Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 270 Lamaran Pernikahan

Dokter menunjukkan ekspresi minta maaf, berbalik badan dan pergi.

Shawn Mu dan Camile Fang berdiri diam di tempat.

Di dalam kamar kakek Mu masih tertidur. Setelah operasi, badannya masih lemah dan bibirnya pucat.

Camile Fang menatap layar detektor, takut akan berubah menjadi garis lurus.

Tidak heran selama beberapa waktu ini, kakek Mu sering menghilang tanpa kabar, ternyata dia pergi ke rumah sakit. Dia menyembunyikan hal yang begitu besar, merahasiakan dari Sahwn Mu dan tidak memberitahu siapapun.

Kepala pelayan kembali ke kamar membawa barang yang dibutuhkan kakek selama dirawat di rumah sakit.

Melihat kepala pelayan kembali, Shawn Mu segera bertanya: "Paman Liu, apa kamu sudah tahu dari awal kalau kakek sakit?"

Kepala pelayan tertegun dan mengangguk. Ada senyum pahit di wajahnya dan berkata kepadanya: "Setahun yang lalu, kakek tiba-tiba merasa tidak sehat, jadi aku menemaninya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kakek menderita kanker lambung stadium akhir... Kakek berkata, bagaimanapun tidak dapat disembuhkan, jadi memintaku jangan bersuara, ketika waktunya tiba, kalian sendiri juga akan tahu."

Camile Fang menggertakan giginya, tidak bisa tiba-tiba menerima berita buruk seperti ini.

Kakek Mu sudah menjadi keluarga yang dicintainya. Sejak dia bertemu Shawn Mu, kakek Mu selalu melindunginya dan menyayangi Jacky Fang. Seumur hidup Camile Fang tidak akan melupakan kebaikan kakek Mu.

Orang tua yang begitu baik hati, sudah menjadi bagian dari kehidupan Camile Fang dan Jacky Fang.

Shawn Mu lebih merasa tertekan, saat dia masih kecil, dia kehilangan ibunya, ayahnya juga pergi ke luar negeri, dan dia dibesarkan oleh kakek.

Kakek adalah keluarga yang terpenting.

Namun Shawn Mu tidak pernah berpikir bahwa kakek Mu menyembunyikan hal sebesar ini selama setahun.

Di tempat tidur, kelopak mata kakek Mu bergerak, dan kemudian dia membuka matanya.

Camile Fang berteriak dengan gembira: "Kakek sudah bangun?"

Shawn Mu segera duduk di samping tempat tidur dan menggengam tangan kakek Mu. Sekarang dia menyadari bahwa tangan kakek begitu sangat lemah.

Kakek Mu tersenyum pahit, melihat air mata Camile Fang, dan berkata dengan nada tertekan: "Apa yang kamu tangisi?"

Camile Fang meletakkan kepalanya di tempat tidur dan tersedak, "Apa kakek baik-baik saja sekarang?"

Kakek mengangguk tersenyum dan berkata, "Yah, aku tidak apa-apa, kamu jangan menangis."

Mata Mu juga memerah, mencoba menahan hatinya, bertanya: "Mengapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?"

Kakek Mu menghela nafas dan berkata: "Untuk apa memberitahumu? Dokter sudah tidak punya pilihan, memberitahu kamu hanya akan membuat kamu sedih! Saat itu kamu sedang marah dengan Camile Fang? Aku hanya ingin kalian cepat berdamai dan aku tidak akan meminta hal yang lain! "

Sambil berkata, Kakek Mu menarik tangan Camile Fang dan mengambil tangan Shawn Mu dan menyatukan tangan mereka.

Kakek tersenyum dan berkata, "Aku yang paling tahu tubuhku sendiri, seharusnya waktuk ku tidak akan lama lagi, sekarang aku hanya berharap sebelum aku pergi, bisa melihat kalian menikah, dan Jacky Fang resmi menjadi anggota keluarga Mu.

Camile Fang sedikit terkesan, sampai saat ini, kakek Mu masih memikirkan mereka.

Camile Fang menjadi malu dan ingin menarik tanggannya, tetapi Shawn Mu menggengamnya dengan erat, dan menjawab: "Yah kakek, aku berjanji padamu."

Setelah keluar dari kamar rumah sakit, Camile Fang mengerang: "Apa kamu ingin berbohong kepada orang tua?"

Alis Shawn Mu sedikit menaik, bertanya: "Siapa yang berbohong kepadanya?"

Camile Fang terkejut: "Apa yang kamu katakan?"

Shawn Mu memegang tangannya dan memeluk pinggangnya, berbisik pelan kepadanya, "Camile Fang, menikahlah denganku?"

Camile Fang ingin melepaskan tangannya dengan panik, tetapi dia dipeluk olehnya.

Dia berbicara kepadanya: "Shawn Mu, jika kamu ingin mewujudkan keinginan terakhir kakek, maka aku akan menemani kamu bersandiwara."

Wajah Shawn Mu tampak sangat tidak puas dengan apa yang Camile Fang katakan. Dia berbisik, "Aku serius."

Camile Fang masih tidak percaya.

Melihatnya masih menolak untuk percaya, Shawn langsung menggendong dan membawanya pergi ke mobil.

Camile Fang lekas bertanya: "Apa yang kamu lakukan?"

"Aku akan bawa kamu ke suatu tempat."

Camile Fang duduk di samping mobil pengemudi.

Shawn Mu dengan lembut memakaikan sabuk pengaman untuknya, lalu masuk ke kursi pengemudi dan menyalakan mobil.

Mobil itu diparkir di atas rumput terbuka di suatu tempat di pinggiran kota. Camile Fang pernah datang ke tempat ini sebelumnya, tetapi sekarang sudah ada banyak barang disini.

Diatas rumput ada sebuah lengkungan pintu besar yang diatasnya dipenuhi oleh bunga segar, dibawahnya ada karpet merah yang panjang hingga sampai ke sebuah vila yang seperti istana.

Shawn Mu menarik tangannya ke villa, dengan pelan mendorong pintu hingga terbuka, aula villa dipenuhi dengan balon berwarna-warni, dan ada banyak item dekoratif yang tidak terhitung banyaknya.

Camile Fang terkejut: "Apa ini? Mengapa kamu membawaku kemari?"

Shawn Mu tersenyum dan berkata dengan lembut, "Setengah bulan lalu, aku sudah mulai berencana untuk melamarmu. Hanya saja perusahaan tiba-tiba memiliki banyak hal, jadi harus tertunda. Benda-benda dekorasi di vila ini awalnya digunakan untuk menghiasi resepsi lamaran pernikahan. Namun sayangnya, tidak ada cukup waktu."

“Tidak disangka kakek tiba-tiba seperti ini... jadi aku tidak akan menunggu lagi, Camile Fang bersediakah kamu menikah denganku?”

Selesai bicara, Shawn Mu menggeluarkan satu kotak kecil dari kantongnya, lalu berlutut dengan satu kaki, tangannya membuka kotak kecil itu, dan didalmnya berisi satu cincin yang bersinar terang.

Batu permata di atas cincin itu sebesar telur burung puyuh.

Camile Fang sangat terkejut dan terharu.

Ternyata dia sudah menyiapkan semuanya, cincin pun sudah dibeli. Shawn Mu serius ingin menikahinya, bukan hanya karena ingin mewujudkan keinginan kakek yang terakhir.

Apa Camile Fang mencintainya?

Jawabannya tentu saja iya.

Mereka sudah mengalami banyak hal, melewati pertengkaran dan kesedihan, tidak terhitung hujan badai yang mereka alami, hingga akhirnya berjalan sampai tahap ini.

Mulai hari ini Camile Fang tidak akan melepaskannya.

Dia menganggukan kepala, mengulurkan tangannya yang putih, melihat Shawn Mu memakaikan cincin dijarinya.

Di saat yang sangat mengharukan, tiba-tiba Camile Fang bertanya: “Mengapa kamu membelikan cincin dengan permat sebesar ini? Aku tidak berani memakainya keluar!”

Shawn Mu tertawa hingga mengeluarkan air mata, berdiri dan memeluknya.

Perempuan ini terkadang begitu cerdas hingga membuat orang terkesan, namun terkadang begitu bodoh hingga membuat orang sulit mengerti.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu