Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 314 Menyelesaikan Tugas

Barbara An tidak berani percaya, sebenarnya di dunia bisa ada 2 orang yang sama persis.

Laura Su menjawab:“Terakhir kali aku pergi keluar negeri untuk membicarakan sebuah tagihan, dan kebetulan bertemu dengannya, perasaanku pertama kalinya adalah dia sangat mirip dengan Shawn Mu. ”

Barbara An menatap wajah pria itu dengan penuh perhatian, dia tidak bisa menahan rasa kagum didalam hatinya, pria ini, benar-benar sama persis dengan Shawn Mu.

Melihat wajah ini, dia tiba-tiba memiliki sebuah keinginan untuk bergegas memeluknya, tapi dia masih menahannya.

“Sebenarnya saat awal tidak begitu mirip, hanya alis matanya yang sedikit mirip. ”Laura Su berkata, dan memberi isyarat kepada pria dan Barbara An untuk duduk bersama, lalu menuangkan kepada mereka masing-masing segelas air teh, kemudian lanjut berkata：“Kebetulan dia memiliki permintaan kepadaku untuk kedepannya, maka aku dan dia menyepakati persyaratannya. ”

“Persyaratan apa？”Barbara An bertanya.

Laura Su menjawab：“Aku membawanya pergi ke Korea untuk melakukan operasi plastik, sepenuhnya dibuat sesuai dengan wajah Shawn Mu, jadi orang yang muncul di hadapanmu sekarang, adalah seseorang yang hampir sama persis dengan Shawn Mu. ”

Ternyata begitu！Pantasan sama persis, ternyata sepenuhnya dibuat sesuai dengan penampilan Shawn Mu！

Tapi kemudian, ada sebuah pertanyaan yang lebih besar membanjiri pikirannya, lalu Barbara An bertanya：“Ibu, apa tujuanmu……melakukan ini？”

Laura Su mengaitkan bibir dan menunjukkan sebuah senyuman jahat, lalu dia berbisik：“Barbara, terakhir kali kamu tidak memiliki hubungan seksual apapun dengan Shawn Mu, apakah kamu tahu？”

Barbara An sedikit tertegun, dan segera menganggukkan kepala.

“Aku memiliki 1 solusi yang sangat baik, yaitu jika kamu bisa lebih cepat hamil, maka kamu bisa mengandalkan anak ini untuk merebut Shawn Mu. ”Nada suara Laura Su tidak menunjukkan perasaan apapun, jika ada, itu juga terdengar dingin.

Barbara An berkata dengan tidak percaya：“Tapi ibu, aku tidak mengerti, apa hubungannya dengan pria ini……”

Laura Su berkata：“Barbara, orang yang paling kamu cintai, mungkinkah bukan Shawn Mu？aku membawa pria ini ke sisimu, bukankah hanya demi membuatmu sedikit bahagia？Setidaknya, dia persis mirip dengan Shawn Mu. ”

Perkataan jni benar-benar tidak palsu, tapi yang Barbara An cintai bukan hanya wajah Shawn Mu, yang dia cintai adalah, seluruh diri Shawn Mu, dari atas sampai bawah, dari dalam sampai luar, dia mencintai segalanya.

Ekspresi Laura Su perlahan-lahan mulai tegas, volume suaranya juga menguat, “Barbara, Kamu masih menurut tidak？Menurutlah sedikit, selama kamu dan pria ini memiliki anak, kamu bisa memberitahu Shawn Mu bahwa, anak kni adalah anaknya. Tiba pada saatnya, jika dia masih berikeras tidak ingin bersama denganmu, maka kita langsung menggunakannya untuk menggantikan Shawn Mu！”

Perkataan Laura Su, membuat Barbara An gemetar ketakutan.

Ternyata, sebenarnya inilah maksud ibu.

Jika dia bisa mengandung anak secara lancar dengan pria yang mirip dengan Shawn Mu ini, maka dengan ini dia bisa bergantung pada Shawn Mu, dan memberitahu Shawn Mu bahwa anaknya adalah miliknya. Tapi jika Shawn Mu masih bersikeras untuk tidak ingin menerima, maka Laura Su akan menggunakan pria ini untuk menggantikan Shawn Mu！

Lagipula mereka sama persis, bahkan ekspresinya juga sangat mirip, orang biasa pun tidak akan bisa membedakannya！

Dengan kata lain, selama Barbara An mengandung anak pria ini, maka tidak peduli apakah Shawn Mu menerima Barbara An untuk bersama atau tidak, Laura Su memiliki cara untuk mencapai rencananya dengan lancar！

Didalam hati Barbara An sedikit terbanjiri hawa dingin, ternyata didalam mata ibunya, dia benar-benar hanyalah sebuah mesin, sebuah mesin yang tidak memiliki perasaan, dan tidak memiliki pola pikir, makna keberadaanya, hanyalah demi membantu ibu untuk menyelesaikan rencana balas dendamnya.

Jadi kesuciannya, pemikirannya dan lain-lain, semuanya tidak penting. Laura Su bisa dengan santai mengatakan, perkataan bahwa akan meminta dia untuk mengandung anak dari pria yang tidak bisa melakukan apa-apa ini, maka kedepannya dia juga bisa membiarkan dia mati tanpa ragu.

Barbara An merasa dirinya sangat menyedihkan, dia tidak mampu mengendalikan hidupnya. Yang lebih menyedihkan adalah dia menyadari, bahkan jika Shawn Mu tidak mencintainya lagi, dia tetap tidak bisa dipikirkan olehnya.

Dibandingkan dengan membiarkan pria ini menggantikan posisi Shawn Mu, dia lebih rela kehilangan semua yang dia miliki untuk mengubah kedamaian Shawn Mu. Selama dia baik-baik saja, maka dia kehilangan kesucian dan martabat pun tidak seberapa?

Jadi, dia menyetujui permintaan Laura Su.

Sore harinya, Laura Su meninggalkan perkebunan, Barbara An dan seorang pria masuk bersama ke dalam rumah.

Ini adalah sebuah rumah yang menunjukkan gaya istana Eropa dari dalam sampai ke luar, lampu di dalam aula sangat hangat, menyinari wajah yang sangat samar.

Barbara An dan pria itu duduk saling berhadapan, melihat makanan lezat pada meja di hadapan, kedua orang tidak tahu harus memulai darimana.

Setelah beberapa saat yang lama, Barbara An akhirnya mendorong keberanian untuk berbicara, dan dia bertanya：“Siapa namamu？”

Pria itu tersenyum, senyuman yang cocok dengan senyuman Shawn Mu di dalam hati Barbara An, membuat dia merasakan kehangatan di hatinya.

Pria itu menjawab dengan lembut：“Dexter Shen. ”

Barbara An tersenyum dan berkata：“Tuan Shen, ayo makan lebih cepat, sayur sudah dingin. ”

Dexter Shen menganggukkan kepala, dan mulai memakanan masakan diatas meja. Barbara An hanya bertanya namanya, mengenai yang lainnya, dia sama sekali tidak mengatakan apa-apa.

Permintaan Laura Su kepada mereka adalah meminta mereka tinggal bersama didalam kamar ini selama 3 hari, paling banyak didalam 3 hari, mereka harus menyelesaikan tugas penting yaitu mengandung anak.

Tapi menurut Barbara An, ini adalah sebuah hal yang konyol. Tidur dengan seorang pria asing yang baru kenal 3 hari, adalah hal yang tidak berani dia pikirkan sebelumnya.

Setelah makan, kedua orang masing-masing kembali ke kamar dengan canggung. Setelah tidak lama kembali ke kamar, Barbara An merasakan ada sesuatu yang tidak biasa pada tubuhnya.

Dia merasa tubuhnya sangat panas, dan lidahnya sangat kering, dia mengira dirinya haus, tapi setelah minum beberapa gelas air, tetap tidak membantu.

Mengikuti perasaan panas di tubuhnya yang semakin parah, Barbara An menyadari bahwa, ibunya telah memasukkan obat kedalam minuman anggur pada makan malam mereka.

Dia tersenyum paksa, tidak disangka ibunya begitu tidak sabaran, tidak sabaran untuk melihat dia tidur dengan seorang pria asing.

Ponsel di dalam saku bergetar, Barbara An mengeluarkan dan melihatnya, adalah pesan yang dikirim oleh ibu.

“Maaf, Barbara, ibu melakukan ini demi kebaikanmu, demi rencana kita！Efek obat ini sangat baik, dan sangat membantu terhadap kehamilan, mungkin selama satu malam hari ini, kalian akan memiliki anak！Barbara, kamu jangan menuduh ibu, malam ini anggap dia sebagai Shawn Mu！”

Dia tersenyum paksa dan melemparkan ponsel ke satu sisi. Efek obat ini sangat cepat, dia mengetahui bahwa, malam itu obat yang diberikan John Shen kepada Shawn Mu adalah obat ini. Barbara An merasa bahwa, dia tidak begitu kuatdan sabar seperti Shawn Mu, yang bisa menanggung penderitaan dan penyiksaan sepanjang malam.

Dia berbaring diatas ranjang, dan terus menggulingkan dirinya. Mengikuti perasaan panas yang semakin kuat, kesadarannya pun perlahan-lahan menjadi kabur.

Di tengah rasa linglung, dia melihat seorang pria membuka pintu kamarnya.