Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 166 Meledak

Ekspresinya tampak tidak berubah, dia ingin menjelaskan tetapi tidak tahu harus berkata apa.

Detik berikutnya, dia menggigit bibirnya dengan kasar. Dia menggigitnya dengan keras sehingga darah segar langsung mengucur dari bibirnya.

“Beginilah cara dia menciummu, bukan?”

“Shawn Mu, apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu terlihat seperti orang gila setiap kali kamu datang ke rumahku? Camile Fang berteriak histeris.

“Aku seperti orang gila?” Dia menekan badannya dengan kuat ke dinding dan melanjutkan bicara dengan marah, “Camile Fang, tahukah kamu bahwa Barbara An dia terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit sekarang? Apakah kamu tahu bahwa karena kau mendorong Barbara An, tidak tahu kapan baru dia bisa sadarkan diri? Sedangkan kamu ternyata masih di sini pacaran dengan Clinton Song? Camile Fang, kau benar-benar seorang wanita jahat yang tidak mempunyai perasaan. “

Shawn Mu sudah tidak bisa membedakan dengan jelas apakah dia membenci Camile Fang karena mendorong Barbara An jatuh dari tangga atau karena dia bersama Clinton Song.

Awalnya dia datang ke sini hari ini, dia hanya ingin bertanya agar jelas padanya.

Tetapi sekarang, amarah yang dipicu oleh kecemburuan menyelimuti alasannya, dan dia tidak bisa lagi tenang untuk mengajukan pertanyaan padanya.

“Shawn Mu, apakah kamu sekarang percaya bahwa aku yang mendorong Barbara An jatuh? Apakah kamu sudah mengecek kamera CCTV? Jadi kamu curiga padaku?” Camile Fang tidak mau menunjukkan kelemahannya. Dia tidak mau tanpa alasan yang jelas dituduh olehnya.

Dia tertawa dingin. “CCTV? Camile Fang, Aku telah memeriksa kamera CCTV tadi malam. Aku melihat dengan jelas bahwa jika kamu menarik tanganmu dari Barbara An sehingga dia jatuh dari tangga! Camile Fang, kamu mau berdalih apa lagi?”

Dia tertawa dan berkata, “Aku tidak pernah ingin untuk berdalih. Shawn Mu, karena kamu telah melihat pengawasan, kamu harus tahu bahwa Barbara An memegang tanganku dan tidak mau membebaskannya. Aku hanya ingin lekas pergi, jadi aku membuang tangannya. Jika dia tidak menggenggam tanganku, dia tidak akan jatuh dari tangga.

“Jadi maksudmu adalah Barbara An jatuh sendiri dari tangga, kan? Camile Fang, aku tidak pernah berpikir kamu akan begitu kejam.” Kata-katanya seperti pedang yang tajam, menusuk ke dalam hatinya.

“Pokoknya tidak peduli kamu percaya atau tidak, Barbara An datang kepadaku terlebih dahulu. Itu juga karena dia memegang tanganku dan tidak mau melepaskannya , sehingga menyebabkan tragedi ini belakangan. Jika kamu berkata aku mendorongnya ke bawah, aku tidak akan pernah mengakuinya, karena itu bukanlah kebenaran. Tetapi jika kamu mengatakan bahwa aku ada hubungannya dengan penyebab dia jatuh dari tangga, aku akui memang ada.”

Dia memang ada hubungannya dengan Barbara An yang jatuh dari tangga. Jika dia pergi tidak mempedulikannya saat itu, belakangan tidak akan terjadi hal seperti ini.

Shawn Mu menyipitkan matanya, mendekati wajahnya dan bertanya, “Kamu bilang Barbara An datang untuk menemuimu dulu. Apa yang dia katakan kepadamu? Mengapa dia memegang tanganmu dan tidak mau melepaskannya?

Camile Fang tidak tahu harus berkata apa kepadanya. Jangan-jangan dia harus mengatakan kepadanya bahwa dia mencintainya dan Barbara An juga mencintainya, jadi ini kedua wanita ini berselisih untuk satu pria ini?

Jangan-jangan harus memberitahunya bahwa Barbara An mendeklarasikan perang terhadapnya, menyatakan posisinya padanya, mengatakan bahwa Shawn Mu adalah miliknya seorang, dan bahwa Camile Fang sama sekali tidak akan bisa merebutnya?

Tidak, dalam hal itu, dia tidak akan pernah mengatakannya.

Karena dia tidak pernah boleh memberi tahu Shawn Mu bahwa dia masih mencintainya.

Dari saat dia meninggalkannya di pernikahan, dia seharusnya tidak mempunyai perasaan apa pun terhadapnya.

“Kenapa? Kamu tidak bisa mengatakan itu, kan?” Dia menatap lurus ke matanya, mencoba melihat apa menebak.

Dia menundukkan kepalanya dan tidak ingin menatap matanya. Dia meraih dagunya dan mengangkat kepalanya dengan paksa. “Camile Fang, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Kamu sebenarnya mau bicara atau tidak? '

Camile Fang masih menolak untuk berbicara.

“Tak mau bicara ya? Kalau begitu aku akan membuatmu sedikit menderita.” Sambil bicara, dia menariknya keluar.

Camile Fang dengan segera berkata, “Tunggu sebentar! Baiklah aku akan bicara? Barbara An datang kepadaku untuk menyuruhku agar menjauh darimu di masa depan, untuk tidak menganggu hubungan kalian berdua!”

Dia sedikit mengernyit dan bertanya, “Apakah dia benar-benar mengatakan itu?”

Dia mengangguk. “Tentu saja, itu yang dia katakan padaku. Sekarang setelah dia memberitahuku, aku pasti juga sudah bersedia untuk melakukannya. Kalian sangat mencintai satu sama lain, tentu saja aku tidak ingin mengganggu kalian lagi.”

Camile Fang berpikir bahwa jika dia mengatakan itu, Shawn Mu akan melepaskannya pergi.

Tetapi hasilnya tidak sebaik yang dia bayangkan. Setelah dia mengatakan itu, wajah Shawn Mu menjadi jauh lebih muram.

Dia tidak bisa mengerti apa yang salah. Dia bergegas dan berkata, “Shawn Mu, kamu percaya padaku? Tapi memang benar begitu! Ketika dia mengatakan itu padaku, aku langsung berjanji padanya bahwa aku tidak akan pernah terlibat dalam hubungan kalian lagi. Tapi aku tidak menyangka dia akan menggenggam tanganku dan tidak melepaskannya. Aku tidak bisa ada pilihan lain menggunakan tenaga untuk melepaskan genggaman tangannya.”

“Camile Fang, sudahkah kamu memperhitungkan baik-baik ingin menjauh dari aku? Jadi begitu Barbara An memberi tahumu begitu, kamu segera menyetujui? Setelah kamu meninggalkanku, kamu bisa bersama dengan Clinton Song, bukan?”

Dia berkata, sambil memegang Kalung berliontin angsa di tangannya di depannya, dia bergegas ingin merebutnya kembali, tetapi dia mengangkatnya lebih tinggi sehingga dia tidak bisa meraihnya.

“Shawn Mu, kembalikan padaku!” Camile Fang panik, berjinjit mencoba merebut kalung itu kembali.

“Kembalikan padamu? Token cinta antara kamu dan Clinton Song ini sangat penting, bukan? Nada suaranya penuh sarkasme.” Lihat ini baik baik.”

Suara kalung jatuh terdengar, kalung itu dilempar ke luar jendela.

“Shawn Mu! Kamu orang gila!” Dia berteriak histeris dan mencakar badannya dengan marah.

“Camile Fang, kamu benar-benar seorang wanita murahan, tidak tahu malu! Aku benar-benar bahagia waktu itu aku tidak jadi menikahimu!”

Dia terkejut di tempat yang sama, dan detik berikutnya dia kembali ke akal sehatnya dan memukulnya lebih keras. “Shawn Mu, keluar dari sini!” Enyalah dari rumahku!”

“Camile Fang, kamu masih ingat kan, Jacky Fang anak dari pria mana?”

Dia mengejeknya sekarang, dan bahkan dia menyinggung Jacky Fang.

Wajah Camile Fang telah meneteskan air mata, dan dia menjawab, “Anak siapa juga tidak penting. Untungnya, itu bukan anakmu! Kamu cabul, bajingan, setan! Aku belum melihat sesuatu hal yang baik sejak aku kenal denganmu! Sekarang kita sudah tidak ada hubungan apa pun, Kamu masih datang dalam hidupku mengatur dan membatasiku! Shawn Mu, kau pikir punya hak apa kamu?”

Dia terengah-engah sambil terus bicara, “Shawn Mu, apakah kamu pernah tulus padaku? Kamu hanya menganggapku sebagai pelacur untuk melampiaskan nafsumu. Datang melihat aku ketika kamu bahagia, lalu memaksaku. Jika kamu tidak bahagia, kau menghina aku dan menyalahkan aku! Aku kasih tahu kamu, Clinton Song lebih baik daripada kamu dalam segala hal. Sebagai seorang wanita, jika dia tidak buta, dia pasti akan memilihnya. Aku bersamanya apa ada hubungannya denganmu?

Dalam segi manakah Clinton Song lebih baik darinya ?

Wanita yang tidak buta akan memilih Clinton Song?

Kata-kata Camile Fang seperti petir yang menyambar kepala Shawn Mu. Dia sangat marah sehingga dia berkata, “Aku memperlakukanmu seperti pelacur, kan? Baiklah, hari ini aku akan membuatmu merasakan seperti apa perasaan pelacur yang sebenarnya!”