Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan

Edward Mu kembali menjawabnya,"Karena pada saat itu, ia tidak menyadari bahwa ia mencintaimu! Camile, ia adalah manusia biasa, ia juga dapat berbuat salah. Namun, kini ia sudah mengetahui kesalahannya, ia juga sangat ingin membayarnya, ia juga berharap bahwa kamu akan memberinya satu kali lagi kesempatan."

Camile Fang menatap mata Edward Mu, ia benar-benar mengatakan yang sebenarnya, tidak ada satupun kebohongan.

Camile Fang lalu bertanya,"Mengapa kamu mau mengatakan hal-hal ini kepadaku?"

Edward Mu tertawa pahit sejenak, lalu menjawab,"Karena aku tidak ingin kamu terus merasa kesepian seperti ini. Camile, walaupun orang yang menjagamu tidak mungkin diriku. Namun kakakku, ia benar-benar sangat mencintaimu, ia pasti bisa membahagiakan dirimu."

Shawn Mu memngumumkan pembatalan pertunangan ini hanya karena dirinya. Sebelumnya, segala perilaku Shawn Mu sangat tidak perlu dipertanyakan bahwa ia rela mengorbankan segalanya demi Camile Fang.

Shawn Mu mengantarkan Camile Fang ke rumahnya, lalu tersenyum kepadanya dari kejauhan.

Camile Fang kembali ke depan pintu apartemennya, pada saat ia hendak mengeluarkan kunci dan membuka pintu, tiba-tiba muncul bayangan kedua sosok yang ia kenali sedang berjalan keluar dari depan lift.

Shawn Mu membawa Jacky, mereka sudah menunggunya untuk waktu yang cukup lama. Kini, Jacky langsung memeluknya saat melihatnya,"Mommy!"

Camile Fang mengelus kepala Jacky perlahan, ia lalu mengeluarkan kunci dan membuka pintu, Shawn Mu juga mengikutinya masuk.

"Mommy, Paman Mu kini sudah tidak menghiraukan bibi yang jahat itu lagi, bolehkah mommy pulang?" Jacky terus memohon kepada Camile Fang.

"Mommy, Jacky tidak ingin berpisah denganmu, Jacky ingin terus menemani mommy, bolehkah mommy jangan pergi?"

"Mommy, janganlah menyerahkan Jacky......"

Mulut kecil itu tidak berhenti berkata-kata, hatinya melunak mendengar setiap ucapannya.

"Baik,"Ia mengatakannya dengan perlahan, terlihat jelas bahwa Jacku benar-benar sangat mengharapkannya.

Jacky menggenggam tangannya kegirangan, ia berkata dengan perasaan tidak percaya,"Apakah mommy menyetujui permintaa Jacky? Benarkah?"

Camile Fang menganggukkan kepalanya.

"Ini benar-benar terlalu baik! Mommy!" Jacky memeluknya, dan mulai merasa bahagia.

Shawn Mu yang berdiri di sampingnya kini memperlihatkan wajah yang sangat senang.

Jacky akhirnya bisa kembali ke sisi Camile Fang, ia kemudian tertidur bersandar pada Camile Fang.

Camile Fang merasa sangat akrab, ia memutuskan untuk tidak membangunkannya, ia bahkan menggendongnya masuk ke dalam kamar dan meletakkannya di atas tempat tidur.

Setelah ia menyelimutinya, Camile Fang kembali ke ruang tamu dan berbicara kepada orang yang duduk di atas sofa,"Jacky akan menginap disini malam ini, kamu boleh pergi."

Shawn Mu tersenyum, lalu menatapnya sejenak, namun ia tidak berdiri.

Camile Fang kembali menekankan kepadanya,"Hei, apakah kamu akan pulang? Aku juga ingin tidur."

Shawn Mu terus menatapnya dengan tajam, pandangannya terlihat sangat lembut, pandangannya kemudian bergoyah beberapa saat.

"Apabila kamu tidak ingin pergi tidurlah di atas sofa! Aku tidak akan menghiraukan dirimu, aku pergi tidur terlebih dahulu!" Camile Fang lalu membalikkan tubuhnya setelah mengatakannya, siapa yang menyangka bahwa ada yang akan menarik tangannya.

Ia menggunakan tenaga yang cukup kuat dan langsung menariknya mundur beberapa langkah, kebetulan sekali, tubuhnya kini terduduk di atas pahanya.

Pada saat ini, ia merasakan suatu perasaan yang sangat ia kenali, pandangannya menjadi lebih rumit.

"Camile......"

Ia mengucapkan namanya secara perlahan, wajahnya mendekatinya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Pertanyaan Camile Fang ini tidak ada gunanya, karena beberapa detik kemudian, Shawn Mu langsung menciumnya.

"Hu......Hu......"

Bibirnya kini tertahan, ia hanya bisa mengeluarkan suara 'huhu', ia benar-benar membuatnya takut dan ingin terus memberontak.

Ia menggunakan tangannya untuk menahan sepasang tangannya, tangannya yang lain memeluknya dan tidak memberikan sedikitpun kesempatan untuk melepaskan dirinya.

Ciumannya berlangsung cukup lama, ia juga berhenti memberontak secara perlahan, ia bahkan mulai menikmati ciumannya.

Tercium sebuah bau wangi dari mulutnya, mulutnya bersatu dengan mulutnya menghasilkan sebuah perasaan. Bau daripada harapan. Tangannya kini bergerak ke tubuhnya, lalu berhenti di depan kancing pakaiannya, ia lalu membukanya dengan tenaga.

Ia mengehentikannya ketika tangannya berada di depan dadanya, bibirnya berpisah darinya, ia lalu tersenyum menatapnya dan melepaskan tangannya, ia lalu merobek pakaiannya, lalu menundukkan kepalanya dan mencium dadanya.

Terasa perasaan hangat yang muncul dalam tubuhnya, pikirannya juga menyadari hal yang tidak sedikit.

Namun, Shawn Mu tidak menyadarkan diri.

Ia terus menciumi dadanya, tangannya juga kini melepaskan roknya.

"Shawn Mu!"

Terdengar sebuah teriakan yang keras, Camile Fang lalu menendang bagian bawahnya, Shawn Mu melepaskannya dan merasa kesakitan, ia lalu terduduk dari atas tubuhnya.

"Ma...... Maafkan aku...... Kamu tidak apa-apa, bukan?" Camile Fang kini terduduk di depannya, ia menatap Shawn Mu dengan wajah yang kesakitan, hatinya merasakan kesedihan yang cukup mendalam.

Namun pada saat ini, ia juga tidak menyalahkan dirinya sepenuhnya, jika bukan karena dirinya yang sudah menyepelekannya, bagaimana mungkin ia tidak berpikir bahwa ia bisa saja menyepaknya? Ia bahkan tidak berpikir bahwa ia akan menyepaknya dengan tepat, kebetulan sekali ia menyepak bagiannya yang sensitif tersebut.

Ia mengenakan kembali pakaiannya, lalu duduk di samping Shawn Mu, ia ingin sekali mengulurkan tangannya ke bagian yang ia tendang tersebut, namun ia juga merasa tidak ingin//

"Kamu......Apakah kamu baik-baik saja?"Camile Fang menanyakannya secara hati-hati.

Shawn Mu mengangkat kepalanya, pandangannya terlihat sangat kesal.

Wanita ini menendangnya dengan sangat kuat, apakah ia tidak ingin hidup bahagia di masa depan?"

Untung saja ia tidak terlalu tepat menendangnya, ia masih tidak akan kehilangan kegunaannya. Namun, kini, ia semakin tidak ingin melepaskannya.

Shawn Mu memperlihatkan dirinya yang merasa sakit, lalu berpura-pura,"Benar-benar sangat menyakitkan! Bagaimana jika tendanganmu ini membuatku tidak memiliki masa depan lagi?"

Camile Fang kini merasa ragu, ia hanya ingin menghentikan dirinya, ia tidak ingin membuatnya kehilangan masa depannya.

Ia berkata dengan tergesa-gesa,"Aku...... Aku benar-benar tidak sengaja, siapa yang menyuruhmu menyepelekanku?"

Ia tersenyum mengejeknya, lalu berkata dengan nada rendah,"Aku tidak peduli, kamu harus mempertanggujawabkannya."

"Mengapa kamu dapat bersikap seperti ini? Siapa yang ingin mempertanggungjawabkannya? Aku hanya menendangnmu, kenapa kamu harus bersikap berlebihan seperti ini?"

"Kalau begitu, coba saja apakah aku masih bisa?"

Ia hanya mengatakannya, ia tidak menyangka bahwa ia akan lanjut menciumnya.

Ia akhirnya ingin melihat siapa yang sebenarnya berlebihan!

Keesokan harinya, Camile Fang bangun pagi sekali, ia tertidur di atas tempat tidur dan meragukan kecerdasannya sendiri.

Ia ternyata benar-benar mencoba apakah ia benar-benar tidak bisa melakukannya lagi, ia tidak menyangka bahwa pembohong ini membuatnya selesai secara keseluruhan!

Semakin kesal jika terus dipikirkan!

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu