Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 110 Camile, Naik Panggung

Pengawal mendorong kursi roda Barbara dan meletakkannya di depan Shawn.

Barbara jelas terkejut saat melihat Shawn, menghela nafas dan bertanya: "Shawn? Kenapa kamu bisa disini?"

Ekspresi Shawn sedikit tidak alami. Dia memegang hidung dan membersihkan tenggorokannya lalu berkata, "Aku mengambil kunci villa dari tempat Branson, mengirimkan data desain pakaian musim perusahaan sebelumnya kepadamu. Karena informasi ini bersifat rahasia, jadi aku secara pribadi datang dan meletakkannya di ruang kerja. "

Barbara tersenyum dan berkata, "Oh, ternyata seperti ini, mengapa kamu tidak mengirimnya langsung ke perusahaan?"

Shawn berkata dengan batuk rendah, "Pada waktu bekerja, aku sering keluar masuk dari Gloria, khawatir akan membuat impresimu terlihat buruk. Lagi pula,aku tidak punya hal lain untuk mencarimu kecuali informasi ini."

Saat mendengar perkataan Shawn yang juga memikirkan dirinya, Barbara tersenyum manis dan berkata dengan lembut, "Kamu sangat baik."

Tatapan murni Barbara yang dipenuhi dengan kasih sayang membuat Shawn merasa bersalah. Dia merasa bahwa apa yang dia lakukan merupakan pengkhianatan terhadap Barbara.

Dia tidak menatap mata Barbara, ingin cepat keluar.

Dia tersenyum dengan canggung dan berkata, "Karena barang sudah dikirim kemari, aku pergi dulu. Kamu telah lelah bekerja seharian, masuk dan istirahat yang cukup."

“Kamu tidak masuk dan duduk sebentar?” Barbara menatapnya dengan nostalgia.

Shawn ragu lalu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak, masih banyak masalah yang perlu ditangani di perusahaan, aku pergi dulu."

Setelah itu dia berbalik dan pergi.

"Shawn!"

Barbara tiba-tiba menghentikannya.

Shawn berbalik dan bertanya: "Apa lagi?"

Barbara memikirkannya dan bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu sudah menemui Camile?"

Shawn terdiam,mengerutkan alisnya, lalu berekspresi seperti biasanya dan berkata: "Belum."

Barbara mendengus, mengangguk dan berkata, "Kalau begitu dia mungkin sedang menggambar di studio, sangat normal jika kamu tidak menemuinya."

Shawn merasa bingung sesaat, mengapa Camile berada di vila saat jam kerja?

Untuk menghindari bertemu dengannya, dia meggunakan waktu bekerja, mengirim materi langsung ke villa Barbara, bukan mengirimkannya ke perusahaan Gloria, tempat dimana dia sering bertemu dengan Camile.

Dia tidak kepikiran bahwa dia akan bertemu dengannya dalam situasi itu.

Perkataan Barbara barusan menjawab pertanyaannya.

Barbara berkata: "Demi membiarkan Camile membuat rancangan desain dengan tenang dan tidak bolak-balik ke perusahaan,aku membiarkan dia bekerja langsung di studio villa. Shawn, kamu tidak akan menyalahkanku karena membuat keputusan secara pribadi? ”

Mata Shawn memiliki kilatan cahaya dengan sedikit desahan berkata: "Kamu adalah wakil kepala departemen dan dia adalah rekan kerja di departemenmu. Kamu bisa mengaturnya sendiri tanpa perlu bertanya padaku."

Saat selesai berkata, dia langsung bergegas pergi.

Dalam beberapa hari berikutnya, Camile terus menutup diri di studio. Selain merawat Jacky, dia tidak keluar dan berdiam diri.

Barbara merasa aneh dan ingin mengetahui alasannya, tetapi dia tidak tahu harus bertanya apa.

Waktu berlalu begitu cepat, dan akhirnya tersisa minggu sebelum konferensi pakaian musim baru.

Konferensi pakaian musim baru tahunan adalah acara paling penting dari Gloria Fashion Design Company di bawah grup Century,tidak hanya mendapat perhatian dari perusahaan, tetapi juga memimpin babak baru fashion ke tingkat yang lebih luas dan ngetrend, oleh karena itu konferensi ini menarik perhatian media baik dari dalam domestik maupun luar negri.

Seminggu sebelum konferensi pers, seluruh karyawan di perusahaan sangat sibuk.

Draft desain, yang diselesaikan oleh wakil kepala departemen desain, Barbara, dan kepala desainer Camile, telah mulai memasuki proses pembuatan pakaian.

Mereka berdua bekerja tanpa membedakan waktu siang dan malam, dan Camile juga tidak punya waktu untuk mengurus emosinya sendiri dan tidak tampak lesu.

Barbara berada di celah pekerjaan,ingin mencari kesempatan untuk berbicara dengannya tetapi emosional Camile berubah secara langsung.

Dia dan Camile baru saja selesai bekerja di studio. Dia sedang beristirahat untuk minum teh, dan Camile sedang mengotak-atik gaun yang baru jadi.

Barbara memandang dia yang sedang sibuk, tidak bisa menahan senyumannya dan berkata, "Camile, apakah kamu berbintang Virgo?"

Camile menatapnya, terdiam sebentar dan berkata, "Tidak, apa yang terjadi?"

Barbara berkata sambil tersenyum: "Gaun ini sudah jadi, kamu masih belum melepaskannya, kamu tampaknya seorang perfeksionis, jadi aku mengira bahwa kamu adalah wanita Virgo yang mengejar kesempurnaan, dan sedikit mempunyai gangguan obsesif-kompulsif."

Camile juga tersenyum dan berkata: "Tidak, aku terlalu memandang penting konferensi ini, ingin berusaha menjadikannya sempurna,aku tidak ingin ada kekurangan dalam kostum tersebut."

Barbara mengangguk dan sedikit tersenyum: "Yang kamu katakan itu benar. Saat setiap orang melakukan sesuatu,mereka akan berusaha untuk mengejar kesempurnaan, tetapi kenyataannya sering kali tidak begitu memuaskan. Jadi, jangan terlalu sering menuntut diri sendiri, selama kamu melakukan yang terbaik, biarkan sisanya terjadi secara alami. "

Camile meletakkan bros dari tangannya, menuangkan secangkir teh, duduk di sebelah Barbara, dan berkata: "Tidak kepikiran dengan usiamu yang begitu muda, wawasan tentang realitas kehidupan sangat dalam."

Barbara tanpa sadar melirik kakinya yang tidak bisa digerakkan dan tersenyum tak berdaya: "Perasaan tidak ada hubungannya dengan usia, melainkan terkait dengan pengalaman. Jika kamu juga memiliki pengalaman sama sepertiku juga pasti akan berpikiran sama denganku."

Camile terdiam sementara waktu dan tidak menjawab.

Barbara melanjutkan: "Camile, apakah kamu punya masalah belakangan ini? Aku merasa kamu tidak begitu bahagia seperti sebelumnya."

Camile tampak canggung, sebuah adegan yang terjadi di villa Shawn melintas di pikirannya,membuatnya mengerutkan kening.

Dia berbisik dengan sedikit tegang: "Tidak, aku baik-baik saja.."

Setelah mendengar jawaban Camile, ia tersenyum dan berkata: "Mungkin aku telah berpikiran terlalu banyak, aku melihatmu sedikit diam jadi mengira kamu sedang dalam suasana hati yang buruk. Sepertinya itu disebabkan oleh kelelahan bekerja. "

Camile dengan cepat turun dan berkata: "Iya mungkin karena terlalu lelah bekerja."

Barbara mengangguk: "Sangat baik jika kamu tidak punya masalah, aku khawatir masalah di hatimu akan mempengaruhi konferensi. Jika kamu terlalu lelah, kamu dapat beristirahat setelah pers konferensi selesai."

Camile mengangguk dan berkata, "Baik aku sudah tahu, jangan khawatir, aku akan berusaha sekuat tenagaku di konferensi ini!"

Dalam sekejap mata hari konferensi sudah tiba.

Tempat itu adalah pertunjukan panggung-T besar dengan bertaburan bintang terkenal dan menarik perhatian.

Kedua sisi pertunjukan T-stage dipenuhi dengan juri terkenal serta berbagai media yang dilengkapi dengan baik.Semuanya fokus pada T-stage yang memikat hati dan ingin melihat trend musim baru.

Sebagai CEO di perusahaan Century, Shawn duduk di posisi terbaik di luar pertunjukan.Posisi ini dapat menikmati mode di sudut terbaik tanpa mendesak dalam keramaian.

Branson sebagai manajer umum di perusahaan Gloria, duduk di sebelah Shawn.

Sebelum pembukaan resmi konferensi, Barbara dan Camile sebagai kepala desainer, berkomunikasi dengan model di latar belakang petunjukkan akan cara lebih baik menampilkan detail pakaian.

Seorang asisten Barbara tiba-tiba berlari dengan wajah cemas dan berkata kepada mereka berdua: "Ada seorang model yang tiba-tiba masuk rumah sakit karena sakit, dia tidak bisa datang lagi."

“Apa?!” Barbara dan Camile terkejut pada saat bersamaan.

“Apakah ada cadangan lain?” Camile mengerutkan kening dan bertanya pada asisten.

Asisten itu berkata dengan sulit: "Ada, tetapi model yang sakit itu awalnya diatur di final terakhir. Dia ingin menunjukkan set kostum yang paling penting. Model pengganti belum dilatih jadi tidak tahu apakah dia bisa mengenakan kostum dan menunjukkannya dengan baik! "

Camile merasa cemas.

Di sisi lain Barbara berpikir kemudian menatap Camile dan berkata, "Tidak ada cara lain lagi, Camile naik ke panggung!"

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu