Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 274 Harta Warisan Keluarga

Shawn Mu melihat kedepan dengan penuh konsentrasi, dan terlihat seperti tidak bersedia untuk menjawab pertanyaan.

Camile Fang tersenyum tak berdaya, memutar kepala melihat kearah bagian luar jendela mobil.

Untuk waktu yang lama, dia yang mendengarkan Shawn Mu perlahan-lahan berkata：“Karena aku tidak bisa lupa dengan adegan kejadian beberapa tahun lalu itu. ”

Ketika teringat dengan gambaran Alison Li dan Tyler Mu yang sedang telanjang dan terjerat diatas ranjang, dia merasa sangat jijik. Ketika teringat Edward Mu adalah barang dari perselingkuhan Alison Li dan Tyler Mu, dia merasa sangat tidak suka.

Gambaran itu menjadi mimpi buruknya, yang menemaninya selama masa kecil, dan dia depresi juga karena itu.

Tunggu, depresi？

Shawn Mu terkejut, sepertinya dia sudah sangat lama tidak mengalami gejala depresi, dan juga tidak pernah memakan obat penghambat depresi. Bahkan, dia sudah mulai melupakan fakta bahwa diri sendiri memiliki depresi.

Sejak kapan？Kira-kira sejak setelah kembalinya Camile Fang.

“Tapi Shawn, Edward sebenarnya dia juga tidak melakukan kesalahan……”

Camile Fang dengan lembut dan perlahan-lahan mengarahkan perkataan ini, karena takut dia akan marah.

Tapi, diluar dugaan, dia tidak marah, dan bersungguh-sungguh mendengar lalu menunggu dia untuk lanjut berbicara.

Camile Fang lanjut berbicara：“Shawn, apakah kamu tahu？Jika bukan Edward Mu, aku sekarang juga tidak akan duduk di sampingmu. Dia yang menyelamatkan nyawaku. ”

Shawn Mu tampaknya sedikit gemetaran.

Benar, jika bukan Edward Mu, dia juga tidak akan bertemu dengan Camile Fang yang dicintainya lagi.

Camile Fang lanjut berbicara：“Shawn, bukankah diantara kita juga memiliki banyak kesalahpahaman？Tapi kita masih saling memaafkan satu sama lain, dan memilih untuk terus mencintai. Karena kita tahu bahwa, pihak lawan lebih penting dari apapun！Edward juga adalah adikmu, pada diri kalian mengalir darah yang sama, kalian bisa menjadi saudara yang sangat baik！”

Perkataan Camile Fang menyadarkan Shawn Mu.

Dia menganggukkan kepala dengan termenung, dan balas berbisik：“Aku sudah tahu. Terima kasih, Camile. ”

Camile Fang mengatakan ini kepadanya, karena pengalaman yang dia alami sama dengannya, dia paham secara mendalam, rasanya kesepian.

Camile Fang lebih bahagia dibandingkan dia, setidaknya dia memiliki kakek yang menyayanginya, dan adiknya yang bernama Edward Mu juga bukan orang bersalah yang melakukan kejahatan secara ekstrim.

Tapi dia berbeda, di keluarga asalnya, dia tidak memiliki saudara.

Ibu pergi, ayah mati muda. Dan ibu tiri yang mementingkan diri, serakah dan kecanduan judi itu, lalu adik yang tidak memiliki kesabaran, selamanya tidak akan pernah menjadi saudara sejatinya.

Hari berikutnya, Camile Fang tidak langsung pergi ke rumah sakit untuk menemani ayah Mu, tapi pergi ke perusahaan terlebih dahulu, lalu menyerahkan desain sketsa kepada Branson Liang, memintanya untuk membantu menghasilkan produk jadi.

Melihat gaun pengantin pada desain gambar, Branson Liang tidak tahan untuk berseru kagum：“Camile, aku lihat kedepannya kamu lebih baik berubah menjadi desainer gaun pengantin saja, tentu akan lebih terkenal dibandingkan sekarang！”

Camile Fang tersenyum tidak berdaya, menolak untuk berkomentar, berbalik pergi meninggalkan perusahaan, dan pergi ke RS. Elizabeth.

Hari ini kakek Mu terlihat jauh lebih baik, tidak tahu apakah dikarenakan kembalinya Edward Mu, yang menyebabkan membaiknya suasana hatinya.

Kakek Mu bertanya kepada Camile Fang：“Camile, minggu depan sudah akan menyelenggarakan pernikahan, apakah semuanya sudah dipersiapkan dengan teratur？”

Camile Fang menjawab dengan tersenyum：“Kakek, pernikahan bukan aku yang persiapkan, semuanya Shawn Mu ysng mengurus, aku rasa seharusnya sudah hampir selesai dipersiapkan！Jaga dirimu dengan tenang, tiba saatnya, kami akan mengundang kamu untuk pergi ke pernikahan kami sebagai saksi pernikahan！”

Kakek Mu tersenyum dengan mata menyipit seperti sebuah jahitan, dan meminta Camile Fang duduk disampingnya, kemudian mengulurkan tangannya dari bawah bantal lalu mengeluarkan sebuah kotak.

Itu adalah sebuah kotak berbentuk persegi panjang, kotak yang sangat indah, seharusnya digunakan untuk menyimpan perhiasan, dan dapar dilihat bahwa kotak ini sudah ada untuk waktu yang lama.

Kakek Mu memberikan kotak kepada Camile Fang, dan berbisik：“Untukmu.”

Camile Fang berkata dengan ragu：“Untukku？Kakek, ada apa didalamnya？”

Kakek Mu tersenyum：“Buka dan lihat saja maka kamu akan tahu. ”

Camile Fang membuka kotak dengan halus, didalamnya berisi sebuah gelang giok.

Gelang giok ini cerah dan bercahaya, bersinar mengkilap, warna hijau tua membuatnya terlihat sangat mewah.

Camile Fang bukan orang bodoh, dilihat sekilas, ini adalah barang antik yang berharga mahal.

Dia langsung menutup kotak, dan mengembalikannya kepada ayah Mu, “Kakek, aku tidak bisa menerima ini, terlalu mahal. ”

Kakek Mu berpura-pura marah：“Kenapa kamu seperti ini？Hanya sebuah gelang giok, aku memintamu untuk menerimanya maka kamu terimalah！”

Berkata, buka kotak, lalu mengeluarkan gelang giok dan tanpa mendengarkan penjelasan memakaikannya ke tangan Camile Fang.

Anehnya adalah sesuatu yang dipakaikan ke tangan Camile Fang, sebenarnya tidak besar dan tidak kecil , pas-pasan.

Camile Fang berkata dengan sedikit malu：“Kakek, gelang giok ini berasal dari mana？”

Kakek Mu melihat gelang giok yang dipakai kuat pada tangannya, lalu menunjukkan senyuman, tersenyum dan menjawab：“Ini adalah harta warisan keluarga Mu kami, tepatnya berumur berapa lama aku juga tidak terlalu jelas. Aku hanya tahu bahwa gelang giok ini hanya bisa diwariskan kepada menantu keluarga Mu kami. ”

Juga bisa dikatakan, gelang giok ini juga pernah dipakai oleh nenek Shawn Mu, ibunya yang bernama Tessa Li juga pernah memakainya.

Camile Fang berkata dengan segan：“Kakek, ini……”

Kakek Mu sudah melihat melalui pemikirannya, dan menepuk tangannya：“Anak bodoh, kamu sudah merupakan calon istri keluarga Mu kami, masih segan untuk apa？Kamu pakai gelang jni dengan tenang, dan menunggu kesempatan yang matang di masa depan, lalu kamu berikan kepada calon istri Jacky Fang！HaHaHa！”

Camile Fang berkata dengan lembut：“Kakek, jagalah tubuhmu dengan baik, Jacky Fang menunggumu di rumah！”

Kakek Mu tertawa terbahak-bahak dan menganggukkan kepala.

Setelah 1 minggu.

Didalam aula pernikahan yang besar dihiasi dengan lentera dan spanduk berwarna, sudah dipenuhi oleh tamu yang berdatangan. wajah mereka menunjukkan senyuman, seluruh tempat pernikahan dipenuhi rasa senang.

Camile Fang sedang duduk dibelakang panggung didalam ruangan dandan, didalam hati mulai panik.

Apakah dia ini mengalami depresi pra-nikah？Kenapa semakin tiba pada saat pernikahan dia semakin gugup, bahkan beberapa malam lalu dia mengalami insomnia, tidak bisa tidur selama bermalam-malam penuh.

Penata rias berjalan masuk, dan mulai mendadaninya, Jacky Fang juga masuk, tubuhnya mengenakan jas berwarna putih, pada leher kerah terikat sebuah dasi kupu-kupu, penampilannya sangat mengangumkan, dan memprovokasi beberapa penata rias muda untuk menggodanya dengan tidak tertahankan.

“Nona Camile, suamimu sangat tampan, anakmu dangat lucu, kamu benar-benar sangat bahagia！”nada bicara penata rias dipenuhi oleh rasa kagum.

Penata rias yang satunya lagi tertawa dengan menyipit saat menerima panggilan：“Benar, nona Camile, bisa menikah dengan tuan, adalah keberuntungan yang tidak berani untuk dipikirkan oleh banyak wanita！Nona Camile adalah orang yang memiliki keberuntungan, kedepannya pasti bisa bahagia untuk seumur hidup！”

Perkataan penata rias masih tidak bisa membuat Camile Fang tenang.

Jacky Fang sedang bersiap untuk berlari mencari Shawn Mu, tapi saat membuka pintu dia menabrak kaki seseorang dalam sekejap.