Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 300 Perubahan Rencana

Camile?” Shawn Mu memanggilnya dengan suara ringan, dan berjalan ke arahnya. Kemudian dia duduk di samping Camile, mengulurkan tangan ingin memeluknya, bertanya kenapa ia marah lagi.

“Jangan sentuh aku.” Nada Camile Fang terdengar sangat dingin, seperti sedang berbicara dengan orang asing.

Dia mengangkat kepalanya, wajahnya penuh dengan bekas tangis.

Shawn Mu tiba-tiba menjadi panik, dia bertanya: “Kenapa?”

Camile Fang bertanya dengan suara tangisan: “Kamu kemana saja? Kenapa sampai tidak angkap telepon?”

Ternyata karena masalah ini, Shawn Mu pun jadi lega, membiarkan dia yang mencoba melepaskan diri darinya, kemudian Shawn Mu mengulurkan tangan dan memeluknya ke dalam pelukan, sambil berbisik: “Maafkan aku, tadi hp ku habis baterai, saat jam pulang kantor aku memang rencana mau pulang. Tapi, tiba-tiba ada makan bersama yang penting, jadinya aku harus ke sana, maaf aku lupa mengkabari kamu.”

Camile Fang mencoba melepaskan diri dari pelukkannya dan mendorongnya, namun Shawn Mu sama sekali tidak bergerak.

Berusaha agak lama, akhirnya dia menyerah, berkata dengan nada tinggi: “Shawn Mu, ini kita baru menikah berapa bulan, kamu sudah ingin tidak pulang ya, nanti ke depannya lebih parah dong kamu!”

Shawn Mu benar-benar tidak tahan lagi, langsung lepas tertawa, “Maaf maaf, istriku sayang, aku benar-benar minta maaf, lain kali aku janji aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi! Benar, aku janji!”

Wajah seriusnya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan dan memohon orang dewasa untuk memaafkannya.

Camile Fang melihat dia yang meminta maaf dengan serius itu, akhirnya memaafkannya.

Shawn Mu tidak tahu, bagaimana khawatirnya dia saat itu! Teleponnya tidak diangkat, telepon ke Jim Lu pun tidak ada yang angkat.

Dia dan Jacky tunggu dia di ruang tamu selama beberapa jam, sampai sudah tengah malam, Jacky sudah tidak tahan, mulai mengantuk kemudian ketiduran, dan Camile Fang tidak bisa tidur, sambil menunggu di kamar dia menjadi semakin sedih dan marah.

Camile Fang sadar kalau dirinya sendiri sepertinya dia menjadi sangat emosional sejak menikah, dia dulu dia tidak seperti ini!

Tapi sekarang, dia sambil sandar dalam pelukkannya, amarahnya memang sudah banyak menghilang. Lagian, dia juga mengakui kalau dia salah. Jika dia berani melakukan kesalahan yang sama kedepannya, dia tidak akan memaafkan dia dengan mudah!

Ketika sinar matahari pagi menyinari kamar hotel, Barbara An sudah bangun. Dia duduk di samping ranjang dan menatap dengan tatapan kosong.

Terpikir semalam Shawn Mu pergi tanpa menoleh lagi, dia tersenyum dengan pahit, bangun mengenakan pakaiannya dan kembali ke rumah.

Pintu vila tidak tertutup dengan rapat, dia membukanya dengan dorong ringan. Barbara An tertegun, kemudian dengan perlahan ia baru menyadarkan diri, dengan perlahan berjalan masuk dalam ke rumah tersebut.

Laura Su sedang duduk di sofa yang ada di ruang tamu, melihat majalah seperti biasa, seperti tidak ada apa-apa yang terjadi, tangan kirinya masih memegang segelas kopi, kopinya pun masih hangat, ia sambil minum dengan santai.

Setelah mendengar suara dari pintu, Laura Su menoleh ke arah pintu, dan menunjukkan senyum pada Barbara An, "Sudah pulang?”

Barbara An sedikit terkejut, tidak seperti yang dikiranya akan kena marah dari Ibunya.

“Cepat duduk, kamu tida luka kan semalam?” Laura Su tersenyum lebar melihat ke dia, kemudian sambil menunjuk tempat duduk di sampingnya, menyuruh Barbara An untuk duduk disampingnya.

“Ehm……..tidak……tidak ada yang terlukaa…Ibu, masalah semalam, Anda sudah tahu semuanya?” dengan pelan Barbara An duduk disamping Laura Su, dan menjawab dengan hati-hati.

“Iya, aku sudah tahu, aku yang bersalah sama kamu, aku tidak seharusnya menyuruh kamu menemani pria tersebut! Semua ini salah aku, aku tidak tahu dia akan melakukan hal seperti itu!” Nada Laura Su terdengar seperti ia sangat merasa bersalah, dan Barbara An tidak tahu apa dia benar-benar merasa bersalah atau tidak.

“Tidak, Ibu, ini bukan salah Anda….” Barbara An berkata demikian, dia merasa dirinya sangat asing dengan Ibunya.

“Kamu tenang saja, pria yang semalam itu, aku sudah menyuruh orang untuk membereskan dia, kan cuman sebuah kontrak saja, sudah ingin menodai putri aku? Kebanyakan mimpi!” wajah Laura Su mengeluar senyum kejamnya, membuat Barbara An merinding.

Iya, ini baru Ibu yang dia kenal.

Tadi malam, Laura Ssu dengan mencicipi makan malam dengan anggun di rumah, dan tiba-tiba menerima panggilan telepon dari pengawal, mengatakan bahwa Barbara An digertak oleh pria itu. Namun, setelah Shawn Mu muncul, dan menyelamatkan dia.

Laura Su tidak banya bertanya, mungkin ini adalah sebuah hal yang bagus, bukti kalau Shawn Mu masih ada perasan dengan Barbara An.

“Masalah semalam, kamu melakukannya dengan baik.” Laura Su menatap ke Barbara An sambil tersenyum.

“Ada……ada apa?” Barbara An bertanya dengan sedikit kaget.

“Itu masalah Shawn Mu, kamu sangat pintar, membiarkan dia mengantar kamu ke hotel. kamu tahu, ini adalah topik yang sangat bagus, dan bisa menjadi sebuah ancaman yang bagus baginya! ”

Laura Su dengan wajah tersenyum itu, malah membuat Barbara An semakin merinding.

Barbara An menghelakan nafas, dengan tidak paham ia bertanya, : “Ibu, mengapa Anda mengatakan demikian? Bukannya Ibu selalu tidak setuju aku pergi mencari Shawn Mu lagi?”

Laura Su menjawab “Sekarang sudah berbeda dengan dahulu! Rencana kita, ketemu halangan besar yang belum kita temui sebelumnya! Century’s Corp, tidak gampang runtuh seperti yang kita bayangkan!

Barbara An memejamkan matanya, dan bertanya dengan sedih: “Ibu, kenapa? Kenapa kita masih harus balas dendam…..kenapa? Vincent Mu bukannya sudah meninggal dunia? Orang paling keji tersebut bukannya sudah meninggal? Kenapa kita masih harus hidup di dalam kebencian?”

Laura Su langsung menyimpan senyuman di wajahnya, langsung mengeluarkan wajah seriusnya, dan berkata dengan tegas: “Vincent Mu sudah meninggal, namun Century’s Corp masih bertahan! Century’s Corp memang harusnya dimiliki bersama oleh keluarga Su dan keluarga Mu! Sekarang, Keluarga Mu yang telah menduduki Century’s Corp selama ini! Sekarang, sudah saatnya keluarga Mu yang menduduki Century’s Corp, seterusnya, saatnya mengembalikan Century’s Corp kepada kita? ”

Barbara An menggelengkan kepala, “Aku tidak ngerti, aku tidak ngerti! Ibu bilang ‘mengembalikan’ maksudnya apa? Century’s Corp sekarang dimiliki Shawn Mu, dan juga miliki keluarga Mu, bagaimana kita dapat merebutnya?”

Laura Su menunjukkan ekspresi percaya diri: "Iya, aku tidak bisa merebutnya, makanya, aku butuh bantuan kamu! Aku berubah pikiran, aku tidak ingin menghancurkan, aku ingin merebut Century’s Corp kembali, dan mengubahnya ke marga keluarga Xu! Dan yang perlu kamu lakukan sekarang hanyalah menemukan cara untuk membuat Shawn Mu mencintai kamu lagi!”

Barbara An tersenyum dengan pahit, kemudian dia berdiri dan berjalan ke arah tangga.

Kemudian terdengar suara Laura Su dari belakang: “Kamu sudah mengerti?”

Barbara An menertawakan dirinya sendiri, "Apakah aku masih punya hak untuk memilih?"

Tidak, dia tidak pernah memiliki hak untuk memilih, sama sekali tidak ada. Dia selalu hanyalah sebuah catur yang di atur oleh Ibunya, kali ini juga sama.

“Kamu harus tau, kalau kita berhasil, Shawn Mu akan kembali ke sisi kamu!”

Laura Su memang Ibunya, sangat mengerti apa yang ingin dia inginkan.

Yang paling diinginkan dia selama ini, hanya Shawn Mu!

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu