Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu

Beberapa hari ini Shawn tidak pulang ke rumah, oleh karena itu Edward pun menemani kakeknya bermain catur tiap hari. Terkadang, ia juga menemani kakeknya berjalan-jalan, belanja, hubungan antara kakek dan cucu itu pun menjadi lebih akrab.

"Kakek, hari ini kakek mau ke mana?" tanya Edward pada kakeknya yang sedang tiduran di atas kursi goyang sambil berjemur matahari.

Tuan Besar Mu menyipitkan matanya, wajahnya terlihat sungguh tenang. Ia pun menjawab pertanyaan Edward dengan santai, "Edward, hari ini aku ingin menemui seseorang, oh bukan, dua orang lebih tepatnya. Bisakah kau bantu aku untuk menjemput mereka kemari?"

Edward menjawab, "Tentu saja bisa. Kakek, kau ingin bertemu siapa?"

Tuan Besar Mu pun membuka matanya perlahan-lahan, lalu mengucapkan sebuah nama, "Camile Fang."

"Camile Fang? Kakek, kau ingin menemuinya?" Edward agak sedikit kebingungan, waktu itu kakek pernah bilang kalau dia mengenal Camile, tapi ia tak tahu kalau hubungan kakek dan Camile begitu akrab sampai-sampai kakek mau mengundangnya datang ke rumah.

Edward merasa sangat bingung, bagaimana bisa Tuan Besar Mu mengenal Camile Fang?

Tuan Besar Mu melihat kebingungan di wajahnya, lalu menghela napas dan berkata, "Kau juga sudah kembali cukup lama, kalau begitu kuberitahu beberapa hal yang kurasa kau perlu tahu! Sebenarnya Camile ini dulu sempat hampir menjadi kakak iparmu. Tapi kakakmu itu kabur di hari pernikahannya. Oleh karena itu, Keluarga Mu berhutang banyak pada Camile!"

Edward terbelalak kaget, dan tak lama kemudian ia baru menyadari, "Kalau begitu...... Jacky...... Apa dia anak kakak?"

Tuan Besar Mu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Seandainya saja dia adalah anak kakakmu! Monster kecil yang lucu itu sungguh amat sangat menggemaskan! Kalau dia benar anak kakakmu, kau pikir aku akan setuju kalau kakakmu kabur di hari pernihakannya?"

Edward bertanya lagi, "Kalau begitu kakek, apa kau tahu apa alasan kakak kabur?"

Kakek pun menjawab, "Tentu saja karena wanita yang dicintai kakakmu dulu itu sudah kembali! Beberapa tahun lalu wanita itu sudah menghilang tanpa jejak, tapi sekarang ia malah kembali dan merusak pernikahan kakakmu! Dan kurasa kakakmu itu sendiri juga tidak tahu siapa yang ia cintai!"

Edward kurang lebih mengerti sekarang, ternyata cinta segitiga. Dan sepertinya saat ini, Camile lah yang paling menderita.

Edward pun menjalankan perintah kakeknya, dan segera menuju ke tempat tinggal Camile.

Pintu rumah Camile tertutup rapat, tak ada seorang pun yang membukakan pintu walau bel sudah ditekan.

Baru saja Edward hendak meneleponnya, pintu pun terbuka. Camile berdiri di depan pintu dengan mengenakan baju tidur dan rambut yang terurai.

"Hm...... Camile, maaf mengganggu istirahatmu!" kata Edward canggung.

Ia sungguh tak mengira, di siang bolong seperti ini, Camile malah tidur-tiduran di rumah. Berbeda sekali dengan Camile yang sifatnya periang dan terbuka di internet.

Karena dirinya dan Edward adalah teman chatting yang sudah kenal lama, Camile juga tak merasa asing, ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul dada Edward, "Sudahlah! Apa kau ingin mengejekku lagi? Katakan saja, ada apa mencariku?"

Edward tersenyum. "Apa aku boleh masuk?"

Camile menganggukkan kepalanya, lalu mempersilahkan Edward masuk ke rumahnya.

Edward melihat-lihat keadaan di dalamnya, sepertinya selera Camile ini bagus juga.

Ia berkata, "Camile, aku ke sini karena kakekku ingin bertemu denganmu."

"Kakekmu?" tanya Camile bingung, "Siapa kakekmu? Kenapa dia ingin bertemu denganku?"

"Ya kakekku, kepala keluarga Keluarga Mu. Bukankah kau lumayan akrab dengannya?" Edward pun bingung.

Camile tercengang, lalu bertanya, "Tuan Besar Mu itu kakekmu? Kau ini anggota Keluarga Mu?"

Edward baru teringat, sepertinya Edward belum pernah memberitahunya kalau Shawn adalah kakaknya.

Lalu ia berkata, "Iya, aku ini anggota Keluarga Mu, Shawn Mu itu kakakku. Dan bisa dibilang, kau itu kakak iparku."

Camile pun tegang, "Edward, jangan sembarangan bicara ya, siapa yang kakak iparmu? Siapa yang memberitahumu?"

Camile tak menyangka, Edward adalah adik kecil yang disebut Shawn sangat bodoh dan tidak berguna itu,

Edward menjawab, "Kakekku yang memberitahuku! Baru saja, ia menyuruhku untuk membawamu ke sana, katanya ia ingin bertemu denganmu dan Jacky. Lalu ia memberitahukan segalanya padaku."

Camile menjawab dengan kesal, "Kalau begitu kakekmu pasti tak menceritakan semuanya dengan lengkap, aku dan kakakmu Shwan sudah tak ada hubungan apa-apa lagi! Sekarang, ia sedang menemani wanita lain di rumah sakit, wanita itu baru kakak iparmu —— Barbara An!"

Walaupun pesta malam itu Shawn yang mengadakannya, tapi ia malah tidak hadir. Alasannya mudah, karena beberapa teman baiknya mengajaknya pergi ke baru, lalu ia pun memilih pergi ke bar daripada ke pesta itu.

Kalau malam itu Shawn hadir, mungkin Camile tak akan malu seperti ini.

Orang-orang yang hadir di malam itu hampir semuanya mengenal dirinya dan Barbara, cerita tentang mereka berdua dan Shawn juga sudah menyebar di seluruh kalangan mereka.

Saat Barbara digendong dan dibawa Shan pergi, seisi pesta itu membicarakannya, ada yang mengatakan kalau hatinya bak ular berbisa, ada yang mengatakannya jahat bak iblis, ada juga yang mengatakan kalau dirinya ingin membunuh Barbara karena cemburu, lalu menggantikan kedudukannya sebagai istri Keluarga Mu.

Suara-suara yang sesadis ada pun tersebar di situ. Bagaimanapun menyebarkan gosip tak akan masuk penjara, mereka pun tak henti-hentinya menyebarkan gosip-gosip yang tidak benar tentangnya.

Camile saja sudah tak ingat bagaimana caranya ia pergi dari pesta itu.

Edward melihatnya dengan tersenyum, "Camile, aku sudah tahu kakakku kabur di hari pernikahan. Kata kakek, Keluarga Mu lah yang bersalah padamu. Dan kakek juga sangat suka pada Jacky, ia juga sangat mengagumi talentamu dalam dunia desain. Ia menyuruhku menyampaikan, kalau kau dan Jacky punya permintaan apapun, kalian boleh memberitahukannya pada kami kapanpun, kami pasti akan membantumu."

"Aku punya permintaan apa, aku dan Jacky bisa makan minum dengan baik, asalkan Shawn Mu itu tidak datang mencari dan menggangguku terus, kami juga akan hidup tenang! Kurasa kau juga sudah tahu cerita di pesta malam itu, meskipun Barbara bukan aku yang mendorongnya, tapi bagaimanapun aku juga tak bisa lepas. Sekarang, aku hanya ingin jauh-jauh dari Keluarga Mu saja." kata Camile.

Edward tak menyangka kalau Camile akan menolaknya mentah-mentah. Tapi ini perintah dari kakek, ia tak bisa tak menjemput mereka pulang ke rumah.

Ia pun hanya bisa membujuknya, "Camile, hari ini kakek hanya ingin bertemu denganmu dan Jacky saja, dan ada beberapa hal yang ingin dia katakan. Tak usah khawatir, kau tak akan bertemu dengan kakakku di rumah kami!"

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu