Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 146 Margaret Li Datang

Kedatangan dia ke sini sebenarnya ingin menemui Shawn Mu untuk membicarakan tentang pekerjaan, namun sudah malam pun Shawn Mu belum juga pulang.

Kakek Mu juga tidak ada di rumah, Kepala pelayan melihat hari sudah malam, dan melihat kakinya lumpuh tidak dapat bergerak dengan bebas, maka mengajaknya untuk menginap semalam.

Sebenarnya dia berencana untuk mandi di kamar mandi Shawn Mu, habis mandi ia kembali ke kamar tamu untuk beristirahat. Tidak nyangka, saat ini Shawn Mu tiba-tiba kembali ke rumah, dan tanpa peringatan apapun ia masuk ke kamar mandi.

Melihat Barbara An yang berada di dalam Bath up, jakun Shawn Mu pun dapat terlihat dengan jelas bergulir atas bawah beberapa kali.

Efek alcohol sudah terasa, penglihatannya pun menjadi semakin kabur.

Dengan perlahan, wajah Barbara An yang di depannya, berubah menjadi wajah Camile Fang…..

Jantung Barbara An berdetak dengan kuat. Sebenarnya, ini merupakan pertama kalinya ia telanjang di depan pria.

Walaupun sekarang ia belum keluar dari bath up, tapi wajah dia sudah berubah merah sampai ke telinganya.

Setelah sekian tahun, akhirnya di mala mini juga, dapat menyerahkan diri kepadanya…..

Dengan suara pelan ia memanggil: “Shawn…..

Saat hendak mulai, dia mendengar sebuah nama dari mulutnya, sebuah nama yang hampir membelahnya menjadi dua.

Dengan pelan Shawn Mu memanggil: “Camile……”

Camile! Camile Fang!

Di saat-saat seperti ini, nama yang di panggil bukan nama Barbara An, namun nama Camile Fang!

Tiba-tiba, hatinya pun sudah tidak tahu rasa apa yang dirasakan, mata Barbara An pun menjadi merah, penglihatannya pun menjadi semakin tidak jelas….

Dia menolak Shawn Mu yang berjalan ke arahnya, dengan suara yang kencang dia berkata: “Shawn, ini saya, saya Barbara An, bukan Camile Fang.”

Shawn Mu seperti tersadar dari panggilannya, mencoba mengelengkan kepalanya, melihat dengan jelas orang yang sedang berdiri di depannya adalah Barbara An.

Yang berada di bath up tadi adalah Barbara An, kenapa dia bisa menyebutnya dengan nama Camile Fang!

Melihat wajah Barbara An yang sedih dan tegas itu, Shawn Mu merasa sangat menyesal.

Dia seharusnya tidak minum sampai begitu banyak! Pasti dikarenakan minum kebanyakan, maka dia salah memanggil nama menjadi Camile Fang!

Dengan suara pelan ia berkata: “Maaf.”

Kemudian dia keluar dari kamar mandi, pergi dari villa tersebut.

Meninggalkan Barbara An dengan wajah yang sedih dan benci.

……

Sejak membeli rumah, Camile Fang merasa semakin semangat dalam bekerja.

Pakaian yang di rancang dia musim lalu sudah membawa keberhasilan yang besar untuk St.Louis, untuk musim ini dia semakin yakin tidak akan ketinggalan.

Melihat rancangannya yang sudah selesai hampir setengah di meja, Camile Fang merasakan rasa pencapaian yang penuh.

Hari ini, Seperti biasa ia pulang setelah jam kerja, sedang bersiap-siap ingin menjemput Jacky Fang di kindergarten, namun tiba-tiba ada orang yang menyahutnya di depan pintu kantor.

“Camile Fang!”

Sebentar! Suara yang sangat familiar ini adalah…..

Camile Fang menolehkan kepalanya, melihat wajah yang tidak ingin dilihatnya dalam hidupnya lagi.

Orang tersebut adalah Ibu tirinya Margaret Li!

Lima tahun yang lalu, Ibu tiri yang memaksanya untuk melakukan transaksi seksual dengan seorang pria yang bahkan lebih tua daripada Ayahnya sendiri, demi menghasilkan uang, agar bisa membayar utang judi anaknya Bob Fang si setan penjudi!

Wanita tua ini masih ada muka untuk datang mencari dia?

Camile Fang pura-pura tidak melihatnya, membalikkan badan dan ingin pergi dari sana.

Margaret Li malah dengan kecepatan seperti roket langsung ke sampingnya, menarik tangannya dengan erat, dengan suara yang kencang berkata: “Camile, mama datang melihatmu, kamu kenapa lari?”

Dia terlihat berbeda dari 5 tahun yang lalu, wajahnya menjadi lebih tua, tidak secantik dahulu tiap hari pergi ke salon kecantikan.

Dan pakaian yang di pakainya pun terlihat murahan, lihat saja langsung tahu itu baju tepi jalan.

Camile Fang mengingat dengan baik, Margaret Li yang ada di dalam ingatannya itu tidak akan merugikan diri sendiri, baik musim panas ataupun musim dingin, baik punya uang maupun tidak punya uang, dia akan selalu memikirkan cara untuk membeli baju yang bermerk untuk dipakai.

Tidak disangka 5 tahun berlalu, dia sekarang menjadi seperti ini.

Di dalam hati Camile Fang merasa lega, namun mulutnya tetap dengan tidak senang bertanya: “Margaret Li, kamu ke sini untuk apa?”

Margaret Li sangat tidak tahu malu, malah sengaja bersikap seperti sangant dekat, mendekatinya dan berkata: “Aduh, Camile, baru 5 tahun tidak bertemu, sama Mama saja kamu bisa tidak mengenal?”

Camile Fang memandangnya dengan jijik: “Sudahlah, Margaret Li, tidak perlu berpura-pura! 5 tahun yang lalu bagaimana saya melarikan diri dari rumah, memangnya kamu tidak tahu?”

Margaret Li bersikap seperti seolah-olah tidak bersalah, “Camile, kejadian 5 tahun yang lalu itu, kamu benar-benar tidak bisa menyalahkan Mama, dulu adik kamu berutang judi begitu banyak, kalau Mama tidak memaksa kamu melakukan transaksi seksual itu, Adik kamu mungkin akan dibunuh sama penagih utang tersebut…..”

Camile Fang menjawab: “Phei! Hidup matinya Bob Fang ada hubungan apa dengan saya? Saya kasih tahu kamu, Margaret Li, seumur hidup saya ini, saya tidak akan mengakui manusia seperti Bob Fang sebagai adik saya!”

Beberapa tahun yang lalu, setelah Ayahnya meninggal dunia, Margaret Li mengumpulkan semua harta keluarga Fang ke dalam sakunya sendiri.

Namun, dia tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan sebuah perusahaan, dan bisnis Keluarga Fang pun segera bangkrut. Namun, Keluarga Fang masih keluarga yang baik, dan tidak sampai terjatuh dari lingkaran orang kaya.

Namun saat itu, Margaret Li mengambil semua uang Keluarga Fang, bahkan nasi pun dia tidak beri Camile Fang untuk makan sampai kenyang, gara-gara ini hidup Camile Fang seperti Cinderella di jaman modern, selalu makan dengan tidak teratur.

Tidak hanya itu, setelah ia menyelesaikan wajib sekolah 9 tahun, saat akan masuk ke SMA, Margaret Li memberitahukannya bahwa rumah sudah tidak punya uang lagi, tidak bisa membiayainya sekolah lagi!

Tidak punya uang? Mana mungkin!

Camile Fang mengingat dengan jelas, uang yang Margaret Li habiskan tiap tahun untuk wajahnya yang jelek itu sudah seharga langit.

Mantel bulu yang dia miliki, sudah bisa membayar uang sekolah dia selama setahun.

Apalagi Bob Fang, sudah tidak perlu dikatakan, tiap hari makan enak, masih kecil saja sudah tahu clubbing dan berhubungan seksual bebas.

Sampai akhirnya malah suka berjudi, dalam kurun waktu tidak sampai sebulan, ia sudah menghabiskan semua harta Keluarga Fang.

Camile Fang mengandalkan diri sendiri dengan sambil kerja sambil kuliah dan menyelesaikan studinya, dan meraih gelar yang sangat tinggi.

Siapa sangka saat kembali ke rumah, ia baru tahu kalau rumah sudah digadaikan.

Susah payah ia menemukan rumah baru Margaret Li, malah dikunci di dalam rumah dan memaksanya untuk melakukan transaksi seksual dengan orang yang sangat tua.

Mendengar kata-katanya, Margaret Li pun menjadi kuran gsenang, “Aduh Camile, kok kamu begitu jadi orang? Sejelek-jeleknya Bob Fang, dia juga anak kandung Ayah kamu, dia adalah adik kandung kamu juga! Bagaimana kamu bisa mengatakannya seperti itu?”

Kemudian Camile Fang membalasnya, “Cukup Margaret Fang! Saya sangat sibuk, tidak ada waktu untuk ngomong kosong dengan mu di sini!” melihat dia hendak pergi, Margaret Li menjadi panik, langsung berkata: “Camile, kamu kasihanilah Mama! Sejak 5 tahun yang lalu kamu lari dari rumah, para penagih utang nagih utang sampai ke rumah, barang-barang di rumah yang masih berharga sudah di bawa pergi mereka! Adik kamu juga menyembunyikan diri dari para penagih utang tersebut, 5 tahun ia tidak pulang. Mama sekarang sendirian, dan kondisi kamu sekarang sepertinya juga bagus, kamu bantulah Mama!

Sebelumnya, dia menemukan bahwa perancang sebuah merk pakaian wanita yang sedang tren itu St. Louis, dari model klasik sampai dengan model utamanya semuanya hasil rancang Camile Fang! Oleh karena itu dia mencari tahu alamat St.Louis, dengan buru-buru dia kemari.

Wanita tua ini, bisa tidak tahu malu sampai seperti ini!

Mengira dengan gaya ngomongnya yang begitu dia akan merasa kasihan padanya? Tidak akan! Mendengar kondisinya yang semiris ini, dia malah semakin senang!

“Margaret Li, setelah Ayah meninggal, kamu bahkan nasi saja tidak pernah membiarkan saya makan sampai kenyang! Mulai dari saat itu juga, saya sudah tidak memiliki hubunga apa-apa dengan kamu! Kamu jangan datang mencari saya lagi, saya tidak akan membawa mu bersama saya!”

Margaret Li melihat Camile Fang tidak tersentuh dengan gaya kasihannya, tiba-tiba berubah ide. Dengan suara keras ia berteriak: “Camile! Anak perempuan saya! Bagaimana kamu bisa memperlakukan mama seperti ini? Bagaimana kamu bisa tega, tidak menginginkan mama lagi……”

Suara teriaknya berhasil menarik perhatian orang-orang yang lewat, orang-orang pun mendekat melihat apa yang sedang terjadi, dan menunjuk Camile Fang sambil bergosip.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu