Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?

"Aku tidak membiarkan guru Zhang untuk menjadi guru kembali." kata Shawn dengan samar.

"Kamu sudah salah! Guru Zhang adalah guru yang baik. Bagaimana kamu bisa mengusirnya tanpa membedakan mana yang baik dan jahat?!" Camile dengan gelisah.

Shawn mengangkat alisnya, "Apakah aku ada mengatakan bahwa aku telah mengusirnya?"

Camile bingung dan bertanya "Bukankah kamu bilang bahwa kamu tidak akan membiarkan dia menjadi guru kembali? Apa maksudnya?

“Dia tidak menjadi guru karena aku telah menjadikannya sebagai kepala sekolah,” kata Shawn, sambil melihat perubahan ekspresi Camile setelah mendengar berita itu.

Camile terkejut dan berkata "Dia telah menjadi kepala sekolah! Kamu membuatku takut,aku pikir kamu telah mengusir guru yang begitu baik!

"Aku sudah mengirim seseorang untuk menyelidikinya, guru Zhang sangat baik. Dia sangat perhatian pada anak-anak, tingkat pengajarannya sangat baik dan berpengalaman. Dia adalah pilihan terbaik untuk kandidat kepala sekolah TK." kata Shawn seperti sedang mempublikasikan seseorang.

Perkataan Shawn menghilangkan kekhawatiran Camile yang akhirnya lega: “Jika begitu, aku bisa dengan tenang mengirimkan Jacky ke sekolah!"

"Iya, untuk kedepannya biaya taman kanak-kanak Jacky gratis," kata Shawn.

“Sungguh ?!” Camile tampak seperti telah mendapat tawaran besar, terlihat konyol sesaat.

Walaupun ini hanya merupakan masalah sepele untuk Shawn, tetapi ini merupakan hal utama untuk mengurangi beban ekonomi Camile, tidak mengherankan bahwa dia bisa begitu bahagia.

Camile berkata kepada Shawn: "Apakah aku sangat beruntung sehingga bisa menduduki posisi kaya ini?"

"Apakah kamu ingin dihidupi oleh orang kaya seperti aku ini?" kata Shawn dengan canda.

"Haha, tidak perlu lagi, aku bisa menghasilkan uang sendiri, dengan tenang menghabiskannya, aku tidak ingin bergantung pada pria untuk hidup,kamu boleh sesaat membiarkanku mengambil keuntungan darimu seperti biaya sekolah gratis dan sebagainya." kata Camile.

Shawn mencubit dagunya dan berkata: "Tidak peduli keuntungan itu besar atau kecil,aku bisa memberikan seberapa yang kamu inginkan."

Tatapan Shawn yang sangat menggoda membuat Camile merasa sedikit kepanasan pada pipinya dan tatapannya terlihat sedikit malu.

Dia tiba tiba memikirkan sesuatu, bangkit dari tempat tidur dan berkata, "Waktu sudah larut, aku harus kembali dan menjemput Jacky, dia masih berada di taman kanak-kanak."

Shawn melihat jam, waktu beneran larut, dia memikirkan masih banyak tugas dan dokumen yang menumpuk di kantor, mengerutkan kening dan berkata, "Aku masih punya sesuatu untuk ditangani di kantor, aku tidak akan kembali malam ini, aku akan membiarkan pengurus rumah tanggaku untuk mengirimmu kembali. "

“Tidak, aku bisa naik taksi sendiri, jangan merepotkan pembantu rumah tanggamu lagi.” Camile menolak sambil mengenakan sepatu.

Setelah meninggalkan rumah Mu, Camile berjalan sendirian di bawah kegelapan. Dia datang ke sisi jalan dan ingin menghentikan taksi. Setelah menunggu lama, dia tidak melihat mobil yang lewat.

Dia berpikir bahwa mungkin karena tempat itu adalah pinggiran kota, orang yang berkeliaran tidak banyak, jadi sangat sedikit taksi yang melewati tempat itu, dia mulai berjalan di sepanjang jalan dan menuju pusat kota.

Di bawah cahaya redup jalan, naungan pepohonan hijau yang berhembus terlihat sedikit gelap dan Camile berjalan cepat dengan sedikit kegelisahan di hatinya.

Ketidaknyamanannya tidak bisa dijelaskan, Camile selalu merasa bahwa ada yang diam-diam mengikutinya.

Dia tiba-tiba berbalik, tetapi tidak melihat apapun.

Mungkin dia telah berpikir terlalu banyak, karena diganggu oleh Alfred, dia merasa sangat terstimulasi, sensitif, dan sedikit gugup.

Camile menenangkan dirinya sendiri dan menggelengkan kepalanya serta melanjutkan perjalanan.

Tanpa sadar,dia berjalan ke sudut gang di sisi jalan,dengan lampu redup dan tidak ada orang yang berada di jalanan itu.

Perasaan kegelisahannya semakin berat. Camile melihat sebuah bayangan orang lain yang tercetak di dinding gang.

Dia membalikkan kepalanya dengan ketakutan, dan seorang berjubah hitam muncul di depannya!

Orang itu berseberangan dengan cahaya, mengenakan topi dan ekspresinya tidak terlihat dengan jelas, tetapi dia memegang tongkat baseball dan tubuhnya dipenuhi dengan aura mematikan.

Camile terkejut, menjerit hingga jatuh ke tanah.

Dia gemetar dan bertanya dalam ketakutan: "Siapa kamu?! Apa yang kamu inginkan?!"

Pihak lain tidak menjawab, tapi perlahan mendekatinya dan keheningan itu sangat mengerikan.

Camile berpikir bahwa tidak mungkin bertemu dengan kasus pembunuh sekarang ini.

Tidak peduli siapa dia, penting untuk segera melarikan diri.

Dia bangkit dengan cepat, lari dan berteriak meminta pertolongan.

Di tengah malam, gang pinggiran kota yang terpencil, teriakan meminta pertolongan tidak akan berfungsi, Camile tidak mendengar jawaban apa pun, hanya suaranya sendiri yang bergema.

Camile melarikan diri, dan melihat jaraknya dengan orang itu telah jauh, tetapi pada saat ini, kakinya tertegun dan jatuh dengan berat di tanah.

Kejatuhannya menyebabkan rasa sakit di perutnya.

Orang itu berjalan di depan Camile dan menyaksikan perjuangannya untuk berdiri. Setelah berdiri dengan bersusah payah, orang itu tongkat bisbolnya dan melambaikan ke arah Camile lagi.

Camile dipukul dengan keras, terkejut dan terjatuh ke tanah lagi, kepalanya dipukuli sesaat,berdenyut, dan rasa sakit di perutnya menjadi sangat sakit.

Orang itu melihat Camile yang dipukul terjatuh ke tanah, menatap tatapannya yangkesakitan, tidak bisa menahan tawaannya dan perlahan membuka topi di kepalanya.

Camile akhirnya melihat wajah orang itu dengan jelas, ternyata dia adalah...

“Audrey ?!”kata Camile dengan lemas.

“Haha, sangat terkejut bukam?!”Audrey tersenyum bangga, wajahnya dipenuhi dengan balas dendam yang senang.

“Bagaimana mungkin kamu?” Camile tidak dapat mundur, memegang tangannya dengan erat di perut bagian bawah, dan ekspresinya terasa menyakitkan.

"Kenapa tidak bisa aku! Kamu masih mengira aku dikurung di rumah sakit jiwa, kamu berpikir bahwa hari-hari baikmu bisa terus berlanjut, kan? Aku bilang, tidak mungkin! Karena aku tidak bisa melewatkan hari dengan baik, maka aku juga harus membuatmu merasakan hari burukmu! "Audrey mendekatinya selangkah demi selangkah, nadanya terdengar gila, ekspresinya canggung, seolah-olah dia benar-benar kehilangan akal sehatnya.

Camile tidak takut untuk tidak mengetahui identitas pihak lain. Saat ini, dia lebih menyakitkan melihat perutnya. Dia menahan rasa sakit dan berkata kepada Audrey yang hampir gilak: "Audrey, kamu yang mencari kondisimu seperti ini, kamu yang tidak pernah melepaskanku, sudah beberapa kali mencoba membunuhku, menyuruh kakak iparmu Ned untuk memperkosaku, mengikat anakku Jacky, kamu beneran wanita gila, mampus diikat masuk rumah sakit jiwa. "

"Kamu adalah seorang pelacur,sudah sampai saat ini masih bisa berkata keras, lihat bagaimana aku menghancurkan mulutmu!"

Mata Audrey membesar, memegang tongkat bisbol dengan penuh amarah, dan akan membanting wajah Camile.

Camile tidak bisa menghindarnya lagi, terdiam di tanah tidak bergerak, menutup matanya dengan rasa sakit dan tidak berdaya.

Tiba-tiba sebuah bayangan hitam melintas, dan Camile dilindungi di bawah bayangan.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu