Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir

Camile Fang bukan orang yang akan bermanis-manis untuk menyenangkan hati atasannya, jadi ia sungguh terganggu dengan orang-orang ini.

Shawn Mu kurang lebih sama dengan dirinya. Pria itu mengernyitkan alis, lalu membawa Camile Fang dan Jacky Fang langsung masuk ke gedung.

Acara kelulusan berlangsung sangat lancar. Setelah menyampaikan pidato, petinggi sekolah bahkan mengundang Shawn Mu untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

Selanjutnya adalah acara tukar kado kelulusan. Camile Fang sudah menyiapkan berbagai kado kecil untuk dibagikan Jacky Fang pada teman-temannya.

Jacky Fang sendiri juga mendapat banyak kado dari berbagai teman. Anak itu sungguh senang hingga melompat-lompat riang.

Camile Fang ikut tertawa melihat tingkah Jacky Fang. Tetapi anak itu tiba-tiba berhenti melompat.

Ekspresinya berubah serius, wajahnya bahkan memerah.

Camile Fang kemudian mengalihkan pandangan ke arah yang ditatap Jacky Fang. Anaknya ternyata sedang menatap seorang anak perempuan lucu yang dikuncir dua dan mengenakan gaun bermotif bunga.

Jacky Fang menaruh kado-kadonya di lantai, lalu berjalan ke samping Camile Fang dan berkata: “Mommy, kamu bisa jaga kado-kado ini sebentar tidak? Aku ingin pergi berbicara sebentar dengan seorang teman, aku akan segera kembali!”

Camile Fang menjawab lembut: “Oke, pergi saja sana!”

Jacky Fang berjalan ke arah anak perempuan itu sambil melompat-lompat riang.

Ketika sampai di hadapan anak itu, Jacky Fang garuk-garuk kepala dengan canggung: “Stephanie Wen, halo.”

Anak itu membalas senyumannya: “Eh Jacky Fang, halo juga.”

Anak itu bernama Stephanie Wen. Jacky Fang sudah menaksirnya sejak lama, tetapi ia selalu tidak berani mengajaknya berbicara. Hari ini adalah hari terakhir bersekolah di taman kanak-kanak, dan Jacky Fang berpikir kalau tidak menyapanya hari ini maka tidak akan ada kesempatan lagi, jadi ia memberanikan diri untuk menyapa Stephanie Wen.

Jacky Fang sama sekali tidak menyangka anak perempuan itu mengetahui namanya. Wajahnya menjadi semakin merah: “Stephanie…… Stephanie Wen, kamu bagaimana bisa tahu namaku Jacky Fang?”

Stephanie Wen menjawab sambil tersenyum: “Karena namamu tertulis seperti itu di papan absensi! Aku juga dengar teman-temanmu memanggilmu seperti itu, jadi aku tentu tahu dong!”

Jacky Fang mengumpulkan keberanian: “Itu…… Stephanie Wen, kita kedepannya bisa tetap jadi teman kan?”

Stephanie Wen mengganguk: “Iya dong, jelas boleh!”

Jacky Fang melanjutkan usahanya: “Kalau begitu boleh minta nomor teleponmu tidak? Aku nanti ingin telepon kamu!”

Stephanie Wen mengambil kertas dan pulpen, menuliskan nomor teleponnya, lalu memberi kertas itu pada Jacky Fang.

Jacky Fang menerima kertas itu dan buru-buru menyimpannya di kantong seperti sesuatu yang luar biasa berharga.

Camile Fang, yang dari tadi berdiri tidak begitu jauh, mendengar semua percakapan mereka. Ia sangat terhibur.

Ternyata Jacky Fang sudah sangat besar ya! Anak itu bahkan sudah naksir anak perempuan. Camile Fang merasa sangat tersentuh.

Ketika memikirkan ini, bayangan tubuh seseorang tiba-tiba terlintas di hadapannya. Nampaknya itu…… Nampaknya itu Joey Wen?

Joey Wen berjalan ke samping Stephanie Wen dan mengatakan sesuatu pada anak itu. Stephanie Wen kemudian berpamitan dan melambaikan tangan pada Jacky Fang.

Mengapa anak perempuan itu bisa ada bersama Joey Wen? Apa hubungannya dengan Joey Wen?

Sekali melihat Joey Wen, Camile Fang langsung teringat Clinton Song, karena Clinton Song kini adalah suami dari Joey Wen.

Anak perempuan ini juga bermarga Wen. Kalau benar anak itu memiliki hubungan dengan Joey Wen, maka Camile Fang harus mengontrol dan membatasi interaksi Jacky Fang dengan anak itu.

Kalau tidak, kalau sampai berhadapan lagi dengan Clinton Song, ia benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana. Musababnya, ia dalam hati terus memendam rasa bersalah pada pria itu.

Joey Wen menggandeng Stephanie Wen keluar dari sekolah. Supir menyalakan mobil, mereka pun bergegas pulang ke kediaman keluarga Wen.

Sesampainya di rumah, Joey Wen langsung bertanya: “Stephanie Wen, siapa anak laki-laki barusan?”

Stephanie Wen menjawab: “Mommy, anak laki-laki itu Jacky Fang. Aku dulu tidak kenal dia. Dia hari ini baru bilang ingin berteman denganku, dan aku mengiyakan.”

Joey Wen terperangah. Jacky Fang? Bukankah itu berarti dia anak Camile Fang?

Camile Fang…… Sekalinya mendengar nama itu, hatinya langsung berdesir hebat.

Pernikahannya dengan Clinton Song sudah nyaris berumur satu tahun, tetapi selama satu tahun ini pria itu tidak pernah menyentuhnya sama sekali. Ketika tidur di satu ranjang yang sama saja Clinton Song tidak menegurnya barang satu kalimat saja.

Di hati Clinton Song selalu ada seorang wanita yang bernama Camile Fang.

Joey Wen pernah berpikir, asalkan ia mau berusaha, ia pasti pada akhirnya akan berhasil mendapatkan cinta Clinton Song.

Toh hati pria itu tidak akan selamanya terus diisi seorang wanita yang tidak berhasil di dapatkannya, dan pria itu tidak akan tahan terus mendiami wanita yang ada di sampingnya.

Tetapi, saat ini ia sudah sadar semua itu hanya imajinasinya belaka. Clinton Song adalah tipe orang yang tahan merindukan seseorang seumur hidup. Pria itu tidak menyimpan harapan sama sekali pada Joey Wen.

Ia sungguh tidak paham seberapa kuat pesona Camile Fang hingga bisa menarik perhatian Clinton Song seumur hidup.

“Mommy, ada apa?”

Stephanie Wen bertanya cemas melihat wajah Joey Wen yang semakin lama semakin muram.

“Tidak ada apa-apa, Stephanie Wen. Kamu pergi main sendiri dulu sana, Mommy ingin tenang sebentar.”

Stephanie Wen mengangguk patuh dan naik ke lantai atas.

Anak itu cukup memperhatikan Mommy-nya setahun belakang sering tiba-tiba muram. Tetapi Mommy-nya tidak pernah mau memberitahukan alasannya.

Setiap kali Mommy sedih seperti ini, ia juga akan ikutan sedih.

Orang luar tidak tahu, keluarga Wen bukan hanya punya anak perempuan bernama Joey Wen. Di atas Joey Wen masih ada seorang kakak laki-laki.

Kakak laki-laki Joey Wan dari kecil sangat cerdas. Ia tumbuh dewasa sebagai seorang pebisnis handal yang penuh talenta.

Kehidupan kakak laki-lakinya sungguh bahagia. Anak itu sejak muda sudah menemukan pasangan yang cantic, dan tidak lama setelah menikah langsung memiliki putri yang lucu.

Nampaknya langit iri dengan kesempurnaan hidupnya. Tidak lama setelah putri mereka lahir, kakak laki-laki Joey Wen dan istrinya meninggal dalam kecelakaan. Yang selamat hanya putri mereka dan ayah-ibu Wen yang terpaksa merelakan kematian anak jenius mereka.

Joey Wen sangat iba dengan kakaknya, dan ia lebih iba lagi dengan Stephanie Wen yang yatim-piatu. Ia pun memutuskan mengangkat anak itu sebagai anaknya sendiri.

Untuk menghindari trauma, keluarga Wen dari kecil tidak pernah mengungkit-ungkit kecelakaan itu di hadapan Stephanie Wen. Anak itu selalu berpikir Joey Wen adalah ibu biologisnya.

Setelah menjadi anggota keluarga Song, Joey Wen menceritakan semuanya. Keluarga Song memahami situasinya dan setuju membantunya menyimpan rahasia ini dalam-dalam. Mereka bahkan mempersilahkannya membawa Stephanie Wen dan menjadikan Clinton Song sebagai ayahnya.

Sebenarnya James Song dan Ella Deng bisa mengizinkan ini karena setelah Joey Wen menjadi anggota keluarga Song, bisnis keluarga Song berkembang pesat dari hari ke hari. Ini tentu tidak lepas dari bantuan dan kerja keras keluarga Wen.

Ketika Kakek Song dan Nenek Song mulai menyukai anak ini, Stephanie Wen berbarengan dengan itu juga semakin bisa menampilkan diri sebagai anggota keluarga Song. Dua orang tua itu sungguh teramat bahagia!

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu