Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 84 Lamaran

"Jika kamu memberi tahuku lebih awal, mungkin hal ini tidak akan terjadi sekarang ini!" kata Shawn.

“Aku hanya, tidak ingin kamu berpikir, aku mengambil anak ini untuk menahanmu, jadi aku belum memberitahumu.” seru Camile sambil meneteskan air mata.

“Apakah aku adalah tipe orang yang takut akan tanggung jawab dalam pikiranmu?”tanya Shawn dengan sedih.

Camile menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bukan, aku hanya merasa kekurangan rasa aman dalam hubungan kita."

“Kamu menginginkan rasa aman?” Shawn menatapnya dalam-dalam dan terus berkata, “Baiklah, aku memberimu rasa aman, ayo menikah!”

Lamaran pernikahan yang terjadi secara mendadak membuat Camile sedikit terkejut dan bertanya: "Kamu bilang apa?"

"Menikahlah denganku," ulang Shawn.

“Kamu sekarang memintaku untuk menikah denganmu apakah karena kamu sedang mengasihani aku?” Camile tidak menanggapinya sesaat tetapi dia tidak ingin Shawn bersimpati dengannya barusan mengajukan lamaran pernikahan itu.

Shawn berkata: "Bukan, aku hanya tidak ingin tragedi ini terjadi lagi. Aku ingin memberimu rasa keamanan yang cukup dan menjadi seseorang yang bisa kamu andalkan."

Camile menatap Shawn, dia ingin melihat semua emosi dan perilaku yang tertata di matanya, sampai dia yakin bahwa dia serius mengatakan ini, wajahnya yang pucat menunjukkan senyuman pahit yang dangkal: "Apakah kamu yakin, bersedia memberiku dan Jacky sebuah keluarga?"

"Ya, aku yakin." kata Shawn kemudian mengangguk kepalanya.

Camile berpikir sejenak lalu berkata, "Baik,aku akan menikah denganmu!"

Kata-katanya membuat mata Shawn terlihat bersinar, memulihkan warna pupil gelap pada matanya.

Shawn berjalan mendekat dan memeluk Camile yang duduk di tepi tempat tidur kemudian meletakkannya berbaring di tempat tidur dengan lembut. Setelah menutupinya selimut, dia berkata, "Kamu istirahat dulu, jangan berpikir terlalu banyak, tunggu hingga tubuhmu pulih, kami akan menikah. Tentang Jacky, aku telah mengirim seseorang untuk membawanya kembali ke rumahku dari sekolah penitipan anak, dan kakekku sedang menjaganya, kamu sudah bisa tenang sekarang. "

Camile mengangguk dan berbaring dengan patuh, Shawn duduk di sebelahnya.

Camile berpikir, apakah diri sendiri mendapat berkah setelah hal buruk terjadi?

Kehilangan seorang anak memang menyakitkan, tetapi sebagai gantinya Shawn melamarnya, sejak saat itu, dia akan bisa bersamanya secara legal dan tidak perlu meragukan perasaan Shawn terhadapnya lagi, dan Jacky juga bisa tinggal bersama dengan paman Shawn yang dia sukai.

Namun, jika lamaran ini datang lebih awal, anak di perutnya mungkin tidak akan mati lagi.

Tubuhnya yang lemah membuatnya perlahan-lahan menutup mata, setelah melalui semua ini, dia lelah secara fisik maupun mental dan tertidur nyenyak.

Shawn melihat Camile tertidur, bangkit dan pergi ke luar bangsal, mengeluarkan ponselnya dan menelepon asisten Jim.

"Aku ingin kamu menangani satu hal."

"Silahkan memerintahkan."

"Audrey melarikan diri dari rumah sakit jiwa,jika kamu sudah menemukannya, kirim dia kembali dan kirim beberapa orang untuk mejaganya lebih ketat,jangan biarkan hal seperti itu terjadi lagi!"

"Baik."

Meskipun Camile telah memohon, dia telah membiarkan Audrey pergi dan menyelamatkan hidupnya, tetapi wanita gila itu tampaknya telah kehilangan akal sehatnya. Jika tidak mengendalkanya,takutnya dia akan melukai Camile lagi.

Ketika Jim menerima perintah dari Shawn, ia segera mengirim orang untuk mencari Audrey, segera menemukan tempat saudaranya tinggal bersama di sebuah rumah tua di pinggiran.

Jim kemudian mengirim orang untuk mencarinya, tetapi dia hanya menemukan Aurora dan Sam di rumah, tidak menemukan sosok Audrey.

Setelah bertanya beberapa kali, Aurora juga tidak tahu keberadaan Audrey, kemudian Jim menyuruh orang untuk menjaga rumah ini dan menunggu Audrey kembali,dia sendiri terus membawa orang ke tempat lain untuk mencarinya.

Di dalam rumah sakit, Camile menjalani operasi pembersihan rahim. Di bawah perintah Shawn, ia mendapat perawatan khusus dari dokter dan perawat. Tubuhnya semakin membaik setiap hari, aura di wajahnya juga terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia hanya belum sepenuhnya lepas dari rasa sakit kehilangan anak, moodnya masih belum bagus.

Demi membuat Camile bahagia, Shawn membawa Jacky ke rumah sakit setiap hari untuk menemani Camile.

Seiring dengan pendampingan Shawn, bayangan Jacky akan dirinya yang diculik juga jauh memudar. Dia perlahan-lahan kembali menjadi imut dan polos seperti sebelumnya dan suka berbicara maupun tertawa.

Camile sangat senang menatapnya.

Mungkin setelah kehilangan anak di perut, Jacky adalah obat terbaik untuk menenangkan Camile, karena tidak peduli apapun yang sudah membuatnya merasa kehilangan, Jacky akan selalu menjadi miliknya, tidak akan pernah meninggalkannya.

Tepat sebelum tubuh Camile berangsur-angsur pulih dan siap untuk meninggalkan rumah sakit,Jim meluncurkan berita bahwa dirinya telah menemukan Audrey.

Lebih tepatnya, orang yang menemukan Audrey bukanlah Jim, tetapi polisi.

Namun ketika mereka menemukannya, dia sudah mati untuk waktu yang lama.

Audrey bunuh diri dan meninggal di sebuah villa mewah keluarganya sebelum kekalahan keluarganya.

Villa tersebut sudah disegel, dia menyelinap masuk, memakan pil tidur dalam dosis banyak, dan berbaring di tempat tidur kamarnya sendiri yang cantik. Dia mengenakan gaun saat bertunangan dengan Shawn, tenggelam dalam mimpi yang tidak realistis, perlahan berhenti bernapas.

Ketika polisi meminta Aurora untuk mengenali mayat itu, Aurora menangis hampir pingsan. Dia menghela nafas dan berkata bahwa itu adalah adiknya yang tidak bisa melepaskan martabat sampai mati.

Setelah mengatur pemakaman Audrey, Aurora meninggalkan kota Y bersama putranya Sam.

Setelah mendengarkan laporan Jim, Shawn hanya mengucapkan kata “Mengerti”.

Dalam pandangannya, Audrey hampir membunuh Camile beberapa kali, tidak hanya menculik anaknya Jacky yang membuat kepribadiannya yang berubah secara drastis, tetapi juga membunuh anak di perut Camile.

Mungkin hanya dengan kematian Audrey baru bisa membuatnya benar-benar tenang.

Shawn tidak memberi tahu kematian Audrey kepada Camile, tidak ingin dia mengingat kembali luka yang telah dideritanya.

Setelah Camile pulih, setelah keluar dari rumah sakit dia ingin tinggal di apartemen tetapi Shawn bersikeras membawanya kembali ke rumahnya sendiri untuk dirawat, alasannya rumahnya lebih besar dan banyak pelayan,dapat memberikan Camile perawatan yang lebih baik , tubuhnya bisa pulih dengan baik dan pernikahan bisa segera diadakan.

Camile tidak bisa membantah, mendengarkan perkataannya dan pergi ke rumah Shawn.

Camile pindah ke Shawn bersama Jacky, dan Jacky kembali ke taman kanak-kanak. Waktu berlalu dan semuanya perlahan kembali ke jalur yang benar.

Pada malam ini, paman Mu bermain catur dengan Jacky, dan Camile duduk di sisi lain untuk menontonnya.Saat Shawn kembali dari perusahaan dan melihat adegan hangat itu, hatinya yang dingin untuk waktu yang lama perlahan menghangat dan bertekad untuk mengubah semuanya menjadi sebuah keluarga.

Shawn duduk di dekat Camile dan berkata: "Bawa Jacky kembali ke kamar untuk tidur, aku punya sesuatu untuk dikatakan kepada kakekku."

Camile mengerti dan membawa Jacky ke kamar tidur, tetapi Jacky masih ingin melanjutkan permainan yang belum selesai dengan enggan,kemudian Camile menghiburnya: "Jacky, kakek tidak akan menyentuh permainan itu, kita besok main lagi, ok? "

Jacky mengangguk dan mengikutinya masuk ke kamar.

Setelah mereka pergi, tatapan kakek Mu terlepas dari permainan catur, kemudian meminum secangkir teh lalu bertanya: "Ada masalah apa yang harus dibahas denganku dengan begitu serius?"

Shawn berpikir sejenak dan berkata, "Kakek, aku akan menikah sebentar lagi."

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu