Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya

Mirror : Selamat ya!

Camile : Selamat untuk apa?

Mirror : Tentu saja menyelamatkan kamu atas juara nomor satu ini, memasuki pertandingan Venaca.

Camile : (Emoji kaget) Ada apa dengan kamu?

Mirror : Perlombaan yang begitu besar para designer tidak mungkin tidak tahu, aku melihat namamu disana.

Camile : Ai~Ya~

Mirror : Apa maksud dari nada ini?

Camile : Nada yang terdengar curang.

Mirror : Lawan bicara tidak menghiraukan dia, hanya memberika sebuah kepala babi.

Camile : (Memutarkan matanya)

Mirror : Ketika mengikuti lomba ini barulah bisa mengikuti perlombaan, kenapa kamu terlihat tidak senang?

Camile : Merasa senang, hanya saja sedikit merasa terlalu bahagia.

Mirror : ? ? ?

Camile : Apakah kamu tahu, salah satu jurinya adalah Venice Designer.

Mirror : Aku tahu.

Camile : Ai, dia seorang yang pemilih, aku takut jika dia memotong karyaku!

Mirror : Iya, aku juga mendengar tentang ini, dia suka memilih, semua orang selalu berpikir jika karyanya bagus, dia selalu bisa menemukan kecacatan, sungguh jahat.

Camile : Tidak boleh mengatai idolaku!

Mirror : designer Venice adalah idolamu?

Camile : benar, kenapa!

Mirror : HAHAHAHAHA

Camile : Apa yang kamu tertawai?

Mirror : Haha, tidak apa-apa, hanya saja jika kamu menjadikan dia sebagai idolamu, dia pasti akan sangat bahagia.

Camile : Sudahlah, orang yang menjadikan dia idola itu banyak, dia tidak mungkin mempedulikan aku.

Mirror : Mungkin saja?

Camile : sudahlah, tidak berbicara dengan kamu lagi, aku harus melihat lagi hasil karya dari pertandingan di Venaca untuk dipelajari, baru bisa menentukan seberapa besar kemangan ini.

Mirror : Kamu ini sungguh.

Camile : Apa yang sungguh? Jangan berkata setengah-setengah!

Mirror : Tidak tahu jika dirimu begitu luar biasa.

Camile : Kamu berkata seperti kamu mengetahui ini. (memutarkan bola matanya)

Mirror : (Tertawa jahat) Tidak menganggu kamu dulu, pergilah untuk melakukan pekerjaanmu, semoga mendapatkan berita yang bagus!

Camile : Pinjamkan keberuntunganmu itu, bye!

Menutup pembicaraan ini, Camile memegang pinggangnya, lalu menghela nafas dengan panjang.

“Sedang bercerita dengan siapa?”

Seketika ada suara dibelakang, membuat Camile terkejut.

Ketika dia memutarkan kepalanya, tidak tahu sejak kapan Shawn telah berdiri disana.

Camile menepuk dadanya : “Kenapa kamu dengan tidak ada suara berada dibelakang, sungguh mengejutkan.”

Shawn memperhatikan dengan lebih dalam dan berkata : “Aku sedang bertanya padamu.”

“Tidak siapa, hanya seorang teman diinternet.” Camile berkata dengan sembarangan.

“Laki-laki atau perempuan?” Shawn terus bertanya.

“Haha, kamu masih ingin menanyakan hal ini?” Camile merasa lucu dengan ini, dia melihat semua ini tidak ada hubungannya, tidak tahu mengapa Shawn begitu peduli.

“Iya.” Shawn dengan serius berkata.

Lalu Camile berkata : “Baiklah, seorang pria.”

Mendapatkan jawaban ini, Shawn tidak berkata, dengan lama dia berkata, lalu keluar dari ruangan kantor.

Camile melepaskan mouse, dan ikut berjalan keluar.

“Kenapa dengan kamu, wajahmu itu seperti aku sedang berutang yang banyak kepadamu!” Camile seperti sedikit menganggunya.

“Tidak, tidak ingin menganggu kamu dengan pria itu.” Shawn sengaja berkata seperti itu, nada bicaranya sedikit marah.

“Apanya yang menganggu, aku hanya berkata jika hanya teman biasa, aku tidak pernah bertemu dengan dia, jadi apakah kamu merasa cemburu?” Camile seperti dapat mendengar rasa asam disini, yang berarti direktur Shawn sedang cemburu disini, hatinya terasa bahagia, mendengar perkataan Shawn.

Shawn tidak mempedulikannya, lalu masuk keruangan buku Jacky.

Camile terasa canggung dan tersenyum kepada Jacky : “Sayang, kembalilah kekamar dan ambilkan buku yang ibu belikan beberapa hari yang lalu, dan perlihatkan kepada paman.”

Jacky segera pergi dari pelukan Shawn, lalu menuju kekamarnya.

Berhasil membuat putranya pergi, Camile segera berada disamping Shawn, seperti menahan tawa : “Coba katakan apakah kamu sedang cemburu?”

Shawn pura-pura melihat buku, tidak mempedulikan dia.

Camile memiliki batasannya, lalu mendektinya, mendekati wajah Shawn itu.

Shawn yang merasa hidungnya dekat sekali dengan hidungnya Camile, lalu wajahnya seketika memberikan senyuman.

Anak yang berani ini, berani membuat dirinya jelek, dia pasti akan membuat dia menyesal.

Shawn meletakkan buku ditangannya itu lalu dia berkata : “Jika kamu berani seperti ini, hati-hatilah jika kamu akan menanggung akibatnya.”

“Menanggung akibat apa?” Camile sama sekali tidak merasakan ancaman.

Shawn lalu menjelaskan apa arti dari menanggung akibat ini.

Dia menyiumi bibirnya itu.

Camile merasa adanya bom yang ingin meledak, segera menahan Shawn, hanya bisa memerahkan wajahnya itu, hingga anak ini kembali dari kamarnya, mereka berdua barulah berpisah.

Shawn berkata didekat telinganya : “Sudah tahu apakah itu arti dari menanggung akibat kan.”

Camile yang menyadari keberadaan anaknya itu, tidak bisa bergerak, hanya bisa melototinya saja.

Setelah beberapa hari, hasil dari pertandingan Veneca, akhirnya diumumkan secara publik.

Pemenang kedua dan ketiga berasal dari luar, sedangkan pemenang pertama ini adalah Camile!

Berita ini, membuat nama Camile menjadi bahan pembicaraan, bahkan mendapat pujian dari media, perusahaan Gloria memang terkenal, namanya yang sedang naik turun ini mengadakan pesta untuk Camile.

Bangunan biasa dipinggir kota, televisi diruang tamu ini sedang menyiarkan jika Camile sedang diwawancarai, seorang wanita yang duduk diatas sofa sedang melihat acara ini, sedang melihat Camile dari layar televisinya, matanya sangat aneh dan dia mengepalkan jari-jarinya, dengan keras hingga tangannya terlihat pucat.

Pada saat ini, seorang wanita yang lain keluar dari dapur dan menghidangkan makanan diatas meja makan, berkata kepada wanita yang duduk disofa itu : “Audrey, jangan dilihat lagi, kemarilah untuk makan.”

Aurora melihat adiknya yang tidak bergerak, matanya melihat kearah televisi dan mematikan televisi ini.

Dia dengan dalam menarik nafasnya : “Tidak disangka wanita yang tidak disukai Audrey ini, malah melambung tinggi.”

Audrey yang melihat layar televisi ini berubah jadi hitam, lalu dengan nada yang kejam dia berkata : “Aku akan membunuh dia!”

Perkataan ini mengejutkan Aurora, dia segera duduk disebelah Audrey : “Audrey, kamu jangan melakukan hal bodoh! Semenjak keluarga kita memiliki masalah, aku bahkan telah merasakan pandangan dingin dunia ini, orang akan berpikir keras tentang kita, sekarang semua orang takut kepada keluarga kita, tidak ada orang yang bisa membantu kita! Ned An telah ditangkap, perusahaan telah hancur, rumah juga telah disegel, ayah tidak bisa menahan ini akhirnya penyakit jantungnya kambuh dan dia telah meninggal, aku menghabiskan banyak uang untuk menembus kamu dari rumah sakit jiwa, berharap kita kakak adik ini bisa hidup dengan baik, sekarang disisiku hanya ada kamu dan Sam, kamu jangan gegabah dalam mengerjakan sesuatu!”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu