Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya

Jacky dan Camile Fang membersihkan rumah bersama-sama sejenak. Luka Camile Fang terlalu serius, luka disamping bahunya itu masih membuatnya merasa sedikit tidak nyaman, setelah ia selesai membersihkan rumahnya, ia merasa bahwa ia perlu beristirahat sejenak.

Camile Fang menyalakan komputer, ia sudah lama sekali tidak membuka akun QQnya, ia baru saja hadir sejenak, tiba-tiba muncul pesan dari seseorang di sudut kanan atas.

Ternyata itu adalah Edward Mu.

Nama panggilan yang ia berikan itu belum diubah, Camile Fang menghela nafasnya saat melihat tulisan "kaca" tersebut.

Ia membuka ruang obrolan tersebut, pesan yang Edward Mu berikan kepadanya adalah: Camile, dengar-dengar, ingatanmu sudah kembali?

Camile Fang: Siapa yang mengatakannya kepadamu?

Edward Mu: Branson Liang.

Hari-hari dimana ia berada di dalam negeri tersebut, Branson Liang dan Edward Mu akhirnya juga menjadi teman baik, hanya saja, tidak terlalu banyak yang mengetahui hal ini.

Saat ingatan Camile Fang kembali, Branson Liang kemudian menyampaikan hal ini kepada Edward Mu.

Camile Fang: Terima kasih.

Edward Mu: Maafkan aku.

Mereka berdua mengirimkan pesan pada saat yang bersamaan.

Edward Mu: Haha, untuk apa kamu berterimakasih?

Camile Fang:.......

Sebenarnya, mereka saling mengerti pesan masing-masing.

Ia berterima kasih karena ia sudah menyelamatkannya, ia meminta maaf karena sudah membohonginya.

Edward Mu: Camile, bagaimanapun, aku akan tetap berdoa agar kamu selalu bahagia. Aku minta maaf atas kebohongan yang aku ucapkan sebelumnya. Pada saat itu, aku merasa sangat berantakkan dan ingin membuatmu menetap di sisiku. Sepertinya aku kurang bijak.

Camile Fang tersenyum, ia tidak ingin terus membicarakan hal ini, sehingga ia berusaha mencari topik lain.

Camile Fang: Tidak apa, semuanya sudah berlalu. Apakah kamu baik-baik saja di Milan? Apakah permasalahan fakultas desain berlangsung lancar?

Edward Mu: Iya, semuanya berjalan lancar, Venice kini sedang bermain di sampingku, aoakah kamu ingin menemuinya sejenak?

Camile Fang: Tidak apa, terima kasih. Ada hal yang harus aku selesaikan, sampai jumpa.

Apakah tidak salah jika ia memperlihatkan keadaannya yang rapuh seperti ini ke idolanya?

Pada saat ia hendak mematikan komputer, Edward Mu mengirimkan pesan: Camile, maaf, aku harap kita masih dapat menjadi teman.

Camile Fang meninggalkan QQ, mematikan laptop, lalu pergi ke dapur dan mulai memasak.

Ia sudah menjadi teman internet Edward Mu selama bertahun-tahun, ia mungkin saja menjadi salah satu temannya yang paling baik dalam hidupnya, teman yang tetap hanya akan menjadi temanny

Minuman di dalam lemari es sudah ditaruh lebih dari satu bulan, semuanya tidak dapat dikonsumsi lagi. Camile Fang kemudian memilih untuk mengganti pakaiannya, Jacky sedang menunggunya di rumah, ia kemudian bersiap-siap untuk pergi ke supermarket untuk membeli sayur dan pulang.

Saat ia keluar, Camile Fang menabrak sebuah tubuh yang kokoh. Ia mengangkat kepalanya dan tercengang.

Orang itu adalah Clinton Song!

Matanya memerah, bola matanya terdapat garis merah, ia baru saja tidak menemuinya selama sebulan lebih, namun, tampilannya yang kokoh itu langsung melemah. Dirinya yang sekarang sangatlah hancur.

"Clinton......"

Camile Fang mengucapkannya dengan perlahan, tubuh Clinton Song menegang.

Ia memanggilnya 'Clinton'?

Ingatannya kini sudah kembali!

Detik berikutnya, ia menarik Camile Fang ke dalam pelukannya yang erat, hidungnya mengeluarkan nafas yang hangat dan terhembus ke atas kepalanya.

Pelukan ini sangatlah kuat dan hangat, membuatnya merasa sangat tenang,

"Camile......" Ia berkata dengan perlahan dan memeluknya semakin erat.

Ia tidak tahu ia sudah memeluknya berapa lama, namun Clinton Song tetap saja tidak berkenan untuk melepasnya. Hingga pada saat Camile Fang merasa ia akan segera kesemutan karena berdiri, ia kemudian berbicara,"Clinton, masuk ke rumah saja."

Clinton Song duduk di atas sofa, sepasang matanya menatap ke arah Camile Fang yang sedang menuangkan air untuknya, ia tidak bisa memindahkan pandangannya sedetikpun.

"Untukmu,"Camile Fang memberikan segelas air hangat kepadanya, lalu duduk di sampingnya.

Clinton Song menahan keinginannya untuk menarik Camile kembali ke pelukannya, ia lalu berkata,"Camile, kemanakah kamu pergi selama sebulan lebih ini?"

Dalam sebulan lebih ini, ia tidak dapat menemukan jejak Camile Fang sedikitpun. ia mengira Shawn Mu menyembunyikan Camile Fang di suatu tempat, ia hanya bisa datang ke rumahnya setiap hari dan menunggunya.

Camile Fang tersenyum, ia lalu berkata,"Aku pergi membawa Jacky ikut dalam kegiatan perusahaan, pergi bersama ke Thailand. Tak disangka, aku ternyata ditembak di Thailand, bahkan terjatuh ke dalam air. Kejatuhanku ke dalam air kali ini membuat ingatanku kembali, dapat dikatakan bahwa ini merupakan sebuah keberuntungan."

Clinton Song menegang sejenak,"Apa, apakah kamu baik-baik saja?"

Camile Fang tersenyum dan menjawab,"Betul, aku merasa bahwa aku sedang berakting sebagai pelakon utama dalam sebuah film, sepertinya selalu ada saja orang yang ingin mengancam nyawaku? Aku sendiri bahkan tidak dapat memikirkannya, sejak kapan aku menyinggung orang sebanyak ini."

Kedua tangan Clinton Song mengerat, ia menggertak giginya dan berkata,"Bukan kamu yang sudah menyinggung banyak orang, tetapi orang yang mengancam nyawamu hanya ada satu! Tidak akan ada yang lain lagi selain daripada Barbara An!"

Camile Fang menganggukkan kepalanya, ia tidak akan pernah lupa akan kejadian dimana Barbara An mendorongnya dengan senyuman yang dingin. Pemandangan itu menjadi sebuah mimpi buruk yang sudah menghantuinya berkali-kali di malam hari.

Apakah penembakan kali ini juga merupakan rencananya?

Namun, jika memang ia adalah Barbara An, ia juga tidak bisa berbuat apapun. Lagipula, Barbara An memiliki Shawn Mu yang melindunginya, bahkan kejadian dimana Barbara An mendorongnya ke dalam air, kejadian yang membuatnya mati rasa itu, Shawn Mu tetap saja membiarkannya.

Clinton Song menggertak giginya dan berkata,"Camile, aku pasti tidak akan membuatmu bersedih dengan sia-sia! Aku pasti akan membuat dia membayar semua ini!"

Camile Fang menggelengkan kepalanya, lalu menghela nafasnya dan berkata,"Clinton, aku tidak ingin kamu membahayakan dirimu hanya karena diriku. Jika kita hanya mengandalkan Barbara An seorang diri, kita tidak akan bisa menyelesaikan banyak masalah, ia pasti memiliki orang di belakangnya. Aku tidak ingin kamu menjadi sasaran seperti diriku.”

Clinton Song menjawab,”Tenang saja, aku tidak akan sembarangan bertindak. Sejak kehilanganmu, aku mulai mengecek Barbara An. Saat ini, aku sudah menemukan beberapa jejak. Aku akan mengeceknya dengan jelas sebelum melakukan langkah selanjutnya.”

Camile Fang menganggukkan kepalanya.

Ia perlahan semakin mengerti bahwa tindakan Barbara An terhadap dirinya tidak semudah itu. Tujuan sebenarnya kepulangannya kembali bukan hanya karena Shawn Mu.

Setelah selesai membincangkan semuanya, Clinton Song sepertinya ingat akan beberapa hal, ia menatap Camile Fang sejenak, lalu berkata dengan hati-hati,”Camile, apakah kamu kini...... bersama dengan Shawn Mu?”

Jika ia benar-benar memilih Shawn Mu dan tidak memilihnya, ia hanya bisa melepaskannya, lalu mendoakan yang terbaik untuknya. Ia tidak dapat terus berkompromi dengannya.

Siapa yang menyangka bahwa Camile Fang menggelengkan kepalanya.

“Clinton, maaf, aku lupa akan segalanya sebelumnya, maka aku memilih untuk bersamanya. Maaf, aku tidak ingat akan pertunangan kami dan bersikap seperti itu kepadamu.”

Camile Fang merasa bahwa dirinya sangat kejam.

Clinton Song tidak marah, apapun yang ia lakukan, ia akan selalu memaafkannya, apalagi ia lupa akan segalanya pada saat itu, ia berkata dengan lembut,”Tidak apa, Camile, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri.”

Bagaimana mungkin ia dapat menyakiti Clinton Song yang sangat berbaik hati ini, ia pasti tidak akan sanggup.

Hanya saja, Camile Fang selalu merasa sepertinya ia masih tidak ingat akan beberapa hal setelah ingatannya kembali.

Hal itu sepertinya adalah hal yang sangat penting, ia sudah memikirkannya dengan serius untuk waktu yang cukup lama, namun ia tetap saja tidak dapat mengingatnya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu