Dipungut Oleh CEO Arogan - Chapter 194 Memalukan

Kakek Mu dengan amarah di wajahnya, menjawab: "Tetapi pada saat itu, kamu tidak pernah mengatakan bahwa kamu ingin menikahi Barbara An. Kamu hanya berjanji akan menikah dengan Camile Fang! Dan, pada waktu itu Barbara An yang secara inisiatif meninggalkanmu, saat dia kembali, kamu kemudian menghancurkan semua masa depan kamu dan Camile Fang? Shawn, kamu jangan lupa, bagaimana ayahmu meninggalkan keluarga Mu tahun itu! "

Orang luar berpikir, setelah Tyler Mu menikah dengan istri keduanya, keduanya pergi ke luar negeri untuk bersenang-senang.

Fakta yang sebenarnya tidak demikian.

Bisnis keluarga Mu begitu besar, Tyler Mu rela menyerahkan semua ini untuk tinggal di luar negeri?

Kakek Mu yang secara paksa merampas haknya untuk mewarisi keluarga Mu, membuatnya cepat pergi ke luar negeri, selamanya tidak boleh melangkah masuk ke keluarga Mu lagi.

Karena pada saat ibu Shawn Mu meninggal, Tyler Mu langsung bersama dengan Alison Li. Kakek Mu merasa ada yang tidak beres, jadi dia mengirim seseorang untuk menyelidiki.

Sangat cepat langsung terungkap, Tyler Mu dan Alison Li sudah mempunyai hubungan dari awal, dan sudah menjalani hubungan yang tidak pantas selama bertahun-tahun.

Keluarga Mu selalu menjadi keluarga yang jelas asal usulnya, semua kepala keluarga dari masa lalu sangat setia kepada istrinya, Kakek Mu juga tidak terkecuali.

Nenek Mu meninggal lebih awal, Kakek Mu kehilangan istrinya di usia paruh baya, tetapi dia tidak pernah menikah lagi.

Mereka keluarga Mu, dari awal tidak pernah mengkhianati. Orang seperti Tyler Mu, tidak layak menjadi pewaris keluarga Mu.

Karena itu, Kakek Mu mengusir keluar mereka semua. Bahkan dengan membawa putra mereka Edward Mu, juga menjadi duri disisinya.

Bahkan jika Edward Mu sangat berbakti kepadanya, dia masih memiliki rintangan di hatinya.

Kakek Mu menghela nafas, dia berkata: "Sebenarnya, aku tidak suka kamu dan Barbara An bersama, juga ada alasan lain. Wanita ini, dia jelas tidak sederhana, dia pasti bukan hanya karena cinta kemudian kembali, dia pasti punya alasan lain! "

Shawn Mu dibesarkan oleh Kakek Mu, kemampuan kakeknya, di sendiri sangat jelas.

Dia selalu sangat akurat, tetapi kali ini, Shawn Mu berharap bahwa dia salah.

Suatu hari, setelah Barbara An jatuh ke air, Shawn Mu meragukannya. Tapi kecurigaan kecil itu benar-benar hilang ketika dia melihat mata dan ketidakberdayaannya yang buruk.

Dia berharap bahwa dia masih satu-satunya dalam ingatannya, dan kebaikan murni itu tidak pernah berubah.

"Kakek, mau bagaimanapun juga, aku sudah bertunangan dengan Barbara An. Aku harap kamu perlahan-lahan dapat menerimanya di masa depan. Camile Fang... ... Dia juga memiliki kehidupannya sendiri sekarang, dia juga akan menjadi Ny. Song, bukan?"

Kalimat terakhir Shawn Mu, sebenarnya tampak sedih, dan merasa bersalah.

Apakah dia menyesal?

Tapi sekarang penyesalan tidak ada hubungannya, semuanya telah diselesaikan.

Keduanya berjalan keluar dari ruang dalam, kembali ke aula yang semarak. Semua orang masih tersenyum datang untuk mengucapkan terima kasih, tetapi Shawn Mu tampak tidak punya pikiran sama sekali.

Dia menarik Barbara An untuk duduk, berjanji padanya bahwa tidak akan terjadi hal seperti ini lagi di masa depan, Kakek Mu akan mencoba menerima dia sebagai istri cucunya perlahan-lahan.

Tiba-tiba, dia merasakan tatapan dari suatu tempat, dia melihat ke arah itu, tetapi tidak ada apa-apa.

Camile Fang bersembunyi di balik tirai, jantungnya tidak bisa berhenti berdetak.

Jacky Fang dari samping jendela,menatapnya dengan mata besarnya, dengan heran bertanya padanya: "Mommy, mengapa kamu ingin mengintip Paman Mu, tetapi tidak ingin ditemukan oleh Paman Mu?"

Camile Fang dengan canggung tidak menjawab.

Setelah perayaan pesta ulang tahun berakhir, Camile Fang menolak Tuan kakek menyuruh orang untuk mengantarkan mereka pulang, membawa Jacky Fang pergi ke luar dari villa untuk naik taksi.

Shawn Mu dari awal sudah membawa Barbara An meninggalkan tempat itu, jadi sekarang dia juga tidak takut jika melihatnya.

Berjalan hingga jalan yang tidak jauh dari tempat pesta ulang tahun, sebuah mobil terlihat dari kejauhan, karena sudah malam, Camile Fang tidak bisa melihat dengan jelas merek mobil itu, hanya mengira itu adalah taksi, jadi dia melambaikan tangan agar mobil itu berhenti.

Mobil itu dengan cepat berhenti di depan matanya, sinar lampunya kemudian padam, Camile Fang dengan jelas melihat mobil itu, mobil itu rupanya mobil Aston Martin milik Shawn Mu.

Jendela mobil perlahan-lahan diturunkan,Camile Fang ingin secepatnya melarikan diri dari tempat ini.

"Kamu rupanya benar-benar datang."

Shawn Mu berkata dengan dingin.

Ketika dia berada di pesta ulang tahun hari ini, dia selalu merasa bahwa ada yang mengawasinya, dia secara naluriah mengatakan bahwa itu adalah Camile Fang, tetapi dia tidak pernah melihat sosoknya.

Jadi ketika dia baru saja mengantarkan Barbara An pulang, dia mengemudi kembali ketempat itu. Dia ingin melihat, Camile Fang ada di tempat itu atau tidak.

"Itu... ... aku membawa Jacky Fang untuk memberi selamat pada kakek," kata Camile Fang dengan canggung.

Terakhir kali pada saat upacara pertunangannya dengan Clinton Song, Shawn Mu pergi ke sana untuk membuat masalah, sejak itu mereka tidak bertemu lagi.

Melihatnya sekarang, Camile Fang merasa sangat canggung.

"Itu ...... aku tidak akan berbicara denganmu, aku harus kembali dengan Jacky Fang." Dia berkata, dia mengambil Jacky Fang dan ingin berkeliling mobil dan pergi ke sisi yang berlawanan untuk naik bus.

Siapa yang tahu kalau Shawn Mu telah menempatkan mobilnya dalam posisi horizontal, menghadangnya di depannya, "Apakah kamu yang memberikan syal itu?"

Yang dia maksud,secara alamiah adalah syal yang dikenakan oleh Kakek Mu.

"Ya......" Camile Fang mulai merasa tidak tahu harus berbuat apa.

Entah kenapa, Shawn Mu tiba-tiba ingin bertanya satu kalimat, jadi dia bertanya: "Camile Fang, bersama dengan Clinton Song, apakah kamu benar-benar bahagia?"

Dia menjawab tanpa ragu: "Aku sangat bahagia."

Tidak ada keraguan dalam menjawab, sama seperti dia benar-benar bahagia.

Dia bertanya kembali: "Bagaimana denganmu?"

Bersama dengan Barbara An, apakah kamu sungguh bahagia? Apakah lebih merasakan bahagia dari pada bersama denganku?

Shawn Mu berpikir sejenak, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pahit.

Pada suatu tempat tertentu yang tidak jauh, Laura Su menyerahkan teleskop di tangannya ke Barbara An, "Lihat, dia masih tidak memiliki kamu di dalam hatinya."

Barbara An merasa sakit kemudian memejamkan mata, mendorong teleskop menjauh darinya.

Dia tidak bisa menebak, apa yang dibicarakan oleh Shawn Mu dan Camile Fang sekarang.

Dia bisa mengatakan bahwa dia sangat merindukan Camile Fang, dia bisa mengatakan bahwa dia menyesal tidak menyayanginya dulu. Bagaimanapun juga, demi dia, dia merasa putus asa, hingga berlari langsung ke acara pertunangannya untuk mencuri ciuman.

Shawn Mu baru saja mengantarkannya pulang, Laura Su segera membawanya keluar.

Laura Su berkata, dia harus membiarkannya melihat sendiri, bagaimana Shawn Mu ketika dia meninggalkannya, dia segera mencari Camile Fang lagi.

Awalnya dia tidak mempercayainya, tapi sekarang, semua yang terjadi di depannya seakan-akan seperti sedang menampar di wajahnya.

"Baiklah, ibu, kamu bisa melakukannya."

Barbara An merasa sakit dan memejamkan matanya. Sebelumnya, dia sangat menentang ibunya turun tangan kepada Camile Fang dan Jacky Fang.

Tetapi pada saat ini, melihat Shawn Mu bersama dengannya, dia tidak bisa memadamkan nyala amarah di hatinya lagi. Apalagi ketika memikirkan kejadian sore di pesta ulang tahun, Kakek Mu yang tidak memberikan dia muka di acara itu.

Di dalam hatinya dia tahu, Kakek Mu sangat setuju jika istri untuk cucu yang dipilih, adalah Camile Fang.

Laura Su memberi pandangan kepada pengawal yang berada di sampingnya, pengawal itu mengerti, segera turun dari tempat itu.