Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan

5 Tahun yang lalu Camile Fang melarikan diri dari rumah, kemudian ia menjual rumahnya, menggunakan uang dari hasil jual rumah itu membayar utang judinya Bob Fang. Tadi ia kira setelah ini kehidupan akan kembali semula, namun baru lewat beberapa hari Bob Fang pergi berjudi lagi.

Kemudian, Margaret Li benar-benar tidak sanggup membantunya lagi, lalu Bob Fang mulai perjalanan bersembunyi dari para penagih utang.

Awalnya utang dia hanya sebesar 30 juta utang, setelah 5 tahun, diakumulasikan dengan bunga sekarang pun sudah mencapai 1 miliar.

Dengan utang yang sebegitu besar, Bob Fang pun tidak berani pulang ke rumah bahkan saat hari raya Imlek pun, dia hanya bisa menghubungi Margaret Li dengan nomor telepon yang berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu.

Beberapa waktu yang lalu, Margaret Li sudah menyadari bahwa Camile Fang sudah menjadi perancang utama St.Louis. Selain itu, dia melihat komentar netizen di internet mengatakan bahwa bonus yang didapatkan Camile Fang dalam musim ini mencapai puluhan juta.

Informasi ini membuat Margaret Li dan Bob Fang sangat bahagia, Margaret Li langsung berberes langsung menuju Kota Y, untuk mememui Camile Fang dan mendapat uang darinya.

Walaupun sekarang belum mendapatkan uang, namun Margaret Li memilik firasat.

Dia pasti bisa mempergunakan Camile Fang, dari Pria yang sangat kaya tersebut mendapatkan uang yang banyak, banyak sampai bisa membantu Bob Fang untuk melunasi utang-utangnya!

Hari ini setelah pulang kerja, Camile Fang hendak seperti biasanya menjemput Jacky pulang sekolah, namun ia ketemu lagi dengan Margaret Li di depan gedung kantor.

Dengan wajah yang tidak senang, Camile Fang berkata: “Kenapa kamu datang lagi kesini? Kamu belum pergi juga?”

Margaret Li menyambutnya dengan wajah tersenyum, ia menarik tangan Camile Fang dan berkata: “Camile, kamu jangan begitu. Mama datang ke sini karena ingin pulang bersama mu. Dengar dari Clinton, kamu sudah membeli rumah ya, kamu hebat sekali!”

Beberapa hari ini, dia terus menganggu Clinton Song untuk bertanya berbagai macam informasi, tidak hanya mengetahui latar belakang keluarga Clinton Song, bahkan dia tahu kalau sekarang Camile Fang sudah membeli rumah!

Ternyata, bonus yang ia dapatkan itu, sudah digunakan untuk membeli rumah!

Camile Fang membalasnya dengan sangat tidak suka: “Margaret Li, saya beli rumah atau tidak ada hubungan apa sama kamu? Kamu kalau tetap mengikuti saya terus-terusan seperti ini, akan saya laporkan ke polisi!”

Setelah itu, ia berbalik badan dan meninggalkannya.

Tidak seperti yang di duga, Margaret Li tidak menarik tangannya.

Margaret Li sudah membuat keputusan di dalam hati, nanti ia akan membuntuti Camile Fang, agar dapat mengetahui alamat tempat tinggalnya. Dengan begitu, kedepannya akan lebih mudah untuk mencarinya.

Melihat Camile Fang menaiki sebuah taxi, Margaret Li pun memanggil taxi, dan menyuruh supir taxi tersebut membuntuti mobil Taxi Camile Fang.

Mobil taxi Camile Fang berhenti di depan sekolah kindergarten yang sangat elit.

Lihat saja langsung tahu kalau ini sekolah kalangan elit, hanya orang kelas atas yang mampu menyekolahkan anaknya di sekolah seperti ini. Anak kesayangannya Bob Fang dulu juga bersekolah di sekolah seperti ini.

Dengan ragu-ragu Margaret Li turun dari mobil, dan bersembunyi di sudut-sudut. Tidak lama kemudian, dia melihat Camile Fang bergandeng anak kecil dengan model rambut seperti semangka keluar dari sekolah tersebut.

Margaret Li terkejut sampai dagunya pun hampir terjatuh ke lantai!

Dasar anak perempuan ini melarikan diri selama 5 tahun, ternyata diam-diam melahirkan seorang putra?

Dia sudah tidak dapat menahan diri, langsung berlari ke arah Camile Fang.

Margaret Li langsung menarik tangan Jacky Fang, dan bertanya kepada Camile Fang: “Camile, ini siapa yah? Apakah ini cucu saya?”

Jacky Fang pun dikejutkan oleh Margaret Li yang tiba-tiba muncul, mengangkat kepalanya dan melihat wajah galak tersebut, mengeluarkan suara “wa” langsung menangis!

Camile Fang langsung menghempaskan tanyanya, berteriak: “Margaret Li, kamu kenapa?”

“Mommy, Mommy…….hsskhssk…..” Sambil menangis Jacky Fang bersembunyi di belakang Mommy, dengan wajah yang ketakutan ia melihat wanita yang berusia pertengahan itu di depannya.

Margaret Li sudah sangat yakin bahwa Jacky Fang ini adalah anak Camile Fang, dengan senang ia ingin mengendong Jacky, “Sayang, jangan takut, saya ini nenek! Saya ini nenek!”

Jacky Fang melihat Margaret Li dengan tangannya yang kemana-mana itu, kemudian menangis dengan lebih kuat.

Camile Fang langsung menggendong Jacky dan hendak berlari, namun bajunya ditarik oleh Margaret Li dengan erat, “Camile, saya ingin pulang ke rumah bersama kalian!”

Dengan nada murka, Camile Fang berkata: “Siapa yang ingin bersamamu! Awas!”

Margaret Li tetap menarik baju Camile Fang dengan erat, sepertinya tidak ada niat untuk melepaskan tangannya. Jacky Fang semakin nangis semakin keras tangisannya, mereka sudah dikelilingi oleh orang tua anak yang datang melihat apa yang terjadi.

“Lepaskan dia.”

Suara dingin tersebut tiba-tiba muncul, Camile Fang mengangkat kepala dan menoleh ke arah dimana suara itu datang, ternyata adalah Shawn Mu!

Melihat Shawn Mu, Jacky Fang langsung mengulurkan tangan dan ingin digendong olehnya, “hikshikss….Uncle Mu…..Jacky ingin Uncle Mu yang gendong……”

Dapat terlihat dengan jelas kalau Jacky Fang sangat ketakutan karena ulah Margaret Li, Shawn Mu berjalan ke arahnya, dan menggendongnya dari tangan Camile Fang.

Nada Shawn Mu terhadap Margaret Li pun menjadi semakin berat, dia berulang berkata: “Lepaskan dia!”

Margaret pun terkejut, jadi bingung dan berdiri di tempat.

Shawn Mu menghempaskan tangannya, langsung terkena tangannya yang sedang menarik baju Camile Fang, tangannya pun terlepas, dengan suara rendah ia berkata kepada Camile Fang: “Ayo pergi.”

Camile Fang pun mengikuti Shawn Mu dan naik ke dalam mobilnya.

“Dia siapa?”

Shawn Mu bertanya, dengan nada yang dingin.

Camile Fang menjawab dengan spontan: “Bukan urusan kamu.”

Rem mendadak, terdengar keras suara gesekkan ban dengan jalan, dan membuat sebuah garis hitam akibat gesekan tersebut.

Shawn Mu menghentikan mobil di jalan, menoleh kebelakang dan berkata :”Camile Fang, inikah sikap mu terhadap orang yang telah menyelamati kamu? Jangan lupa, siapa yang membawa mu pergi dari tempat itu.”

Dapat terlihat jelas kalau dia sudah marah, marah terhadap ucapan dia tadi.

Camile Fang kemudian tertawa dan menjawab: “Oh? Oh ya? Kalau begitu terima kasih ya.”

Jacky Fang yang duduk dibelakang juga berhenti nangis, kemudian ia bertanya: “Mommy, tadi orang tua galak itu siapa?”

Tidak ad acara lain Camile Fang hanya bisa mejawabnya: “Dia adalah Ibu tiri Mommy, yaitu istri kedua dari Kakek kamu. Dengan kata lain, dia bukan nenek kamu.”

Shawn Mu bertanya: “Ada apa ia datang mencari kamu?”

Dengan wajah malas Camile Fang menjawab, : “CEO besar Mu, bagaimana Anda bisa punya waktu luang untuk memperhatikan manusia awam seperti kami? Bukankah sekarang Anda seharusnya berada di rumah, memeluk wanita yang Anda cintai, bersama-sama menjalani kehidupan yang berbahagia?”

Shawn Mu pun dengan sinis membalasnya: “Camile Fang, kamu bukannya harus bersama pria liar mu itu bersama-sama menjemput Jacky bukan? Kenapa kamu hanya sendirian, seperti orang bego juga dikerumuni orang-orang?”

Dengan marah Camile Fang membalasnya: “Shawn Mu, Kamu bilang siapa yang bego? Kamu yang bego! Kamu orang bego!”

Shawn Mu tidak marah, malah tertawa, dan menyalakan mobil.

Melihat jalan ini bukan jalan kembali ke rumah, Camile Fang langsung bertanya : “Kamu kenapa? Ingin bawa kami kemana? Saya dan Jacky ingin pulang ke rumah, kamu lepaskan kami!”

Shawn Mu tidak menolehkan kepalanya, terus dengan fokus mengendarai mobil, sambil berkata: “Kakek sudah kangen sama Jacky, menyuruh saya membawa Jacky ke rumah, beliau ingin bertemu dengannya.”

Hari ini karena perintah Kakek, untuk menjemput Jacky buat menemani Beliau, kalau tidak mana mungkin akan pas seperti ini, kebetulan berada di gerbang pintu Kindergarten, dan menyelamatkan dia dari situasi seperti tadi?

Sampai ke Rumah Mu, Camile Fang hendak ingin langsung pergi dari sana, karena dia dapat dengan jelas melihat Barbara An juga di sana.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu