undangan ke hampir seluruh keluarga di kota ini, aku akan menggantikan orang tuaku menghadirinya.”

“Bisakah kamu membawaku pergi bersama?”

“Tentu saja boleh, kamu jadi pendampingku saja. Hanya……Camile, kenapa kamu tiba-tiba ingin pergi? Mungkinkah kamu……”

Camile Fang tesenyum dan berkata: “Clinton, tenanglah. Aku tidak akan berbuat sembarangan. Aku hanya ingin melihat pesta pertunangan mereka, tidak biasa ada pesta besar seperti ini.”

Clinton Song tiba-tiba menggenggam tangannya dan dengan serius berkata: “Camile, bersamalah denganku, aku bisa memberimu pesta pernikahan yang lebih baik.”

Camile Fang dengan tersentak mengeluarkan tangannya.