Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 275 Menunggu Kesempatan

“Siapa anak nakal yang tidak berhati-hati ini?”

Alison Li berteriak dengan kata-kata yang tajam, Camile Fang sangat terkejut, dan langsung memutar kepala, melihat Jacky Fang yang menutup keningnya dengan tangan dan wajah yang merasa bersalah, dia dengan cepat berdiri lalu berjalan kesana.

Dan memeluk Jacky Fang di pelukannya, dia mengangkat kepala dan bertanya kepada Alison Li dengan tidak senang:“Untuk apa kamu datang kesini?”

Wajah Alison Li penuh dengan ekspresi terkejut, dia menunjuk Jacky Fang, bertanya menggunakan nada suara yang tidak bisa dipercaya:“Ini……ini adalah anakmu?”

Camile Fang menjawab dengan marah:“Bibi, apa maksudmu ini?Dia adalah anakku, apakah ada yang salah dengan itu?”

Dia masih ingin bertanya darimana dia datang!

Hari ini adalah hari dia dan Shawn Mu menyelenggarakan pernikahan, tapi mereka sama sekali tidak mengundang Alison Li untuk datang menghadiri pernikahan.

Sejak setelah Camile Fang menasihati Shawn Mu, sikapnya terhadap Edward Mu sudah jauh lebih baik, tapi dia masih tidak bisa memaafkan Tyler Mu dan Alison Li. Jadi pernikahan kali ini, mereka hanya mengundang Edward Mu.

Alison Li bertanya dengan menggunakan nada suara kaget:“Ini adalah anakmu dengan Shawn?”

Dia tidak menyangka, ternyata Camile Fang sebenarnya sudah memiliki seorang anak yang begitu besar dengan Shawn Mu!

Tapi jawaban Camile Fang, yang membuat dia terkejut adalah dia menjatuhkan dagunya ke atas lantai.

Camile Fang menatapnya sekilas, dan menajawab dengan dingin:“Bukan.”

Apa?

Alison Li bertanya dengan tidak bisa dipercaya:“Kamu mengatakan, ini adalah anakmu, tapi bukan anak Shawn?”

Camile Fang menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak senang, dan menggendong Jacky Fang kembali ke dalam ruang dandan, lalu memerintah penata rias untuk menutup pintu.

Ternyata sebuah perasaan tidak nyaman itu berasal dari sini, dia selalu mengkhawatirkan pernikahannya sendiri akan dihancurkan olehnya.

Terakhir kali adalah Barbara An, kali ini adalah Alison Li. Tapi untungnya, kali ini sama sekali tidak ada badai penghalang yang terlalu besar, dia tidak bisa lagi mengulangnya untuk kedua kalinya.

Pernikahan sudah hampir dimulai, dan pawai pernikahan mulai terdengar, Camile Fang menarik tangan pembantu rumah tangga dengan bersemangat, berjalan pada karpet merah dibawah ribuan mata menatap.

Dia memakai gaun pengantin yang didesain dengan tangannya sendiri, desain pakaian dalam yang menutupi bagian dada dan perut menunjukkan tulang selangkanya yang seksi, desain dibagian bawah pinggang adalah rok yang sangat besar, dan diatas rok dipasang banyak mutiara dan kristal.

Mengenakan kerudung pernikahan diatas kepalanya, berjalan dengan lambat dan sikap berjalannya mirip seperti seorang peri yang berjalan keluar dari cermin.

Shawn Mu berdiri di ujung karpet merah untuk menunggunya, sosoknya begitu ramping dan tinggi dibawah lampu cahaya yang bersinar.

Camile Fang langkah demi langkah berjalan menuju kearah dia, didalam pemikirannya tidak bisa mengingat kembali masa lalunya.

Terakhir kali, dia juga berjalan kearahnya seperti ini, saat mereka membaca sumpah pernikahan, Barbara An muncul, dan menghancurkan semuanya.

Tapi kali ini, tidak ada siapapun lagi, dan tidak ada lagi hal yang bisa memisahkan mereka.

Mereka akan terus berusaha keras untuk berjalan kearah satu sama lain, dan mengabaikan semua gundukan dan rintangan.

Dia berjalan ke hadapannya, pembantu rumah tangga meletakkan tangannya diatas telapak tangan Shawn Mu.

Kakek Mu yang duduk disamping dan menyaksikan pemandangan ini, juga tidak tahan untuk mulai menangis.

Jacky Fang berdiri di samping kakek Mu, satu tangan memegang keranjang bunga, dan satu tangan menutup mulut kecilnya, lalu tidak tahan untuk tersenyum secara diam-diam.

Camile Fang mengangkat kepala dan bertatapan dengan penampilan wajah yang tampan itu, merasakan detak jantungnya bertambah cepat, dadanya seperti gelisah, karena ketakutan atau emosi yang kuat.

Dia menundukkan kepala dan saling betatap wajah dengannya, dan cinta didalam tatapan matanya hampir meluap.

Pemimpin acara mengambil mikrofon dan mulai mengumumkan:“Tuan Mu, apakah kamu bersedia menikahi nona dihadapanmu ini?Tidak peduli seberapa miskin, sakit, sulit, menyakitkan, kaya, sehat, senang, bahagia, apakah kamu akan bersedia untuk tetap setia, dan bersumpah untuk selalu mencintai dan melindunginya seumur hidup?”

Shawn Mu menganggukkan kepala, lalu berkata dengan tegas:“Aku bersedia!”

Pembawa acara terus bertanya dengan bersemangat:“Nona Camile Fang, apakah kamu bersedia dinikahi oleh tuan di hadapanmu sebagai istri?Tidak peduli seberapa miskin, sakit, sulit, menyakitkan, kaya, sehat, senang, bahagia, apakah kamu akan bersedia untuk tetap setia, dan bersumpah untuk menemaninya seumur hidup?”

Camile Fang menjawab menggunakan kata tegas yang sama :“Aku bersedia!”

“Sekarang, silahkan saling menukar cincin kalian!”

Mereka masing-masing mengeluarkan cincin, dan dengan lembut saling memakaikan kepada satu sama lain.

Pembawa acara lanjut berkata:“Atas nama Tuhan, aku mengumumkan kalian resmi menjadi suami istri!Sekarang pengantin pria boleh mencium pengantin wanita!”

Suara pembawa acara bari saja menurun, Shawn Nu tanpa ragu membuka kerudung pernikahannya, dan menciumnya dengan lembut.

Bibir dan gigi saling bercumbu, suara tepuk tangan dan sorakan yang antusias merebah dibawah pentas.

Kemudian, kakek Mu perlahan-lahan berdiri, membawa mikrofon ke arah hadirin dibawah pentas:“Camile dan Shawn sepanjang jalan ini telah melalui banyak kesulitan, aku sebagai kakek ini sudah mengamatinya. Sekarang, mereka akhirnya bersama, aku sebagai kakek ini selain senang, juga hanya hati yang dipenuhi oleh berkah!”

Pada saat yang bersamaan, didalam villa, Barbara An menggertakan gigi dengan kaku, melihat siaran langsung pernikahan di televisi.

Laura Su mendorong pintu dan masuk, melihat sekilas gambaran di televisi, kemudian dengan cepat mengambil remote dan mematikan televisi.

“Untuk apa melihat hal seperti ini?”Ekspresi wajah Laura Su sedikit marah, “apakah dia masih tidak menyerah?”

Bukannya tidak menyerah, hanya saja tidak bisa untuk melupakannya.

Awalnya, orang yang berjalan masuk kedalam aula pernikahan dengan Shawn Mu, seharusnya adalah dia, dan bukannya Camile Fang.

“Sudahlah, jangan pikirkan hal ini lagi, cepat turun ke bawah, ada beberapa hal yang harus didiskusikan. ”

Selesai berbicara, Laura Su turun ke bawah.

Barbara An terdiam dan tercengang sebentar, lalu berdiri dan berjalan turun ke bawah.

Laura Su berdiri dan berjalan ke depan kulkas, mengambil 1 botol anggur, membuka tutup botol dan menuangkannya ke dalam gelas minum berkaki.

Dia berjalan ke hadapan Barbara An, dan memberikan gelas anggur kepadanya, lalu berkata:“Minum sedikit, mungkin bisa meredakan rasa menderitamu.”

Dikatakan anggur adalah racun usus, tapi bir anggur juga melumpuhkan hati, dan adalah sesuatu yang baik untuk membuat orang melupakan rasa sakit.

Barbara An menerima gelas anggur, dan mengosongkan anggur pada gelas dalam satu teguk.

“Kesempatan kita sudah datang. ”

Laura Su selesai berbicara, lalu tertawa dengan dingin.

Barbara An tidak berbicara, dan menunggunya lanjut berbicara.

“Ayah kandung Shawn Mu dan ibu tirinya sidah kembali ke negara asal. Dan dilihat sekarang, mereka seharusnya datang untuk memperebutkan harta properti keluarga. Menurut informasi yang bisa dipercaya, tubuh kakek Mu sudah menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dan waktunya sudah tidak banyak. Beberapa saat kemudian, Century Corp seharusnya akan ada sebuah teror pemerintah. Akhirnya kita sudah menunggu dan tiba pada kesempatan terbaik. ”

Barbara An mendengar semua ini dengan diam, dia tidak perlu mengatakan apapun, semuanya hanya mendengarkan pengaturan ibunya saja. Bagaimanapun dia dari awal sudah seperti ini, hanya seseorang yang dikendalikan oleh orang lain.

Dia tidak memiliki jawaban apapun, Laura Su juga tidak marah, seolah berkata pada dirinya sendiri:“Akhirnya kami menunggu dan tiba pada satu hari ini……”

Setelah pernikahan selesai, Camile Fang dibawah tatapan orang banyak, digendong oleh Shawn Mu keatas mobil pengantin. Wajahnya sudah memerah dan malu, dan menggerutu dengan cara manja, “Bukankah aku bisa berjalan, untuk apa kamu menggendongku?”

Shawan Mu menjawab dengan bibir yang tersenyum:“Ya?Kalau begitu saat aku menggendongmu tadi, kenapa merasa kamu sepertinya sangat senang?”

Wajah Camile Fang semakin memerah, bahkan supir yang duduk di tempat duduk pengemudi tidak tahan untuk tertawa.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu