Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 337 Telah Berakhir Di Sini

Jacky Fang berhenti menangis, dan membesarkan kedua matanya: “Apakah itu benar?”

Camile Fang dengan tenaga menganggukkan kepalanya, dan menjawab: “Iya, tentu saja itu benar.”

“Jadi, jadi kemana orang jahat itu telah pergi?”

Tanya Jacky dengan polos, dan masih saja merasa sedikit tidak percaya.

“Orang jahat sebelumnya telah di tangkap oleh polisi!”

Setelah Camile selesai bicara, Jacky mengangkat kepalanya dan memperhatikan Shawn Mu dengan jelas, ketika dia melihat Shawn Mu yang memandang dia dengan tatapan penuh kasih dan cinta, Jacky tidak dapat menahannya lagi, dia segera berlari ke sana, dan segera masuk ke dalam pelukan ayahnya!

Hanya Tuhanlah yang tahu sebelumnya ketika dia dihadapkan dengan seseorang yang memiliki rupa sama dengan daddynya itu, Jacky sangat merindukan ayahnya dan ingin bermanja di pelukannya! Sekarang ini, daddy aslinya telah kembali! Untuk selanjutnya, dia sudah dapat bermanja dengan sesuka hatinya seperti waktu dulu di hadapan daddynya!

Shawn Mu memeluk Jacky, dan mengangkatnya tinggi-tinggi dan berputar-putar di udara, dan membuat Jacky tertawa.

Ketika mereka sekeluarga sedang merasa bahagia, di dalam rumah telepon tiba-tiba berdering. Camile Fang berjalan ke sana dan mengangkat telepon, dan yang menelepon adalah Laura Su!

Ternyata dia sangat berani untuk menelepon!

“Camile Fang, aku adalah Laura Su.” kata Laura Su dengan tidak cepat dan tidak pelan juga.

Camile Fang juga menjawab: “Aku tahu, apakah ada sesuatu yang perlu kamu sampaikan?”

Laura Su menjawab: “Apakah kamu boleh memanggil Shawn Mu untuk menjawab telepon?”

Camile Fang menjawn “Ya”, dan memberikan telepon itu kepada Shawn Mu, “Laura Su mencari kamu.”

Shawn Mu mengernyitkan alisnya, dia menurunkan Jacky Fang, dan dia segera bergegas pergi ke sana untuk mendengar telepon, “Ada masalah apa?”

Laura Su menjawab: “Barbara An telah mengalami keguguran, anak kalian telah tiada!”

Hati Shawn Mu merasa terkejut, dan dia bertanya: “Di manakah kalian sekarang berada?”

Laura Su segera menyebutkan alamat RS, Shawn Mu segera menutup telepon, dan melihat Camile Fang dan berkata dengan sedih: “Camile...... Barbara dia... telah keguguran.”

Ekspresi Camile Fang menjadi kaku, dia melihat Shawn sekilas dan bertanya: “Kamu mau pergi ke sana?”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya dengan pelan, dengan suara yang kecil berkata: “Ya, terlebih yang dia kandung..... adalah anak aku.”

Karena berdasarkan alasan itu, Shawn harus pergi ke sana untuk menjenguknya.

Camile Fang menjawab dengan datar: “Jika begitu kamu pergilah.”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, dan membalikkan badan dengan rasa bersalah untuk keluar dari rumah.

Sebenarnya, dia bukan hanya ingin pergi menjeguk Barbara An, dia masih mempunyai satu hal untuk di kerjakan.

Setelah sampai di RS, dia melihat Barbara An yang sedang terbaring di kasur pasien, mukanya begitu pucat, dan terlihat sangat lemah dan tidak bertenaga. Ketika Barbara melihat Shawn, dia tersenyum hambar: “Kamu telah datang.”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya dan duduk di sampingnya.

“ Kamu lagi-lagi sudah mengingat dia.”

Barbara tiba-tiba mengucapkan kalimat yang tidak rasional, tetapi Shawn Mu dalam seketika mengerti maksud Barbara.

“Ya, aku sudah mengingat semuanya.” jawab Shawn dengan tenang.

Barbara tersenyum pahit: “Malam itu ketika aku pulang, aku menyadari bahwa kamu telah pergi, dan aku langsung tahu, jika cepat lambat pasti akan ada satu hari ini.”

Shawn Mu tidak berbicara lagi, mengambil sebuah apel dan membantunya untuk mengupasi kulitnya.

Barbara An tiba-tiba berkata: “Mengapa kamu tidak bertanya, mengapa semua kejadian ini begitu kebetulan dan akulah yang telah menyelamatkanmu?”

Shawn Mu menggelengkan kepalanya, yang menandakan bahwa sekarang ini dia tidak ingin tahu. Kebenaran dari kejadian ini sebentar lagi akan terungkap.

Barbara An tersenyum pahit dan menutup kedua matanya, sekarang, Shawn Mu bahkan tidak ingin berbicara kepadanya bahkan hanya satu kalimat saja. Hari ini Shawn datang untuk menjeguknya, mungkin karena rasa bersalah, apalagi sekarang dia masih mengira bahwa anak yang dikandung oleh Barbara adalah anaknya.

Shawn Mu berdiri dan memberikan apel itu kepada Barbara, dan berkata dengan suara kecil: “Makanlah.”

Barbara menerima apel itu, tidak berbicara lagi, dan memakannya dengan pelan, Shawn Mu membalikkan badannya dan ingin berjalan keluar dari kamar pasien.

Dia ingin pergi ke kantor dokter, dia ingin mengetahui secara jelas, apakah anak yang dikandung oleh Barbara adalah anaknya.

Akan tetapi ketika dia hampir keluar, dia dipanggil oleh Barbara yang berada di belakangnya.

“Shawn Mu, ada satu hal dan aku telah membohongimu.”

Shawn Mu menjadi kaku, dan bertanya dengan dingin: “Apakah hal yang kamu bohong itu masih kurang banyak?”

Barbara An tertawa pahit, dan lanjut berkata: “Akan tetapi hal ini, aku ingin menjelaskannya kepada kamu sekarang.”

Shawn Mu membalikkan badannya untuk kembali, dan kembali duduk di samping kasurnya, dengan tatapan mata yang dingin dia melihat Barbara, dan melihat sebenarnya kebohongan apa lagi yang akan Barbara katakan kepadanya.

Barbara An membuka mulutnya dan berkata dengan pelan: “Anak ini, bukanlah anakmu.”

Setelah mendengar itu, Shawn Mu tampak bengong.

Barbara An tertawa dengan pahit dan lanjut berkata: “Shawn Mu, aku benar-benar tidak kepikiran jika cintamu terhadap Camile itu sudah melebihi batas itu. Walaupun kamu telah di beri obat, kamu masih saja tidak tertarik terhadap wanita lain selain Camile, termasuk aku. Jadi, malam itu, kamu tidak menyentuhku sama sekali.”

Shawn Mu tiba-tiba merasa badannya akhirnya lebih rileks. Ternyata, dia tidak pernah mengkhianati Camile Fang!

Dengan itu, dia tiba-tiba memikirkan hal lain, dan bertanya: “Jika anak ini bukan milikku, maka ini anak siapa?”

“Dexter Shen.”

Udara di ruang rawat pasien bagaikan telah membeku, setelah terdiam beberapa saat, Barbara An akhirnya membuka mulut untuk memecahkan kecangungan ini, “Sangatlah lucu, aku tidak bisa mendapatkanmu, tetapi aku bisa mendapatkan seorang pria dengan wajah yang mirip denganku, bagiku merupakan sebuah hiburan.”

“Maaf.”

Shawn dengan suara kecil mengucapkan kata ini, karena dulunya dia pernah menyukai Barbara.

“Tidak perlu meminta maaf kepadaku, aku telah melakukan banyak hal yang tidak dapat kamu bayangkan.” kata Barbara yang tertawa pahit, Barbara memutuskan untuk menekan semua perasaannya yang membelit itu.

Shawn Mu bukan lagi miliknya, bukan lagi. Ibunya juga tidak dapat mempercayai dan memaafkannya lagi. Sedangkan Dexter juga harus masuk ke dalam penjara dan melewati seumur hidupnya di dalam penjara.

Kehidupan Barbara tampaknya sudah tidak memiliki kenangan apapun lagi, apakah Barbara masih bisa mempedulikan dia telah melakukan kesalahan apa saja?

“Shawn, apakah kamu masih ingat kejadian ketika aku di culik setelah baru saja kembali ke dalam negeri?”

Shawn Mu menganggukkan kepalanya, “Ya, aku masih ingat.”

“Itu hanyalah akting dari aku sendiri saja.” kata Barbara dengan tenang, “Karena aku tidak ingin melihat kamu bersama dengan Camile, aku juga sangat membenci kamu yang begitu mempedulikan Camile. Aku juga ingin membuat kamu mengkhawatirkan aku, dan ingin melihat apakah kamu juga akan mempedulikan aku.”

“Amnesia yang dialami oleh Camile Fang, juga disebabkan oleh aku, aku sendirilah yang mendorong dia jatuh ke dalam sungai, karena aku tidak ingin dia merusak pernikahan kita yang akan di mulai.”

“Malam itu ketika kamu diberi obat oleh Hans Xu, itu semua adalah karena perintah dariku, aku ingin memiliki anak dengan kamu, dan ingin membiarkan kamu untuk bertanggung jawab.”

“Keguguran yang dialami oleh Camile Fang sewaktu itu, juga karena aku yang telah menaruh obat di dalam susunya.”

.......

Shawn Mu mendengar dengan raut muka yang tenang ketika Barbara mengakui semua kesalahan yang telah di perbuat oleh Barbara.

Sebenarnya, dari awal Shawn sudah merasa, jika semua kejadian ini ada kaitannya dengan Barbara An. Jadi sekarang, dia juga tidak begitu terkejut.

Yang membuat Shawn terkejut adalah, gadis yang dulunya begitu baik dan polos, sekarang telah berubah menjadi gadis yang begitu kejam.

Di sudut mata Barbara terdapat air mata, Barbara tahu sejak hari ini, mereka adalah orang asing yang menjalankan hidup mereka di jalan mereka masing-masing. Di dalam dunia Barbara, tidak pernah ada Shawn lagi.

Barbara juga masih lanjut mengatakan begitu banyak hal, mengenai kisah mereka yang dulu dan mengenai memori baik yang pernah mereka lewatkan bersama.

Barbara berkata, penyelasan di dalam hidupnya adalah ketika Barbara mencampakkan Shawn dan pergi ke Amerika.

Jika saja sewaktu itu dia tidak berbuat begitu, mungkin saja sekarang ini tidak akan berbeda.

Saat malam hari, Barbara telah tertidur. Shawn Mu melihat untuk terakhir kalinya muka gadis yang dulu pernah ia cintai, dan meninggalkan kamar pasien dengan pelan-pelan.

Kisah mereka, telah berakhir di sini.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu