Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi

Setelah menutup telepon, Camile Fang tampaknya tidak bisa lagi tenang untuk bekerja, dia melihat di internet untuk mencari berbagai informasi tentang depresi.

Malam hari, kediaman Mu, taman kolam renang.

Shawn Mu baru saja selesai berenang dan keluar dari kolam renang.

Tubuhnya yang kuat dan teguh, air terus menetes, penuh dengan pesona khusus pria yang seksi.

Dia mengambil jubah mandi yang diserahkan oleh pelayannya dan mengenakan pada tubuhnya sesuka hati. Kemudian dia berbaring di kursi rebah yang ada di samping kolam renang, lalu ia menutup matanya untuk memulihkan mentalitasnya.

Pelayan di sebelahnya meletakkan minuman itu dengan lembut di meja kecil di sampingnya dan kemudian pergi tanpa membuat suara sedikit pun.

"Tuan Mu, apakah Anda punya waktu? Bisakah saya mengobrol dengan Anda?

Suara wanita yang lembut dan jelas terdengar.

Ketika Shawn Mu membuka matanya, dia melihat Camile Fang berdiri di sampingnya yang tanpa tahu sejak kapan.

"Ada apa?" Wajah Shawn Mu tetap sedingin dulu. Dia kemudian dari bangun untuk duduk, mengambil minuman di atas meja dan meminumnya seteguk.

Camile Fang sedikit tidak tahu bagaimana memulai percakapan. Dia pergi ke kursi di sebelah lain dan duduk. Lalu bergumam, "Itu, apakah kamu bisa memberitahuku, kamu ... obat apakah yang kamu minum di kamar waktu itu?

Alis Shawn Mu sedikit berubah dan ekspresinya begitu halus sehingga sulit dikenali. Hanya sesaat, dia kembali ke wajahnya yang dingin dan berkata, "tidak ada urusannya denganmu."

Setelah itu, ia berdiri dan bersiap meninggalkan kolam.

"Itu obat antidepresi!"

Camile Fang langsung mengatakannya blak blakan. Clinton Song mengatakan bahwa orang yang depresi perlu perhatian dan kepercayaan. Dia lihat, jika sikapnya terhadap ibu dan anak tidaklah buruk, barulah dia sukarela memberinya perhatian. Tapi sikap seperti apa ini!

Camile Fang memandangi sosok Shawn Mu yang berhenti, hati ke hati dan berkata, "Anda mengalami depresi maka Anda harus menghadapinya secara rasional. Anda sebaiknya tidak menyembunyikannya. Minum obat masih secara diam-diam, takut ketahuan orang lain, jika seperti ini, kondisi penyakitmu tidak akan membaik!"

Ucapan yang berani, nada yang seenaknya, membuat pria yang tinggi besar itu berbalik.

Dia tidak pernah tersinggung seperti ini sebelumnya.

Sekejap saja melihat mata Shawn Mu, Camile Fang merasa seperti disiram oleh seember air es yang dinginnya terasa sampai tulang.

Shawn Mu berjalan perlahan ke arahnya, membungkuk dan menekannya di bawah dengan tubuhnya, lengannya yang berotot dan kuat disandarkan di kedua sisi kepala Camile Fang.

Tubuh Camile Fang seolah olah membeku dan tidak ada tenaga sedikit pun, memungkinkan sang pria mendekat, begitu dekat sampai dia sepertinya bisa mencium uap air dari rambut pria itu.

Shawn Mu menatapnya dari atas, berkata, kata demi kata, berkata dengan ironis tanpa kehangatan, "Aku melakukan apa pun tidak perlu sembunyi sembunyi, dan tidak pernah ada yang berani bicara seperti itu padaku. Ingat, jangan menganggap dirimu terlalu tinggi. Kau tidak punya hak mengatur urusanku. "

Sebelum suara itu hilang, dia pergi, meninggalkan Camile Fang sendirian dan berantakan.

Pria ini seperti binatang buas yang di ambang akan marah.

Camile Fang kembali ke kamar yang dihuni oleh dia dan anaknya, lalu berendam lama di dalam bath tub.

—— Jangan menganggap dirimu terlalu tinggi.

—— Anda tidak memiliki hak untuk mengurusi urusanku.

Kata-kata Shawn Mu bergema di telinganya.

Camile Fang menyadari bahwa, setiap kali dia memikirkan kata-kata ini, hatinya entah mengapa sakit.

Setelah selesai mandi, Jacky Fang telah tidur dengan nyenyak.

Sejak pindah ke sini, si kecil tampaknya memiliki perasaan aman yang kuat, tidur selalu sangat nyenyak , tidak seperti sebelumnya.

Melihat Jacky Fang hidup bahagia di sini, di dalam hati terdalam Camile Fang perlahan-lahan muncul rasa terima kasih kepada kakek dan Shawn Mu.

Mungkin itu sebabnya aku sangat peduli pada Shawn Mu, pikir Camile Fang dalam hati.

Memeluk Jacky Fang, aku tidak bermimpi sepanjang malam.

Di gerbang gedung Century's Corp, sekelompok gadis muda yang baru saja selesai bekerja berkumpul dan dengan ramainya membicarakan sesuatu.

"Wow! Lihat, Lamborghini! Ini pertama kalinya aku melihat nya langsung!"

"Ini sangat keren maksimal! Jika aku bisa naik dan berangin-angin, aku akan terbangun tertawa karena mimpiku."

"Jika mobil itu keren, itu sudah biasa, tetapi orangnya juga cakep sekali! Lihat caranya bersandar pada mobil, aku benar-benar ingin memukulnya hingga pingsan dan menyeretnya kembali ke tas!

"Masih tak sadarkan diri, sekali lihat ini pasti bukan siapa-sia, bisakah kamu memprovokasinya? Aku harap aku adalah seikat bunga yang ada di tangannya!"

"Aku tidak tahu gadis seperti apa yang akan dia kirimi bunga. Sungguh benar benar beruntung!"

Setelah seharian dilecehkan oleh Alfred Tang, Camile Fang akhirnya bertahan sampai waktunya selesai kerja. Camile Fang keluar dari gedung dengan letih, di dalam pikirannya mengkritik pria brengsek itu.

Baru saja keluar pintu , langsung melihat Lamborghini baru berwarna putih diparkir di pintu masuk gedung. Meskipun tidak semenarik Tuan Mu yang membawanya pergi ke instana Aston Martin, tapi cukup untuk menarik perhatian bola mata.

Clinton Song memegang seikat mawar merah muda, menyilangkan pahanya dan bersandar pada mobil. Mobil nya keren dan pria tampan sungguh sangat terlihat sempurna.

Ada banyak gadis kecil yang cantik mengelilingi di sebelahnya.

Clinton Song melihat Camile Fang, berdiri tegak dan memberinya senyum lembut.

Camile Fang dengan tidak tahu situasi dengan jelas berjalan mendekat, menyentuh mobil, dan berkata, "Mobil mewah ya, apakah kau memiliki banyak uang setelah menjadi dokter anak sekarang?"

Clinton Song tidak menjelaskan, tetapi hanya tersenyum lembut, dengan mata penuh toleransi dan manja, menyerahkan mawar merah muda kepada Camile Fang dan berkata, "Ini bunga untukmu."

Gadis-gadis di sekitar akhirnya melihat siapa pasangannya yang dikirimi bunga, satu per satu mata terlihat terkejut, iri , cemburu, benci, segala jenis emosi terpancarkan.

Bisa cocok dengan pria kaya ganteng tinggi seperti ini , tidak aneh jika perwarakannya bukan biasa-biasa saja.

Camile Fang mengambil bunga itu dengan bingung dan berkata, "Terima kasih, tetapi mengapa memberi saya bunga?"

"Aku hanya melewati toko bunga lalu aku rasa bunganya sangat cantik jadi aku membelinya." Clinton Song secara gentleman membuka pintu mobil untuk Camile Fang. "Ayo naik, aku akan mengantarmu pulang."

Di dalam mobil, Camile Fang memeluk bunga itu, melihat kedepan sambil tersenyum, kemudian bertanya kepada Clinton Song sang pengemudi yang sedang serius menyetir, "apakah kamu sengaja khusus ingin menjemput ku selesai kerja?"

“Tentu saja.”

Clinton Song menjawab dalam hatinya, tetapi ia malah berkata dengan mulutnya, "Tidak, hanya lewat, lalu saya pikir kamu akan segera selesai kerja, jadi bisa mengantarmu pulang karena searah jalan pulang."

Dia selalu ingin memiliki wanita ini, dan dia juga tahu bahwa wanita sangat cantik ini bukan wanita biasa, apabila mengejarnya terlalu terburu-buru dan berlebihan, hanya akan mendorongnya lebih jauh, dia lebih memilih untuk menemani dan melindunginya dengan hatinya, sampai dia bisa pelan pelan menempati hatinya sepenuhnya.

Benar saja, Camile Fang menghela napas lega dan tertawa, "Oh, ternyata begitu, terima kasih!"

Dia tidak pernah ingin berutang apa pun kepada orang lain. Di antara manusia harus selalu melunasi utangnya. Sekarang sudah sejalan, maka dia dengan senang hati menikmati angin di mobil.

"Apa yang ingin kamu makan malam ini?" Ketika Clinton Song mengemudi, dia tersenyum dan bertanya, "Mau menjemput Jacky Fang dulu di taman kanak-kanak ?"

"Tidak perlu tidak perlu, sudah ada yang menjemput Jacky Fang." Camile Fang bermain dengan kelopak bunga.

"Oh, siapa itu?"

Sepengetahuan Clinton Song, Camile Fang tidak mempunyai kerabat atau teman lain di kota ini.

"Ah, itu ... saat Jacky Fang demam terakhir kali. Dia bertemu seorang kakek tua di RS. Elizabeth. Beberapa orang tua dan muda sangat dekat satu sama lain. Lalu mereka memperbolehkan saya membawa anak saya ke rumahnya untuk sementara waktu. Jadi selama waktu ini, orang dari keluarga kakek itu yang membantu saya untuk menjemputnya. "

"Oh, ternyata begitu. Karena kamu tidak harus menjemput Jacky Fang, aku akan mentraktirmu makan malam." Clinton Song tersenyum dan dengan tulus mengundangnya makan.

Camile Fang ragu sejenak, terpikir perhatiannya untuk Jacky Fang sebelumnya, mengangguk dan berkata, "Aku akan menelepon mereka dulu dan memberitahu mereka aku tidak kembali makan malam hari ini."

Clinton Song mengangguk mengerti.

Setelah menginformasikan kepada putranya dan Tuan Mu, Camile Fang mengikuti Clinton Song ke restoran Cina dan Barat yang elegan dan tenang.

"Camile Fang, kamu ingin makan apa?"

Clinton Song memberikan menu dan bertanya dengan sopan, di matanya penuh dengan kelembutan.

Camile Fang menggoyang tangannya, sambil tersenyum dan berkata, "Aku bebas. Kamu saja yang lihat dan pesan ."

"Apakah ada makanan yang tidak disukai olehmu?" Tanya Clinton Song dengan penuh perhatian.

Setelah mendengar Camile Fang menjawab tidak, Clinton Song dengan terlatihnya memesan beberapa hidangan makanan dan minuman yang mahal.

Hidangan diikuti oleh serangkaian angka nol, Camile Fang diam diam mengretak gigi terkagum.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu