Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
"Akhirnya tahu untuk pulang". Tidak terdengar ada perasaan apapun dari perkataan Shawn Mu, dingin bagaikan es.
Camile tidak mempedulikan perkataannya, hanya menanyakan: "Dimana Jacky Fang?"
"Dia telah tidur".
Camile menganggukkan kepalanya, ingin pergi ke kamar untuk melihatnya.
Saat melewati Shawn Mu, tangannya Cemile malah telah di tahan olehnya.
Shawn Mu bertanya dengan dingin: "Kamu masih peduli untuk melihat dia?"
Camile dengan marah mengatakan: "Apa maksudmu?"
Shawn Mu tertawa sinis: "Semalam tidak pulang sepanjang malam, hari ini malah jam segini baru pulang, kalau bukan aku pergi menyuruh orang untuk menjemput dia, dia sekarang masih terlantar di TK tidak akan yang pedulikan!"
Dengan ekspresi yang galak menatap Camile, kalimat demi kalimat dikatakan dengan menusuk: "Katakan, semalam kamu telah pergi kemana, bersama siapa? Apa yang telah kamu lakukan?"
Dia menanyakannya sekaligus, sama sekali tidak menyadari betapa menusuknya perkataannya.
Kejadian saat Clinton Song membawa sepasang ibu dan anak ini pergi meninggalkan pesta, selalu terbayang dalam pikirannya, membayangkan kemungkinan dia dan Clinton Song bersama sepangjang malam, amarahnya langsung membara.
Camile merasa sangat marah terhadap sikapnya ini, dengan kuat berusaha ingin melepaskan tangan dirinya dari cengkraman dia, berteriak: "Aku pergi kemana, bersama dengan siapa, melakukan apa, tidak perlu kamu pedulikan, kamu kira kamu siapa, atas dasar apa mempedulikanku!!!"
"Ah!"
Bersamaan dengan teriakan Camile Fang, seluruh dirinya telah ditarik oleh Shawn Mu, dan terjatuh di sofa.
Shawn Mu menekan dirinya di atas tubuhnya, dari posisi yang tinggi menatapnya, bola mata yang biasanya dingin bagaikan es, malah membara api yang sulit dipadamkan.
Camile Fang ketakutan melihatnya: "Kamu, apa yang ingin kamu lakukan?!"
Shawn Mu menunjukkan senyuman yang licik dan dingin: "Apa yang ingin kulakukan, hmm, aku ingin membuatmu melihat, aku sebenarnya memiliki hak untuk mempedulikanmu atau tidak!"
Setelah mengatakannya, tangannya jatuh di bagian dada Camile Fang, dengan sekuat tenaga merobek bajunya.
Camile Fang berusaha ingin mendorongnya, tapi tidak berhasil, berteriak: "Jangan! Lepaskan aku!"
"Lepaskan? Dasar kamu wanita tidak tahu diri, melahirkan anak sebelum menikah, pertama-tama memarahi dengan begitu galak, lalu lengket dengan Clinton Song dan tidak pulang semalaman, bukankah ini berarti kamu haus akan pria? Hari ini aku akan mewujudkan keinginanmu!"
"Aku tidak begitu, Shawn Mu, aku tidak begitu!"
Camile Fang melawan sekuat tenaga, dengan sekuat tenaga menarik bajunya sendiri, melindungi dada dan tubuh yang terlihat.
Tapi walaupun menggunakan sekuat tenaga untuk memberontak, tetap tidak ada gunanya, dirinya yang kurus mungil pada dasarnya bukanlah lawan dari Shawn Mu.
Dengan cepat, baju bagian atas telah robek, terlihat baju dalam yang berwarna putih.
"Kumohon padamu! Shawn Mu, lepaskan aku, kumohon lepaskanlah aku!"
Camile Fang memohon-mohon padanya, tetap tidak mempengaruhi pria diatasnya.
Tulang selangkanya yang menawan, kulit putih yang bersih dan indah, dua gundukan gunung berisi yang begitu memikat......
Semua ini telah merangsang perasaan Shawn Mu, dengan perlahan kesadarannya telah menghilang, gairah telah memenuhi seluruh dirinya.
Dia tidak mempedulikan perlawanan sekuat tenaga dari orang dibawahnya, menurunkan tubuhnya, menyelamkan dirinya ke dalam surga ini, dengan penuh serakah menciumnya.
Camile Fang melawan dengan kuat, dengan perlahan menjadi keputusasaan, pandangan mata yang hampa, air mata mengalir tanpa henti, sampai dirinya tidak ada pergerakan sama sekali, membiarkan Shawn Mu meraba setiap inci dari kulit didadanya.
Tiba-tiba, seakan-akan Shawn Mu menyadari tubuh seseorang yang membeku dalam pelukannya, kesadaran Shawn Mu mulai kembali secara perlahan.
Dia mengangkat kepalanya sedikit demi sedikit bagaikan sebuah robot, melihat wajah pucatnya Camile yang begitu putus asa, wajahnya penuh dengan air mata.
Shawn Mu menonjokkan kepalan tangannya dengan kuat ke arah sofa, akhirnya melepaskannya, lalu bangun dan duduk di samping.
Dia menundukkan kepalanya, wajahnya penuh dengan ekspresi yang sulit dimengerti.
Camile Fang bangun dengan perlahan dan duduk, mengalirkan air mata tanpa suara, menarik baju yang tidak bisa menutupi tubuhnya lagi, dengan lemas meringkuk disana, memeluk seluruh dirinya.
"Kenapa? Kenapa memperlakukanku seperti itu......" Setelah terdiam begitu lama, Camile Fang sambil menangis tersedu-sedu, bersuara dengan suara kecil.
Shawn Mu menundukkan kepala, memejamkan matanya sedikit, tidak menjawabnya.
Kenapa?
Dia sendiri juga tidak mengetahuinya.
Setiap kali melihat Camile Fang bersama dengan pria lainnya, hatinya akan membara amarah yang sulit diredupkan, bara api itu seakan-akan hampir membakar mati dirinya!
Apalagi saat melihatnya bersama dengan Clinton Song.
Setiap kali melihat pandangan mata Clinton Song saat melihatnya, dia merasa sangat ingin membunuh pria itu.
Memangnya siapa Clinton Song, seluruh keluarga Song adalah pengecut di bawah tangannya Shawn Mu, asalkan dia mau, kapanpun bisa membuat keluarga ini hancur berantakan, dan tidak akan mampu untuk bangkit kembali!
Bahkan sekarang Clinton Song berani merebut orang miliknya......
"Shawn Mu", Camile Fang melihatnya tidak menjawab, tidak tahu dari mana datangnya keberaniannya, lanjut menanyakan: "Di dalam hatimu, aku begitu menyedihkan, dan kamu begitu membenciku?"
Hati Shawn Mu terkocar-kacir, dia yang biasanya dingin dan tenang, tidak pernah mengalami hatinya yang begitu kacau seperti ini.
Seketika, dalam pikirannya muncul wajah yang lembut itu.
Akhirnya dia berdiri, tidak pergi melihatnya, suara yang dingin terngiang di telinganya Camile Fang: "Kamu pergilah, jangan biarkan aku bertemu denganmu lagi".
Setelah mengatakannya, langsung meninggalkan wanita yang masih meringkuk di sofa, berbalik dan pergi.
Camile Fang duduk sendirian di tempat itu, tidak bersuara.
Setelah berdiam terlalu lama, dia berdiri dan pergi ke kamar mulai membereskan barang.
Malam itu juga, membawa pergi Jacky Fang yang masih tertidur lelap meninggalkan rumah.
Keesokan harinya, di kediaman keluarga Mu.
"Sudah menemukannya tidak?!"
"Tidak ada, bapak, tuan muda Jacky tidak pergi ke TK".
"Di perusahaan, sudah mencarinya disana?
"Sudah kucari, nona Camile hari ini juga tidak ke perusahaan".
"Pergi! Coba pergi lihat ke tempat rumah yang dia sewa dia dulu!"
"Sudah kulihat, rumah itu sudah lama telah disewa oleh orang lain, nona Camile dan tuan muda Jacky tidak disana".
Pagi-pagi sekali, Kediaman keluarga Mu telah menjadi kacau, mencari kesana-kemari tanpa henti.
Karena ketika bapak Mu bangun, melihat sebuah surat perpisahan dari Camile Fang.
Pesannya sangat singkat, hanya beberapa baris, katanya dirinya telah membawa pergi Jacky Fang, terima kasih atas perhatiannya selama ini, lalu tidak mengatakan kemana mereka pergi.
Hal ini telah membuat orang tua ini kepanikan, dia segera menyuruh semua orang untuk pergi mencari mereka.
Tapi orang yang mencari telah pergi kesemua tempat, tetap tiada hasil.
Bapak Mu sangat panik bagaikan semut yang berada dalam panci yang panas, berulang kali menghela napas karena panik di ruang tamu: "Hah... Ada apa ini sebenarnya? Tengah malam begini, seorang wanita membawa seorang anak kecil keluar rumah, begitu berbahaya, semoga tidak terjadi apapun!"
Di Century's Corp, ruang CEO.
Shawn Mu sedang menandatangani dokumen yang dibawakan oleh Branson Liang.
Bransong Liang bersikap dengan sangat hati-hati, dia merasa CEO hari ini sangat tidak seperti biasanya.
Biasanya saat Shawn Mu mengatasi suatu masalah atau menandatangani dokumen, sangatlah mudah menggerakkan tangannya, tidak akan ada bercak bolpen sama sekali.
Hari ini tampak selalu murung dan melamun, selalu perlu dirinya yang mengingatkan Shawn Mu, kalau tidak dia hampir tanda tangan di tempat yang salah.
Tapi ada apa sebenarnya dengan tuan Shawn Mu yang akan segera menikah dengan wanita cantik ini......Branson Liang sangat kebingungan.
"Sudah, ambillah".
Shawn Mu menghela napas, menutup dokumen yang telah di tandatangani, dan menyimpan bolpen tanda tangannya.
Branson Liang mengambil dokumennya dan melihatnya sambil berjalan keluar, lalu tiba-tiba sepertinya telah melihat suatu hal yang lucu, ketawa sebentar lalu berbalik kembali.
Dia tertawa sambil bercanda: "CEO Mu, sejak kapan kamu telah mengganti namamu menjadi Camile Fang?"
Shawn Mu dengan dingin melihat Branson Liang, dalam pandangannya yang dingin penuh dengan kebingungan.
Branson Liang tertawa, dan membukakan dokumen tadi kepada Shawn Mu.
Memang tanda tangan CEO lebih unik, tanda tangan dari Shawn Mu terkesan kuat dan tebal, malah dengan jelas tertulis: Camile Fang.
Shawn Mu tertekun sejenak, dia berusaha menembunyikan suasana hati yang terpancar di matanya, dengan tanpa ragu, merobek proposal itu, dan membuangnya ke tempat sampah.
Dengan tegas berkata kepada Branson Liang: "Print ulang proposal tadi sekali lagi".
Branson Liang tidak mampu menyembunyikan senyumannya di wajahnya, sekuat tenaga menahan keinginan untuk bergosip, dan keluar dari ruang kantor.
Shawn Mu berjalan menuju samping jendela, melihat keluar, mengingat kembali tentang kemarin, wajah yang mengalirkan air mata dan badan yang putih bersihnya Camile Fang, kejadian itu, tidak bisa hilang dari pikirannya.
Semalam setelah keluar dari rumah, dia langsung pergi ke perusahaan dan berdiam diri disana sepanjang malam, semalaman tidak tidur.
——Di dalam hatimu, aku begitu menyedihkan, dan kamu begitu membenciku?
Perkataan saat wanita itu menangis tersedu-sedu, terus terngiang ditelinganya.
Apakah dirinya membenci Camile Fang?
Tidak, yang dia benci adalah, saat dimana Camile Fang bersama dengan pria lain.
Pantas mati, sejak kapan wanita itu, mulai membuat dirinya begitu peduli dengan dia......
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMy Tough Bodyguard
Crystal SongMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Yang Berpaling
NajokurataDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End